Share
Bab 610
Bab terkait
Puncak Kehidupan Bab 611
“Bagaimana…bagaimana mungkin?” Maiko Chiba tidak percaya bahwa Alex Rockefeller malah akan membunuhnya.Dia sudah memiliki keuntungan dalam hal waktu, lokasi, dan jumlah orang. Alex sangat dekat dengan kematian. Bagaimana dia bisa begitu kuat?Maiko tidak benar-benar terbuat dari kertas.Dia juga seorang seniman bela diri dengan kultivasi tingkat tinggi!Bahkan petarung peringkat Advanced-Mystic bukanlah tandingannya.Alex dengan lembut memutar pisau di tangannya, menyebabkan Maiko menjerit kesakitan.“Apakah kamu tahu sesuatu? Hal yang paling aku benci adalah ketika orang mengancamku dengan keluargaku. Kamu benar-benar menculik tiga dari mereka dan merusak ibu mertua ku!” Alex berbicara pelan ke telinga Maiko. “Apakah kamu tahu bahwa ibu mertuaku sudah tidak sempurna dalam segala hal? Satu-satunya hal yang menebusnya adalah wajahnya. Jika dia bahkan kehilangan itu, bagaimana aku bisa menanggungnya di masa depan?”Maiko sangat kesakitan hingga tubuhnya gemetar.Dia ingin melawa
Puncak Kehidupan Bab 612
"Bagaimana mungkin? Kami baru saja diculik ke lokasi itu. Suamiku terluka parah, dan kami masih tidak tahu apakah dia hidup atau mati sekarang. Pasti ada banyak darah di tanah!" kata Dorothy Assex.“Kami tidak melihat semua itu. kamu harus memeriksanya lagi sebelum memberi tahu kami apa pun. Sejujurnya, aku curiga kamu mungkin membuat laporan palsu. Jika kamu melakukan ini lagi, kami akan menangkapmu.”"Apa?"Namun, telepon sudah ditutup.Dorothy mulai panik.Dia segera mengatakan dia ingin kembali, tapi Claire Assex menghentikannya. “Apa gunanya kembali? Apakah kamu tidak takut berada di tempat seperti itu? Apakah kamu benar-benar ingin diculik dan diperkosa oleh selusin pria sebelum kamu menyerah? Kebaikan. Wajahku sakit sekali. Cepat panggilkan aku dokter!” Claire berteriak.Dorothy ragu-ragu sejenak. Tiba-tiba, dia melemparkan dompetnya ke Beatrice Assex. “Adik, jaga Ibu sebentar. Aku harus kembali dan memeriksa semuanya,” kata Dorothy sebelum berbalik dan lari.Claire sanga
Puncak Kehidupan Bab 613
Ini di depan rumah sakit dan ada orang-orang yang lewat sepanjang waktu.Beberapa orang yang lewat telah mendengar apa yang dikatakan Waltz Fleur sebelumnya, dan mereka semua tercengang.Keduanya adalah wanita tercantik yang pernah mereka lihat.Mereka sebenarnya memperebutkan orang yang sama. Yang paling penting, salah satu dari mereka benar-benar mengatakan dia bisa menerima suaminya jatuh cinta dengan beberapa wanita pada saat yang sama ... Bukankah ini membuat pria itu brengsek?Ada apa dengan gadis cantik itu? Apakah manusia telah punah di dunia ini?Ketika Alex Rockefeller melihat betapa sedihnya Dorothy Assex, dia juga merasakan sakit di hatinya. Dia menarik tangannya. “Ayo bicara di tempat lain. Aku pikir aku harus memberitahumu tentang hal-hal tertentu. Tidak peduli apa, akulah yang bersalah padamu. Apa yang kamu inginkan sebagai kompensasi? Aku akan melakukan apapun untuk memuaskanmu," kata Alex.Dorothy seperti boneka kayu yang membiarkan dirinya ditarik oleh Alex samp
Puncak Kehidupan Bab 614
Dorothy Assex membuka mulutnya lebar-lebar saat dia menatap Alex Rockefeller. Dia merasa seperti berada dalam mimpi.Alex tahu bahwa tidak ada yang dia katakan akan lebih persuasif seperti menunjukkannya dengan tindakannya sendiri. Dia menatap Dorothy dengan sedih. “Inilah kenapa diriku bersikeras untuk bercerai. Jika kita tidak bercerai, kamu akan selalu dalam bahaya, seperti semua yang terjadi hari ini… Jika kamu diculik atau diganggu lagi, aku mungkin tidak bisa menyelamatkanmu setiap saat. Jika sesuatu terjadi padamu, aku lebih baik mati," kata Alex.“Bukannya aku tidak mencintaimu. Kamu adalah orang yang paling aku cintai," tambahnya.Setengah jam kemudian, Dorothy akhirnya menerima kenyataan bahwa suaminya adalah seorang seniman bela diri.Tapi dia tidak tahu banyak tentang dunia seni bela diri sama sekali.“Apa lagi yang kau sembunyikan dariku? Bahkan jika kamu seorang seniman bela diri, aku yakin itu tidak berarti kita harus bercerai, kan? Bukankah seniman bela diri perlu
