Share

Bab 92. Awal

"Baiklah. Jika aku sudah sembuh nanti, biarkan aku memakan semua makanan pedas itu". Pinta Yoga dengan syarat seperti itu padaku.

"Deal".

"Deal".

Aku lantas tersenyum ketika kesepakatan di antara kami selesai. Masa bodoh jika dia harus memakan makanan pedas itu saat ia sembuh nanti. Lagipula yang terpenting adalah saat ini, di masa kritis ia harus memulihkan kesehatan tubuhnya terlebih dahulu.

"Apakah kamu begitu mencintaiku?".

Pertanyaan Yoga membuat aku terkejut.

"A-apa? ". Ucapku kaget tak menyangka lelaki di hadapanku ini mengatakan hal tersebut.

"Apakah kamu begitu mencintaiku? ". Ucap Yoga lagi.

Aku tak menyangka jika Yoga mengulangi lagi pertanyaannya kepadaku, aku menjadi salah tingkah dan bingung mau mengatakan apa. Untuk berkata jujur aku begitu malu mengatakannya, namun untuk berbohong itu juga tidak mungkin.

Aku lantas mengambil gelas minumanku dan menyeruput jus mangga untuk mengalihkan topik yang dibicarakan oleh Yoga. Kini ia masih menatap dan menunggu jawabanku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status