Share

Bab108

“Tidak ada rahasia, dan tidak ada yang aku sembunyikan darimu. Aku hanya ingin menunggu waktu yang tepat untuk memberitahumu, hanya saja waktu yang aku tunggu tak kunjung datang. Aku tak kunjung mengatakannya pun, karena aku sangat takut kehilanganmu,” jawab mbah Ruti.

“Jadi Benarkah apa yang aku pikirkan selama ini, jika kamu baik padaku karena ada sesuatu yang kau sembunyikan? dan ternyata semua itu berhubungan dengan ibuku,” ucap Hanna kembali.

Mbah Ruti pun mengambil sebuah foto yang selama ini selalu tersimpan rapi di laci meja kerjanya. Ia meletakkannya di meja dan membiarkan Hana menatapnya.

Hanna pun menatap foto tersebut penuh kesedihan. Itu adalah foto ayahnya dan Arumi, ibu kandungnya yang tak pernah ia lihat sejak usianya 2 tahun. Itu adalah foto yang pernah ia lihat sebelumnya sekilas dan selalu menjadi pertanyaannya.

“Arumi adalah anakku, ibumu yang artinya kau adalah cucuku, cucu keluarga Bratayuda,” uca mbah Ruti.

Hanna terdiam seakan masih tak percaya dengan apa yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status