Beberapa waktu sebelumnya, seorang gadis memasuki sebuah kamar hotel.Di dalam kamar hotel itu ada dua orang ayah dan anaknya yaitu BenFord dan Howard."Duduklah Agnes," kata Benford kepada gadis itu.Gadis yang baru masuk kamar ini yang ternyata adalah Agnes yang nampak menggertakan giginya. "Kenapa orang sebaik Eldridge harus mati?""Dia dibunuh cuma karena seorang wanita. Dia tergila-gila kepada seorang wanita dan suaminya tidak bisa menerima itu. Dia tergila-gila pada wanita itu, karena wanita itu bisa menyembuhkan dirinya.""Hhhhh. Kalau saja aku bisa menyembuhkan Eldridge, pasti hal itu tidak akan terjadi. Huh. Malangnya nasibmu Eldridge sayang." Agnes berlinang air mata."Penyakit Eldridge itu sukar disembuhkan. Karena itu, dia sangat senang saat menemukan wanita yang bisa menyembuhkannya. Sayangnya, itu membuat dia terbunuh."Agnes terdiam tapi ada bara di kedua matanya ada kebencian yang amat sangat di kedua matanya. "Aku akan membalas dendam. Aku akan membunuh suami istri it
Saat ini Kevin sedang berada dalam keadaan tidak berdaya. Dia tidak mampu menolong dirinya, darah sudah keluar sangat banyak dari punggungnya.Kalaupun dia memiliki tenaga dalam, maka itu juga tidak berguna karena yang berada di tangan Agnes adalah Pisau Pemutus Langit, senjata yang bisa menembus dengan enteng semua perlindungan tenaga dalam yang dimiliki seorang jago tenaga dalam.Sekarang ini, dalam keadaan terluka seperti ini, Kevin memang sudah tidak bisa lagi membangkitkan tenaga dalamnya. Dia benar-benar tidak bisa melindungi dirinya sendiri.Orang yang baru saja berhasil melindungi dan menyelamatkan ribuan sandera di dalam Gregorious Bank, kini tidak berdaya melindungi dirinya sendiri menghadapi seorang gadis pembenci, gadis pendendam yang kini tertawa dingin sambil berusaha menghujamkan untuk kedua kalinya, Pisau Pemutus Langit ke tubuh Kevin.Agnes melihat Kevin sudah tidak berdaya, sebentar lagi dia akan mengirim Kevin ke alam lain. Kemudian, sebelum dia menusuk Kevin dia be
Tubuh Agnes terdorong saat Andreas dengan gagah beraninya menabrak tubuh Agnes sehingga hujaman yang sedianya akan Agnes lakukan kepada John Mc Clane gagal terjadi.Andreas yang sebelumnya menembak Agnes dan memang sempat kehabisan peluru itu, memutuskan untuk melompat masuk ke dalam rumah pada saat dia melihat Agnes berjalan ke belakang rumah untuk mengejar John Mc Clane yang sedang membawa tubuh Kevin.Karena Andreas sempat mengikuti aksi Kevin di dalam Gregorious Bank saat melawan para perampok dengan CCTV di dalam bank itu yang terus diperlihatkan oleh Felix, maka Andreas mengenal John Mc Clane.Andreas tahu kalau John Mc Clane ini adalah orang yang menjadi temannya Kevin saat melawan para perampok di dalam Gregorious Bank, karena itu, saat John Mc Clane muncul dari belakang rumah ini untuk mengambil tubuh Kevin, Andreas tidak berusaha menembaknya.Andreas dan juga A Hua tidak berusaha menembak John Mc Clane saat mereka melihat John Mc Clane datang dari belakang rumah untuk mengam
Antara pergi dan tinggal ada keputusan berat yang harus diambil oleh A Hua.Kalau A Hua pergi, dia bisa menyelamatkan nyawanya dan mungkin betul seperti kata-kata Andreas, dengan perginya A Hua dari tempat ini, maka A Hua bisa membantu pengamanan kepada Kevin, sang tuan muda yang sedang dalam keadaan sekarat.Hanya saja, dalam pikiran A Hua, dia merasa, saat ini John Mc Clane pasti sudah melarikan Kevin ke rumah sakit dengan mobil dan dengan demikian, berarti Kevin pasti sudah dalam keadaan aman.A Hua juga tahu kalau semua perampok yang terlibat dalam perampokan di Diamond Bank, semuanya sudah berhasil dihabisi. Jadi, boleh dibilang hanya gadis yang membawa pisau pemutus langit ini saja yang belum berhasil dihabisi.Karena itu, berarti Kevin sudah dalam keadaan selamat dan mungkin sekarang ini sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit dibawa oleh John Mc Clane.Tapi kalau A Hua mengikuti perkataan Andreas untuk meninggalkan Andreas, maka A Hua akan menyesal seumur hidup karena di
Sebenarnya jurus gigitan harimau ini adalah jurus dari seorang tokoh sesat di dunia Kungfu masa lalu yang juga merupakan salah satu leluhurnya Paman Kwee.Jurus ini bisa membuat penggunanya tidak bisa mengendalikan dirinya.Paman Kwee memang mengajarkan jurus ini kepada Kevin tetapi dengan wanti-wanti supaya jurus ini tidak pernah di gunakan dan hanya untuk dilestarikan saja supaya jurus ini tidak menghilang karena memang tidak ada orang lain lagi yang pernah mempelajari jurus ini selain Paman Kwee.Hanya saja, suatu hari saat A Hua sedang bersama Kevin di sebuah sungai di Tiongkok, A Hua sempat mengalami kecelakaan. Dia sempat tenggelam di sebuah sungai, terseret arus sungai saat sedang berwisata di sungai itu.Kevin dan para pengawal Keluarganya waktu itu, ramai-ramai mencari A Hua hingga akhirnya Kevin lah yang menemukan A Hua yang saat itu sedang dalam keadaan hampir mati.Kevin menyalurkan tenaga dalamnya dan karena takut A Hua meninggal, Kevin terpaksa menurunkan ilmu gigitan ha
Sebelumnya karena sempat terjadi penculikan kepada kakeknya, maka membuat Kevin menginstruksikan semua pengawal Keluarganya untuk mengawal dengan lebih ketat di kediaman Keluarganya.Bahkan ada banyak polisi yang diminta Kevin untuk ikut mengawal di rumah Keluarganya di bagian lantai 1 dan sekitar gedung kediaman Keluarganya karena dia begitu trauma dengan diculiknya kakeknya sebelumnya.Lantai atap dari rumah kediaman Keluarganya, juga dijaga oleh para pengawal Keluarganya supaya penculikan kepada kakeknya tidak terjadi lagi.Karena itulah, saat Kevin keluar dari Gregorious Bank untuk mengejar Sergey dan anak buahnya, maka yang diizinkan Kevin untuk mengikutinya hanya 3 orang, yaitu Andreas, A Hua serta Matias, ditambah dengan Felix yang mengamati dengan drone-dronenya.Hanya saja, Matias tidak terus mengikuti Kevin karena dia disuruh Kevin untuk menjaga manager brankas utama yang berhasil ditolong Kevin, di mobil perampok pertama serta mengembalikan harta milik Gregorious Bank di mo
Mobil terus dikebut oleh A Tong untuk menjauh dari kejaran dua mobil pengejarnya.A Tong terpaksa menundukkan kepalanya ketika ada desingan peluru yang mencecarnya. Dia pikir peluru itu akan mengenai dalam mobil.A Tong belum tahu kalau mobil ini adalah salah satu mobil anti peluru milik Keluarganya Kevin, karena itu setiap kali ada desingan peluru dia selalu menundukkan kepalanya.Tapi A Tong tidak menyerah. Walaupun terdengar suara banyak sekali tembakan ke arah mobil ini tapi dia terus mempercepat kendaraannya untuk menuju ke arah rumah sakit.Sebuah mobil dilewati A Tong dengan jarak sangat dekat sehingga karena terlalu dekat, samping kiri mobil A Tong menyerempet mobil warga di jalan raya."Maafkan aku. Maafkan aku. Aku sedang buru-buru," teriak A Tong. Dia tidak tahu kata-katanya itu akan didengar oleh pemilik mobil yang baru diserempetnya atau tidak, pokoknya dia hanya ingin minta maaf.A Tong terus mempercepat laju mobilnya dan sekarang ini dia sudah melihat rumah sakit terdek
Di tempat lain, Andreas masih harus berjibaku melawan A Hua yang sedang dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh dari ilmu gigitan harimau yang dia pakai untuk menyelamatkan Andreas.Ini membuat Andreas semakin kelabakan.Sebelumnya, A Hua hampir saja berhasil menggigit leher Andreas yang sudah diincar A Hua sejak tadi tapi kemudian Andreas berhasil meraih sebuah kursi untuk dia pukulkan ke arah kepala A Hua.Pukulan itu membuat tubuh A Hua terdorong ke kiri dan pada saat itulah Andreas kembali menyusulkan dua lagi pukulannya dengan kursi di tangannya hingga membuat A Hua terjatuh ke arah tubuh Agnes.Sebenarnya pukulan dari Andreas itu tidak mencederai A Hua sama sekali karena pengaruh ilmu Gigitan Harimau yang membuat kepalanya memiliki perlindungan lebih.Tetapi pukulan dari Andreas itu sudah cukup untuk mendorong tubuh A Hua, sehingga dia kembali terdorong untuk terjatuh di atas tubuh Agnes.Karena mencium bau darah dari tubuh Agnes, maka A Hua kembali melupakan Andreas. Dia kemb
Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Kevin dan gadis yang disandera itu jadi kaget. Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Kevin di bagian keuangan. Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Kevin, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu. "Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu. Felix langsung mendekati Kevin dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Kevin. Kevin cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Kevin akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di la
Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Kevin yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis i
Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Kevin masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Ken untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Kevin bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu lagi.K
Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Kevin sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan oleh Kevin tadi.Tubuh Kevin dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Kevin lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Kevin ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir ini
Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Kevin harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kevin harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Kevin tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Kevin, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Kevin agar supaya Kevin merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Kevin pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Kevin harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api yang sem
Kevin melangkah masuk ke dalam ruang tamu apartemen ini. Dengan ekor matanya, dia melihat semua yang ada di dalam ruang tamu apartemen ini.Nampaknya ruang tamu apartemen ini bukanlah tempat sembarangan, bukan tempat yang dipilih secara serampangan oleh Benford untuk membawa gadis kecil ini ke lantai 8 ini.Dengan kepemilikan gedung ini, maka Kevin yakin kalau Benford sudah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga di apartemen ini.Karena di dalam ruangan ini terdapat banyak sekali hal-hal yang mengerikan.Ada panah di dinding kiri dan kanan yang anak panahnya siap untuk terlepas dari busurnya.Kevin tidak tahu hal apa yang akan memicu anak-anak panah itu terlepas tapi yang pasti, sasaran dari anak panah itu berada di tubuh gadis belasan tahun yang memakai masker yang berada di depan Benford itu.Selain itu, di bawah panah itu, ada dua senjata api yang memakai tali temali khususnya di bagian pegangan dan juga di bagian pelatuk.Sasaran dari dua senjata api itu juga sama yaitu di kepala g
Kevin takut akan strategi musuh. Karena bisa saja musuh akan naik ke lantai atap pada saat Kevin turun ke lantai 6 untuk menemui Benford yang sebelumnya ada di lantai 6.Karena itu, sebelum turun ke bawah, Kevin putuskan untuk mengambil sebuah besi dan dengan besi itu, dia bengkokkan besi itu dan kaitkan di pegangan pintu untuk menghalangi siapapun naik ke lantai atap.Karena orang yang ingin masuk ke lantai atap, harus bisa meluruskan besi itu dan itu sesuatu yang mustahil untuk orang yang tidak memiliki kemampuan tenaga dalam.Kalau pun ada yang bisa menghancurkan besi itu maka mereka harus menghancurkannya dengan menggunakan shotgun atau pun dengan menggunakan peledak sejenis C4.Yang jelas, kalau mereka melakukan itu, suaranya pasti akan didengar Kevin, sehingga Kevin bisa langsung kembali ke tempat ini.Jadi, kalaupun yang bersama Benford itu adalah seorang sandera, maka Kevin akan menyelamatkan sandera itu, membawanya ke atas sini dan menghancurkan besi yang dia pakai menghalang
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Kevin sambil menatap Andreas."Felix baru mendapatkan sesuatu kalau ternyata gedung apartemen ini bukan sekedar tempat yang disewa oleh Benford dan Howard," Jawab Andreas."Lalu apa?""Ternyata sejak lama apartemen ini memang adalah milik dari Benford dan Howard.""Benarkah?" Kevin langsung mengerutkan keningnya. "Berarti mereka sudah menyiapkan sesuatu di tempat ini dan aku rasa tebakanku sebelumnya tidak benar. Aku rasa bukan bom yang ditanamkan di sini.""Iya, tuan muda. Karena menurut Felix, di lantai 3 baru terjadi pergolakan yang aneh.""Aneh?""Iya, tiba-tiba hawa di lantai 3 menjadi sangat panas.""Kebakaran?""Ya. Dan itu baru terjadi beberapa detik yang lalu tetapi sudah langsung memenuhi seluruh lantai 3. Dengan demikian, seluruh lantai di lantai 3 itu seperti berubah menjadi kompor masak.""Mungkin masih ada celah. Kalian semua, segeralah keluar lewat tangga untuk menuju ke lantai 2 dan menyelamatkan diri kalian.""Baik."Tapi, Andreas ke
Tapi sebelum menyerang, Kevin memberikan kode. Dia mengepalkan tangannya ke arah belakang tubuhnya yang merupakan kode bagi para pengawalnya untuk tidak bergerak dulu.Setelah memberikan kode itu, Kevin langsung keluar dari persembunyian dan mendekati beberapa orang yang langsung kaget saat melihatnya.Kevin melihat ke wajah orang-orang itu dan kekagetan orang-orang itu tidak dibuat-buat, karena itu, Kevin tahu kalau orang-orang ini betul-betul tidak tahu akan kemungkinan kedatangannya ini.Tapi Kevin tidak berpikir lebih panjang lagi, dia segera mendekat dan merampas satu persatu senjata-senjata api otomatis yang dipegang musuh-musuhnya iniSetiap kali Kevin berhasil merampas senjata api itu, dia segera melemparkan senjata-senjata api itu ke belakang ke arah tangga untuk segera diamankan oleh anak buahnya yang masih bersembunyi di dekat tangga.Kevin terus bergerak dengan cepat mengambil apa saja senjata musuh yang dia pegang atau diselipkan musuh di tubuh mereka.Kevin mengambil sen