Eve berjalan mendekat ke seorang laki-laki yang sedang menatap ke arah luar jendela dengan ukuran cukup besar yang ada di lantai dua.Sebelumnya ia pikir anaknya itu akan ikut dengan Alice ke lantai satu untuk menemui atau berbincang-bincang dengan Keluarga Pilar yang masih ada di wilayah istana.Namun ternyata tidak. Kenma memilih untuk mengawasi Alice dari lantai dua. Bersama dengan Irene.Jin dan Irene berganti tugas. Irene tidak bisa berada di sisi Kenma sejak awal karena ia memiliki mata kuliah yang harus ia hadiri. Dan Jin sendiri selalu memiliki waktu luang jika untuk berdiri di sisi Kenma.Eve berdiri di samping anaknya itu. Menatap ke arah wajah laki-laki itu yang pandangannya belum lepas dari Alice. Dan juga ada sebuah senyuman kecil di bibir laki-laki itu. Menandakan bahwa ada sedikit perasaan bahagia yang tidak bisa disembunyikan.Eve mengalihkan pandangannya ke arah Alice yang sedang berbicara dengan para penerus. Perempuan itu terlihat sangat kaku dalam berinteraksi. Nam
Alice mengeratkan genggamannya saat Kenma mulai menaiki anak tangga menuju ke Pemakaman Elder.Ada banyak tangga di sana. Dan akan kesusahan untuk Alice jika harus menaiki anak itu dengan pakaiannya sekarang. Jadi pilihannya adalah digendong. Hanya ada Jin, Suzu, dan Kenma di sana. Dan tidak mungkin seorang putri mahkota membiarkan orang luar seperti Jin menyentuh tubuhnya. Lalu Suzu sebenarnya memiliki kemampuan dan kekuatan untuk menggendong Alice dari bawah sampai ke atas. Namun Suzu lebih memilih untuk membiarkan Kenma yang melakukan itu.Di mana Irene? Irene tertahan di istana. Karena perkataan Kenma tadi. Perihal Kenma yang ingin menikahi seorang perempuan dari kalangan bawah."Orang bodoh mana yang menaruh pemakaman di atas bukit," keluh Alice."Kamu pun bodoh. Tiba-tiba saja mengatakan ingin mengunjungi makam ayahku," balas Kenma."Bukan aku yang mau! Ayahku yang memintaku. Jika tidak disuruh, aku juga tidak akan pernah mau ke sini.""Berisikan sekali orang ini. Aku bisa saja
Kenma masuk ke dalam kamar. Menatap ke arah kasur yang sudah tertata rapi. Dan tidak lama ia berbalik badan. Mencari tau siapakah orang yang baru saja masuk ke dalam kamarnya.Kenma kebingungan saat melihat Irene dengan ekspresi marah.Irene dengan cepat mendekat ke arah Kenma dan menampar keras bagian dada Kenma. Sampai Kenma sedikit berteriak akibat rasa sakit yang dirasakan olehnya."Kenapa?!" tanya Kenma mengusap bagian dadanya yang tadi kena tampar oleh Irene."Aku yang seharusnya bertanya seperti itu?! Kenapa kamu mengatakan itu di hadapan kaisar?! Apakah kamu mau aku digantung atau ditembak mati?" tanya Irene dengan mata membulat."Apanya yang salah?!""Apanya yang salah kamu bilang? Apakah kamu bodoh? Bangsawan terbodoh pun tau aturannya. Tidak boleh menikah dengan orang kalangan bawah. Lalu mengapa kamu menanyakan hal sejelas itu pada kaisar? Haruskah aku mengajari tentang aturan dasar kebangsawanan?""Aku hanya bertanya. Lalu juga aku tidak menyebutkan nama siapa pun.""Ada
Orion melirik ke arah Suzu yang berjalan menghampirinya. Orion bertanya-tanya tentang amplop cokelat yang dibawa oleh Suzu.Suzu sendiri memang sengaja menghampiri Orion malam hari. Atau lebih tepatnya saat laki-laki itu ditugaskan untuk berjaga di luar istana."Apakah kamu tau siapa dia?" tanya Suzu menyerahkan amplop cokelat yang ia bawa.Orion mengambil amplop itu. Membukanya. Lalu mendapati ada beberapa foto perempuan yang cukup terkenal di Kekaisaran Arcane. Seorang bangsawan dari Keluarga Cappella. Nora Cappella."Kenapa?" tanya Orion memasukkan kembali foto itu. Lalu menyerahkannya ke Suzu."Aku penasaran. Tadi putri mahkota mengunjungi makamnya setelah berkunjung ke makam tuan Vermiliion," jawab Suzu."Apakah putri mahkota mengatakan sesuatu?""Dia mengatakan bahwa perempuan itu mantan pacar Kenma."Orion mengetahui cerita perihal Kenma dan Nora. Cerita itu sangat populer di dunia bawah. Para pembunuh bayaran, pengedar barang ilegal, dan semua orang yang bekerja dengan cara 'k
Kenma bertemu dengan Vans. Di sebuah restoran kecil yang memang terkenal akan minuman alkoholnya.Terlalu bahaya jika seandainya ada orang lain di sana saat Kenma dan Vans dalam keadaan mabuk. Mereka takut tanpa mereka sadari mereka mengatakan sesuatu yang seharusnya dirahasiakan terkait Keluarga Pilar atau kaisar dan didengar oleh pengunjung yang lain di sana.Maka dari itu, Kenma dan Vans memutuskan untuk menyewa seluruh tempat di restoran itu. Mengosongkan tempat itu sampai pagi. Dengan kondisi sudah ada banyak sekali makanan serta minuman alkohol di meja-meja yang sengaja diletakkan di sekitar mereka."Aku pasti akan dibunuh oleh ibumu jika tau aku menemanimu minum di sini," ujar Vans menuangkan minuman alkohol ke dalam gelasnya."Jangan khawatir. Aku juga akan dibunuh bersama Paman, jika ibuku tau akan hal ini," jawab Kenma."Ahh, anak kecil ini. Jika kamu memang mau mati, matilah sendiri. Tidak perlu membawaku bersamamu. Aku masih ingin menemani anakku sampai mereka menikah.""B
Rias mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi tanpa pengawalan, setelah mendapatkan pesan dari Sherly bahwa Vans sedang minum bersama Kenma.Marah. Itu yang ia rasakan. Bukan karena ia tidak diajak. Melainkan karena ia sudah memberikan peringatan keras pada Vans untuk tidak membiarkan pacarnya itu mabuk. Dan malam ini, Vans melanggar itu.Rias langsung keluar dari mobilnya. Dan masuk ke dalam restoran kecil itu dengan cepat. Rias menghela nafas panjang saat mendapati Vans dan Kenma yang duduk saling berhadapan dengan kesadaran sudah menghilang."Siapa dia?" tanya Kenma menatap Vans."Bukankah dia pacarmu?" tanya Vans menatap lekat Rias."Apakah matamu rusak? Bagaimana bisa anak kecil sepertiku memiliki pacar secantik dia?" "Ahh, aku rasa kamu benar."Pandangan Vans sangat kabur. Sehingga tidak bisa melihat wajah Rias dengan jelas. Itulah yang membuat Vans tidak mengenali perempuan itu.Kenma pun merasakan hal yang sama. Yang membedakan adalah Kenma mulai merasakan pusing. Sedan
Kenma mulai membuka matanya. Karena perasaan mual dan kepalanya sangat pusing membuatnya tidak mau beranjak dari tempatnya sekarang. Kenma dengan kesadaran penuh bisa menyakini dirinya ada di dalam sebuah kamar. Di atas kasur. Hanya saja tempat itu terasa sedikit asing untuknya. Mata Kenma beralih menuju ke arah pintu yang mulai terbuka. Dan mendapati ada Rias yang muncul dengan rambut masih basah. Lalu menggunakan piyama kimono untuk menutupi tubuhnya. Dengan cepat Kenma langsung mengubah posisinya menjadi posisi duduk. Dalam waktu sekejap, perasaan pusing yang Kenma semakin menjadi-jadi. Lebih pusing dari yang tadi. Membuat Kenma menggunakan tangan kanannya untuk menekan bagian keningnya. "Jangan memaksakan diri. Ini masih sangat pagi," ujar Rias mengambil botol air mineral yang ada di atas meja lalu mengarahkannya ke Kenma. "Terima kasih," ujar Kenma menerima botol itu. "Tapi bagaimana bisa aku ada di sini?" tanya Kenma membuat tutup botol itu. "Ke mana kamu tadi mala
Irene langsung berniat masuk ke dalam kamar. Untuk menghilangkan rasa letih yang ia rasakan semenjak Irene masih berada di kampus.Ingin memainkan game online di ponsel milik Kenma. Dan berharap bisa tertidur dengan sendirinya.Namun saat masuk ke dalam Irene merasa ada yang kurang. Irene tidak mendapati keberadaan Kenma. Padahal sebelumnya Irene mendapatkan pesan dari laki-laki itu, akan langsung pulang setelah mengambil berkas kelulusannya.Irene masih berpikir positif. Irene berpikir Kenma sedang tidur di kamar. Maka dari itu, setelah menutup pintu, Irene langsung menuju ke kamar. Dan, Irene merasa ada kekosongan lebih. Bukan cuma keberadaan Kenma yang tidak ada. Beberapa barang Kenma yang seharusnya ada di kamar pun hilang. Tidak ada.Dengan panik Irene membuka lemari baju, mengacak-acak meja belajar, dan berlari ke sana ke mari untuk mengecek setiap ruangan yang ada di rumah itu.Namun nihil. Irene sama sekali tidak bisa menemukan barang yang bersangkutan dengan Kenma. Bahkan po
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa