"Aku hanya disuruh menangkap orang. Selebihnya terserah pada Pak Sonny."Nolan menepuk pundak Sarah. "Ayo pergi, Sarah. Aku sangat lelah beberapa hari ini. Aku ingin pulang, mandi dan tidur."Sarah mengangguk, kemudian dia menarik Nolan keluar.Kevin masih memiliki dendam terhadap Leo. Dia sengaja menghajar tinju orang tua itu, kemudian menggertakkan giginya sambil berkata."Paman, aku lupa memberitahumu. Nolan, letnan daerah baru ini, adalah menantuku dan suami Sarah.""Ha?"Leo baru mengerti apa yang terjadi. Dia bersujud sambil berseru, "Sarah, bantu aku memohon pada Tuan Nolan. Setidaknya, lepaskan cucu-cucuku dan biarkan mereka hidup."Saat ini Sarah sudah menaiki kereta.Nolan menunggang kudanya, lalu mengikuti kereta kembali ke penginapan.Kebetulan, dia berpapasan dengan Robby dan Harry.Nolan memutar bola matanya. "Robby, Harry, aku mengajak kalian untuk menghasilkan uang agar kalian berbakti pada ibu kalian. Tapi, kalian malah pergi ke rumah bordil!"Harry tersenyum, lalu ber
Memulai dari awal tanpa apa pun bukanlah hal yang mudah di era ini.Jadi, Kevin yang tidak punya uang sekarang merasa putus asa.Nolan bertanya, "Paman, berapa biaya yang dibutuhkan untuk membeli kembali semua perabot dan peralatan memasak, lalu membuka kembali restoran?"Sarah bisa menghitung dan dari awal sudah menghitungnya. Dia berbisik, "Kira-kira tujuh atau delapan tahil perak.""Itu mudah."Nolan mengangguk. Dia mengeluarkan 20 tahil perak, lalu memberikannya kepada Sarah. "Sarah, ambil uang ini untuk membuka restoran. Luaskan rumah ini sedikit, lalu biarkan Maya dan Fiona membantu di sini.""Kak Nolan, ini kebanyakan ...." Sarah terkejut."Nggak banyak. Anggap kita sudah menjadi mitra."Nolan tersenyum, lalu dia memberi Maya dan Fiona masing-masing satu tahil perak. "Satu tahil perak ini untuk kalian membeli pakaian. Ke depannya kalian membantu Sarah di restoran. Aku akan memberi kalian gaji."Maya dan Fiona tidak berani menerima uang. Mereka bersama-sama berkata, "Tuan, nyawa
Sam berdiri di depan kereta kuda, lalu melambaikan tangannya sambil berteriak."Semuanya, Kak Nolan adalah letnan daerah sekarang. Ke depannya kalian harus memanggilnya Tuan Nolan. Nggak boleh memanggilnya Kak Nolan lagi!""Ha? Kak Nolan menjadi letnan daerah?"Para penduduk desa merasa lebih senang. Satu per satu melangkah maju, lalu membungkuk kepada Nolan. "Tuan Nolan, kamu sudah menjadi penjabat, ya. Ke depannya kamu harus menjaga kami, loh!"Bahkan ada yang berlutut dan bersujud. "Tuan Nolan, kami bersujud padamu!""Kalian nggak perlu begini segan."Nolan melambaikan tangannya. Dia meminta semua orang diam, lalu dia berkata, "Aku juga menerima uang dari perang kali ini. Aku memutuskan untuk membagikan 20 untai koin kepada semua orang.""Wah! Dua puluh untai koin!""Tuan Nolan benar-benar murah hati!""Orang baik!"Para penduduk desa sangat gembira.Orang baik?Nolan sudah sering dicap orang baik. Dia sudah tidak membutuhkannya."Setiap orang akan mendapat 50 koin. Anak-anak di baw
