Kemampuan yang dimiliki Kevin hanyalah kemampuan untuk melompat dan bukan kemampuan untuk terbang. Walaupun lompatan yang bisa dilakukan Kevin sangat jauh atau sangat tinggi kalau dibandingkan dengan lompatan orang biasa, tapi, tentu saja dia tidak bisa merubah lompatannya secara tiba-tiba.Karena itu, saat mobil yang membawa Natalie ini tiba-tiba bermanuver, membelok dengan tajam, Kevin tidak bisa ikut-ikutan melompat ke arah yang sama dengan mobil itu. Akibatnya, Kevin hanya bisa melompat di area yang kosong sementara mobil itu sudah membelok tajam dan kini masuk di antara mobil-mobil di jalur lambat.Felix sendiri dengan susah payah akhirnya berhasil menguasai mobil setelah mobil yang ditinggalkan Kevin tadi sempat oleng di jalan tol hingga hampir menabrak beberapa mobil di jalur tengah.Saat Felix berhasil menguasai mobil, dia segera bergerak mendekati Kevin yang terihat berlari di jalur cepat setelah lompatan Kevin tadi, gagal mencapai mobil yang menculik Natalie.“TUAN MUDA!”
Tapi bukannya jatuh, Kevin malah berhasil membuka pintu belakang dan menarik tangan orang yang sedang berada di samping Lidya. Kevin berhasil membuat orang itu terlempar keluar dari mobil. Tubuhnya tepat membentur beton jalan hingga punggungnya hancur terkena pinggir jalan. Kevin tidak mau memberi ampun kepada orang-orang yang berusaha menculik kekasihnya itu.Setelah itu, dengan cepat Kevin sudah masuk ke dalam mobil untuk duduk di samping Natalie.“Kevin.” Lidya sangat senang karena setelah dia merasa tidak akan bisa selamat dan sempat khawatir akan keselamatan Kevin, kini, Kevin telah berhasil ada bersamanya di dalam mobil ini.Orang yang berada di depan di samping supir, langsung mengarahkan senjata api genggamnya pada Kevin. Tapi, dengan cepatnya Kevin langsung memegang senjata api di tangan musuhnya itu untuk dia arahkan larasnya ke arah si pemegang senjata.Tepat saat itulah senjata api itu mengelurkan pelurunya dan membunuh si pemegang senjata itu. Terjadi senjata makan tuan.
Natalie benar-benar merasa berada di atas sebuah perahu karena tubuh Kevin bergerak dengan cukup cepat dengan posisi terus mengambang di atas air.Natalie merasa lucu akan hal ini. Tapi karena matanya terus terkena air, Natalie yang sebelumnya memeluk Kevin dengan posisi menghadap ke arah air, kini putuskan untuk membalikkan tubuhnya dan menyandarkan tubuhnya di tubuh Kevin dengan wajah menghadap ke arah langit, sehingga matanya tidak lagi terkena cipratan air.Dengan posisi Natalie yang seperti ini, maka, Kevin bisa bergerak dengan lebih cepat. Tubuh Kevin benar-benar berfungsi sebagai perahu dan kini menuju ke arah Brooklyn lewat laut karena dia akan berhadapan dengan banyak polisi kalau lewat darat.Kevin tidak ingin berhadapan dengan polisi karena dia takut akan melukai mereka. Karena itu dia lebih memilih untuk lewat jalan air.Karena Natalie merasa dirinya bergerak semakin cepat, maka dia bertanya, “bagaimana kamu bisa melakukan ini? Apa tubuhmu punya mesin canggih? Aku bahkan
Sebuah mobil hampir menabrak tubuh Natalie dari belakang, tapi untung saja Kevin berhasil mengangkat tubuh Natalie sebelum ditabrak mobil dari belakang.Setelah menurunkan tubuh Natalie ke samping, Kevin menatap marah dari balik topi yang dia beli dari tunawisma tadi, ke arah pengendara mobil yang hampir menabrak Natalie."APA KAMU LIHAT-LIHAT, HAH!!!" sembur pengendara mobil itu sambil menggeram. Orang itu berkulit hitam dan merasa sok jago karena dia tergabung dalam geng preman yang berkuasa di wilayah Bronx ini.Kevin tidak ingin mencari masalah karena ada masalah besar sedang mengejarnya. Dia yakin kalau penyamarannya bersama Natalie saat ini tidak diketahui oleh orang yang hampir menabraknya tadi.Kevin yakin kalau orang itu hanya orang sok jago yang sengaja menunjukkan kekuasaannya di wilayah kekuasaannya.Karena itu, Kevin memilih untuk langsung mengajak Natalie untuk beralih ke arah lain dan tidak lagi menatap ke arah pengendara mobil yang tadi hampir menabraknya.Tapi ternyat
"Aku dapat bocoran kalau orang-orang yang mengikuti sayembara untuk menculik Nona Natalie itu bukan hanya dari kalangan sipil atau profesional bayaran tapi juga dari kalangan kepolisian," jawab Felix di ujung telepon."Kepolisian?" tanya Kevin"Iya, tuan muda. Ada oknum-oknum di kepolisian yang mengikuti sayembara itu. Demi mendapatkan uang 300 juta dolar itu. Bahkan ada yang sudah mendapatkan transfer 10 juta dolar itu untuk memulai aksi mereka.""Aku tidak heran, sih, karena 300 juta dolar itu adalah jumlah yang banyak. Jadi aku yakin 300 juta dolar itu akan benar-benar diberikan oleh Eldridge kalau ada yang berhasil menculik kekasihku dari sisiku. Nampaknya dia benar-benar memiliki dendam lautan kepada aku dan keluargaku.""Iya, tuan muda. Jadi, kalau nanti tuan muda bertemu polisi, jangan langsung percaya, karena mereka bisa saja adalah oknum polisi yang sudah mengikuti sayembara itu.""Oke. Aku akan memperhatikan itu.""Bagus, tuan muda dan nampaknya ada indikasi sebentar lagi h
