Rias menatap cemas tubuh Kenma yang sedang terbaring di kasur rumah sakit dengan infus menancap pada punggung tangannya.Pandangannya beralih menatap ke arah patient monitor untuk memastikan bahwa keadaan Kenma baik-baik saja walau sampai detik ini belum memberikan tanda-tanda akan sadar.Rias menggertakkan giginya mengingat saat-saat di mana ia menemukan tubuh Kenma yang pingsan di pinggir bukit dengan luka di sekujur tubuhnya.Keadaan tubuh Kenma saat ditemukan benar-benar memprihatinkan. Jika seandainya Rias tidak mengerahkan pasukannya untuk mencari Kenma saat itu dan tidak menemukan Kenma sesegera mungkin, sudah bisa dipastikan Kenma akan benar-benar kehilangan nyawanya saat itu.Kekhawatiran Rias membawa Rias pada Kenma yang sudah tidak sadarkan diri. Dan dengan sekejap, Rias membawa Kenma ke rumah sakit terbesar di Kota Vanora."Aku sudah merasa aneh saat tiba-tiba saja dia mengatakan ingin pergi ke Vanora. Sebenarnya apa yang terjadi padanya? Siapa orang bodoh yang ingin menca
Sherly langsung datang ke rumah sakit Harata saat mendapatkan informasi dari suster yang berjaga bahwa Kenma sudah sadar dari pingsannya.Sherly datang dengan penyamaran. Makser, topi, dan jaket tebal supaya tidak ada yang mengenalinya, mengingat ada banyak sekali orang mengenalnya sebagai tangan kanan Rias.Untung saja ruangan rawat inap Kenma berada di ruangan VVIP. Sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang bisa lewat dan masuk ke dalam ruangan itu.Saat pertama kali memasuki ruangan Kenma, pandangan Sherly tertuju pada Kenma yang sudah duduk manis di atas ranjang dengan infus yang masih tertancap pada tangannya dan pandangannya menatap ke arah luar jendela.Pandangannya terlihat sangat sendu. Dan sepertinya pikirannya benar-benar kosong sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Sherly."Kamu seharusnya lebih banyak berbaring," ujar Sherly sambil duduk di sebuah sofa yang letaknya ada di sisi kasur pasien."Oh, Nona Sherly. Maaf telah merepotkan Anda," jawab Kenma sambil tersenyu
Hotaru, Yoshino, Yuno, dan Cleo berlari cepat menelusuri koridor ruangan VVIP. Koridor itu seharusnya tidak bisa diakses oleh semua orang. Namun karena status mereka sebagai penerus Keluarga Pilar, mereka bisa mendapatkan izin dengan begitu mudahnya untuk menelusuri koridor itu.Sampai pada di sebuah ruangan yang mereka yakini bahwa di dalam ruangan itu ada teman mereka yang sedang dirawat.Tanpa ragu, Yuno membuka pintu tanpa mengetuknya lebih dulu.Dan benar saja. Mereka mendapati teman mereka sedang duduk di atas kasur pasien. Namun ada sebuah pemandangan yang membuat mereka tidak bisa berkata-kata.Dengan mata kepala mereka sendiri, mereka melihat ada seorang perempuan menggunakan blazer biru muda, jeans berwarna putih, masker dan topi menyamarkan wajahnya. Dan terlihat jelas bahwa Kenma sedang menangis sembari bersandar pada bahu wanita itu.Kedatangan keempat orang itu pun langsung membuat Sherly dan Kenma berjarak. Kenma duduk tegap dan Sherly mulai bangkit dari kasur Kenma.Me
Stewart yang tadinya sedang berjaga di pojok ruangan rawat inap Sander langsung menuju ke arah pintu saat mendengar ada sebuah ketukan.Stewart awalnya berpikiran bahwa orang yang mengetuk pintu itu adalah suster atau dokter. Namun ternyata salah, orang yang mengetuk pintu itu ternyata adalah Kenma.Kenma datang dengan tangan kiri dan lehernya dibalut perban. Tangan kanannya membawa tiang infus. Dan bagian pipi kanannya terdapat hansaplast. "Hee, aku pikir kamu butuh waktu cukup lama untuk bisa pulih kembali," ujar Sander sambil menatap baju pasien yang dikenakan oleh Kenma."Jika saya sudah pulih, saya tidak mungkin membawa tiang bodoh ini ke sini," balas Kenma sambil duduk di sofa kecil yang ada di dekat kasur Sander."Bagaimana dengan operasi Anda?" tanya Kenma."Berjalan dengan lancar. Besok lusa aku sudah bisa kembali ke rumah dan menjalankan hari-hari ku dengan biasa," jawab Sander dengan senyuman kecil."Syukurlah. Dengan begitu, Hotaru tidak perlu mengemban tugas-tugas yang s
