Kenma berjalan santai memasuki area penjara bawah tanah. Terdapat banyak sekali sel tahanan yang ada di sana. Namun hanya ada satu sel tanahan yang diisi.Tak lama sampailah Kenma di hadapan sel tahanan yang terisi. Ia bisa mendapati seorang laki-laki yang sedang diborgol kedua tangannya.Hanya satu orang itu saja yang tersisa. Beberapa orang yang seharusnya ditahan sudah dipindahkan ke sel tahanan umum yang ada di luar istana.Satu-satunya tahanan yang ada di penjara bahwa tanah istana adalah Zhao Wei. Pimpinan kelompok pengedaran barang, obat, dan senjata ilegal."Alpha, aku tidak menyangka bahwa kamu yang akan mengunjungiku," ujar Zhao melihat Kenma."Bisakah kamu mengganti nama panggilan itu? Aku sekarang memiliki identitas baru. Akan sangat merepotkan jika kekaisaran ini tau masa laluku," jawab Kenma duduk di depan sel tahanan Zhao."Tapi menurutku itu nama yang bagus.""Ya. Aku juga berpikiran hal yang sama."Kenma memasukan tangannya melewati celah besi-besi yang ada di hadapan
Kenma kembali ke Kediaman Vermiliion. Masuk ke ruang laboratorium untuk mengambil pistol dan perlengkapannya.Saat ini Kenma sudah menggunakan jaket bomber hitam, topi hitam, celana panjang hitam, dan sarung tangan hitam.Kenma memandang ke koper yang di dalamnya ada pistol, magazine, dan pisau. Untuk sekarang, Kenma bisa mengandalkan satu magazine yang ada. Jika memang itu kurang, maka Kenma akan mengandalkan pisaunya untuk bertarung jarak dekat."Aku tidak akan membawa kalian. Lebih baik kalian kembali ke rumah kalian," ujar Kenma kepada kelima orang yang berdiri di belakangnya.Dazai, Oslo, Jin, Irene, dan Inato. Ya, kelima orang itu muncul saat Kenma sedang mempersiapkan senjatanya. Mereka tidak tau alasan pasti kenapa Kenma bergerak, namun yang pasti sebagai pengawal mereka harus tetap berada di sisi Kenma untuk menjaganya."Apakah kamu pikir kami bisa diam saja saat kamu berniat melakukan hal gila seperti ini? Apa yang sebenarnya membuatmu tiba-tiba saja bergerak?" tanya Irene b
Kenma tidak pergi ke Kerajaan Vesa. Karena ia mendapatkan informasi bahwa Ayane sudah ditangkap oleh orang yang tidak dikenal dan dibawa ke sebuah desa kosong yang letaknya tidak terlalu jauh dari Kerajaan Vesa.Dan, ya, Kenma sudah berada di tempat saat ini. Kenma sudah mendapati salah satu rumah yang sekarang sedang dijaga ketat oleh orang-orang yang kemungkinan memiliki hubungan dengan Nemesis.Kenma membuang bungkus cokelat yang baru saja habis ia makan. Lalu langsung menyerang pertahanan garis depan musuh secara langsung.Kenma melakukan sebuah tembakan. Membuat seluruh penjaga yang ada di luar pun langsung berkumpul dan melakukan tembakan balik.Kenma tersenyum kecil karena mengingat dulu ia pernah terjebak dalam kondisi seperti ini. Yang membedakan adalah dulu ia didukung oleh Flo dan kakak-kakaknya yang lain. Sedangkan kali ini, ia seorang diri.Namun itu tidak ada masalah baginya. Alpha tetaplah seorang Alpha. Dan itu ia tunjukkan dengan cara menghabisi garis depan lawan seor
Kenma adalah permata sekaligus racun untuk Nemesis. Kenma akan sangat berguna jika seandainya ingin bergabung dan patuh atas seluruh perintah atasan Nemesis, sama seperti Flo. Namun terlalu bodoh jika para anggota Nemesis berpikir bahwa saat itu akan datang. Karena mau sampai kapan pun juga, Kenma akan selalu bersebrangan dengan Nemesis.Jauh di dalam hati Kenma, laki-laki itu menyimpan kebencian terhadap kekaisaran. Namun kebencian itu tidak lebih besar jika dibandingkan dengan kebenciannya terhadap Nemesis yang telah membunuh Nora dan Flo."Hoi, Ayane. Pilihan ada di tanganmu. Mau kembali bersamaku untuk menemui kakakmu atau mati di tangan mereka," ujar Kenma dengan tatapan masih tertuju pada Hans."Apa ini? Apakah sebuah drama cinta? Aku tidak suka dengan sebuah drama," tanya Hans tersenyum lebar."Abaikan saja dia dan berikan jawabanmu," ujar Kenma.Ayane masih dalam keadaan kebingungan. Munafik jika seandainya ia mengatakan bahwa ia tidak ingin lepas dan kembali pada kakaknya. Na
