Share
Bab 208
Related chapters
Puncak Kehidupan Bab 209
“Mengapa Anda ingin mentraktir Cheryl Coney makan? Itu tidak perlu!” Alex Rockefeller dengan cepat menolak Dorothy Assex.Ini adalah lelucon terbesar yang pernah dia dengar. Jika para wanita ini bertemu, mereka mungkin mulai berkelahi satu sama lain. Dan Alex akan kebingungan tidak peduli dengan siapa dia berpihak.Dorothy memandang Alex dengan serius. “Itu sangat diperlukan. Dia sangat membantu perusahaan aku. Jika aku tidak mengungkapkan rasa terima kasih aku, dia mungkin berbicara di belakang lagi. Telepon dia. Lakukan sekarang juga,” kata Dorothy.“Dorothy, dia benar-benar tidak membantu. Kita tidak perlu melakukan ini,” kata Alex dan menggelengkan kepalanya. Bahkan, dia ingin menggunakan keterampilan pamungkasnya untuk memegang Dorothy dan menciumnya.Namun, Dorothy tidak mengizinkannya. "Kau akan meneleponnya atau tidak? Jika tidak memiliki keberanian untuk meneleponnya, maka pasti ada sesuatu yang terjadi di antara kalian berdua. Itu saja?" Dia bertanya."Tidak, sama sekali
Puncak Kehidupan Bab 210
Cheryl Coney berkata dan tampak sedikit lebih terjaga. "Apa maksudmu tidur denganku? Tentu saja… Oh, aku berbicara tentang mengadakan pertemuan di rumah sakit. Ada jumlah luar biasa pasien tadi malam. Aku harus begadang sepanjang malam. Siapa yang tidur denganmu? Istrimu memiliki masalah dan tidak mau tidur dengan kamu, tetapi dia masih bersikap defensif tentang wanita lain yang berada di dekatmu? Aku muak," kata Cheryl.Alex Rockefeller menghela napas panjang.“Dorothy, apakah kamu mendengar itu? Dia tidak mengacu pada seks. Dia berbicara tentang pertemuan di rumah sakit. Kamu telah salah menuduhku,” katanya.Namun, Dorothy Assex mendorongnya menjauh. “Apakah kamu pikir aku akan percaya itu? Jika kamu tidak melihatnya tadi malam, mengapa Jack Trent datang? Apakah dia menerima pesan dalam tidurnya? Tentu saja, dia akan membantumu menutupi semuanya sejak aku ada. Enyah. Aku tidak ingin melihatmu,” katanya tegas dengan ekspresi dingin di wajahnya.Melihatnya seperti ini, Alex tahu
Puncak Kehidupan Bab 211
Wanita itu berbalik. Alex Rockefeller tidak perlu menebak untuk mengetahui apabila tatapannya sedingin es dibawah kacamata hitam itu."Apa katamu?" Wanita itu bertanya dengan dingin."Aku menyuruhmu menghentikan mobil," kata Alex setelah hening beberapa saat.Mobilnya melaju kencang saat dia berbicara.Tiba-tiba, dia menabrakkan mobilnya ke BMW wanita itu dari samping. Dia terpaksa berhenti karena mobilnya menabrak pagar pembatas. Wanita itu melihat ke depan. Secara kebetulan, dia melihat sebuah mobil melaju dengan liar melewati persimpangan jalan. Dengan drift berkecepatan tinggi, mobil itu tergelincir di seberang jalan dan menabrak sebuah mobil hitam kecil sebelum menghilang ke dalam lalu lintas.Alex kebetulan menyaksikannya juga.Dia sedikit tercengang. Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri mengapa ada begitu banyak pengemudi bunuh diri hari ini.Tetapi ketika dia melihat wanita di dalam BMW itu membenturkan tangannya ke kemudi, dia sepertinya sudah mengerti apa yang sedan
Puncak Kehidupan Bab 212
"Pergilah!" Wanita itu berkata dengan dingin sebelum masuk ke mobilnya dan pergi.Alex Rockefeller memeriksa bagian belakang mobilnya dengan ekspresi tertekan di wajahnya. ternyata keadaannya jauh lebih buruk dari yang dibayangkan. Dia mencoba menghubungi nomor di kartu yang diberikan wanita itu padanya. Setelah Alex menjelaskan apa yang terjadi, orang di telepon itu benar-benar menyetujui permintaannya dengan senang hati. Bahkan, Alex diberitahu bahwa tidak diperlukan proses verifikasi. Yang harus dia lakukan hanyalah mengirim email kepada mereka gambar faktur perbaikan mobil bersama dengan nomor rekening banknya dan dia akan menerima pembayaran untuk itu pada hari berikutnya.Saat Alex sedang memikirkan ke mana harus pergi untuk memperbaiki mobilnya, dia menerima telepon dari Michelle Yowell.Dia mengatakan kepadanya bahwa bahan terakhir untuk obat yang dia buat telah tiba.Alex melirik ke belakang mobilnya. "Baik. Aku akan kesana sore nanti.”Dia memutuskan untuk meminta Michel
Puncak Kehidupan Bab 213
Alex Rockefeller tidak akan pernah menduga bahwa dia akan bertemu dengan wanita berbikini tadi di sini.Sementara itu, salah satu pria yang berjalan di samping wanita berbikini itu adalah kakak tertua Michelle Yowell, Colin Yowell.Alex tidak mengenali dua pria lain di sebelahnya, salah satunya adalah seorang pria muda dan yang satunya seorang pria tua.Ketika Michelle melihat wanita berbikini itu, dia langsung memalingkan muka. “Anna Coleman, kenapa kamu ada di sini? Apa yang kamu lakukan di rumahku?” Michelle bertanya dengan suara dingin."Itu bukan urusanmu," jawab Anna tanpa emosi.Michelle mendengus. “Kamu di rumahku. Mengapa kamu masih berperilaku sangat sombong?”“Saudaraku, tidak ada gunanya menunggu wanita seperti dia. Beberapa wanita terlahir jalang. Mereka memperlakukan orang-orang yang baik kepada mereka seperti kotoran, tetapi mereka akan berlari untuk orang-orang yang tidak peduli dengan mereka. Masih banyak wanita yang lebih baik darinya di sekolahku. aku akan mempe
Puncak Kehidupan Bab 214
Tepat ketika pukulan Anna Coleman hendak mengenai Alex Rockefeller, Alex sedikit mencondongkan tubuh ke satu sisi dan memukul pergelangan tangannya dengan kecepatan kilat dengan satu jari.Anna merasa seperti ada palu yang memukul pergelangan tangannya. Seluruh lengannya mati rasa.Namun, dia tidak akan menyerah karena dia memiliki temperamen yang panas.Jika pukulan pertamanya tidak berhasil, dia akan mencoba lagi."Dragon-Tusk Punch: Seven Death."Teknik ini bahkan lebih tangguh daripada yang sebelumnya. Itu terjadi begitu cepat sehingga sepertinya ketujuh pukulan itu dilemparkan ke arahnya sekaligus.Namun, Alex mampu mengamati semuanya tepat waktu.Dia memblokir mereka semua seperti yang dia lakukan sebelumnya tetapi memutuskan untuk tidak menyerang balik.Bukan karena hatinya melunak melihat kecantikan Anna. Sebaliknya, itu karena dia tahu bahwa Pukulan Dragon-Tusk Punch Anna benar-benar cukup kuat. Dia tidak bisa memaksakan dirinya untuk mengganggunya, dan dia ingin menga
Puncak Kehidupan Bab 215
Alex Rockefeller memiliki ekspresi aneh di wajahnya.“Divine Constabulary? Apa itu?” Dia bertanya.Satu-satunya hal yang bisa dikaitkan dengan Divine Constabulary adalah sebuah drama yang disebut 'The Four', tetapi itu sepenuhnya fiksi. Bagaimana itu bisa muncul di dunia nyata?“Itu bukan Divine Constabulary, tapi kurasa tidak terlalu jauh dari itu. Kamu dapat menganggapnya sebagai penjaga kuno atau pejabat pemerintah. Mereka mengawasi beberapa hal yang aneh. Jangan pedulikan dia. Anggap saja dia sebagai polisi lalu lintas,” kata Michelle Yowell.Alex agak terkejut. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang departemen seperti itu di pemerintahan.“Apa yang dia lakukan di sini? Dia tidak hanya menerobos masuk ke tempat keluarga Yowell, tapi dia bahkan menyerangmu. Bukankah itu sedikit berlebihan? Apa orang-orang dari Divine Constabulary bisa melakukan apapun yang mereka inginkan?” Alex bertanya.Michelle menggosok pelipisnya. “Itu bukan karena dia dari Divine Constabulary.
Puncak Kehidupan Bab 216
"Apakah kamu menyalahkanku?"Pria tua itu melotot.Anna Coleman dengan marah berbicara, “Apakah kamu tahu dengan siapa berbicara? Dia adalah Dokter Kekaisaran, pria yang tangannya membangkitkan orang mati—Wallace Yoke! Beraninya kau tidak menghormatinya. Minta maaf, sekarang!”Alex Rockefeller memandang Anna dengan tenang dengan tangan di belakang punggungnya.Sebaliknya, Keith Yowell sangat terkejut. Berjuang untuk duduk, dia memandang Wallace dengan kagum dan berkata, “Dokter Yoke, apa yang membawamu ke sini? Ini adalah kesenangan terbesarku!”Saat dia berbicara, dia memberi Wallace hormat dan sedikit membungkuk.Wallace menjawab, “Dengan senang hati, Tuan Yowell! Kamu sedang tidak enak badan, tolong, jangan memaksakan dirimu!”Colin Yowell menambahkan, “Kakek, Anna membawa Dokter Yoke ke sini untuk merawatmu dari Tokyo Utara! Saya yakin Anda akan merasa lebih baik dalam waktu singkat!”"Memang. Doctor Yoke adalah seorang dokter yang terkenal dan bereputasi baik di dalam dan lua
Latest chapter