Setelah sempat tenggelam dalam ciuman yang panas, Natalie menarik bibirnya dari bibir Kevin dan berbisik, "bawa aku ke kamar mandi seperti yang kamu janjikan tadi karena aku tidak mau lagi memakai topi dan jaket bau ini.""Oke." Kevin langsung menarik tangan Natalie ke dalam apartemen. Setelah berada di dalam, Kevin langsung mengunci pintu menuju ke arah balkon. Setelah itu, keduanya tersenyum dan berjalan bersamaan sambil berpegangan tangan menuju ke arah kamar mandi.Setelah masuk di dalam kamar mandi, Natalie langsung membuka topi dan jaket dari tunawisma itu dan langsung mencampakkan topi dan jaket itu ke dalam tempat sampah di dalam kamar mandi ini.Sementara Kevin sendiri langsung mengatur aliran keran air ke dalam bathup, mengaturnya untuk menjadi air hangat.Setelah itu, Kevin menatap ke arah Natalie. Hasratnya langsung naik tinggi melihat Natalie sementara membuka bajunya.Kevin ikut membuka bajunya sambil menatap tubuh Natalie yang sedang membelakanginya ini.Satu persatu b
Sesuatu terjadi pada diri Kevin saat ini. Dia mulai tidak bisa menahan hasratnya. Dari sebelumnya dia hanya meremas-remas buah dada indah milik Natalie, kini hasratnya mulai meluap-luap.Sebelumnya Kevin sengaja memberi kesempatan kepada Natalie untuk tidur seperti keinginan Natalie, tapi setelah Kevin merasa Natalie sudah cukup tidur, maka Kevin mulai mengikuti hasrat yang menggelegak di dalam dadanya.Karena itu, kalau sebelumnya Kevin hanya meremas-remas buah dada Natalie, kini Kevin mulai melakukan lebih daripada itu.Kevin mulai menggunakan telunjuknya untuk menyentuh dan menggerak-gerakan butir merah muda di pusat buah dada Natalie.Kevin tahu kalau dia menyentuh bagian ini, maka cepat atau lambat Natalie akan terbangun juga karena ada rangsangan yang kuat saat bagian sensitif itu disentuh oleh Kevin.Kevin yakin kalau Natalie tidak akan bisa menahan rasa geli yang diakibatkan oleh rangsangan yang diberikan Kevin pada saat ini. Karena itu, Kevin terus melakukannya.Kevin ingin m
Natalie ingin memberikan yang terbaik bagi kekasihnya, Kevin. Natalie bertekad akan membuat sesuatu yang spesial untuk kekasihnya. Natalie bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk kekasihnya apalagi dia sudah terbawa hasrat. Karena itu, Natalie mulai melakukannya.Setelah tersenyum ke arah Kevin yang penasaran dengan apa yang akan dilakukan Natalie kepadanya, Natalie mulai naik di atas tubuh Kevin.Natalie kembali tersenyum ke arah Kevin, seolah memang sengaja ingin membuat Kevin penasaran, padahal Natalie tersenyum karena dia masih agak malu untuk menyentuh milik Kevin ini."Ayo dong, sayang," bisik Kevin penasaran. Pemandangan indah yang terpampang di depannya saat ini yaitu pemandangan tubuh indah Natalie tanpa sehelai benangpun, membuat Kevin terpesona sekaligus ingin melangkah ke step kedua."Sabar," kata Natalie manja sambil akhirnya mulai menyentuh milik Kevin.Sentuhan ini membuat Kevin mulai melayang ke angkasa, apalagi saat sentuhan-sentuhan itu semakin menguasai milik
Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Kevin dan gadis yang disandera itu jadi kaget. Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Kevin di bagian keuangan. Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Kevin, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu. "Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu. Felix langsung mendekati Kevin dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Kevin. Kevin cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Kevin akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di la
Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Kevin yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis i
Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Kevin masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Ken untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Kevin bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu lagi.K
Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Kevin sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan oleh Kevin tadi.Tubuh Kevin dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Kevin lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Kevin ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir ini
Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Kevin harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kevin harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Kevin tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Kevin, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Kevin agar supaya Kevin merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Kevin pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Kevin harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api yang sem
Kevin melangkah masuk ke dalam ruang tamu apartemen ini. Dengan ekor matanya, dia melihat semua yang ada di dalam ruang tamu apartemen ini.Nampaknya ruang tamu apartemen ini bukanlah tempat sembarangan, bukan tempat yang dipilih secara serampangan oleh Benford untuk membawa gadis kecil ini ke lantai 8 ini.Dengan kepemilikan gedung ini, maka Kevin yakin kalau Benford sudah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga di apartemen ini.Karena di dalam ruangan ini terdapat banyak sekali hal-hal yang mengerikan.Ada panah di dinding kiri dan kanan yang anak panahnya siap untuk terlepas dari busurnya.Kevin tidak tahu hal apa yang akan memicu anak-anak panah itu terlepas tapi yang pasti, sasaran dari anak panah itu berada di tubuh gadis belasan tahun yang memakai masker yang berada di depan Benford itu.Selain itu, di bawah panah itu, ada dua senjata api yang memakai tali temali khususnya di bagian pegangan dan juga di bagian pelatuk.Sasaran dari dua senjata api itu juga sama yaitu di kepala g
Kevin takut akan strategi musuh. Karena bisa saja musuh akan naik ke lantai atap pada saat Kevin turun ke lantai 6 untuk menemui Benford yang sebelumnya ada di lantai 6.Karena itu, sebelum turun ke bawah, Kevin putuskan untuk mengambil sebuah besi dan dengan besi itu, dia bengkokkan besi itu dan kaitkan di pegangan pintu untuk menghalangi siapapun naik ke lantai atap.Karena orang yang ingin masuk ke lantai atap, harus bisa meluruskan besi itu dan itu sesuatu yang mustahil untuk orang yang tidak memiliki kemampuan tenaga dalam.Kalau pun ada yang bisa menghancurkan besi itu maka mereka harus menghancurkannya dengan menggunakan shotgun atau pun dengan menggunakan peledak sejenis C4.Yang jelas, kalau mereka melakukan itu, suaranya pasti akan didengar Kevin, sehingga Kevin bisa langsung kembali ke tempat ini.Jadi, kalaupun yang bersama Benford itu adalah seorang sandera, maka Kevin akan menyelamatkan sandera itu, membawanya ke atas sini dan menghancurkan besi yang dia pakai menghalang
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Kevin sambil menatap Andreas."Felix baru mendapatkan sesuatu kalau ternyata gedung apartemen ini bukan sekedar tempat yang disewa oleh Benford dan Howard," Jawab Andreas."Lalu apa?""Ternyata sejak lama apartemen ini memang adalah milik dari Benford dan Howard.""Benarkah?" Kevin langsung mengerutkan keningnya. "Berarti mereka sudah menyiapkan sesuatu di tempat ini dan aku rasa tebakanku sebelumnya tidak benar. Aku rasa bukan bom yang ditanamkan di sini.""Iya, tuan muda. Karena menurut Felix, di lantai 3 baru terjadi pergolakan yang aneh.""Aneh?""Iya, tiba-tiba hawa di lantai 3 menjadi sangat panas.""Kebakaran?""Ya. Dan itu baru terjadi beberapa detik yang lalu tetapi sudah langsung memenuhi seluruh lantai 3. Dengan demikian, seluruh lantai di lantai 3 itu seperti berubah menjadi kompor masak.""Mungkin masih ada celah. Kalian semua, segeralah keluar lewat tangga untuk menuju ke lantai 2 dan menyelamatkan diri kalian.""Baik."Tapi, Andreas ke
Tapi sebelum menyerang, Kevin memberikan kode. Dia mengepalkan tangannya ke arah belakang tubuhnya yang merupakan kode bagi para pengawalnya untuk tidak bergerak dulu.Setelah memberikan kode itu, Kevin langsung keluar dari persembunyian dan mendekati beberapa orang yang langsung kaget saat melihatnya.Kevin melihat ke wajah orang-orang itu dan kekagetan orang-orang itu tidak dibuat-buat, karena itu, Kevin tahu kalau orang-orang ini betul-betul tidak tahu akan kemungkinan kedatangannya ini.Tapi Kevin tidak berpikir lebih panjang lagi, dia segera mendekat dan merampas satu persatu senjata-senjata api otomatis yang dipegang musuh-musuhnya iniSetiap kali Kevin berhasil merampas senjata api itu, dia segera melemparkan senjata-senjata api itu ke belakang ke arah tangga untuk segera diamankan oleh anak buahnya yang masih bersembunyi di dekat tangga.Kevin terus bergerak dengan cepat mengambil apa saja senjata musuh yang dia pegang atau diselipkan musuh di tubuh mereka.Kevin mengambil sen