Nolan menghampirinya sambil mengangkat cermin kecil di tangannya."Vivi, aku membawakan cermin perunggu untukmu. Kamu sangat cantik, jadi lain kali lebih sering berdandan dengan cermin ini, ya."Gadis berusia 15 tahun adalah usia ketika dia suka pamer."Kak, cermin ini ... untukku?"Mata Vivi menjadi berbinar-binar.Orang miskin Kerajaan Marlboro tidak memiliki cermin.Kalau mereka ingin bercermin dan berdandan, mereka menggunakan pantulan air.Buang air kecil dan lihatlah dirimu di pantulan. Pepatah lama ini telah ada dari zaman dulu.Walaupun putri dari keluarga kaya menikah dan mendapat mas kawin berupa cermin perunggu seukuran telapak tangan, itu tetap akan menimbulkan rasa iri."Tentu saja ini untukmu." Nolan mengangguk dan tersenyum.Vivi melompat, lalu memeluk Nolan.Nolan mengira Vivi ingin memberinya hadiah, tapi ternyata Vivi langsung mengambil cermin tersebut, kemudian berlari ke kamar Bella."Kakak, aku punya cermin!"Nolan menggelengkan kepalanya sambil tertawa.Cermin kak
Selama mereka memperhatikan pelumasan dan perawatan mesin, tidak akan ada masalah dalam menggunakannya selama setahun.Wendy berkata, "Kak Nolan, beberapa hari ini banyak wanita desa yang datang untuk melihat mesin pemintal kita. Mereka bilang mereka ingin kamu membuat satu untuk mereka.""Nggak boleh." Nolan menggelengkan kepalanya dan tersenyum."Lain kali jangan tunjukkan mesin pemintal kita kepada orang luar. Kalau penduduk desa datang, beri tahu mereka kalau kita akan segera membuat satu pabrik besar agar semuanya bisa bekerja. Setiap orang akan dibayar tiga koin tembaga dan dapat makan dua kali sehari."Nolan belum menghasilkan uang sekarang, jadi dia ingin melindungi patennya.Bella sangat senang. "Kita ingin membuka pabrik besar? Tapi, rumah kita nggak cukup besar."Nolan mengangguk, "Aku akan membangun rumah. Di masa depan, akan ada pabrik pemintalan dan tempat untuk membuat pasta kacang, lalu tempat untuk bengkelku ...."Tempatnya terlalu kecil, jadi Nolan harus membangun rum
Saat Bella dan kedua adiknya mendengar ayah dan kakak mereka telah dipukul, semuanya menangis."Bella, jangan menangis."Nolan menghibur Bella, lalu dia tersenyum sambil berkata, "Bersiap-siaplah. Kita akan pergi ke Desa Rimeva untuk bertemu dengan Noah. Aku ingin melihat bagaimana dia akan mematahkan kakiku."Bagaimanapun juga, Nolan adalah letnan daerah sekarang.Bagaimana orang bisa mematahkan kakinya dengan mudah?Bella menyeka air matanya, lalu dia membawa Vivi untuk pergi menyusun barang dan pulang ke rumah keluarga mereka.Nolan memanggil Sam lagi, lalu memberinya perintah.Sam mengangguk, kemudian pergi bersiap-siap.Esme berkata, "Nolan, kamu harus membawa tim pemburu harimaumu untuk memberi Noah pelajaran. Kamu harus membalas dendam untuk suamiku."Nolan mengangguk dan tersenyum. "Kakak tenang saja. Aku tahu."Beberapa menit kemudian, Bella dan Vivi sudah siap. Mereka pun naik ke kereta kuda.Esme juga duduk.Nolan menunggang kudanya, kemudian meminta Sam membawa kereta kuda.