Puncak Kehidupan Bab 615
Ketika Claire Assex mendengar bahwa Dorothy Assex akhirnya setuju untuk bercerai, dia langsung tersenyum.Namun, ketika Claire tersenyum, luka di wajahnya segera membuat luka akibat ketegangan lagi. Dia mendesis menyakitkan dan mulai mengutuk Alex Rockefeller sekali lagi. “Pria Rockefeller itu keledai. Sejak dia datang untuk tinggal bersama kami, kami tidak memiliki kedamaian di rumah. Kami mendapatkan lebih banyak dan lebih nasib buruk setiap hari. Sekarang, aku bahkan berakhir dengan bekas luka di wajahku. Dia benar-benar membawa nasib buruk. Dokter mengatakan bahwa tidak mungkin wajah aku pulih sepenuhnya kecuali saya menjalani operasi kosmetik. Memikirkannya membuatku ingin memakan daging Alex dan meminum darahnya! Katakan padaku, mengapa Alex tidak mati saja?”Dorothy tidak mau repot mendengarkan Claire.Semua yang dikatakan Claire membuatnya ingin muntah darah.Dorothy mengeluarkan sebotol obat dan meletakkannya di meja kopi. “Obat ini dari Alex. Ini dapat membantu luka mu pu
Puncak Kehidupan Bab 616
Fred Goliath, bagaimanapun, tidak peduli sama sekali. Dia bahkan menggoda Zendaya Stoermer saat melihatnya. “Zendaya! Kebetulan. Kemari. Kamu mendapat masalah besar kali ini. Menurut Anda, berapa banyak yang harus Anda bayar kembali ke perusahaan? Menjual diri sendiri tidak akan cukup! Itu sebabnya aku punya ide. Jika kamu menanggalkan pakaian sepenuhnya dan berbaring di meja ini, perusahaan akan melindungimu. Apa pendapat Anda tentang saran ini?” Fred bertanya."Itu omong kosong!" Kazim Stoermer berjalan ke arah Fred selangkah demi selangkah.Fred akhirnya mengingatkan dirinya untuk melihat Kazim. Dia kemudian memperhatikan bagaimana tatapan Kazim membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Seolah-olah dia sedang melihat orang mati."Siapa kamu? Siapa yang membiarkanmu masuk? Keluar!" seru Fred.Begitu dia selesai, Kazim meraih pergelangan tangan Fred.“Sialan! Pengacau tua. Kenapa kau menarik tanganku?” Fred berteriak marah.Breakkk!Kazim mengerahkan sangat sedikit kekuatan, tetapi
Puncak Kehidupan Bab 617
Di tengah konferensi pers, hampir seratus profesional media membuka mata lebar-lebar. Mereka mengarahkan alat perekam mereka dengan berbagai panjang ke arah Elena Steves di atas panggung, ingin merekam semua yang dia katakan.Bahkan, beberapa platform media bahkan mulai menyiarkannya secara langsung.Orang-orang ini seperti hiu lapar yang mendeteksi darah, dengan tidak sabar menunggu giliran untuk mencicipi daging berdarah itu.Zendaya Stoermer terlalu terkenal. Sekarang setelah reputasinya runtuh, ini adalah kesempatan bagus bagi media untuk memperjuangkan pangsa pasar mereka sendiri. Siapa yang peduli jika Zendaya akan mati atau tidak, atau bagaimana dia akan mati. Lagipula itu tidak ada hubungannya dengan mereka. Yang mereka pedulikan hanyalah mereka bisa menulis cerita mereka…Jika Zendaya benar-benar mati, berita tentangnya akan semakin populer. Orang-orang ini bahkan mungkin lebih bersemangat.Ketika Elene membuka mulutnya, semua orang tahu bahwa beberapa berita besar akan seg
Puncak Kehidupan Bab 618
Adegan itu tak tertahankan bagi Elena Steves, terlalu mengejutkan untuk ditonton.“Ha ha. Bukankah itu Elena Steves?”“D*mn. Dia bahkan lebih baik daripada Candy dari Happy Clubhouse.”Komentar orang banyak itu seperti gelombang demi gelombang tanpa henti menyapu Elena, membuatnya sulit untuk bernafas. Dia membeku selama setengah menit sebelum berlari untuk mematikan televisi… Namun, seorang penjaga keamanan menyerbu ke depan dan menghentikannya.Dia bahkan menahannya.Sekarang, kehidupan semua eksekutif tingkat tinggi Star Entertainment berada di bawah kendali Kazim Stoermer. Perintah Boris Hansen berikutnya mengejutkan seluruh perusahaan. Sementara itu, keluarga Stoermer dari Michigan telah menyiapkan taktik yang tak terhitung jumlahnya yang akan dieksekusi sejak lama.Segera, video beralih ke yang lain.Elena masih menjadi protagonis wanita.Namun, protagonis pria telah berubah. Kali ini, pria itu adalah seorang sutradara terkenal. Elena tampak sangat terlatih di tempat tidur.
Bab terbaru
