BERSAMBUNG
“Aku satu-satunya laki-laki Chulbuy, dua saudaraku cewek, aku anak bungsu!” aku Jhony bangga. Sehingga Chulbuy pun paham, kenapa si Jhony ini manja dan duitnya banyak.Bukan hanya Jhony, banyak lagi siswa-siswa lain yang duitnya banyak, dengan sukarela nyetor ke Chulbuy.Angkanya pun bervariasi, ada yang nyetor 100 ribu, 250 ribu, bahkan ada yang kayak si Jhony, nyetor hingga jutaan.Chulbuy beda dengan Torik Cs yang pasang tarif, Chulbuy hanya minta sukarela saja.Tapi mereka aman, tak ada yang berani bully mereka, kalau ada yang ngeyel dan tetap ganggu orang yang sudah nyetor, Chulbuy tak segan cari orang itu lalu menghajarnya.Dan kini makin di takutilah dirinya di sekolah tersebut, apalagi setelah dia duduk di kelas 9 atau kelas III SMP. Otomatis semua siswa baik kelas 7 dan 8 termasuk kelas 9 tak ada yang berani dengannya.Chulbuy tak sadar, tingkahnya tak ubahnya seorang preman, yang selalu minta upeti, kalau minta perlindungan dengannya.Tapi Chulbuy pegang janjinya, dia tak per
Namun Brandi tidak terlalu lama berbincang dengan Chulbuy, sebab karateka lainnya antre, untuk menerima sabuk yang dia serahkan pada seluruh peserta ujian kenaikan tingkat ini.Pulang acara semua peserta bahkan dapat uang saku masing-masing 5 juta dari panitia juga seragam karateka termasuk para sensei atau pelatih sanggar-sanggar karateka ini, yang semuanya berasal dari kantong Brandi.Juga ada uang pengganti untuk sewa mobil buat keberangkatan ke acara ini.Senanglah semua karateka ini, termasuk Chulbuy, yang tak mengira sang sensei tampan ini begitu royal,.Padahal saat berangkat dia hanya bawa uang 50 ribu saja, kini pulang-pulang bawa uang 5 juta!Kata Paman Iram, inilah pertama kalinya seorang Ketum organisasi ini begitu royal, bukan hanya di Kalimantan Selatan ini saja, bahkan sampai ke seluruh Indonesia yang adakan acara serupa.“Gileee…tajir bingit si sensei ini, berapa duit yaa kalau di kalikan dengan semua peserta acara ini,” batin Chulbuy geleng-geleng kepala, kebetulan dia
“Pulang jam berapa? Bisa nitip belikan rujak buah nggak, kan hari ini jumat, pulangnya cepat kan?” kata si ibu muda ini sambil menatap wajah Chulbuy dan diam-diam kagum melihat wajahnya.Sehingga remaja yang tak pernah pacaran ini salting sendiri, Nova senyum saja melihat kelakuan remaja ini.Otak puber Chulbuy pun makin ‘rusak’, apalagi Nova hanya pakai daster yang agak tipis, sehingga beha dan CD nya agak kelihatan, juga perutnya yang hamil mulai terlihat membuncit, nampak jelas sekali saat ini.Untung kos ini masuk ke dalam gang, andai di pinggir jalan, penampilan Nova begini bisa bikin pengguna jalan pada meleng matanya.“Baik teh, nanti aku belikan,” sahut Chulbuy cepat, lalu pura-pura sibuk pasang tas sekolahnya ke punggung. Nova lalu berikan uang 50 ribu yang diterima Chulbuy.“Kembaliannya ambil saja buat uang jajan kamu, harganya kan hanya 10 ribuan!” kata Nova lagi saat, Chulbuy mulai jalan.Chulbuy mengangguk sambil senyum kecil lalu ucapkan terima kasih, saat senyum lesung