Bella sangat gelisah. Dia membungkuk kepada Noah dan yang lainnya."Kakak, Paman, kami akan berhenti membeli sutra rami. Tolong jangan marah. Mari kita bicara baik-baik. Kita semua keluarga, 'kan?"Vivi memeluk Jane. Mereka berdua gemetaran.Noah menunjuk Bella dan mendeliknya. "Siapa keluargamu? Kamu sudah menikah keluar, jadi kamu sudah menjadi orang Keluarga Grey!"Nolan mengangguk, lalu dia melirik Sam.Mereka tidak bisa menyalahkan Nolan atas kejadian hari ini.Sam paham, kemudian dia menembakkan anak panah ke arah langit.Tuak!Wuush, wuush!Anak panah memelesat ke langit.Kemudian, anak panah tersebut menembus awan."Bunuh!"Dua puluhan anggota tim pemburu harimau Desa Folks terbagi menjadi dua tim. Mereka mengenakan baju besi, memegang busur dan panah, serta membawa pedang dan tombak. Danny dan Robby memimpin, lalu menyerang dari kedua sisi desa.Noah dan yang lainnya tercengang.Sebelum mereka tersadar, tim pemburu harimau telah mengepung Noah dan yang lainnya.Gordon dan Esme
Damar mendengus, lalu dia berkata dengan serius."Sudah. Nolan, kuperingati kamu, kamu bukan siapa-siapa. Kamu nggak boleh ikut campur dalam urusan Desa Rimeva! Tim pemburu harimau Desa Folks juga bukan prajurit. Aku nggak percaya mereka berani menangkap dan membunuh orang!"Noah tertawa, lalu berkata, "Nolan, kecuali kamu adalah pejabat, baru aku akan menurutimu.""Maaf, tapi aku memang seorang pejabat. Aku adalah letnan daerah dan ini adalah buktiku!"Nolan tersenyum sinis, lalu dia mengeluarkan stempel letnan daerah dan mengangkatnya.Karena letnan daerah jarang duduk di pengadilan dan sering keluar untuk merekrut prajurit, melatih pasukan, melenyapkan bandit dan menangkap pencuri, serta memeriksa izin, seorang letnan daerah selalu membawa stempelnya ke mana-mana."Kamu adalah letnan daerah?"Damar dan yang lainnya terkejut.Malik dan Gordon juga tercengang.Kenapa Nolan bisa menjadi seorang letnan daerah?Itu bukan palsu, 'kan?Sam membelalakkan matanya sambil berteriak, "Nolan ada
Apa Sarah serius?Nolan menutup dirinya sendiri dengan selimut dan mulai berpura-pura mati.Sarah sudah menarik Silvia masuk. Seulas senyuman nakal tersungging di bibirnya, kemudian dia mendorong Silvia ke tempat tidur.Silvia meronta. "Kak, jangan .... Aku ini hanya pembantu, kamu baru istrinya ...."Sarah tertawa. "Dengarkan aku. Lusa, aku dan Kak Nolan akan menikah. Aku juga akan mengajakmu."Nolan tersenyum dengan tak berdaya.Apa dia boleh seperti ini di Kerajaan Marlboro?Satu malam berlalu lagi dengan pemandangan yang tak terbatas.Nolan tidur sambil memeluk Silvia.Sarah sudah bangun, membuat sarapan dan menunggu Nolan makan.Nolan mandi, makan, lalu membawa beberapa prajurit pribadi dan sebuah kereta kuda bersamanya. Dia memuat semua bagian mesin pemintal yang telah dia sesuaikan ke dalam kereta kuda.Dia juga membeli banyak hadiah untuk Bella, Wendy dan yang lainnya.Dia membeli banyak makanan lezat untuk ibu, membawa 50 kilogram garam halus, kemudian langsung pergi ke Desa F
Maksudnya adalah kayu bakar ditumpuk di bawah dinding gunung, lalu api dinyalakan.Panaskan puncak gunung, lalu siram dengan air dingin, maka permukaan batu akan meledak.Karena mereka harus menjaga jalan pegunungan tetap bisa diakses saat menggali gunung, mereka harus menggali lubang dulu.Dengan cara ini, kalau ada kereta datang, para penggali akan bersembunyi di dalam lubang dan memberi jalan.Nolan memerintahkan."Bakar tembok gunung pada malam hari dan gali pada siang hari. Dua jam setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam, usahakan untuk nggak melakukan apa-apa. Kalau kalian ingin bekerja, pastikan kalian nggak mengganggu jalan. Kalau jam kerja pada siang hari nggak cukup, bekerjalah lembur pada malam hari."Untuk merasakan sulitnya menggali gunung, Nolan menginap satu malam di sini.Malam itu, mereka mengumpulkan banyak kayu bakar kering, menumpuknya di bawah tebing, lalu membakarnya.Setelah itu, mereka melakukan uji percikan air.Efeknya cukup bagus. Batu-batu di t
