Mata Irene yang tadinya menatap kagum air mancur yang ada di taman istana pun langsung berubah menjadi tatapan malas saat melihat ada seorang perempuan berjalan menuju ke arahnya.Seorang perempuan yang terkenal sebagai idol. Dulu perempuan itu menjadi bagian dari grub idol di Kerajaan Vesa. Dan sekarang menjadi idol di Kerajaan Viper. Ketenaran perempuan sama sekali tidak meredup bahkan setelah pindah. Bahkan perempuan itu semakin terkenal.Semua laki-laki benar-benar tergila-gila dengan paras cantik dan suara halus dari perempuan itu.Namun Irene tidak tertarik dengan itu semua. Irene membenci perempuan itu. Karena perempuan itu telah menggunakan cara curang untuk mendekati Kenma.Ayane Grace."Sepertinya ini pertemuan kita yang kedua. Kita dulu pernah bertemu di depan kamar hotel," ujar Ayane dengan senyuman merekah sempurna."Sayang sekali, aku tidak tertarik dengan seorang perempuan murahan," balas Irene dengan tatapan sinis."Ucapanmu menyakitkan juga. Tapi, ya, aku rasa kita bi
Kenma, Rainer, dan Viona mengadakan acara Bakaran di halaman belakang istana. Acara itu memang terbilang simpel. Membakar sosis dan daging lalu diberi bahan makanan yang ada di dapur. Namun itu membuat chef istana keringat dingin, karena bukan dialah yang membakar makanan itu. Melainkan, ketiga orang itu.Dan juga food tester tidak bisa melakukan apa pun terkait itu. Mereka yang biasanya menyicipi lebih dulu untuk memastikan makanan atau minuman itu aman dikonsumsi oleh keluarga istana, kali ini hanya bisa diam mengamati di pinggir halaman, karena Rainer sudah memberikan peringatan pada mereka untuk tidak menganggu acara yang ada.Pengawal, pelayan, chef istana, dan food tester yang ada hanya diam di pinggir halaman sambil berharap bahwa makanan dan minuman yang disiapkan oleh Kenma memang tidak beracun. Mereka bisa bernafas lega saat makanan serta minuman yang ada habis. Dan Rainer serta Viona terlihat baik-baik saja.Viona yang beberapa hari lalu kehilangan nafsu makannya, baru saj
Kenma keluar dari istana setelah membawa Raina yang masih tertidur ke kamarnya. Tanpa sepengetahuan Irene, Kenma berkunjung ke apartemen milik Ayane.Sebelumnya Kenma mendapatkan kabar bahwa Ayane juga berkunjung ke istana. Jadi Kenma menunggu sampai perempuan itu menemuinya. Namun saat sedang berbicara dengan Rainer, Kenma mendapatkan pesan dari Ayane. Perempuan itu meminta Kenma untuk berkunjung ke apartemennya. Dan perempuan itu memberikan kejelasan bahwa ia sempat berkunjung ke istana namun tidak bisa menemui Kenma karena ada Irene.Kenma bisa dengan mudah masuk ke dalam apartemen karena ia memegang kartu akses duplikat apartemen itu.Kenma langsung disambut oleh pelukan hangat sesaat setelah membuka pintu dan melangkah masuk ke dalam unit apartemen Ayane.Dengan tangan kirinya, Kenma menutup pintu yang masih terbuka. Dan dengan tangan kanannya, Kenma mendekap tubuh Ayane.Ayane tiba-tiba saja loncat sembari mendekap tubuh Kenma. Membuat Kenma langsung menahan kedua paha perempua
Kenma memandang ke arah pintu kamarnya saat mendengar gagang pintu itu bergerak. Dan melihat ada Irene menggunakan piyama masuk ke dalam kamarnya, lalu menutup rapat-rapat pintu kamar.Kenma kebingungan saat itu. Karena setahunya, Voxy sudah menyiapkan dua kamar sementara untuk dirinya dan Irene. Sehingga mereka bisa tidur terpisah selama mereka berada di istana Viper.Irene berjalan dengan pelan menuju ke arah kasur. Mengangkat kakinya saat sudah berada di dekat kasur. Naik ke atas kasur. Dan tiba-tiba melakukan sebuah pukulan tepat di samping wajah Kenma.Kenma cukup terkejut saat itu. Namun ia sama sekali tidak memindahkan kepalanya. Karena ia yakin, perempuan itu tidak akan menyakitinya."Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu mau membunuh tuanmu sendiri?" tanya Kenma memandang saksama wajah Irene."Lebih baik kamu mati di tanganku, daripada harus jatuh ke tangan wanita licik itu," jawab Irene menarik kembali tangan kanannya."Apa yang sebenarnya kamu katakan?""Jangan mencoba memboho
Irene bangun lebih dulu. Tepatnya pukul 05.38 ia bangun. Jam take-off pesawat mereka ke Kekaisaran Arcane jam 06.15. Yang artinya mereka masih memiliki sedikit waktu untuk bersantai.Irene tadinya ingin membangunkan Kenma. Namun melihat Kenma terlihat masih terlelap, ia pun mengurungkan niatnya itu. Lalu turun dari kasur untuk mencari udara segar di luar ruangan. Sesaat setelah ia membuka pintu kamar, ia dikejutkan oleh seorang anak perempuan berambut silver dengan piyama mewah yang berdiri tepat di hadapannya.Irene tentu saja tau tentang perempuan kecil itu. Karena saat ini ia dan Kenma sedang menginap di istana milik keluarga perempuan kecil itu.Viona Viper.Irene memandang ke arah sekitar lorong. Mencari pengawal atau pelayan yang memang seharusnya senantiasa berada di sekitar putri mahkota itu untuk memastikan keamanan dan memberikan segala hal yang diinginkan olehnya."Siapa kamu? Kenapa kamu ada di dalam kamar kakakku?" tanya Viona dengan wajah polosnya."Kakak?" tanya Irene
Kenma dan Irene sudah kembali ke kekaisaran. Tentu saja tidak mudah untuk mereka kembali ke kekaisaran setelah dari Kerajaan Viper. Karena Kenma harus menenangkan Viona yang tidak mau berpisah dengannya. Dan Irene yang harus berdebat hebat dengan Ayane sekali lagi. Meski berat, mereka bisa melewati itu semua. Dan sekarang mereka sudah benar-benar kembali ke tempat asal mereka.Yang menjadi masalah saat ini adalah Irene sama sekali tidak membalas ucapan Kenma. Perempuan itu hanya diam seribu bahasa semenjak di Bandara Viper. Dan sekarang posisi mereka sudah ada di rumah. Sekitar tujuh jam perempuan itu mendiamkan Kenma yang selalu berusaha melemparkan topik pembicaraan.Tepat sebelum memasuki kamar, Kenma langsung mencengkeram tangan Irene. Menghentikan langkah perempuan itu."Hoi, Irene. Bicaralah, jangan seperti ini," ujar Kenma dengan nada cukup tinggi.Irene sontak berbalik dan menghempaskan dengan keras tangan Kenma. Hingga benar-benar terlepas."Kenapa? Bukankah kamu akan menikah
Saat berada di sekolah, Kenma mendapatkan pesan dari Vans bahwa laki-laki paruh baya itu akan menunggu Kenma di restoran yang biasa mereka kunjungi bersama. Dan tentu saja Kenma bersemangat untuk itu. Karena ia sudah lama sekali tidak berbicara dengan sahabat lamanya itu.Dan saat Kenma baru saja memasuki restoran, Kenma sudah bisa melihat Vans yang sudah lebih dulu memakan beberapa daging ikan matang yang memang sudah sedari awal Vans pesan.Tanpa pikir panjang, Kenma langsung melangkahkan kakinya menuju ke bangku kosong di depan Vans. Vans awalnya terkejut saat tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk di hadapannya. Namun keterjutannya itu berubah menjadi rasa bahagia saat menyadari bahwa orang yang duduk di hadapannya adalah orang yang ia tunggu-tunggu."Apakah sudah menunggu lama?" tanya Kenma menuangkan sebuah minuman soda di gelas kosong."Tidak terlalu. Aku baru saja sampai. Akhir-akhir ini Rias sering kali melakukan kunjungan kerja ke kota lain. Jadi waktuku di kota ini semaki
Rias meminta Sherly untuk menghentikan mobil tepat di depan sebuah taman yang dipenuhi oleh para pasangan remaja yang sedang menikmati malam dengan segala hal romantis.Kali ini bukan Vans yang Rias minta untuk mengemudikan mobilnya. Karena perbincangan yang Rias akan mulai berkaitan dengan Kenma. Dan jika Vans yang menjadi lawan bicaranya, sudah dipastikan Vans akan berpihak pada Kenma. Mengingat Vans sangat dekat dengan Kenma.Di balik kaca mobil yang masih tertutup, Rias memandang ke salah satu pasangan yang sedang duduk di kursi taman. Si laki-laki yang sedang memainkan sebuah gitar dan menyanyi. Sedangkan si perempuan bersandar di bahu laki-laki itu sembari ikut menyanyi.Benar-benar pasangan yang serasi."Aku tidak mahir dalam hal romansa. Vans lebih cocok dalam hal ini. Kamu salah memilih orang," ujar Sherly menarik rem tangan mobil."Mana mungkin aku mengajaknya. Mau dilihat dari mana pun juga, dia lebih condong ke arah Kenma," jawab Rias."Kamu tumbuh besar di bawah perlindun
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa