Bab 170 [Free Chapter]

Loyd dan yang lainnya juga bersemangat. 

Kontes bela diri ini hanya diadakan satu kali setiap dekade, dan disiarkan secara langsung di seluruh negara bagian. Loyd mengangkat kepalanya untuk melihat drone, keluarga Agres dari Arcana pasti juga sedang menonton pertandingan bela diri itu.

Alice muncul sekali lagi dan dia tersenyum kepada semua orang dan berkata. “Kalian telah berlatih keras selama sepuluh tahun terakhir, dan sudah saatnya kalian membuat nama kalian dikenal dunia! Hadirin sekalian, berjuanglah untuk keluarga kalian, berjuanglah untuk diri kalian sendiri, dan berjuanglah demi kehormatan! Semoga sukses!” Alice kemudian berbalik dan pergi.

[Berjuanglah demi keluargamu, berjuanglah demi dirimu sendiri, dan berjuanglah demi kehormatan!]

Darah semua orang mulai mendidih karena kegembiraan. Apa yang mereka harapkan dari berkultivasi selama bertahun-tahun? 

Mereka ingin menjadi terkenal dan mendapat keuntungan dari kontes bela diri, tetapi mereka semua memiliki tujuan yang sama di kemudian hari, mereka semua ingin bebas dan hidup lebih lama!

Kegembiraan penonton pun memuncak. Mereka tak sabar untuk meraih prestasi dalam kontes bela diri dan menjadi pahlawan bagi negaranya sendiri.

Siapa yang tidak ingin membuat nama untuk diri mereka sendiri?

Siapa yang tidak ingin menjadi subjek kekaguman semua orang?

Mereka semua ingin menjadi terkenal, dan hari ini adalah hari mereka akan menjadi salah satu orang paling terkenal di dunia!

Awan di atas mereka terbelah, dan tekanan yang mengerikan menimpa mereka.

Brak!

Seratus orang dipaksa berlutut di sana dan saat itu juga. Wajah semua orang berubah. Tekanan yang luar biasa itu bagaikan seember air dingin yang memadamkan kegembiraan semua orang secara tiba-tiba. Jika mereka ingin menjadi terkenal, mereka harus menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka layak dikagumi.

Mereka yang dipaksa berlutut tidak bisa berdiri sama sekali. Dari orang-orang yang masih berdiri, banyak yang tampak kesulitan menahan tekanan. Tak lama kemudian, lebih banyak orang jatuh ke tanah.

Loyd tetap tenang, dia tidak bisa merasakan apa pun. Seras dan Ruffus juga tampak tenang, tetapi Gideon tampaknya mengalami masalah. Akan tetapi, tekanan itu tampaknya berasal dari tempat lain karena tekanan itu menjadi lebih berat, yang melemahkan semangat mereka yang mengira mereka memiliki peluang untuk bertahan di babak pertama. 

Mereka putus asa dan jatuh ke tanah, bahkan yang lebih lemah terjepit ke tanah, dan mereka menyerah setelah menyadari bahwa mereka tidak dapat menahan tekanan sama sekali. Setelah menyerah, kekuatan misterius memindahkan mereka ke lokasi yang aman. Jumlah orang yang masih berdiri semakin berkurang seiring berjalannya waktu.

Loyd melirik Cecil dan Kendrix. Mereka tampak tenang, seolah tak terpengaruh oleh tekanan. Seorang pemuda mengenakan jubah brokat berdiri di depan mereka dengan kedua tangan di belakang punggungnya. Matanya terpejam dan dia tampak seperti seorang biksu yang sedang bermeditasi. Banyak orang memperhatikannya, dan sepertinya dialah bakat misterius dari Monarch.

Loyd mengalihkan pandangan dan mengamati Hayes. Mata Hayes terpejam, kedua tangannya disembunyikan di balik lengan bajunya, dan dia melantunkan mantra dalam bahasa kuno sambil memancarkan aura misterius. Tiba-tiba, Hayes membuka matanya dan menatap Loyd.

Merasakan tatapan itu, Loyd sedikit tercengang.

Pemuda misterius dari Monarch juga membuka matanya untuk melihat Loyd.

Kendrix juga menatap Loyd dan bertanya. “Otis, apakah ada yang salah?”

Otis menutup matanya sekali lagi dan menjawab. “Tidak apa-apa.”