"Nggak apa-apa. Aku mempunyai cara."Nolan menggertakkan giginya dan berkata, "Aku masih punya sejumlah uang dari kemarin aku menaklukkan Gunung Kirian. Aku akan memberikan uang ini kepadamu. Aku nggak percaya kita nggak bisa menyelesaikannya! Mengenai uang untuk membayar utang, aku akan membayarnya nanti."Reza tercengang. "Kamu sendiri akan membayarnya? Tuan Nolan, kamu benar-benar rela ...."Nolan menyeringai. "Aku akan melakukannya saat aku kembali."Setelah kembali ke kota, Nolan meminta buku pemungutan pajak dari Reza dan memilih beberapa desa besar yang memiliki utang pajak paling besar.Pejabat pajak dan prajurit dikirim untuk menyampaikan pesan kepada setiap kepala desa. Mereka diminta untuk mengirim warga dan melunasi pajak yang terutang.Orang-orang dari setiap desa hanya perlu membawa perlengkapan tidur dan peralatan gunung sendiri untuk bekerja di Gunung Kirian.Nolan akan menyediakan tiga kali makan sehari. Nasi merah dan sup daging dijamin akan membuat kalian kenyang!Se
Nolan tercengang. Dia menerima teko tersebut, kemudian meminumnya. Dia mengusap kepala Yuni dan berkata."Langit masih gelap. Kamu juga minum, lalu ayo lanjut tidur."Yuni mengangguk. Dia mematikan lampu dan melepaskan pakaiannya, lalu naik ke tempat tidur.Langit perlahan-lahan menjadi terang.Nolan bangun dan memakai pakaiannya.Yuni membantu Nolan berpakaian dulu, lalu dia pergi merapikan tempat tidur."Yuni ...."Nolan tiba-tiba merasa bersalah. Dia memegang wajah Yuni dan bertanya, "Kamu masih perawan. Apa Pak Sonny nggak pernah menyentuhmu?""Tuan, Pak Sonny nggak pernah menyentuhku karena aku baru datang dan masih belajar peraturan rumah." Yuni menundukkan kepalanya."Maaf, aku terlalu kasar semalam."Nolan meminta maaf, lalu memeluk Yuni. "Aku akan bertanggung jawab dan membawamu keluar.""Kalau Tuan bisa membawa Yuni keluar, Yuni bersedia melakukan apa saja ....""Cukup. Aku nggak sejahat itu." Nolan menyunggingkan seulas senyuman, kemudian dia pergi ke rumah sebelah.Dalam sa
"Silvia!"Sarah juga kaget. Dia memeluk Silvia, lalu menyeka air mata Silvia."Itu semua gara-gara kakekmu. Kalau nggak, kita juga nggak akan seperti ini."Jelas kalau mereka sangat dekat.Nolan berkata."Sarah, aku sudah membebaskan kakek, ayah dan paman Silvia. Untuk sementara, aku meletakkan mereka di kamp militer. Setelah mereka bertobat, baru aku membiarkan mereka keluar. Kalau nggak, aku akan menghajar mereka."Nolan tidak menganggap ayah Silvia sebagai mertuanya.Dia akan menghajar orang yang patut dihajar!Wajah Silvia memucat. "Tuan, kakek dan ayahku pasti akan bertobat. Mereka nggak akan berani berbuat jahat lagi."Nolan mengangguk, kemudian dia membiarkan Silvia membantu di dapur. Nolan berkata pada Sarah."Sarah, tutup setelah kamu selesai memasak. Kalian jangan kelelahan."Mereka harus menghasilkan uang dengan perlahan. Untuk apa terburu-buru?Setelah itu, Nolan berjalan ke depan pintu. Dia berkata pada orang-orang yang sedang mengantri."Semuanya, kami minta maaf. Bahan m