Kenma duduk tenang di atas kasurnya sambil membuka buku pelajarannya. Ia belum bisa kembali ke sekolah dan apartemen miliknya karena masih dalam proses penyembuhan. Sehingga mau tidak mau harus belajar di rumah sakit sampai ia benar-benar diizinkan untuk pulang ke rumah.Kenma dikagetkan dengan pintu ruangannya yang tiba-tiba saja dibuka. Kenma menengok ke arah pintu dengan kondisi mulutnya masih dipenuhi oleh bagian apel yang baru saja ia gigit tadi.Ia sangat terkejut saat menyadari bahwa orang yang membuka pintu itu adalah Rias.Rias datang menggunakan baju berwarna putih dilapisi cardigan panjang berwarna dusty pink, menggunakan celana panjang berwarna biru muda. Dan wajahnya ditutupi oleh masker serta topi sebagai tambahannya."Tuan Sander masih ada di sini. Bagaimana jika dia tau?" tanya Kenma panik pasalnya jarak antara ruangannya dan Sander cukup dekat."Memangnya aku peduli? Bukankah seharusnya ada yang lebih harus kamu khawatirkan dari itu?" tanya Rias sambil menutup pintu r
Setelah acara persiapan hari ini selesai, Yoshino, Hotaru, Cleo, dan Yuno memutuskan untuk menjenguk Kenma. Tidak lupa dengan buah-buahan yang mereka sempat beli tadi di perjalanan. Saat mereka sudah mendekati ruangan Kenma, mereka mendengar samar-samar ada suara ketawa yang mereka yakini bahwa suara itu bukan Kenma. Membuat mereka langsung mempercepat langkah mereka dan membuka pintu ruangan Kenma begitu saja.Perasaan khawatir mereka tiba-tiba saja berganti menjadi perasaan canggung saat menyadari ada Sander yang sedang duduk di sofa kecil di dekat kasur Kenma sembari memakan sebuah apel."Ayah? Kenapa ayah ke mari?" tanya Hotaru kebingungan."Cuma jalan-jalan saja. Lagian besok ayah sudah keluar dari rumah sakit. Jadi ayah mau bicara sebentar dengan Kenma," balas Sander dengan senyuman kecil di bibirnya."Hoi, sialan. Sudah kubilang berulang kali, kalau mau masuk itu permisi dulu," ujar Kenma sambil menatap Yuno."Ya, mana ku tau kalau Paman Sander ada di sini. Aku pikir tadi ada
Rias, Vans, dan Sherly sedang melakukan perjalanan ke luar kota menggunakan mobil mereka.Tidak hanya mereka bertiga. Ada satu mobil lagi yang mengikuti mereka. Di dalam mobil itu berisikan empat pengawal untuk berjaga-jaga jika seandainya ada sesuatu yang tidak diinginkan."Apakah tidak masalah menghentikan pencariannya?" tanya Vans sambil melirik ke arah kursi belakang atau lebih tepatnya ke arah Rias yang sedang sibuk memeriksa dokumen."Tidak masalah. Kenma mengatakan bahwa dia akan mengurusnya sendiri. Kenma juga minta untuk kita tidak ikut campur dalam urusan ini," jawab Rias."Apakah tidak masalah?" tanya Sherly sambil menatap ke arah luar kaca."Apanya?" tanya Rias."Sepertinya ada sesuatu yang belum dia sampaikan pada kita. Ada sesuatu yang sedang dia rencanakan tanpa ingin kita terlibat di dalamnya," jawab Sherly."Tidak masalah. Dia bukanlah seekor anjing yang akan menggigit tuannya," balas Rias sambil membalikkan halaman dokumen yang ia pegang."Sebenarnya apa yang terjadi
Yoshino, Yuno dan Cleo sedang berada di perjalanan pulang. Mereka baru saja menghabiskan waktu mereka di sebuah cafe. Dan karena matahari sudah benar-benar tenggelam, membuat mereka harus menghentikan pertemuan mereka lalu kembali ke rumah.Hotaru tidak ada bersama mereka kali ini dikarenakan Hotaru sedang ingin menghabiskan waktunya bersama Sander yang baru saja diizinkan pulang dari rumah sakit.Mian, Narmer, dan Zirius berada di sisi mereka untuk mengawal dan memastikan keselamatan mereka mengingat ketiga pewaris itu memilih untuk jalan kaki, tidak menggunakan mobil mereka."Bukankah kalian merasa ada yang aneh dengan Kenma?" tanya Yuno mengalihkan topik pembicaraan yang ada."Kenma? Kenapa memangnya dia?" tanya Yoshino balik."Entah kenapa, aku memiliki firasat bahwa di belakangnya ada seseorang dengan nama besar yang selalu memfasilitasinya dan membantunya secara diam-diam," jawab Yuno menjelaskan tentang kecurigaannya."Dulu aku juga pernah berpikiran seperti itu. Namun setelah
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa