Home / Romansa / Playing Danger / Chapter Eighteen

Share

Chapter Eighteen

Author: Pink Cerry
last update Last Updated: 2021-03-22 15:20:20

Scott terus bergerak gelisah, tatapan mata laparnya sangat jelas, sejelas celananya yang menggembung. Bahkan Cerry bersikap seolah tidak tau hanya untuk menambah rasa tersiksanya.

'Wajahnya begitu mengemaskan ketika tersiksa hihihi. '

Scott bergairah, lapar dan bersemangat. Jelas sekali Scott tidak ingin membuang waktu percuma malam ini. Tapi wanitanya malah sibuk dengan dessert yang membuatnya ingin menelan semua makanan di depan Cerry.

"Sampai kapan kau menyiksaku, Dear? "

"Apa maksudmu Scott, aku menyiksamu? kapan? " Cerry berlagak sok polos.

Ia mengaja menjulurkan lidahnya-- menjilat sendok yang membuat otak Scott serasa membeku. Cerry memutar - mutar lidah di sekeliling sendok hingga tak menyisakan makanan yang menempel di sendoknya.

Scott bahkan berharap jika sendok itu adalah juniornya yang saat ini sedang mode mengamuk.

"Kenapa Scott, kau ingin es krim ini?" tanya Cerry.

"Dear, aku --" Ah Scott tidak bisa mengungkapkan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Playing Danger   Chapter Nineteen

    Club yang atmosfer penuh kesenangan dari pengunjung menjadi saksi John telah memiliki pemikiran menentang Scott. Demi keinginan rasa ingin tau bagaimana manisnya nektar pengendali hidup Scott ia bertindak ceroboh dengan membocorkan rahasianya.Di ruang khusus yang ia pesan, dirinya menatap kejam pemandangan di depannya. Laura yang dipegangi masing - masing satu pria bertubuh kekar menjerit nikmat saat seorang pria yang juga berpostur hebat memacu miliknya. Dia terjepit diantara dua pria berotot, kuat dan berpenampilan menarik.''Bagus Laura, aku ingin kau menjerit lebih keras lagi. "John menonton adegan yang ia persiapkan. Kakinya ia silangkan dan tangan memegang wine, karisma bossy nya sebenarnya yang membuat Laura ingin merasakan dirinya. Jadi dengan mudah Laura mengiyakan tawaran John, mengira jika dia akan memuaskan pria panas itu. Siapa tau John akan jatuh cinta padanya seperti kisah cinta klasik."John kenapa ah kau lakukan ini!? ah f*ck."Tubuh

    Last Updated : 2021-03-22
  • Playing Danger   Chapter Twenty

    Cerry Pov.Singa itu telah berubah menjadi kucing. Menunduk merindukan belaian tanganku. Mengeong hanya untuk mendapatkan daging yang bagus.Cinta, melukai tanpa darah. Membunuh tanpa pisau. Mengubah kepribadian tanpa sebab. Scott telah menjadi contoh nyata efek dari kata cinta. Meskipun aku juga terinfeksi, perubahan terbesar ada di diri Scott. Pria yang dulu perkasa, mulia dan menakutkan bagi musuhnya telah menjadi budak cinta di bawah kendaliku.Segala metode tidak masuk akal yang ia terapkan padaku berubah menjadi pedang bermata dua. Melukai emosiku juga dirinya.Seiring waktu, pemikiran negatif ketika aku terkurung dulu memudar. Bahkan aku memaklumi tindakan yang ia lakukan. Cara dia mencintai memang berbeda dari orang kebanyakan. Aku awalnya keberatan tapi seiring waktu aku mulai memaklumi. Priaku telah terluka. Masa lalunya telah meninggalkan trauma di hatinya.Aku yakin Scott tidak ingin menderita Pistantropobia. Namun manusia tidak pernah tau j

    Last Updated : 2021-03-22
  • Playing Danger   Chapter Twenty One

    Cerry seperti kucing sombong yang mengangkat dagunya. Perasaan puas merasuki dadanya bagaikan minuman segar penghilang dahaga. Dia memang perlu memberi pelajaran pada serigala betina yang berani memimpikan prianya.Laura tidak bisa menyembunyikan kebencian dan rasa cemburu di hatinya. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyum sinis."Aku rasa Scott pasti mengatakan hal itu pada setiap wanitanya, tinggal menunggu waktu dia merasa bosan lalu membuangmu seperti sampah. ""Jangan khawatir Laura, waktu yang kau ucapkan tadi tidak akan pernah datang. Yang aku khawatirkan sekarang hanyalah kecemburuan beberapa wanita. Terkadang karena rasa cemburu mereka melakukan hal yang menjijikkan. "DegLaura bergetar karena ucapannya seperti menyindir kelakukannya yang menjijikkan. Memang, demi mendapatkan Scott ia rela menuruti John hingga rela menyajikan pertunjukan biadap itu."Kau terlalu percaya diri. "Sebelum membalas ucapan Laura, Cerry merasak

    Last Updated : 2021-03-26
  • Playing Danger   Chapter Twenty two

    Kabar pembatalan kontrak yang dilakukan oleh semua perusahaan dalam satu hari membuat Laura menggila. Ia tidak bisa mempercayai jika karier yang ia bangun bisa hancur dalam satu malam. Bahkan agensi yang yang membawahi dirinya selama ini turut memberhentikan dia sebagai model dari agensi."Kak Mouren, apa yang sebenarnya terjadi? "Sudah lima tahun Mouren mendampingi Laura sebagai managernya. Dia mendesah menggelengkan kepala dan menatap lurus ke arahnya."Sepertinya kau menyinggung seseorang yang tidak seharusnya kau singgung. ""Itu... Aku. "Laura teringat pada komentar yang ia tulis kemarin."Sebaiknya kau menyelesaikan masalah ini sebelum kau benar -benar hancur.""Malam ini pikirkan pihak mana yang sudah kau singgung." Mouren berdiri dari tempat duduknya. "Aku harus pergi, ku harap hari ini bukan hari terakhir kali kita bertemu. " Sosoknya kemudian menghilang dari balik pintu."Agrrh Cerry!'"Ini pasti ulahmu! "

    Last Updated : 2021-03-31
  • Playing Danger   Chapter Twenty Three

    Pagi-pagi sekali Scott meninggalkan Penthouses di kawal beberapa mobil yang berderet di belakangnya. Sebelum berangkat, Scott dan Cerry terjalin dalam ciuman panjang dan bergairah."Aku pasti akan membenci hari ini. Tidak berada di sampingmu adalah hal yang mengerikan bagiku. " Bisik Scott di sela-sela ciuman panas mereka."Akupun merasakan hal yang sama," jawab Cerry. Mimik wajahnya berkata ia tidak ingin ditinggalkan Scott, "Tidak bisakah aku ikut? ""Sayang, kita sudah membahas ini. ""Baiklah, hati-hati disana."Cerry menepuk jas yang dibuat khusus oleh Armani. Setiap detail jas yang dipakai oleh Scott menggambarkan keistimewaannya. Jam tangan Philips pantek melingkar dengan pas di pergelangan tangan Scott. Prianya memang selalu tampil sempurna. Bahkan aroma samar cologne Scott masih tertinggal di ruangan ini.Melalui lift pribadinya di penthouse yang menempati seluruh lantai 38, Scott meninggalkan Cerry bersama rombongan. John sudah menghubun

    Last Updated : 2021-03-31
  • Playing Danger   Chapter Twenty Four

    Cerry harus mengutuk keberuntungannya. Ia bertanya-tanya sejak kapan orang-orang gila ini memiliki hobi menculiknya. Atau sejak kapan ia menjadi objek sasaran para penculik.' Apakah ada tropi yang mereka terima jika mereka jika berhasil menculikku. Ini terdengar mengerikan. 'Cerry tidak pernah membayangkan akan menjadi korban penculikan terlebih penculikan terjadi dua kali dalam hidupnya. Jelas ini bukan lelucon.'Shit,' Cerry mengumpat dalam hati.Lilitan tali pada tangan dan kaki Cerry begitu ketat. Mereka mengikatnya dengan baik. Pada posisi duduk di bangku ia tidak bisa bergerak dan harus tetap diam jika tidak ingin berakhir terjatuh di lantai.Sekali lagi Cerry harus melakukan hal normal bagi seseorang yang menjadi korban penculikan. Dia memindai ruangan ini agar mendapatkan sedikit pencerahan sehingga mampu merencanakan aksi melarikan diri dari sini.'Penculik yang memberi fasilitas mewah pada korbannya? Ow haruskah aku terh

    Last Updated : 2021-03-31
  • Playing Danger   Chapter Twenty Five

    Dalam cahaya remang-remang yang mulai menghias ruangan tempat Cerry terkurung, terdengar suara mengerikan yang Cerry yakini adalah sebuah suara dari neraka.Suaranya dingin dan penuh nada dendam. Cerry hampir mengira jika penyihir dalam mitos yang memiliki hobi membaca mantra datang menghampiri dirinya. Dan anggapannya berubah ketika ia melihat dengan jelas pemilik suara mengerikan yang menyapanya."Akhirnya aku bisa meminta bayaran atas hancurnya karier ku, Cerry, " desis Laura.Sepertinya Cerry tidak menganggap dia keliru karena wajah yang perlahan mendekat ke arahnya memang seperti makhluk yang ia pikirkan.Wajah cantik yang dulu mengeluarkan aura seksi terdistorsi hampir menyerupai penyihir wanita. Wajahnya tidak lagi terawat, pucat dan ia terlihat kurus. Laura seperti singa yang terluka. Entah apa yang ia alami hingga menjadi sosok menyedihkan seperti ini.Tidak mungkin kehilangan pekerjaan akan berdampak besar pada hi

    Last Updated : 2021-03-31
  • Playing Danger   Chapter Twenty Six

    Cerry tau jika akan ada badai dan juga batu terjal yang siap menghadang dalam hidupnya. Dia siap dan menantang segala drama bernama lika-liku hidup itu. Cerry berpikir selama di sisinya masih terdapat pria tampan dengan sejuta pesona yang bernama Scott, ia tidak keberatan menghadapi badai yang berpotensi menjadi mesin pengalir air mata.Itu dulu, sekali lagi ia terlalu naif dalam menyimpulkan sesuatu. Sekarang ia menyadari jika dirinya sangat kecil dan tidak berdaya di dunia ini. Bokong seksi, dada besar, wajah cantik beserta kekayaan Scott tidak mampu membuatnya survive dan tetap bahagia.Sama sekali tidak.Lika liku kehidupan yang sempat ia remehkan telah memporak-porandakan hidupnya, kesombongan dan pikiran narsis tanpa batas yang ia miliki. Hidup tidak lagi menarik, bermakna atau layak dijalani. Seseorang dengan sukses berhasil mengambil semuanya Cerry.Tidak ada lagi alasan untuknya hidup. Tidak ada Scott yang menjadi pusat dunianya

    Last Updated : 2021-03-31

Latest chapter

  • Playing Danger   Chapter Thirty Five

    "Hei berhentilah mengeluh, aku dengan susah payah menata rambut ini untukmu. Ingat kau akan berubah menjadi musuhku jika merusak hasil karyaku itu. "Carla menunjukkan pada Cerry betapa serius ucapannya."Oh baiklah, " Cerry tersenyum geli, bola matanya bergulir ke jam dinding antik yang dihiasi patung pangeran dan putri berpelukan. " Kita harus cepat, aku tidak ingin kaki mempelai pria kesemutan karena menunggu segala eksperimenmu, Sayang. ""Kau benar. "..."Ya Tuhan, ini membuatku gila. Mengapa mereka membutuhkan waktu yang lama hanya untuk memoles bibirnya dengan lipstik, " gerutu John. Dia harus berdiri seharian mengobrol dan menyambut tamu karena si pengantin wanita__calon istrinya belum menunjukkan tanda-tanda kehadirannya."Aku pasti sudah gila karena ingin menikahinya. Mengapa aku harus jatuh cinta pada Carla sehingga berpikir untuk menghabiskan masa tuaku bersamanya? "Scott hanya menarik sedikit sudut bi

  • Playing Danger   Chapter Thirty Four

    "F*ck."Segelas minuman Martini tidak mempu menghilangkan perasaan aneh di dada Scott. Ini sangat menyiksa, melelahkan sekaligus membuat frustrasi.Scott bukan orang pada umumnya, dia memiliki kegelapan yang merupakan bagian dari masa lalunya. Pengkhianatan keluarga jelas menjadi mimpi buruk yang terus menghantuinya. Jadi sejak kapan wanita bermata hijau itu mampu menghapus perasaan tidak nyaman Scott tentang keluarga?Kali ini Scott bersiap dengan cerutu, menambah segelas martini dan berharap ada titik terang yang muncul pada pikirannya.Mata gelapnya perlahan bergulir pada ruangan penthouse ini. Ada sedikit perubahan pada furniture di penthouse. Jika diperhatian lebih seksama ruangan ini terasa jauh lebih feminim dan hidup. Terdapat beberapa tanaman segar diujung ruangan. Karpet bulu, lukisan dan sesaat Scott membeku menyadari jika wine glass yang ia pegang berbeda dengan terakhir kali ia lihat. Dia tidak pernah menyimpan wine glass Cerry.

  • Playing Danger   Chapter Thirty Three

    Kilau cahaya menembus cahaya remang-remang di ruang tahanan Scott. Cerry terbangun hanya untuk mendapatkan tubuhnya yang telanjang di pelukan tangan kekar yang melingkar di pinggangnya."Ini lelucon yang tidak lucu, " desahnya.Seorang Anderson memang tidak mudah ditaklukkan bahkan ketika dia tidak dalam kondisi seratus persen normal. Kesimpulannya sekarang adalah rencananya gagal total. Cerry tahu harus segera pergi agar tidak menjadi korban Scott yang tidak kondusif. Satu langkah yang salah akan membuatnya menjadi korban.Cerry bergerak perlahan, dia harus berhati-hati agar tidak membangunkan pria berbahaya ini.'Tenang Cerry, tarik nafas panjang... 'Kaki Cerry menjulur agar bisa turun dari kasur tipis bekas percintaan panas tadi malam. Dengan perlahan ia menggeser tangan Scott yang memeluknya dengan erat.'Ini seperti film trailer dimana aku harus kabur dari pembunuh berantai. Oh sungguh menyebalkan! '"

  • Playing Danger   Chapter Thirty Two

    Sejak kejadian tadi malam aku tidak bisa memejamkan mataku sedikitpun. Jika aku memaksakan mataku terpejam maka wajah wanita bermata hijau, mempunyai bibir kissable berwajah tirus namapak menyiksaku. Aku sudah melihat dengan jelas wajahmya bahkan warna rambutnya yang unik. Berwarna pink. Seharusnya aku senang karena bisa memimpikan wanita cantik namun aku takut jika bertentangan dengan yang kuhadapi sekarang ini. Benar sekali aku saat ini menghadapi pesona wanita yang luar biasa. Walau tanpa mengetahui dengan jelas sosok tubuhnya aku telah terperosok ke dalam perangkap indah yang ia sebarkan.Aku takut jika saatnya aku harus menghadai kenyataan akan masa laluku semuanya berbenturan.Wanita dalam mimpiku membuatku merindukannya. Ada rasa bahagia luar biasa ketika dia seolah menatap dan tersenyum padaku. Seolah-olah dialah pusat duniaku. Sayangnya, pesona wanita yang menculikku juga membuaku gila akan kesenangan. Sepertinya aku berharap jika tidak pernah terpisahkan

  • Playing Danger   Chapter Thirty One

    Scott Pov.Sudah seminggu wanita itu hanya mengirimku makanan. Dia tak tidak pernah datang lagi ke tempatku. Mungkinkan dia marah karena penolakanku atau dia sudah bosan dengan ku?Aku sungguh tidak menginginkan kemungkinan kedua. Harga diriku terlalu besar untuk menerima jika seorang wanita bosan denganku. Please don't. Aku takut harus mengundang psikolog untuk mengembalikan emosiku yang terluka.Sayangnya tidak ada yang bisa kulakukan di tahanan ini, aku seperti manusia yang tersingkirkan dari peradaban dunia. Terisolasi, sendirian dan kesepian. Terbesit ide untuk membiarkan wanita itu melecehkanku. Memang memalukan tapi aku butuh berinteraksi dengan makhluk hidup dengan begitu buruk.Ruangan ini bukan tahanan biasa. Ini adalah tempat pencucian otak karena cukup untuk menghancurkan kepercayaan diri manusia dan membuatnya lemah. Menghilangkan jati diri tanpa disadari.Perasaanku berkata demikian karena aku tidak menampik jika ad

  • Playing Danger   Chapter Thirty

    Scott PovHah yang hah hah.Aku bermimpi melihat jeritan penuh gairah lagi. Kali ini tidak hanya matanya, aku bahkan bisa melihat bibirnya dengan jelas. Bibirnya kecil, mungil seperti buah ceri. Bentuk wajahnya juga tirus dan manis. Dia tidak hanya manis namun juga cantik, membuat siapapun tidak mudah berpaling karena bosanSiapa kau sebenarnya? Kenapa bayangannyaanda bayanganmu sering muncul dalam mimpiku, aku bahkan.Kembali aku mengingat ucapan wanita itu kemarin. Jika tidak salah dia menyebutku Scott.Benarkah?aku pria yang ia sebutkan, bukankah namaku adalah Brian Willis __ seorang akuntan umum.Kenapa dia menyebutku Scott? Apakah selama ini Selena berbohong padaku? Tapi foto-foto yang ditunjukkan Selena benar-benar diriku. Tunggu dulu, kenapa aku merasa tidak yakin sekarang.Jelas ada perbedaan yang mencolok antara aku dengan foto yang ditunjukkan Selena. Matanya berwarna coklat begitu pula rambutnya. Sedangkan

  • Playing Danger   Chapter Twenty Nine

    Cerry Pov.Seandainya dalam kondisi normal, aku yakin Scott akan kebingungan ketika harus menjelaskan pada ku mengapa wanita yang memakai cincin darinya adalah wanita berambut coklat itu.Tapi karena dia dalam kondisi istimewa maka aku bisa memaafkannya. Lebih tepatnya harus memaafkannya.Sejak kemarin kebenaran tentang Scott sangat menggangguku, aku yakin ketika ia sadar __amnesia bukanlah salah satu rencana dalam hidupnya.Tangan Laura telah membawanya ke kondisi saat ini. Aku yakin dia pasti tertawa di neraka melihat Scott bertunangan dengan wanita asing yang berusaha menyusup masuk ke dalam hidup kami.Selena Steward.Aku bersumpah saat ini aku berusaha mengendalikan diriku tetap tenang. Ini rekor pengendali diriku yang tertinggi. Aku yakin akan masuk Guiness Book Record versi Cerry.Drrrt drrrtCarla calling.Aku bersyukur memiliki Carla sebagai teman baikku. Dia seperti air minum ketika a

  • Playing Danger   Chapter Twenty Eight

    Cerry Pov.Ini terlalu aneh untuk dijelaskan. Aku juga tidak tau bagaimana harus menjelaskan perubahan dalam hidupku. Tidak sedetikpun dalam hidupku berencana menaiki Aston Martin untuk menuju ke bandara terpencil tempat beberapa pria berdompet tebal memparkirkan pesawatnya. Sekali lagi, par-kir -pe-sa-wat.Dan disinilah aku, keluar dari Aston martin, dilayani dan naik pesawat. Hal yang nampak seperti dongeng fantasi yang hanya ada dalam angan-angan sekarang lebih nyata, senyata keberadaanku.Gadis kecil dari wilayah terpencil, di tolak oleh beberapa keluarga yang memiliki putra pengecut bernyali kecil sekarang menjelma seperti ratu yang memandang dari langit.Ini semua berkat Scott. Dan hanya dia yang pantas menerima segala pujian atas kemewahan yang aku rasakan.Jika saja pria yang berputar-putar dalam otakku itu berada di sampingku semua pasti terasa sempurna. Sayangnya itu tidak terjadi.Sudah dua tahun aku menung

  • Playing Danger   Chapter Twenty Seven

    Sebulan, setahun, dua tahun telah berlalu. Tanpa kabar atau hasil memuaskan dari pihak yang masih bersikeras mencari keberadaan Scott. Namun nihil.Cerry sudah terbiasa dengan kecewaan. Bagian tubuhnya yang paling rapuh perlahan mampu menerima kekecewaan demi kekecewaan. Hatinya seperti ditempa untuk menjadi kuat dan mampu berdiri tegak diantara sorotan pengusaha yang menjelma menjadi serigala lapar. Dan perusahaan Anderson seperti daging segar yang menjadi objek sasaran mereka.Cerry sudah tidak asing dengan pergulatan di dunia bisnis. Dia tau kemampuannya, dia tau jika di mampu mempertahankan Anderson Corp tetap aman dan membuat para bajingan yang meneteskan air liur harus menelan kembali air liurnya karena Cerry tidak akan memberikan mereka perlawanan yang keras.Ancaman akuisisi, trik dan tekanan pemegang saham tidak lagi asing. Cerry menghadapinya seolah masalah yang menyerangnya hanyalah bentuk lain dari pria ereksi tapi tak terlampiaskan. 

DMCA.com Protection Status