Ayane langsung menuruti perintah Kenma. Bersembunyi di balik sofa yang juga ada di ruangan itu. Berjongkok sembari menutup kedua telinganya. Berharap bahwa semuanya akan selesai segera.Sedangkan Kenma masih harus berhadapan dengan empat orang tersisa. Yang paling merepotkan adalah Hans. "Haruskah kita mulai? Pertarungan kita yang dulu sempat tertunda," tanya Hans melemparkan pistolnya ke lantai."Ya, aku juga sudah sangat lama menantikan hari ini," jawab Kenma mengambil posisi kuda-kuda."Sayang sekali. Padahal kita sama. Kita sama-sama membenci kekaisaran dan sama-sama memiliki niatan untuk menghancurkan," balas Hans."Kita berbeda. Kamu ingin menghancurkannya untuk meraih dunia ideal milikmu. Sedangkan aku ingin menghancurkannya untuk satu wanita," jawab Kenma.Hans mulai merasakan aura kebencian keluar dari tubuh Kenma. Yang artinya Kenma akan segera melancarkan sebuah serangan. Dua orang dari pasukan Hans melancarkan sebuah serangan lebih dulu. Dan Kenma melakukan perlawanan. D
Ayane mulai menyingkirkan kedua tangannya dari telinga saat merasa sudah tidak terdapat bunyi apa pun dari ruangan itu. Dugaannya benar. Ruangan yang tadinya penuh akan suara tembakan dan kerusuhan kini hening. Tidak ada suara. Ayane berbalik. Mendapati ada satu orang yang masih berdiri tegak. Sedangkan yang lainnya sudah terbaring tak sadarkan diri di lantai."Kenma!" teriak Ayane saat melihat tubuh Kenma jatuh.Ayane dengan cepat langsung mengangkat kepala Kenma lalu menaruh kepala Kenma di atas pahanya. Menggoyang-goyangkan dada Kenma."Pergilah. Aku akan menyusul belakangan," ujar Kenma dengan tatapan sayu."Apa maksudmu? Bukankah kita harus keluar dari sini bersama? Bagaimana bisa aku keluar saat kamu saja masih ada di sini?" tanya Ayane panik melihat kondisi Kenma."Pergilah. Aku mengantuk," jawab Kenma."Hoi, jangan bercanda! Bangunlah! Jangan tidur."Mata Kenma benar-benar menutup sepenuhnya. Membuat Ayane panik sejadi-jadinya. Ayane memeriksa denyut nadi dan detak jantung K
Vans mabuk berat di apartemen Kenma. Membuat Kenma lagi yang harus menjemput Rias di kantor dan mengantarkan perempuan itu pulang ke rumah."Jangan terus memanjakan Vans. Rumah tangganya benar-benar akan hancur jika dia terus mabuk," tegur Rias."Dia sudah memenuhi kulkasku dengan miras. Aku tidak mungkin meminumnya dan dia juga tidak mungkin berhenti datang sebelum semua itu habis," jawab Kenma melakukan pembelaan diri."Benar-benar penuh?" "Kamu harus melihatnya sendiri.""Kenapa kamu tidak menegurnya?""Kenapa harus menegurnya? Dia mabuk kan untuk menghilangkan penat dan beban pikirannya. Kasihan jika dia terus berada di dalam tekanan."Rias melirik ke arah Kenma. Tekanan yang dirasakan oleh Vans tidak sebanding dengan tekanan yang diterima oleh Kenma. Namun dengan mudahnya Kenma mengatakan itu dan mengasihani Vans."Apakah benar kamu yang menyerang markas Nemesis seorang diri?" tanya Rias dengan rasa penasaran yang tersisa pada dirinya."Ya, aku melakukannya. Tapi untuk menyelama
Semua Keluarga Pilar dan Eve sedang mempersiapkan diri di dalam istana untuk menyambut kedatangan utusan Kerajaan Vesa yang akan tiba dalam beberapa menit lagi.Sedangkan para pengawal Keluarga Pilar sedang di halaman istana untuk melakukan pengamanan dan pengecekan sebelum akhirnya mereka akan masuk ke dalam istana dan kembali ke sisi tuan mereka masing-masing.Vans yang sedari tadi berkeliling dengan pengawal lainnya menghentikan langkahnya saat melihat ada seorang laki-laki remaja yang sedang makan cokelat batangan sambil mengawasi area di depannya.Vans tidak mendapatkan informasi dari Rias bahwa remaja itu akan datang juga hari ini. Jadi tanpa pikir panjang, Vans langsung menghampiri remaja itu."Oi, Kenma. Apa yang kamu lakukan di sini? Bukankah kamu seharusnya ada di dalam bersama bangsawan yang lainnya?" tanya Vans berdiri di sisi Kenma."Bukankah harus melakukan pengecekan dan pengamanan?" tanya Kenma balik."Bukankah itu tugas para pengawal? Para bangsawan ada di dalam dan s
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa