Share

Masih Kepikiran

Penulis: Ainin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-17 23:45:13

Christa berbaring dengan Hafens yang sedang mengungkungnya. Wanita ini terlalu seksi menurutnya, dengan rambutnya yang basah karena baru keluar dari dalam bathtub.

Dia memagut bibir Christa dengan lembut, meraup kenikmatan yang tak bisa dia bantah karena dia cukup menikmatinya. Sementara itu, Christa menatap wajah suaminya yang sudah melepaskan ciumannya itu. Tatapan keduanya beradu, sementara Christa sudah menelan ludahnya dan merasa sangat gugup dengan tatapan Hafens padanya.

"Jika saja kau sudah makan maka aku akan mengurungmu lagi." Hafens berdesis seraya menatap wajahnya dalam.

Christa menatap wajah Hafens itu dengan tatapan agak memerah hingga Hafens tersenyum dan memagut bibirnya lagi. Dia melakukannya dengan lebih dalam kali ini sebelum melepaskannya dan bangkit dari posisinya lalu membantu istrinya itu bangkit.

"Aku lapar," ujar Christa membuat Hafens tersenyum.

"Aku tahu, aku akan meminta pelayan untuk membawakan makanan ke sini. Ayo pakai pakaian dulu," ajaknya membuat Chr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Menebus Kesalahan (1)

    Christa keluar dari kamar mandi dan menatap suaminya yang sedang bicara dengan Dave. Melihat suaminya itu masih serius bicara, Christa memutuskan untuk keluar dari kamar dan berjalan ke arah kamar putranya.Dia bisa mendengar suara suster yang sedang mengajak putranya itu bicara dan bermain, hingga dia tersenyum dan masuk ke sana sebelum menemukan Hansen sedang melangkah satu kali lalu jatuh."Ya ampun, anaknya Ibu sudah bisa berjalan?" tanyanya antusias membuat Hansen tertawa-tawa.Bocah laki-laki manis itu terlihat begitu menggemaskan dan langsung naik ke pangkuannya ketika dia duduk. "Anak Ibu sudah pintar, hmm?" ujar Christa sambil mengusap punggung kecil putranya yang sudah membaringkan tubuhnya di perut Christa dengan manja. "Bicara dengan adik, hmm?"Hansen menatap wajah ibunya, matanya yang polos dan jernih itu terlihat sangat menyayanginya hingga membuat Christa tersenyum dan mengusap kepala bocah tampan itu."Nyonya, saya pamit ke kamar mandi sebentar."Christa tersenyum da

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Menebus Kesalahan (2)

    Christa tersenyum mendengarnya lalu menghela napas dan mengangguk. "Kalau memang jodoh kita panjang dibuat Tuhan maka aku akan bersedia untuk membantu dan mendampingimu menjadi orang tua yang baik. Tetapi kembali lagi pada satu hal, kita tidak bisa benar-benar melawan takdir. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan aku berharap apapun itu adalah kebaikan dan tidak ada takdir yang akan memisahkan kita," ujarnya membuat Hafens tersenyum.Dia menatap wajah istrinya itu lalu mengusap kepalanya dengan lembut. "Tidak ada juga yang mau pergi atau mengakhiri semua ini. Bukankah semua hal dilihat dari ketulusannya? Sekarang aku benar-benar sudah tulus dan aku yakin kita pasti bisa bersama menghadapi semua ini," ujarnya membuat Christa mengangguk dan tersenyum.Meskipun hatinya sedikit ragu karena dia juga tidak bisa mempercayai ucapan sebab takdir adalah pemegang dari segala macam jalan yang akan dilalui oleh manusia. Sebagai manusia dia juga tidak punya kekuasaan untuk men

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Apakah Kau Akan Membunuh?

    Christa berjalan ke arah kamarnya karena berniat untuk mengganti pakaiannya yang terkenal air kecil Hansen. Tadinya dia menggendong putranya itu saat belum dipakaikan Pampers jadi dia terkena air kecil putranya dan ini adalah hal yang wajar dia terima ketika dia memiliki anak bayi.Sekarang putranya itu sudah tidur setelah minum susu dan makan biskuit. Hansen juga akan memulai MP-ASI, karena dia semakin ingin makan banyak dan itu memang perlu untuk pertumbuhannya. Makanya sekarang dia bertambah lahap makan dan membutuhkan pendamping ASI agar bisa kenyang lebih lama.Berganti pakaian dan membersihkan dirinya sebentar, Christa masih menggunakan handuk berjalan ke arah kamar ganti dan ternyata termasuk tapi langkah yang terhenti ketika dia menyadari ada seorang pria yang sedang duduk di pinggiran ranjang dan menatapnya dengan tatapan serius."Eh? Kapan kau masuk?"Hafens tersenyum lalu melambaikan tangannya, meminta Christa mendekat. Sementara itu, Christa tanpa curiga mendekatinya karen

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kemanjaan Christa

    "Bagaimana?"Seorang pria tua bertanya pada anak buahnya yang baru bergerak mendekat. "Tidak ada akses masuk, bahkan para petugasnya berasal dari mafia yang sama. Hafens tidak menyukai kita jadi menghalangi kita sebisa mungkin untuk tidak masuk ke dalam area kekuasaannya, Tuan. Ditambah lagi dendamnya pada kita pasti akan membuat kita menderita seperti saat ini," ujar salah satu dari anak buahnya membuat Albene menghela napas berat. Sudah beberapa lama mereka sampai tapi tidak ada akses untuk masuk. Jalan perbatasan ini sengaja melalui sebuah terowongan sementara sisi kanan kirinya adalah hutan yang gelap dan rimbun dengan suasana yang pastinya ramai dengan pohon-pohon sehingga tidak bisa dilalui oleh mobil.Daerah ini adalah perbatasan antara kota dan juga Klan Barck, tempat di mana seorang Hafens Barack menjadi pimpinan mereka dan tidak mengizinkannya sama sekali untuk masuk karena dia pasti sudah tahu tentang kedatangan mereka. Padahal mobil-mobil lain bisa masuk dengan santai dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Membuat Bolu

    Christa membuat bolu seperti yang dia katakan dan terlihat sangat serius dihadapannya juga sudah ada sebuah tablet yang menunjukkan sebuah video untuk membuat bolu seperti ini, dia tidak pandai membuatnya tapi dia melihatnya dari tutorial yang ada di sosial media sebab selama ini dia mana pernah ke dapur untuk memasak sesuatu. Hafens meninjau pekerjaannya di ruangan depan dan membiarkan istrinya itu mau melakukan apapun. Dia sudah mengatakan kalau Christa bebas mau melakukan apa jadi dia juga tidak akan bisa melarang wanita itu untuk memasak apapun yang. Selama itu sesuatu yang maka dia tidak akan pernah melarangnya."Jadi si tua itu sudah sampai perbatasan kita?" tanyanya dengan tatapan datar yang terlihat begitu kesal, tapi dia tahan."Benar, Tuan. Sudah dua hari dia ada disana dan tak bisa masuk karena saya tak mengizinkan anak buah membukakan pintu gerbang untuknya." Hafens tersenyum mendengarnya lalu bersandar di punggung kursi. "Aku belum mau melihatnya sekarang jadi mari kita

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Membalasnya Secara Perlahan

    "Tetap tidak ada jalan masuk, Tuan. Saya dengar diam-diam dari para pengawas, Hafens memang tidak mengizinkan kita masuk."Kata-kata itu adalah hal yang membuat Albene memegang dadanya. Dia menatap wajah Alex yang baru kembali sebelum menghela napas beberapa saat."Kita kembali dulu ke hotel, memikirkan rencana yang paling mudah untuk dilakukan."Alex mengangguk lalu bergerak masuk ke bagian kemudi. Dia membawa mobil yang berisi majikan itu menuju ke hotel yang sudah mereka sewa selama berapa hari. Hotel itu tidak besar karena itu hanya hotel perbatasan yang digunakan orang-orang untuk mendapatkan izin masuk ke area Klan Brack, makanya mereka bisa menyewanya di sana untuk tempat tinggal sementara."Aku akan mengirimkan surat untuk Hafens agar dia membukakan pintu untukku. Hanya saja, apa yang bisa dijadikan jaminan agar dia mau membuka pintunya untukku?" Alex terdiam memikirkan apa yang baik untuk majikannya ini. Kesalahan mereka terlalu besar dan wajar saja jika Hafens benci dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Berharap Bayi Perempuan

    Christa menatap wajah Gerson yang baru saja memeriksa semua keadaannya. Dia melakukan cek up kehamilan, memeriksa apakah anaknya baik-baik saja dan melihat bagaimana pertumbuhan anaknya sekarang."Dia bertambah sehat dengan kondisi tubuhnya yang sudah mulai terbentuk dengan baik. Kalau aku melihatnya sejenak tadi dari layar USG ketika berhasil menemukannya, dia sepertinya bukan perempuan tapi laki-laki. Karena aku tidak bisa melihat apakah jenis kelamin yang perempuan atau tidak, masih disembunyikannya," ujar Gerson membuat Christa menatap Hafens yang terlihat santai saja."Tetapi masih ada kemungkinan kalau anak ini perempuan, 'kan? Banyak aku melihat berita dan informasi kalau USG tidak sepenuhnya akurat. Kadang dia bisa salah tergantung bagaimana alatnya bekerja," ujar Christa membuat Hafens tersenyum dan mengangguk."Memang benar soal itu, semuanya tergantung bagaimana nanti saat melahirkan tapi bisa dikatakan ini adalah pedoman pertama yang bisa kita lakukan untuk melihat jenis k

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Akan Memilih Siapa?

    Christa menatap wajah Hafens yang baru asaja selesai membuatkan susu kehamilan untuknya. "Ternyata caranya mudah," ujar Hafens membuat Christa menaikkan alisnya."Ini sudah percobaan keberapa?"Hafens meringis kaku. "Kalau tidak salah sudah yang keempat kalinya. Aku masih harus belajar, karena aku tidak pernah lakukan," ujarnya membuat Christa tersenyum dan meminum susu itu dengan perlahan."Kau sudah berniat dengan membuatkan aku susu. Hansen sama sekali tidak pernah kau buatkan susu saat masih ada di kandungan," ujar Christa membuat Hafens tersenyum pelan."Tidak apa-apa, yang pasti saat dia sudah lahir aku sering membuatkan susu alternatif yang dia minum untuk menjadi pengganti ASI. Setidaknya ini sebagai seorang ayah yang sudah memberikan kasih sayang, aku sudah melakukannya walau tidak banyak."Christa tersenyum dan menghela napas. Dia senang karena tidak ada nada tersinggung yang terdengar dari Hafens, itu artinya Hafens memang sudah bisa diajak bercanda. Dia bukan lagi pria ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24

Bab terbaru

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kisah Yang Berakhir

    Setelah pulang dari menjenguk Albene dan Alex, Christa merasa kehidupannya sudah sangat lengkap dan tidak ada lagi yang harus dia khawatirkan. Ayah angkatnya yang selama ini dia pikirkan dalam diam nyatanya hidup dengan baik walau harus menjadi petani anggur dan bisa dikatakan juga menjadi anak buah dari Hafens."Mau makan apa malam ini? Aku akan buatkan."Hafens menatap wajah Christa yang sedang bertanya padanya sambil membantu melepaskan jas yang dia pakai. Hari ini pelayan semua cuti dan memang sedang memasuki sebuah hari perayaan, dalam satu tahun memang biasanya Hafens akan memberikan para pelayan untuk libur, jadi sekarang yang akan memasak adalah Christa sampai dua hari lagi pelayan akan kembali ke rumah mereka untuk bekerja."Aku sudah meminta anak buah untuk membawa beberapa bahan makanan. Hari ini kita bakar-bakar daging dan beberapa makanan di luar nanti, ini malam pergantian tahun jadi akan sangat bagus kalau berbaquean, Sayang," ucap Hafens membuat Christa tersenyum."Bai

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Obat Dan Istri Yang Patuh

    Hafens berhenti melangkah dan menunjuk arah sebuah tempat di mana mereka bisa melihat dua orang pria sedang asyik berkebun. Keduanya terlihat seperti ayah dan anak yang begitu akrab, di bawah pohon anggur keduanya sedang memetik hasil panen dan tertawa satu sama lain seperti membicarakan sesuatu hal yang lucu."Itu mereka? Ayah dan Alex?" tanya Christa tak percaya membuat Hafens bergumam sebagai jawaban.Christa masih tercengang tak percaya Karena ayahnya dan Alex benar-benar mendapatkan perlakuan yang baik dan bahkan menjadi petani anggur di sebuah lahan yang besar. Ada sebuah rumah tadinya yang sepertinya adalah tempat tinggal ayahnya dan Alex, lalu kini dia malah melihat ayahnya dan Alex yang sedang memetik anggur dan bercanda satu sama lain.Dia sempat mengira kalau Ayahnya mungkin berada di sebuah kurungan yang merupakan pembalasan dari Hafens. Tetapi nyatanya ayahnya hidup dengan begitu baik dan bahkan jauh lebih baik dibanding yang dia kira, karena malah menjadi petani anggur wa

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Pergi Melihat Albene

    Mendengar Hafens mengatakan semua itu, Christa merasa sangat senang. Dia langsung memeluk tubuh suaminya dan mencium rahang tegas Hafens dengan lembut."Terima kasih, aku senang sekali kau mau menuruti permintaan ini dan mau membawaku ke sana. Setidaknya walaupun hanya sekali kau mengizinkannya aku sangat berharap bisa melihat keadaannya. Dia adalah musuh dan kau membencinya, tapi dia tetap orang yang memiliki jasa padaku karena telah membesarkanku. Jadi sedikit banyak aku tidak bisa melupakan tentang hutang budi ini dan aku merasa harus terus mengingatnya karena dia menyayangiku selama bertahun-tahun seperti anakmu sendiri." Christa berkata seraya menatap Hafens dengan tatapan berkaca-kaca karena terharu.Hafens tersenyum pelan dan mengecup bibir Christa dengan lembut sebelum melumatnya penuh perasaan tanpa ada tuntutan sama sekali. Setelahnya dia kembali memeluk tubuh wanita itu dan mengejamkan matanya karena sebenarnya dia mengantuk, tapi dia tidak mungkin meninggalkan Christa dan

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Dimana Albene Adixon?

    "Sudah semuanya?"Christa mengangguk, meringis melihat banyaknya paper bag yang bersusun di depan dan sedang diangkat oleh pelayan toko pakaian, anak buah dan juga security mall."Sepertinya belanja hari ini terlalu banyak dan aku sedikit kalap karena sudah lama tidak belanja. Beberapa hari ini aku melihat pakaian Cherry sedikit banyak sudah mulai sempit karena dia semakin bertumbuh besar. Dia tidak pernah menuntutku untuk membelikannya pakaian baru karena dia selalu berkata kalau masih bisa digunakan maka dia akan selalu menggunakannya. Apakah aku sudah membuat anak-anak terlalu sederhana, Hafens?" tanya Christa membuat Hafens tersenyum dan mengecup pipinya lagi."Itu sangat penting untuk mereka. Mereka harus tetap menggunakan kesederhanaan walau mereka adalah anak-anak kita yang ke depannya sulit kemungkinan mereka akan hidup susah karena aku sudah membuat deposito yang begitu panjang dan bahkan bisa mempunyai hidup mereka sampai mereka tua. Itu untuk mengontrol sikap dan emosi supa

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Me Time Berdua

    "Tuan Besar Barack, selamat datang."Langsung pemilik universitasnya yang menyangkut kedatangan Hafens, Christa dan Hansen. Cherry sudah masuk sekolah setelah libur dua minggu lebih jadi dia tidak bisa ikut datang melihat universitas kakaknya. Hafens hanya mengangguk dan menatap putranya. Hansen sudah tersenyum dan mencium tangan ibu dan ayahnya, sengaja melakukan semua itu untuk meminta restu belajar. Beberapa mahasiswi memperhatikannya seraya berbisik-bisik, mereka tak pernah bertemu dengan Hansen secara umum karena pria ini jarang keluar dan hanya di rumah saja setiap hari setelah pulang sekolah, makanya sekarang dia yang muncul di hadapan mereka semua membuat para mahasiswi memperhatikannya dengan kagum.Walau tidak semua orang kenal dengan Hansen karena pria itu selalu menyembunyikan dirinya, tapi dari mulut ke mulut mereka bisa menemukan fakta dan juga beberapa ciri-ciri tentang yang merupakan anak mafia dan juga penguasa terbesar di Klan ini. Bukan sebuah rahasia, karena bagaim

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Tentang Kuat

    Hari kelulusan tiba dan Hasan berhasil mendapatkan nilai yang baik. Dia libur selama beberapa hari sebelum akhirnya masuk ke dalam universitas, tak ada lagi yang bisa mengganggu seperti dia berada di sekolah menengah ke atas, karena Claudia juga sudah semakin diam dan tidak banyak mengganggu sejak dia terakhir kali mengancamnya. "Kalau nanti sudah di universitas, kau akan sangat sibuk. Tetap yakin mau pulang pergi dan tidak menginap di asrama?" tanya Christa seraya menemani putranya itu memakan potongan buah."Ya, Bu. Aku akan tetap pulang pergi. Ayah sudah memberikan aku satu mobil jadi aku akan menggunakan itu dan tidak mau menginap di asrama. Menginap di asrama terlalu jauh dan juga lama, aku tetap mau pulang melihat Ayah, Ibu dan adik. Bagaimana tidak begitu jauh jaraknya dari rumah kita dan aku akan tetap bisa pulang setiap selesai pembelajaran." Handphone berkata sambil menggeser tabletnya dan belajar kecil-kecil.Christa tersenyum pelan mendengarnya. "Kalau kau punya teman dan

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kebahagiaan Itu Istimewa

    Hafens melihat halaman belakang dimana istrinya sedang duduk di atas matras dan melakukan senam yoga. Dia mengakui Christa pasti akan selalu melakukan kegiatan dan gaya hidup sehat yang biasa dilakukan oleh wanita yang menginginkan bentuk tubuhnya bagus dan sempurna.Christa juga biasa gym dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk kesehatan tubuhnya, membuat Hafens kadang suka memperhatikannya dari jauh."Wanita yang dulu hampir putus asa itu, sudah bisa melihat dan menyaksikan masa depannya yang dulu suram. Aku berharap bisa terus menjadi bagian dari masa depanmu, Christa."Ini bukan hanya soal kisah dendam antara mafia, juga ada kisah cinta dan pelajaran hidup. Semuanya lengkap dan Hafens merasa semua yang dia rasakan lebih baik dan tidak ada yang harus diubah. Wanita itu dengan segala macam hal yang dia punya membuat Hafens merasa jatuh cinta tanpa paksaan, hingga tak terasa nyatanya sudah hampir delapan belas tahun mereka bersama."Tuan butuh sesuatu?"Hafens menatap pelayan itu dan me

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kesayangan Keluarga

    Hafens menatap putranya yang baru kembali, hingga dia menaikkan alisnya dan mengajak Hansen duduk di kursi sebelah taman dan agak menjauh dari rumah."Kau baru dari satu tempat?"Hansen mengangguk dan menatap ayahnya. "Menemui pria tua bangka yang tidak pernah mau mati itu. Aku kesal karena anak perempuannya suka mengganggu Cherry dan terang-terangan melakukan aksi pengejaran karena dia suka padaku. Hanya dengan melihat dia mati maka keluarga itu akan berhenti untuk melakukan hal yang menyebalkan," ujarnya datar membuat Hafens tersenyum kecil."Ayah sudah mendengar apa yang dikatakan oleh Cherry tadi, dia mengadukan hal itu pada ibu kalian. Sepertinya keputusan Ayah untuk memindahkannya sekalian adalah hal yang baik, tapi kemudian Ayah berpikir untuk memindahkan anak itu saja kalau misalnya tidak memungkinkan. Bagaimanapun satu tahun lagi Cherry akan segera lulus dan dia membutuhkan tempat yang sama untuk mendapatkan nilai yang baik sesuai dengan harapannya. Kalau pindah sekolah maka

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Hanya Dengan Mati

    Beberapa tahun kemudian ...Hansen menatap wajah adiknya yang tampak merah padam dengan tatapan kesal."Bisa-bisanya Claudia mengatakan semua itu! Aku kesal padanya, dia sudah keterlaluan!"Hansen tersenyum pelan, mengacak rambut adiknya itu dengan gemas. "Sudah kukatakan abaikan saja dia," ucapnya santai. "Kita akan segera lulus dari sekolah ini, kenapa harus peduli dengannya? Aku dan kau akan pergi ke universitas yang tidak semua orang bisa memasukinya. Kau dan dia tidak akan pernah bertemu lagi."Cherry menarik napasnya beberapa kali dengan tak beraturan hingga membuat Hansen tersenyum dan membawanya ke arah kantin. Dia tahu apa yang terjadi pada Cherry makanya tidak mengatakan banyak hal. "Makanlah, aku akan membayarnya." Hansen berkata seraya mendudukkan diri dihadapan adiknya yang sudah duduk di kursi seberang. "Kau mau makan apa, katakan saja."Cherry menghela napas, merasa lebih baik karena kakaknya selalu tahu kalau dia marah maka akan memberikannya makanan yang banyak untuk

DMCA.com Protection Status