MasukShare
Bab 361: Renita Cucu Mantan Kekasih Opah Brandon
Terakhir Diperbarui:
2024-10-29 19:42:56Mata Renita yang bak bintang kejora langsung bersinar. “Masa sih, kok sayang banget apartemen tak di tinggali, ehmm…aku lupa, kamu pasti anak orkay yaa…sehingga pasti banyak punya properti, lagian yang kuliah di kampus itu rata-rata memang anak orkay sih!” kini Renita tertawa kecil, hingga Radin ikutan tertawa, inilah tawa pertamanya semenjak ortunya meninggal tragis.
Renita lalu bilang mikir-mikir dulu terkait tawaran Radin, saat melihat wanita jelita ini mengurut kakinya, Radin menawarkan diri memijat kaki jenjang dengan bulu-bulu halus ini, Renita ternyata tanpa di duga mengiyakan.
Setelah Radin melepas himnya, Renita baru sadar kalau tubuh pemuda di depannya ini sangat kokoh, walaupun tak besar berotot macam atlet binaraga. Tapi tubuh Radin kokoh proporsional.
Renita masih mengenakan roknya yang tadi dan kini dia bersandar di ujung ranjang, Radin pun memijat pelan kaki kanan itu dengan obat balur, yang tadi sempat di beli Renita di
Bab terkait
Pewaris Tunggal Bab 362: Tak Sadar Bertemu Mantan Papah
Radin pulang besoknya hampir pukul 10 pagi, Renita menahan pemuda tampan ini dan mereka pun berlayar hingga beberapa kali, dengan durasi lumayan panjang sampai pagi harinya.Walaupun Renita bilang awal-awalnya terasa perih, tapi setelahnya wanita cantik ini justru meminta Radin jangan buru-buru pulang.Radin tentu saja bak kucing di beri daging seger, ia pun tanpa banyak pikir panjang mengiyakan. Keturunan bangor ini sudah candu dengan tubuh Renita, sang dosen nya sendiri.Selain memiliki body yang gemoy dan harum, di tunjang bentuk gunung kembarnya yang mirip selebgram si pemersatu bangsa ‘Tante Ernie’. Renita juga kadang ke ‘ibuan’ sehingga Radin menemukan ke damaian berada di dekat Renita.Radin memang aslinya haus kasih sayang seorang wanita, Renita yang menjadi dosen paham cara menyenangkan hati pemuda tampan ini.Renita juga memutuskan akan menerima tawaran Radin, yakni tinggal di apartemennya yang kosong dan berjanji akan pindah seminggu dari sekarang, atau lebih cepat 2 minggu
Pewaris Tunggal Bab 363: Hajar Anak Buah Dato Lim
Tugas yang dibebankan Opahnya sebenarnya di sengaja, karena Brandon pelan-pelan mulai mendidik Radin sebagai calon CEO kelak. Selain sudah merasa tua, Opah Brandon juga ingin benar-benar pensiun dari dunia usaha.Di Kuala Lumpur ada masalah dengan proyek yang di garap anak usaha Kanah Group, dan Radin diminta ke sana untuk menyelesaikan masalah itu.Besoknya Radin langsung menuju kantor cabang Kanah Group, yang dulunya jadi kantor kakek buyutnya, Dato Hasim Zailani.Tiga direktur sudah menunggunya di ruang rapat, ruang kerjanya. Radin mendengarkan laporan ketiganya dan disebutkan ada proyek mereka yang di ganggu sekelompok orang, yang agaknya ingin merusak proyek bernilai jutaan ringgit Malaysia ini.“Katanya mereka itu antek dari perusahaan Dato Lim, asal Bapak Radin tahu, Dato Lim itu dulu pernah menganggu usaha kita!”Dato Anwar salah satu Dirut ini mengisahkan latar belakang Dato Lim ini, yang bebas dari penjara hampir 2 tahunan lalu dan pernah hampir membuat ayahnya lumpuh, kisah
Pewaris Tunggal Bab 364: Bertemu Tante Salsa yang Penuh Pesona
Radin merebahkan tubuhnya di kasur hotel mewah ini, seolah-olah tak ada kejadian apapun dengan Bahing sang preman pemimpin demo, yang baru saja dia buat hampir terkencing-kencing.Namun karena susah tidur, Radin pun keluar lagi dari kamarnya dan dia menuju ke pub yang terdapat di hotel ini.Saat akan mencari tempat duduk yang kosong, karena pub ini lumayan rame, Radin kaget ketika ada yang memanggil namanya.Saat menatap orang yang memanggilnya, Radin tersenyum karena si tante cantik Salsa yang menggapainya. “Sendirian aja, ayoo sini duduk dengan aku,” tawar Salsa ramah.Setelah memesan minuman dan suasana pub makin malam makin rame, Salsa dalam keremangan lampu pub menatap tajam wajah Radin, seakan-akan pernah melihat pemuda ini sebelum kenal di pesawat dua hari lalu, tapi lupa di mana.“Radin, wajah kamu itu mengingatkan aku dengan seseorang…?”“Hmm…siapa kira-kira tante…mantan pacar atau…suami?” pancing Radin, Salsa tersenyum manis, wanita cantik yang sepintas mirip artis Shandy Au
Pewaris Tunggal Bab 365: Sesuatu yang Rahasia dari Tante Salsa dan Dato Lim
Dengan Salsa, Radin bak bertemu guru bercinta, Salsa dengan lembut memperlakukannya, dan kelembutan ini membuat Radin sangat menikmati percintaannya.Salsa pelan tapi pasti membimbing Radin agar menelusuri tubuhnya, di mana titik-titik yang membuatnya sangat melayang dan Radin adalah murid yang cerdas, dia paham soal ini.Walaupun Radin harus mengakui, di bandingkan Renita apalagi Rose yang dia pecah perawan, milik Salsa sedikit lebih longgar.Namun itu tertutupi oleh sizenya yang bikin Salsa merem melek dan bilang pemuda ini partner bercinta yang hebat.Awalnya lembut, tapi di pertengahan, keluarlah aslinya wanita matang ini, ibarat jurus, kemampuannya dia keluarkan untuk mengimbangi kehebatan ‘murid brondongnya’ yang memiliki stamina hebat ini.Salsa tanpa sungkan melenguh-lenguh karena benar-benar melayang dan menikmati percintaannya dengan Radin.Setelah Salsa 5X klimaks, barulah Radin bak harimau sumatera, mengaum dan menumpahkan segalanya ke rahim Salsa dan ambruk di tubuh wanit
Pewaris Tunggal Bab 366: Dekati Dato Lim dan Anaknya yang Cantik!
Dua hari kemudian Balu sudah memberikan informasi yang Radin minta, namun Balu berpesan agar Radin berhati-hati, karena tempat Dato Lim di jaga sangat ketat dan anak buahnya bersenjata api semua.“Dato Lim punya satu anak perempuan yang cantik…!” itulah juga salah satu informasi yang di berikan Balu.Radin hanya tersenyum, tak ada ketakutan sama sekali dalam dirinya, justru pemuda dingin ini sangat penasaran.Suatu hari…!Radin kini membawa motor besar milik ayahnya yang selama ini tersimpan di garasi, pemuda ini lebih enjoy naik motor untuk memantau rumah di mana Dato Lim dan anaknya tinggal.Tempat Dato Lim berada di sebuah komplek perumahan kelas elit yang menghadap ke pantai, lebih mirip villa. Radin sengaja menggunakan helm tertutup dan sehingga tak ada yang kenal wajahnya.Rumah itu bercat putih ber lis abu-abu itu bertingkat dua dan lumayan luas serta mewah, di halaman terparkir 5 buah mobil mewah dan di depan pagar tinggi itu terdapat 3 orang penjaga yang terlihat memasang waj
Pewaris Tunggal Bab 367: Ada yang Cemburu Ketika Dekati Lisa
Dato Lim yang sejak awal kalah angka ikutan tersenyum lebar, melihat anak kesayangannya ini mampu mengalahkan pemuda tampan yang baru di kenalnya ini.Setelah hampir 3 jam bermain, kini ketiganya santai di kafe mewah yang ada kawasan lapangan golf ini, Dato Lim terkesan dengan gaya pemuda dingin ini.“Hebat…Lisa sangat beruntung mampu kalahkan kamu Radin, oh ya…kamu kan kerjasama dengan Kanah Group, apakah kamu kenal baik dengan Brandon Hasim Zailani, atau mendiang anaknya Aldot Hasim Zailani?” pancing Dato Lim, walaupun gayanya santai, tapi Radin bisa melihat pria tua ini mempunyai mata yang licik.Setelah menghirup minumannya sambil menyedot pelan rokoknya, Radin langsung menggeleng dan melepas ikatan rambutnya, sehingga kini rambut panjangnya makin memperlihatkan ke maskulinan wajahnya. Lisa terlihat terpesona menatap ke tampanan pemuda ini.“Saya bukan konglomerat Dato, saya hanya kenal baik dirut-dirutnya dan beruntung pemenang lelang lalu jadi pemasok. Pingin sih kenal bapak Bra
Pewaris Tunggal Bab 368: Bikin Lisa Gemes!
Lisa meminta Radin ke sebuah hotel, bukan pulang ke rumahnya, walaupun rada kaget, Radin tak bertanya, dirinya hanya mengiyakan saja. Sepanjang jalan Lisa cerita kalau Mario itu mantan kekasihnya dan mereka sudah putus alias sengaja Lisa putusin.Alasan Lisa, karena Mario ketahuan berselingkuh dan Lisa membalasnya dengan mendekati Joni sahabat Mario.“Kasian si Joni, dia di hajar Mario dan anak buahnya si Hamid itu, padahal aku tak ngapa-ngapain, hanya jalan doank untuk memanasi si Mario,” sungut Lisa.Radin hanya manggut-manggut saja mendengar cerita Lisa, baginya cerita Lisa tak masuk planningnya, sebab tujuan utamanya adalah mendekati Dato Lim.Tapi tentu saja Lisa adalah jembatannya untuk mengetahui sosok Dato Lim yang diduga Radin sebagai musuh besar keluarganya, dan ada kaitannya dengan sabotase pesawat ayahnya.Sesampai di kamar hotel, Lisa yang setengah mabuk lalu muntah di kamar mandi di kamar hotel mewah ini.Radin membiarkan saja, dia sengaja membuatkan kopi hitam panas, se
Pewaris Tunggal Bab 369: Lisa Masuk Dalam Perangkap!
“Radin…kamu itu normal nggak sih…emmm…!” desis Lisa sambil merentakan kakinya dari pijatan Radin. Egonya sebagai seorang wanita highclass langsung keluar, Lisa seakan benci di sepelekan seorang pria.Pemuda ini hanya tertawa kecil, agaknya sifat flamboyan Radin di atas gaya opah dan juga mendiang ayahnya, Aldot Hasim Zailani.Radin benar-benar tenang dan tak grasa-grusu dan gadis molek di depannya ini sampai senewen melihat gayanya itu.Radin lalu menarik tangan Lisa sehingga kini gadis ini terduduk di pahanya dan berbisik hingga Lisa terbahak.“Huhhh…kirain apa…siapa takut, kita buktikan sekarang, apakah kamu bisa bikin aku terbang ke angkasa berkali-kali,” bisik Lisa sambil mengigit bibir Radin dan kembali melumatnya.Radin berdiri lalu duduk di bibir bathub dan Lisa berjongkok sambil memandang takjub benda yang tegak, dengan akar-akar kokoh sebagai penunjangnya. Lisa bak lapar satu bulan, saking rakusnya mempermainkan benda itu.Lisa kaget saat Radin menarik tubuhnya dan gantian me
Bab terbaru
Pewaris Tunggal Bab 992: Akhir yang Bahagia
Keduanya terus bertahan hampir 2 mingguan selama di Jepang, selanjutnya Ange minta di ajak dolanan ke Amerika.“Aku dah lama pingin ke Amrik, tapi nggak punya ongkos,” aku Ange malu-malu, sambil memeluk erat tubuh suaminya. Prem tertawa saja dan mencium tak puas-puasnya bibir istrinya.“Ternyata yang halal jauh lebih nikmat,” batin Prem.Kali ini mereka sengaja tak mau sewa private jet, tapi naik pesawat momersil. Namun yang kelas bisnis VVIP, yang ada tempat tidurnya.Sudah bisa di duga, mereka sempat-sempatnya bercinta dalam pesawat.“Gila kamu sayang, deg-degan aku bercinta di pesawat, kalau-kalau ketahuan pramugari. Malunya itu looh!” sungut Ange jengkel, tapi aslinya dia pun sangat menikmati, ada sensasi aneh bercinta di udara. “Tapi aseek yaa…rasanya gimana gitu,” bisik Prem hingga Ange tertawa sambil mencubit hidung mancung suaminya.Mereka pun jalan-jalan selama di Amrik, tak terasa waktu 2 minggu sangat cepat berlalu, belum puas juga. Ange minta Prem ajak dia ke Dubai dan…
Pewaris Tunggal Bab 991: Sempurnakan Roh Putri Ako
Prem masih ingat di mana dulu terakhir dia bertemu Putri Ako, jaraknya 55 kilo dari Kota Tokyo, ke sanalah mereka menuju dengan taksi yang sengaaj di carter sejak dari stasiun kereta api cepat.Tak bisa di samakan desa ini 80 tahunan yang lalu dengan sekarang, tempat ini bukan lagi berupa desa. Tapi sebuah kota yang ramai dan padat.Dengan kasih sayang Prem memperbaiki baju wol istrinya, saat ini sedang musim salju. Sebagai hadiahnya Ange pun mengecup lama bibir suaminya.“Udah ga sabar ya mau belah duren dan bikin junior?” bisik Ange manja. Prem tersenyum kecil sambil mengangguk.“Aku nggak pasang pengaman yaa, kan aku anak tunggal, jadinya aku pingin punya banyak anak dari kamu!”“Sipp…aku juga ingin rumah besar kita kelak di isi anak-anak yang lucu!” bisik Prem lagi dan mereka pun bergandengan tangan setelah keluar dari stasiun kereta api cepat sebelumnya.Lalu meluncur menuju ke desa di mana dulu Putri Ako tinggal dengan nenek angkatnya. Dan berpisah dengan Prem yang kembali ke ma
Pewaris Tunggal Bab 990: Ingin Hilangkan Pengaruh Putri Ako
Namun Tante Ria kecele, rumah mewah dan besar milik Balang kosong, usai akad nikah dan resepsi Prem dan Ange, Balang sekeluarga liburan ke Eropa. Ajak Biani liburan semester dan Datuk yang sedang liburan sekolah.Tante Ria tak mau menyerah, dia satroni lagi alamat apartemen Prem, setelah tadi bertanya dengan satpam di rumah besar bak istana ini.Tante Ria sendiri pun sebenarnya kagum melihat rumah sepupunya ini luar biasa mewahnya ini. Bandingkan dengan rumahnya di Seoul yang 'biasa-biasa' saja.Datang ke apartemen Prem pun sama, kedua penganten yang sedang berbahagia ini pergi bulan madu ke Jepang.Kesal bukan main Tante Ria, bingung harus kemana lagi 'melabrak' besan dan juga mantunya, semuanya tak ada di rumah dan apartemen.“Sudah lah Mami, kita pulang saja ke Seoul, malu! Yang mau mami labrak bukan orang lagi, keluarga sendiri,” bujuk Park Hyung, yang sebenarnya ketar-ketir juga dengan niat istrinya ini. Malu itulah penyebabnya.“Kurang ajar memang, huhh mentang-mentang keluarga
Pewaris Tunggal Bab 989: Tante Ria Murka
Saat ini, usai ijab kabul yang bikin heboh keluarga besar Hasim Zailani…!Mendengar kisah ini, Prem langsung memeluk Tasya dan Said barengan dan mengucapkan terima kasihnya. Kisah komplet perjuangan Tasya menyatukan dirinya dengan Ange bikin Prem terharu.“Kamu hebat adikku, pengorbananmu luar biasa!” sambil berkata begitu kembali mata Prem berkaca-kaca.“Eeitss…tuh yang paling besar juga jasanya, Abang kamu itu!” tunjuk Tasya ke arah Balanara yang jadi sibuk jelaskan kejadian hari ini pada seluruh keluarga.Balanara 'terpaksa' jadi Jubir, setelah Balang memanggilnya dengan wajah masam.Balang tentu saja tak ingin bermusuhan dengan keluarga Tante Ina dan Jack Sartono, termasuk Tante Ria dan Park Hyung.Terlebih, kedua keluarga itu termasuk bagian dari keluarga besar Hasim Zailani.Pernikahan diluar rencana ini sudah bikin Balang pusing sendiri, sekaligus butuh penjelasan saat ini juga. Tak terkecuali ortunya Tasya dan kakek Radin serta Nenek Hanum, serta keluarga besar lainnya, yang
Pewaris Tunggal Bab 988: Semua Ini Rencana Tasya
Kita tarik kebelakang dua minggu sebelum Prem dan Ange menikah…!Balanara kaget Tasya jauh-jauh datang dari Surabaya bersama seorang pria tampan dengan body kokoh, tak kalah dengannya.Awalnya Balanara tak respeck dengan Tasya, dua minggu lagi akan jadi istri Prem, malah bawa pria lain ke rumahnya.“Dia siapa Tasya?’ tanya Balanara dan sengaja tak mau melihat pria tampan ini.“Said, pacarku Bang!”“Hmm…kamu kan..?” sahut Balanara cepat dan menahan omongan, wajahnya makin masam mendengar jawaban Tasya tadi.Tapi Balanara diam-diam salut juga, pria ini terlihat tenang-tenang saja. Terlihat dewasa dan sikapnya pun terlihat berwibawa, juga berani menatapnya tanpa rasa bersalah.“Bang, tolong bantu aku, aku dan Said sudah lama pacaran, sejak SMU malah dan kami sudah berniat akan menikah setelah aku lulus kuliah. Said ini aparat Bang, dia tentara, pangkatnya Letkol. Aku nggak mau menikah dengan Abang Prem!”“Ohhh…begitu…trus apa rencana kamu?” Balanara tak kaget, kisah ini sudah dia ketahui
Pewaris Tunggal Bab 987: Kejutan di Hari Pernikahan
Balanara menatap wajah Prem, adiknya ini terlihat sama sekali tak happy, padahal dalam hitungan menit lagi akan ijab kabul. “Senyumlah, jangan dingin seperti wajah Bang Datuk begitu,” tegur Balarana sambil sodorkan sebatang rokok, untuk redakan hati Prem. Prem hanya bisa hela nafas, hari ini sudah di tetapkan sebagai hari ‘bahagia’ baginya dan Tasya. Seluruh keluarga besar Hasim Zailani ngumpul, hanya keluarga Tante Ria dan Park Hyung yang tak datang, termasuk Ange. Balanara lalu tinggalkan Prem yang masih memegang peci hitamnya, walaupun jas dan sarung sudah dia kenakan. Pernikahan ini diadakan di sebuah taman hotel mewah yang di sulap begitu ciamik dan rencananya akan berlanjut resepsi. Hotel mewah ini sahamnya milik keluarganya juga. Wajah Ange dan Putri Ako serta Selena pun menari-nari di pelupuk matanya. “Maafkan aku Putri Ako, cucuku…Selena, grandpa hari ini akan menikahi Tasya, aku janji akan berusaha mencintai dia…!” gumam Prem tanpa sadar. Panggilan agar Prem segera k
Pewaris Tunggal Bab 986: Lamaran di Tolak!
Tante Ria menatap tak senang ke arah Balang dan kedua istrinya. Kedatangan Balang bersama Bella dan Viona hari ini dalam rangka untuk melamar Ange buat Prem.“Kedatangan kalian terlambat, Ange sudah di lamar kekasihnya dan paling lama 5 bulanan lagi mereka akan menikah!” Tante Ria langsung bersuara ketus, hingga Balang dan kedua istrinya saling pandang.Suasana langsung hening dan serba tak enak, Park Hyung sampai geleng-geleng kepala mendengar jawaban ‘ngawur’ istrinya ini. Tapi ayah Ange ini seakan tak punya daya untuk membantah ucapan istrinya ini.“Hmm…ya sudah Ria, Park Hyung, aku minta maaf kalau kedatangan kami ini terlambat...baiklah, kami permisi…hari ini rencananya langsung pulang ke Jakarta!” sahut Balang kalem, tanpa buang waktu diapun permisi ke Tante Ria dan Park Hyung, lalu ajak kedua istrinya pulang.Tante Ria hanya menatap kepergian Balang dan kedua istrinya dengan pandangan tajam, gaya elegan Balang di matanya dianggap sangat angkuh.Kedatangan Balang yang bawa kedua
Pewaris Tunggal Bab 985: Rahasia Tante Ria dan Balang
Baru saja Ange mau buka mulut, pintu ruangan ini terbuka, ternyata yang datang Tante Ria dan Tuan Park Hyung, ayah dan ibu Ange.Ternyata Ange lah yang memberi tahu. Sebagai keluarga terdekat di Korea, tujuan Ange baik, setidaknya mereka ada perhatian.Apalagi ibunya keturunan Hasim Zailani juga dan Prem kemenakan misan kedua orang tuanya.Tapi…melihat Ange terlihat rebahan begitu, wajah Tante Ria sudah tunjukan ketidak senangannya.Dipikirnya Ange hanya jenguk doank. Tapi kenapa malah betah di ruangan ini? Batinnya sambil tunjukan ke tidak senangannya dengan ulah Ange ini.Ini jadi perhatian Prem, yang langsung tak enak hati.Prem pun sudah paham, gelagat tante Ria terlihat beda, padahal ibunda Ange ini sepupu ayahnya. Karena nenek Ange atau ibunda Tante Ria, anak dari Kakek Aldot Hasim Zailani.Bahkan mendiang Kakek Bojo, suami nenek Sarah, neneknya si Ange ini, justru teman dekat kakek Radin saat muda dulu hingga meninggal dunia 5 tahunan yang lalu. Tante Ria berbasa-basi singkat,
Pewaris Tunggal Bab 985: Dirawat Ange
Ketika sadar, Prem sudah berada di rumah sakit, dia melihat ada dua orang di sisi kasurnya, salah satunya rekannya yang bertugas di intelijen Korea.Keduanya terlihat lega melihat Prem sudah sadar, padahal pemuda ini sudah hampir 1 hari satu malam tak sadarkan diri dan habiskan 2 kantong darah.“Apa kabar brother, hampir saja nyawa kamu melayang, gara-gara wanita itu!” sapa temannya ini sambil tertawa kecil.“Melayang…maksudnya..?”Prem menatap sahabatnya ini dan dia pun melongo, sekaligus senyum masam, saat bercinta dengan Ah Ye, wanita itu mengambil pisau dapur dan hampir saja menusuk punggungnya, tapi entah kenapa malah di batalkan.“Kalian hebat, mampu saja merekam ini semua, sekarang dimana Ah Ye?” Prem pun kini seolah sadar dari kekeliruannya, terbawa hati ingin menolong Ah Ye, dirinya hampir saja jadi korban.Prem lupa pelajaran seorang agen, harusnya yang namanya musuh, tak ada kamu baper. Atau taruhannya nyawa sendiri yang melayang.“Dia sudah tewas!” lalu dengan runtut teman
