Beranda / Romansa / RADIO REKSA / BAB 13 : Saat Kembang Mendatangi Kumbang

Share

BAB 13 : Saat Kembang Mendatangi Kumbang

Penulis: Lonyenk Rap
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-26 15:59:02

          Bertahan adalah salah satu sifat alami manusia yang dianugerahkan Tuhan. Kemana pun tempatnya dan kapan pun saatnya, jika hal itu terjadi makan manusia punya akal dan naluri untuk menyiasati. Ada banyak keraguan dan juga rasa enggan. Merubah kebiasaan dan beradaptasi dengan lingkungan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itulah akal dan pikiran manusia diciptakan, untuk membantu mengatasi segala macam masalah untuk menaklukan keadaan. 

            Saat lamunan terus menjelajahi masa lalunya, menerobos lorong waktu, Reksa dikejutkan oleh sebuah suara. Tika, adik pertama Barudin, tiba-tiba mengetuk pintu kamar dan memanggil Reksa dari luar. Reksa terpaksa memutus lamunannya dan bangun dari rebahan. Terbersit heran dan tanya dalam hati Reksa. Tak seperti biasanya Tika memanggilnya seperti saat ini. Ada apa gerangan? Apakah sesuatu yang penting yang ingin disampaikan gadis kecil itu?

  &
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • RADIO REKSA   BAB 14 : Tak Kenal Maka Tak Pandang

    Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Lingkungan baru berarti kau harus mampu menyesuaikan diri, bahkan kadang dituntut menjadi pribadi yang baru. Saat semua tak dapat diatasi, maka masalah akan menanti. Adat dan kebiasaan setiap daerah memang berbeda, namun semua bisa diatasi dengan etika. Saat perilaku dibarengi dengan adab bertamu yang berlaku, maka aman sentosalah hidupmu yang baru. Begitu pula sebaliknya. Jodi Mulya adalah penyiar senior sekaligus manajer tak resmi di radio Gantara AM, tempat di mana sekarang Reksa bekerja. Radio Gantara AM adalah anak cabang dari radio Khatulistiwa FM yang ada di Pontianak yang cabangnya tersebar di beberapa kota yang ada di Kalimantan Barat seperti Mempawah, Singkawang, Ngabang, Ketapang, Sanggau dan juga Sintang. Kalau boleh jujur, sebenarnya pengelolaan radio Gantara AM sangat jauh kata manajemen sebuah ra

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26
  • RADIO REKSA   BAB 15 : Rival Yang Sempurna

    Persaingan antar manusia adalah ketentuan hukum alam yang tak bisa dielakkan. Jika kau lebih unggul maka kaulah yang akan menjadi pemenang. Dan jika kau orang yang lemah maka nama pecundang akan disandang. Keistimewaan datangnya dari Tuhan, dan tak ada manusia yang tak diberi kelebihan, walau dengan jenis dan kadar yang tentu saja berbeda-beda. Tinggal bagaimana manusia menjalani dan menjadikan kelebihan tersebut, mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun terhadap orang lain. Ingatan Reksa mengembara. Dulu, setiap minggu radio Galaxy FM selalu mengadakan rapat mingguan yang dihadiri oleh seluruh penyiar, staf serta manajer untuk mengevaluasi siaran, termasuk perkembangan dari penyiar-penyiar freelance yang baru masuk. Jika penyiar freelance tersebut mengalami perkembangan yang cukup bagus di udara, melalui rating dan respon pendengar, maka ia akan diangkat levelnya menjadi pen

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-28
  • RADIO REKSA   BAB 16 : Usaha Baru di Kota Yang Baru

    Usaha tak akan mengkhianati hasil. Jika kita bersungguh-sungguh menjalankan apa yang kita cita-citakan, niscaya akan berbuah manis hasilnya. Namun tak ada pencapian yang tanpa rintangan. Seperti pendaki, untuk mencapai puncak kita mesti melalui jalan yang terjal dan berliku. Tak jarang di sisi kanan kiri terdapat jurang yang mengintai dan menganga, yang setiap saat dapat membuat kita terpeleset dan jatuh jika lengah dan tak fokus saat menjalaninya. Namun setelah berhasil melewati itu semua apa yang kita dapat? Adalah kepuasan bathin yang melebihi segala-galanya. Lila menatap puas distro baru mereka, cabang DivaNine yang akan segera ia resmikan. Bangunan berlantai dua seluas 400m2 itu terlihat cantik dengan paduan warna orange dan putih yang elegan, khas distro. Logo DIV2NINE yang terpampang di atas bangunan, dengan hurup-hurup timbul yang terbuat dari bahan galvanis, membuat distro ini tak kalah keren den

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-29
  • RADIO REKSA   BAB 17 : Datang Untuk Melengkapi

    Ternyata yang di dalam mobil itu adalah Ratu. Papanya yang turun lebih duluan membukakan pintu untuknya dan membimbing Ratu keluar. Tak terkira asa kaget yang melanda hati Lila. Bagaimana tidak? Ia yang sudah hopeless dengan kehadiran Ratu di dalam lingkar bisnis fashion mereka, tahu-tahu mendapatkan sosok mitra sekaligus sahabat itu ada disini. Benar-benar menjadi sebuah kejutan bagi dirinya dan juga bagi masa depan Div2Nine.“Ratu…!” Tak sadar Lila berteriak dan segera menyongsong Ratu. “Kok nggak kasi kabar, sih?” tanya Lila sambil menyunggingkan senyum dan mengangguk kearah Pak Dibyo.Ratu hanya tersenyum melihat kekagetan Lila. Ia sendiri senang membuat kejutan ini dan berhasil. Sudah seabad rasanya ia mengurung diri di rumah, sekarang saatnya ia mengepakan sayap untuk terbang, menikmati semesta alam yang tak berhenti menghadirkan keindahan baik di hati maupun perasaan.“Tiba-tiba Ratu minta diantar dis

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-02
  • RADIO REKSA   BAB 18 : Kehadiran Lea

    “Selamat siang Gantara Listeners, seperti biasa Reksada Dirga kembali menyapa kalian semua di gelombang 817 AM. Seperti biasa Reksa akan menyajikan info-info terkini tentang musik, film dan dunia showbiz. Pastikan selama dua jam ke depan kamu stay tune disini karena akan banyak info-info menarik untuk kalian semua. Well, sebagai pembuka Reksa hadirkan satu track cantik dari One Direction, Gotta Be You. Enjoy this one…”Saat lagu itu mengalun, Reksa malah terbawa suasana hatinya sendiri. Ingatannya mengembara seperti film yang memutar slide demi slide kisah kasihnya dulu bersama Ratu. Perjumpaan mereka, kisah kasih yang terjalin tanpa ada suatu masalah yang merintangi. Canda, tawa, cemburu dan juga cinta. Sungguh menjadi sebuah kenangan yang tak mungkin akan terlupakan. Semua yang mereka lalui selama ini telah mewarnai hubungan keduanya. Ratu sangat menyukai lagu One Direction ini, dan bukan tanpa sebab pula Reksa mengudarakan untuk pendengarnya. Ia ingi

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-02
  • RADIO REKSA   BAB 19 : Ratu Rindu Reksa

    Rindu adalah salah satu rasa yang melekat erat pada elemen cinta. Rindu akan dapat terlampiaskan bila dilepaskan pada orang yang tepat, orang yang dicintai. Dan seperti itulah rasa Ratu sekarang pada Reksa. Ia rindu pada pemuda itu. Rindu akan kebersamaan mereka yang manis. Tapi apakah rindunya itu sudah dilepaskan pada orang yang tepat? Apakah cowok itu juga memendam hal yang sama padanya? Entahlah. Ratu sebenarnya tak terlalu berharap dan sejujurnya takut berharap. Gadis itu takut memupuk rasa yang bisa saja membunuh perasaannya suatu saat nanti.Ratu yakin Reksa masih mencintainya. Entah mengapa perasaan itu tak mau hilang jua di relung hatinya. Lewat bathin yang kadang menyiksa, Ratu merasa apa yang ada di sanubarinya juga dirasakan Reksa. Apa yang ia bayangkan, Reksa juga ikut mengimpikan. Ikatan hati yang mereka jalin selama dua tahun tak bisa lepas begitu saja, seperti simpul dua buah tali, hubungan mereka memang susah untuk diurai dan lepas begitu saja, tak akan mudah u

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-02
  • RADIO REKSA   BAB 20 : Kembali Datang

    Apa yang kita harapkan, belum tentu ia akan datang. Begitu juga sebaliknya. Apa yang tak kita harapkan malah datang dengan mudah dan tak menemukan satu pun aral rintangan. Keinginan boleh saja ditimbun dalam hati, namun kenyataan yang terjadi biasanya tak seperti apa yang ada di dalam mimpi. Untuk itu hanya ada satu cara untuk mengantisipasi. Lupakan dan jalani sesuai arus yang mengalir berjalan. Satu petuah yang tak boleh diabaikan, jangan sesekali menentang kalau tak mau hanyut dan tenggelam.Siang, pulang dari siaran, Reksa lagi-lagi mendapat kejutan yang benar-benar tak diharapkan. Mahluk itu datang lagi mengunjungi Reksa seakan ia kekasih hatinya. Maemunah dengan dandanan khasnya yang membuat para demit pada minder dan pergi menjauh, perlahan menjelma di hadapan Reksa. Dengan mengenakan gaun terusan selutut ketat berwarna hijau tosca dan make-up menor, perempuan itu sudah duduk dengan manisnya di teras rumah bersama Emak dan juga Tika.Mereka tampaknya sed

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-03
  • RADIO REKSA   BAB 21 : Datang Bukan Untuk Menyelamatkan

    Hati memang tak pernah bisa dipaksa untuk menyukai sesuatu yang bukan benar-benar keinginan. Saat perasaan mengatakan tidak, maka secara langsung gerak-gerik yang tertangkap mata juga menyiratkan hal serupa. Jika hati menolak maka wajah pun menguntai riak gejolak yang sama. Hanya orang yang tak peka akan situasi yang akan terus menjejali, seakan perlakuannya dapat meruntuhkan sebongkah hati, padahal itu bisa saja menjadi bumerang bagi diri sendiri suatu saat nanti. Saat kepala Reksa sudah terasa nyut-nyutan, seperti mau pecah mendengar celoteh Maemunah yang berceceran kemana-mana, Barudin kemudian pulang ke rumah dari pekerjaanya di pasar ayam. Awalnya Reksa menyambut suka cita kehadiran Barudin, karena secara tak sengaja ia telah menyelamatkan hidup Reksa yang sudah diambang jurang kehancuran. Tapi sangkaan Reksa ternyata salah. Barudin datang bukan untuk menyelamatkan separuh hidupnya, malah sebaliknya. Barudin tak ubah seekor ikan yang suka berenang di air yang keruh,

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-03

Bab terbaru

  • RADIO REKSA   BAB 38 : Irsyad Melamar Ratu

    Irsyad sendiri sebenarnya bukan tanpa tujuan mengajak Ratu dinner malam ini. Ada sesuatu yang penting yang akan ia sampaikan pada Ratu menyangkut masa depan mereka berdua yang arahnya belum menemukan tujuan. Awalnya Irsyad ragu bagaimana caranya untuk memulai dan mengungkapkan hal tersebut pada Ratu. Namun karena keinginan lebih besar dari keraguan, Irsyad pun memberanikan diri mengajak Ratu kencan dan sudah mempersiapkan segalanya mala mini, termasuk mental. “Ratu. Ada yang mau aku sampaikan sama kamu malam ini.” Wajah Irsyad tampak sedikit tegang. Ia coba mengatasi kegugupannya dengan menampilkan sebuah senyuman..“Mau ngomong apa, Bang?” tanya Ratu. Ia sedikit bingung. Tak seperti biasanya Irsyad meminta ijin sebelum ngomong. Ada apa?“Aku pikir, sudah saatnya kita memikirkan kelanjutan hubungan ini ke jenjang yang lebih serius.” Akhirnya kalimat itu mengalir lancar dari bibir Irsyad.“Ma

  • RADIO REKSA   BAB 37 : Romantic Dinner

    Kadang sesuatu yang datang dan memberikan kenyamanan tak pernah benar-benar kita rasakan. Kadang sesuatu yang menghilang dan memberikan kenangan malah dapat menimbulkan kerinduan yang dalam. Yang tampak belum tentu dapat dirasa. Yang tak tampak selalu bisa dirasa walau hanya dalam bayangan. Begitulah cinta, siapapun tak kan sanggup mengukur kadarnya. Cinta hanya dapat dirasa, entah itu berasa manis atau berupa pahit belaka. Namun satu yang pasti, cinta tak pernah benar-benar pergi walau sekeras apapun hati ingin membenci. Malam ini Andi Irsyad mengajak Ratu dinner di sebuah kafe yang letaknya di tepi sungai yang bernuansa romantis. Dekor dan motif temboknya bercorak ‘awan berarak’ dengan kombinsi warna kuning dan hijau yang serasi. Lampu-lampu hias yang menempel di setiap lekuk bangunan membuatnya tampak begitu indah. Ditambah lagi dengan alunan musik dari streo set audio yang mengalun lembut, membuat pengunjung menjadi terhanyut dalam suasana yang tercipta.

  • RADIO REKSA   BAB 36 : Semua Tentang Jodi

    “Kalau melihat dari data yang kamu tulis, semua pendapatan habis untuk biaya operasional dan mengganti alat-alat radio. Tapi disini tidak kamu rincikan apa maksud dari biaya operasional tersebut. Bukankah radio kita nggak pernah mengadakan acara off air? Saya juga perlu estimasi barang-barang apa saja yang telah dibeli dengan memakai uang iklan,” pinta Pak Imam. Sepertinya ia harus lebih berhati-hati dalam menghadapi Jodi.“Iya, Pak Imam. Saya…”“Datanya ada kamu bawa sekarang?” potong Pak Imam.“Be-belum saya buat, Pak. Tapi nanti akan saya segerakan.”Pak Imam menghela nafas kesal. “Vera tolong kamu simpan dulu data-data ini. Nanti diketik yang rapi, ya. Lalu fax ke alamat email kantor pusat,” perintah Pak Imam pada sekretarisnya. “Tapi sebaiknya jangan dikirim dulu, karena akan ada data tambahan dari Jodi nantinya.”“Baik, Pak,” jawab Vera sigap. Wanita tiga p

  • RADIO REKSA   BAB 35 : Jodi Yang Dikuliti

    “Bagaimana Saeful, Salmah, Hartati? Apa kalian pernah mendengar ada selentingan pendengar yang menyudutkan acara yang dibawakan Reksa?” tanya Pak Imam pada ketiga penyiarnya. Beliau sepertinya harus menerapkan teori semua arah, dimana kebenaran atau keburukan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang tak hanya mendengar satu pihak. Salamah menggeleng. “Setahu saya, Reksa banyak fans-nya,” ujarnya sambil tersenyum malu-malu. Namun dibalik ketersipuan itu, kentara sekali jika Salmah bangga dengan pencapaian yang diraih Reksa.Hartati yang duduk di samping Salma ikut-ikutan tersenyum mengiyakan perkataan rekan sesama penyiarnya. Akan halnya Salmah yang pemalu, Tati juga terlalu sungkan dan canggung untuk berbicara pada atasannya. Ia hanya membuka suara apabila ditanya. Selebihnya hanya diam dan menyimak dengan khusyuk seperti yang lainnya.“Kalau kamu Tati? Bagaimana pendapatmu tentang Reksa? Maksud saya tentang

  • RADIO REKSA   BAB 34 : Jodi Menyerang Reksa

    “Pak Imam datang? Mau mengadakan rapat?” protes Jodi saat Reksa meneleponnya.“Iya, Bang. Saya hanya menyampaikan,” sahut Reksa.“Selalu saja seperti itu. Setiap datang kesini seperti pencuri. Diam-diam dan membuat orang kaget,” gerutu Jodi lagi dengan bahasa yang membuat Reksa menggeleng-gelengkan kepalanya.“Saya tidak tahu juga sih, Bang. Terus terang saya juga kaget. Karena baru pertama kali ini bertemu beliau. Apalagi mendengar akan diadakan rapat dadakan.”“Nah, kamu sendiri tahu.”“Tapi kan kita bisa apa? Sebagai penyiar, sebaiknya kita ikuti saja apa yang diinginkan oleh pimpinan. Toh, beliau tak menyuruh kita kerja bakti membersihkan got, kan?” Reksa mencoba menetralisir dengan selorohan.Namun alih-alih merasa lucu, Jodi malah menyerang Reksa dengan berang. “Eh, Reksa! Kamu itu anak baru. Kamu nggak usah ceramah dan mengajari aku. ““Buka

  • RADIO REKSA   BAB 33 : Selamat Datang Pak Imam

    “Well, my time is up, guys. Sekarang waktunya saya untuk pamit undur dari ruang dengar kalian semua. Terima kasih atas atensinya Gantara Listeners. Keep stay tune disini, di gelombang 817 Gantara AM, karena setelah ini bakal banyak acara keren yang akan menemani kalian hingga ke pukul 24 teng nanti. Tetap jaga semangat kamu hari ini bersama Gantara AM. Reksada Dirga sign out. Adios!”Setelah menutup acaranya, Reksa kemudian keluar dari ruang siar menuju ruang tengah. Ternyata ada Salmah di sana, salah satu penyiar perempuan di Gantara AM ini.“Sudah selesai, Ga?” sapa Salmah saat melihat kemunculan Reksa.“Iya, Sal. Setelah ini kamu, kan?” sahut Reksa, ramah.Salmah hanya mengangguk dan kemudian menuduk.Basa-basi diantara mereka sepertinya memang masih telihat kaku dan canggung. Walau sudah kenal selama beberapa bulan, dan bertemu walau hanya sekilas, di saat jam pergantian siar seperti saat ini, namun g

  • RADIO REKSA   BAB 32 : Masa Lalu Versus Masa Depan

    BAB 32 : Masa Lalu Versus Masa DepanCinta mendatangkan keberanian. Cinta dapat menumbuhkan sifat-sifat manusia yang kadang tak pernah tewujud selain hanya terpendam. Dan cinta adalah keinginan, cita-cita yang terus tumbuh bersemi dalam hati dan pada saatnya akan dipetik dan dinikmti. Rasanya naïf jika ada kata bijak yang mengatakan cinta tak harus memiliki. Sebuah kalimat usang yang tetap berkumandang walau jaman sudah jauh berjalan. Namun tak semua suka dengan ungkapan itu. Tak semua setuju dengan apa makna yang terkandung didalamnya. Cinta haruslah memiliki, karena rasa itu akan tetap ada jika sepasang manusia saling memberi. Jika cinta tetap ada walau tak ada garis jodoh antara keduanya, itu sangatlah langka dan nyaris musnah dilindas waktu yang tentu saja akan menyesuaikan dengan irama zaman.Akhirnya, dengan sikap gentle yang ditampilkannya, Irsyad berhasil meraih perhatian seorang Ratu. Sisi ruang hati Ratu yang hampa, ternyata tanpa disadari butuh keha

  • RADIO REKSA   BAB 31 : Ada Irsyad Diantara Rindu

    Ratu menangis di kamarnya. Tangis kerinduan yang sudah lama ia tahan dalam dada. Kerinduan yang selama ini masih terus menyiksa walau ia ingin sekali melupakan semua. Melupakan sesuatu yang sepertinya sulit untuk dilupakan. Karena kenangan itu seperti hantu masa lalu yang terus datang dan membuatnya merasa semakin tersiksa. Adakah yang lebih menyiksa dari sebuah rindu? Jika ada, katakan. Ratu ingin sekali menakar kadarnya hingga ia punya alasan untuk tidak merasa tersiksa jika perasaan rindu ini melanda.Hampir lima bulan berlalu namun ia tetap tak bisa melupakan kenangan itu. Kenangan yang berbuah rindu. Rindu yang kini terasa pahit karena tak semanis yang diharapkan. Ratu sedih. Reksa berlalu begitu saja dari kehidupannya setelah memuntahkan kata putus pada hubungan mereka, menelantarkan cinta yang telah mereka bina dengan seenak hati. Walau apapun alasannya, Ratu berhak marah, kesal, kecewa dan cemburu. Tapi sedahsyat apapun rasa itu terjadi, tetap saja akhirnya bermuara pad

  • RADIO REKSA   BAB 30 : Reksa Mata Keranjang

    Pikiran itu seperti lautan. Ia begitu luas. Bisa menghanyutkan bahkan menenggelamkan. Pikiran juga bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan jika kita punya pedoman sebagai sampan dan keyakinan sebagai kayuhan. Segala tujuan ada dalam pikiran. Segala keinginan berlompatan seperti ikan. Tinggal kebijaksanaan kita dalam menentukan, ikan yang mana yang akan diambil sebagai untuk di makan.Saat mereka selesai sarapan, tiba-tiba saja ada ‘badai’ yang menghampiri. Seorang perempuan dari negeri antah berantah dengan dandanannya yang menor mencolok mata -baju terusan ketat dan make-up tebal, menghiasi raga. Gadis itu kini berdiri di depan Reksa dan Lea dengan wajah penuh amarah dan nafas memburu seperti banteng betina yang sedang terluka. Sepertinya mereka perlu kain merah sekarang, kalau tak mau diseruduk dan menjadi binasa.“Maemunah?”Reksa terkejut. Lea melongo. Keduanya sama-sama takjub dan heran dengan sebuah ‘penampakan’ yang tak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status