Malamnya, lagi-lagi Chulbuy di buat panas dingin, apalagi saat melihat Nova dengan ganasnya menyeruput tongkat Pramono, lalu menaikinya dan dengan tarian indahya bergoyang di tubuh suaminya.Tak pernah Chulbuy sangka, Nova yang lembut dan manis, ternyata sangat ganas saat bercinta.Ketika bercinta pun lampu masih nyala terang, sehingga pemandangan indah ini jelas banget di lihat Chulbuy.Kebiasan Nova dan suaminya bila tidur, barulah lampu di redupkan…!Lagi-lagi Nova kesal, pelatuk suaminya duluan lagi muntah, padahal dia baru sekali dan maunya berkali-kali. Tapi apalah daya, Pramono sudah letoy duluan.Nova pun bersungut-sungut dan kesal sekali…!Paginya…!“Latihan karate ya mas?” Nova menegur Chulbuy yang hari ini bercelana putih longgar, hanya kenakan kaos, baju karatenya di masukan ke dalam ransel.“I-iya teh, saya latihan Rabu, Sabtu dan Minggu, kalau sabtu dan minggu latihannya dari jam 9.30 sampai dengan 12 siang,” sahut Chulbuy dan kini menatap Nova dengan senyum di kulum, ing
“Temani aku makan rujak yaa, kamu nggak sibuk bukan?” Nova mulai hamparkan dua piring rujak di lantai, dekat dapur yang tak seberapa luas.Kos ini memang kecil, hanya ruang tidur, dapur kecil dan toilet, sedangkan milik Chulbuy malah lebih kecil lagi, dapur berada di belakang dan WC nya juga di belakang, bergabung dengan penghuni kos yang berada di paling pojok dan kos Chulbuy di tengah-tengah, antara kos Nova dan penghuni ujung kiri.Tapi penghuni pojok kiri dari depan ini seminggu paling 2X ada di kos, karena dia kerja di kebun sawit dan tak begitu akrab dengan Chulbuy juga Nova. Selain rujak, Nova juga sediakan susu jahe, minuman yang jarang-jarang Chulbuy nikmati, karena dia lebih suka kopi hitam.“Makasih yaa kamu sudah belikan rujak, juga bantu pasangkan lampu,” Nova mulai berbasa-basi sambil mencomot buah rujak dan memakannya perlahan.Nova duduk bersila dan mata nakal Chulbuy sering ‘sengaja’ menatap daster Nova yang agak tertarik sampai paha, hingga bulu-bulu di kaki Nova bik
Tiba-tiba Nova bangkit dan menarik kepala Chulbuy dan cappp…tepat mulut remaja ini berada di lubang yang keluarkan cairan bening tadi.“Kamu lumat yaa anggap ini es krim,” bisik Nova tak tahan lagi, gemes melihat kelakuan Chulbuy yang masih terkesima dengan pemandangan indah ini.Chulbuy pun mulai membuka mulutnya, rasanya aneh, baunya juga aneh, tapi Chulbuy malah suka.Perlahan suara mendesis terdengar dari mulut Nova, saat Chulbuy yang diajari Nova mulai menguaskan lidahnya dan malah menelan air bening berasa aneh tadi.Nova mulai bersikap seolah cacing kepanasan, pantatnya menggeliat dan mengimbang gerakan mulut Chulbuy yang makin lama makin mahir menguaskan lidahnya.Nova langsung katup mulutnya dengan tangannya, saat dia mulai klimaks yang pertama. Mulut Chulbuy belepotan jadinya, tapi dia tetap dengan telaten melumat es krim yang meleleh ini.“Gilaaa…enak bangett shayyy….teruskan sayang,” ceracau Nova dan makin bersemangatlah Chulbuy menguas hutan rapi ini.Tak lama, tubuh Nova
Semenjak hari ini, tak ada yang tahu, saban malam Chulbuy nginap di kamar kos Nova dan mereka makin kecanduan bercinta.Nova ternyata ngaku ‘ngidam’ ingin bercinta setiap hari dan suaminya tak bisa memenuhi keinginannya yang nyeleneh ini.Tapi semuanya bisa di berikan Chulbuy dan bikin Novia tak benar-benar puas dengan Chulbuy, yang makin hari makin perkasa saja dan kadang suka menggendong tubuhnya sambil bercinta.“Kamu ternyata sudah bisa memenuhi itu, makasih yahh sayang, debay ku ini nakal banget, maunya pingin di sodok mulu lubang keluarnya,” bisik Nova terkekeh, ketika mereka kembali bercinta di kos ini dengan gaya gendong.Soal gaya, jangan di tanya lagi, gaya duduk, berdiri, bahkan nungging pun sudah biasa mereka lakukan. Bahkan sambil mandi di toilet kecil pun sempat-sempatnya keduanya lanjutkan percintaan panas ini.Tapi gaya gendong paling di sukai Chulbuy, juga pastinya Novia, sebab sambil memeluk erat tubuh Chulbuy, si ibu muda ini merasakan sensasi aneh, ketika pelepasann
Begitu sebuah jurus menerjangnya, Chulbuy dengan kemarahan meluap memapaki jurus ini dengan jurus yang sama.Plakkk…krakkk!Wadidauuuwww…..! Lengan musuhnya ini retak dan patah.Musuh Chulbuy bergulingan kesakitan, tapi remaja yang sedang marah besar ini buru-buru menunduk, lalu kakinya menyapu sekuatnya ke kaki orang yang tiba-tiba menendangnya.Krakkk…satu kaki musuhnya kembali patah, karena satu kakinya sedang melayang menendang Chulbuy.Di saat yang sama, datang lagi dua serangan dan meninju punggung Chulbuy, lalu secara refleks, Chulbuy lakukan tendangan berputar.Bukkkk…salah satu musuhnya kembali terkapar, rahangnya telak kena tendangan Chulbuy.4 orang sisa kini manahan diri, melihat 6 rekannya kini bergelimpangan di tanah. Di saat yang sama 3 orang lainnya ditaklukan Daeng.Srattt….dua pelajar musuh Chulbuy dan Daeng cabut belatinya dari pinggang.Chulbuy dan Daeng saling pandang, tapi Daeng kaget saat Chulbuy dengan wajah memerah menahan kemarahan maju satu tindak, tidak gent
“Jangan banyak cincong, cepat masuk ke mobil kami, atau kepala kamu aku bolongin” bentak seseorang dan Hendrix bersama sopirnya tak punya pilihan lain.Dua tas besar di ambil salah satu rekannya yang membentak Hendrix tadi dan di pindahkan ke mobil yang sengaja hadang mobil Hendrix.Hendrix dan sopirnya di ikat, mata mereka di tutup. Lalu plakkk…dua pukulan bikin Hendrix dan sopirnya pingsan seketika.Dua mobil milik Hendrix dan pengawalnya ini lalu di nyalakan dan tiba-tiba dibiarkan jalan sendiri lalu bummmm….masuk jurang yang lumayan dalam dan…berisi 4 pengawal itu yang pastinya mati seketika.Dua mobil yang berisi 4 orang ini pun menghilang dan membawa Hendrix dan sopirnya, plus dua tas berisi uang 10 miliaran.Byurrrrr…air dingin yang mengguyur kepalanya membuat Hendrix seketika sadar dari pingsannya.Matanya nanar sesaat, saat melihat siapa orang di depannya. Mata Hendrix bak melihat hantu, terlihat wajah tampan bertubuh kokoh dan temannya lelaki setengah tua yang terlihat sant
“Maksud pa Ryan kerjasama bagaimana?” Sarah kini antusias dan melihat ada jalan keluar dari masalah perusahaannya.Sebab kalau proyek ini gagal, maka perusahaan miliknya ini akan…bangkrut, selain bakalan kehilangan uang hingga 20 miliar, dia juga banyak hutang di bank!Dia kini mulai keder sendiri, walaupun belum tahu siapa adanya pemuda di depannya ini. Tapi melihat tongkrongan Ryan, Sarah yakin pemuda di depannya ini pasti anak seorang keturunan crazy rich.Padahal aslinya iya, dan pastinya perusahaan mereka tak ada apa-apanya di bandingkan kekayaan keluarga Ryan ini, anak Kapolri pula!Akhirnya keduanya mulai berunding serius dan tanpa banyak pikir, Sarah setuju 100 persen dengan rencana Ryan.Apalagi diam-diam dia sudah kagum dan…terpesona dengan pemuda tampan berwajah dingin ini.Sebelum pamit dari rumah Ryan, Sarah tanpa ragu menelpon mandornya.“Iya lanjutkan saja meratakan bangunan itu dan juga pembersihan lahannya, kita sudah dapat jaminan dari pa Ryan Affandi!”Terdengar suar
Suatu hari…Saat melewati bekas sekolah yang dulu di rampas Alex, Ryan hentikan mobilnya ketika melihat dua alat berat terlihat sedang bekerka meratakan bekas sekolah tersebut.Ryan turun dari mobilnya, dia pun mendekati tempat ini. Dua orang yang berjaga kaget melihat Ryan yang terlihat memperhatikan ke dua alat berat itu.“Siapa kini yang memiliki tempat ini?” tanya Ryan dingin pada dua orang ini.“PT Tomohon Regency pa? Di lahan seluas 10 hektar ini rencananya akan di bangun perumahan mewah,” sahut satu orang penjaga itu.Rada aneh melihat ada pria tampan bertampang cool agaknya tak senang dengan kegiatan di sini.“Hmm…bilang dengan direkturnya, dia membeli lahan yang ilegal, lahan ini milik keluarga kami, sertifikatnya atas nama ibu Cynthia Soton. Alex yang mengklaim lahan ini sudah jadi buronan. Kalau masih ingin ratakan lahan ini, siap-siap aku laporkan ke polisi, aku adalah anak dari ibu Cynthia, namaku Ryan Affandi,” cetus Ryan cuek, kemudian berlalu dari tempat ini.Ryan seng
“Ryan, anak kalian belum di beri nama, apa namanya yang cocok?” Cynthia bertanya ke Ryan.“Namanya…biarlah namanya sama dengan ibunya, Riona…!”“Hmm…nama yang bagus, kelak dia akan secantik seperti mendiang istrimu, mami setuju, Riona Hasim Zailani…cup…cupp….!” Cynthia langsung timang-timang pahanya, baby Riona mulai rewel ingin tidur.Ryan tak buru-buru kembali ke desa Lokon, dia kembali bersemangat pulihkan staminanya yang sampai kehilangan 5 kilo berat badan, saking menderitanya kehilangan Riona yang tragis ini.Tubuh kurusnya ini butuh waktu untuk dikembalikan ke fisiknya seperti sediakala.Topan dan Bruno juga Zeze setia menemani Ryan selalu berlatih kembali di sasana.Dua bulan kemudian, atau empat bulan setelah kematian Riona. Ryan pun bersiap kembali ke desa Lokon, luka tembak di bahunya juga sudah sembuh.Chulbuy juga tak mencegah Ryan yang akan kembali ke desa Lokon. Chulbuy sudah tahu niat Ryan yang akan mencari jejak Alex yang kini bersembunyi entah di mana dan jadi buronan
“Balang…Riona...istriku…dia tewas!” kembali Ryan tak kuasa menahan isaknya.Balang memeluk erat tubuh sepupunya ini.“Mari kita pulang Ryan, kamu di sini sejak pagi dan ini sudah 4 hari berturut-turut, keluargamu mengkhawatirkanmu, ini sudah senja dan gelap, lihat mulai gerimis…!” bujuk Balang.Balang yang saat ini bertugas di Papua, buru-buru carter pesawat begitu mendengar musibah yang menimpa sepupunya ini dari Topan.“Bang tolong bujuk Abang Ryan, dia syok sekali, kami sekeluarga sangat khawatir dengan kondisinya,” kata Topan dan mendengar ini Balang pun tak mau buang waktu.“Tumbal….lagi tumbal, ini kesalahanku yang dulu terikat perjanjian berdarah itu.”Mendengar suara ini, Balang dan Ryan kompak menoleh dan keduanya kaget bukan kepalang.“Kakek buyut…!” Ryan dan Balang serempak menegur si kakek yang berupa roh dan suka bergentayangan ini muncul tiba-tiba.“Ryan….Balang, maafkan kakek buyutmu ini, inilah buah dari perjanjian itu, yang tak mungkin kakek hindari dan menimpa keturun
Ryan yang marah bukan main langsung cabut pistolnya, hingga 3 pengawal itu mundur seketika.“Aku tak takut mati, kalian dekat, kalian akan mati duluan, mundur kalian bangsat!” bentak Ryan, sambil acungkan pistolnya ke arah 3 orang ini.Otomatis 3 pengawal ini seketika nyalinya ciut, Alex Soton pun ikutan terkejut tak menyangka Ryan juga punya pistol, sehingga dia makin menodongkan pistolnya kepala Riona yang syok dan tak bisa bicara lagi ini.“Kamu yang mundur bangsat, atau kepala Riona ini ku bolongin,” Alex Soton keluarkan ancaman lagi.“Kamu tembak istriku, nyawamu pun akan ku bikin melayang Alex Soton, lepaskan istriku sekarang juga dan hari ini nyawa busukmu aku lepaskan,” Ryan tak mau kalah gertak.Sambil todongkan pistolnya ke arah Alex Soton yang cerdik dan berlindung di belakang Riona yang dia ancam ini.Melihat ini Ryan makin murka tak kepalang. Dorrr…dorrr…!Dua pengawal Alex Soton terjungkal, dua tembakan kilat tepat sasaran yang Ryan layangkan membuat kedua pengawal itu te
“Kamu memang sangat hebat, kita lakukan lagi,” bisik Riona sambil menciumi dada suaminya yang di penuhi bulu tipis, setelah istirahat usai babak pertama.Kali ini Riona yang ambil alih kendali, dia tak sungkan melumat es krim jumbo suaminya dan terus melakukannya sampai milik suaminya tegak kembali.Riona tak sungkan menaiki tubuh Ryan, sambil memejamkan mata saat es krim ini pelan-pelan mulai tenggelam dalam rimbun hutan miliknya.Akhirnya di babak kedua, Ryan berani lakukan gaya-gaya bercinta dan Riona dengan senyum manisnya mengangguk dan minta Ryan silahkan lakukan gaya apa yang di suka.“Aku istrimu, kamu mau minta apapun aku layani,” bisik Riona lembut, sambil duduk di pangkuan Ryan.Sesaat Ryan juga ingat, inilah dulu yang di ucapkan Fareeha di hari kedua dan seterusnya saat mereka bulan madu, sebelum akhirnya berakhir jadi tragedi memilukan.“Halal memang lebih nikmat,” batin Ryan dan kembali menyemburkan lahar panasnya ke rahim Riona untuk yang kedua kalinya.Kini keduanya men
Ryan dan Riona ternyata sama, tak ingin menunda-nunda menikah, seminggu kemudian pernikahan pun benar-benar di laksanakan.Kasek Suparman jadi wali nikah untuk Riona Adriana Sofyan dan Topan yang khusus datang dari Jakarta jadi wali nikah buat Ryan.“Jangan beritahu papa dan mami juga kakek nenek, kelak akulah sendiri yang akan ngomong, kamu segera terbang ke sini,” kata Ryan saat minta Topan menjadi wali nikahnya.Topan yang kaget hanya bisa geleng-geleng kepala dan dia benar-benar terbang ke Manado di temani Bruno, untuk menjadi wali nikah Abang-nya ini.Yang bikin Topan dan Bruno kaget, khususnya Topan, Ryan juga minta agar jangan ngaku dari klan Hasim Zailani.“Pasti ada sebuah rahasia besar, kenapa Abang kini tiba-tiba menikahi seorang wanita, apakah hamidun alias hamil duluan ya dan kenapa mesti rahasiakan keluarga...?” kata Topan tak habis pikir.“Pastinya itu Pan, tapi kita hargai, ini privasi Abang Ryan,” sahut Bruno yang juga kaget dengan pernikahan mendadak Ryan dan Riona in
“Ini semua gara-gara ulah mantan suamiku Ryan, dia rampas semua harta milik papaku. Memang ku akui, harta itu berasal dari mantan suamiku tersebut, yang kemudian di kelola papa, semua aset di ambilnya tanpa tersisa.”“Jadi…apartemen, juga rumah di Batupecah dan serta di Jakarta, juga uang-uang yang tertanam di beberapa perusahaan semuany...?”Riona mengangguk tanpa ragu.“Semuanya tak ada yang disisakan, termasuk kendaraan. Saat aku kalut apalagi papa butuh biaya besar berobat. Aku lalu nekat menguras tabunganmu, di saat aku dengar kabar kamu menghilang di Mesir…apalagi saat itu ada dapat info, ada beberapa orang dekat kamu yang diam-diam ingin ambil seluruh tabunganmu, sehingga aku pun bergerak cepat!”Pengakuan Riona ini membuat Ryan tak bisa berkata-kata, benar-benar di luar prediksinya. Juga orang-orang terdekatnya yang serakah ingin kuasai uangnya.Namun penderitaan Riona justru berawal dari sini, tahu semua hartanya di ambil mantan suami Riona, akibatnya jantung Aby Sofyan tak be