Share

Bab 61

"Serius mau nginap di sini?"

Pandangan Safira mengedar ke setiap penjuru ruangan di hadapannya. Ruangan itu penuh debu, sarang laba-laba bergantungan di langit-langitnya.

Lantainya kotor. Bau apak menyeruak di indra penciuman waktu pertama kali membuka pintu rumah kosong yang lama tak terpakai itu.

Waktu pertama kali melihat penampakkan depan rumah ini dengan halaman yang semak dipenuhi rumput tinggi dan ilalang, Safira sudah tak yakin akan menginap di sini, tapi Evan mengatakan kalau itu hanya tampak depannya saja, sedangkan keadaan dalam rumahnya juga belum tentu sekotor di luar, tapi kenyataannya sama saja.

Evan juga memperhatikan setiap sudut ruangan itu yang mana ruangan itu adalah ruang tamu rumah ini.

"Ya, mau gimana lagi?" Evan meletakkan ranselnya di lantai yang kotor itu. Evan bahkan kelihatannya tak jijik sama sekali. "Tapi rumah ini masih bagus, kok, cuman kotor aja karena lama nggak di tempati. Kita kan bisa bersihin bareng-bareng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status