Ada bau apek dan busuk di penjara.Sipir penjara membawa Nolan untuk menemui Leo dan putranya terlebih dahulu.Ketika Leo dan kedua putranya melihat Nolan, mereka sangat ketakutan hingga berulang kali bersujud."Tuan Nolan, maafkan kami. Aku bersedia memberikan semua hartaku ....""Bangun! Semua hartamu telah disita oleh pemerintah."Nolan melambaikan tangannya, lalu berbisik, "Jangan berteriak. Aku datang untuk menyelamatkan kalian. Sarah memintaku melepaskan kalian.""Ha? Sarah?"Leo tertegun, lalu dia dan kedua putranya bersujud.Nolan melambaikan tangannya lagi. "Hukumanmu sudah diganti. Hukuman mati dapat dihindari, tapi kamu harus diasingkan ke militer."Saat Leo mendengar itu, dia menangis."Terima kasih, Tuan Nolan .... Tapi, kalaupun aku diasingkan ke militer, aku tetap akan mati. Dengan usiaku sekarang dan sekujur tubuhku yang sakit-sakitan ...."Kalau dikirim ke pengasingan, orang itu bisa melakukan kerja paksa atau menjadi umpan meriam.Kemungkinan untuk bertahan hidup sang
Nolan dan yang lainnya masih minum.Beberapa waktu kemudian, Sonny meminta para penyanyi bubar, lalu mereka mulai membahas hal penting.Nolan berkata, "Sekarang kita membutuhkan rumah besar untuk dijadikan pabrik. Pabrik resmi harus segera mulai dibangun."Sonny berkata, "Di seberang ada rumah besar dengan tiga pintu masuk. Itu adalah kediaman Pak Reza. Pak Reza bilang dia akan pindah sore ini, mengosongkan rumahnya dan mulai membuat garam.""Itu bagus!"Nolan mengangguk, lalu berbisik, "Rumah Pak Reza akan digunakan untuk membuat garam. Air garam yang disaring harus diletakkan di halaman belakang Pak Sonny agar mencegah cara kita tersebar."Sonny mengangguk. "Ide Tuan Nolan benar."Reza berkata."Saranku adalah Pak Sonny secara pribadi membawa puluhan kilogram garam halus dan prajurit untuk mengawalmu ke gubernur daerah. Kemudian, kita akan melakukan langkah besar dan melakukannya dengan cara yang besar."Sonny berpikir sejenak, lalu dia menyetujui usulan itu. "Mungkin perlu waktu tuj
"Enak, enak .... Sup apa ini? Kenapa rasanya sangat segar?"Ada seseorang yang mulutnya penuh dengan lepuh akibat luka bakar. Dengan mulut gemetar, dia tanpa malu-malu mengulurkan mangkuknya dan berkata, "Kakak, beri aku satu mangkuk lagi ...."Nolan melihat dari samping dan tersenyum. "Satu orang hanya dapat satu mangkuk. Kalau kalian ingin memakannya lagi, besok datang dan bayar!"Sarah menutup mulutnya, lalu dia tertawa sampai wajahnya memerah.Nolan berbalik, lalu menarik Sarah kembali ke dalam rumah. "Sarah, semalam aku memberi tahu Silvia kalau aku akan membawanya pulang dalam dua hari."Mata Sarah berbinar-binar. "Kak Nolan, kamu sangat baik. Kalau Silvia kembali, dia bisa membantuku. Sekarang kita sudah memiliki garam halus, bisnis kita pasti akan sangat ramai di masa depan.""Karena aku orang baik, di mana hadiahku?""Hadiah seperti apa yang kamu inginkan?" Sarah juga telah mempelajari akses Sawo Maya dan Fiona."Ciuman?""Kemari ...."Sarah tersenyum lembut, lalu menarik Nola
Prinsip Nolan adalah pria harus bertanggung jawab atas perbuatannya.Dia boleh memiliki banyak wanita, tapi dia tidak bisa mengecewakan mereka.Silvia meneteskan air mata dan mengangguk. "Tuan, bawa aku pulang dan membuatku menjadi pembantumu. Aku bisa melakukan apa saja.""Wanitaku nggak boleh menjadi pembantu. Ke depannya kamu akan menjadi nyonya."Nolan mendekatkan diri ke telinga Silvia. "Sekarang kamu harus mengingat kata-kataku. Besok ketika Nyonya Gabby bertanya, kamu pura-pura bersikap malu dan menjawabnya seperti ini ...."Mata Silvia terbuka lebar dan dia terus mengangguk.Nolan mengulanginya beberapa kali, lalu dia bertanya, "Silvia, apa kamu sudah mengingatnya?""Sudah, Tuan." Silvia mengangguk."Lalu, besok aku akan bertanya tentang kasus kakekmu. Kalau aku bisa membantu, aku akan meminta haki daerah melepaskan kakek, ayah dan pamanmu. Kemudian, mereka akan tinggal di desa. Aku akan membuat pengaturan nanti."Nolan kekurangan orang setia di sisinya sekarang.Kalau dia bisa