Paman satu berada di tengah-tengah penduduk desa, he pun mencoba mencari informasi apa yang terjadi.
“Hai, apa yang terjadi pada desa ini? Apakah ini sungguhan?”
“Tuan, seperti yang kamu lihat. Mereka mencoba merampas desa
Pangeran Kim sebagai kakak laki-laki pertama hanya bisa menarik nafas panjang dan menghembuskannya. He tersenyum sesaat, lalu berkata “Apakah kamu yakin kalau paman pertama kita begitu mudah dikalahkan oleh pria jahat yang menyamar sebagai paman pertama kita?.”Perkataan brother Kim membuat ketiga brother berpikir kembali, ya sepertinya mereka bertiga harus berpikir jernih atas perkataan paman pertama yang palsu itu.
“Kalian semua berjalan lebih dulu, dan yang lainnya berjalan di belakangku. Kalian harus melindungiku!” perintah paman pertama yang palsu.“Baik, tuan!”Paman pertama yang palsu pun mulai memasuki ruang bawah tanah b
Satu bayangan hitam berdiri tepat di depan paman pertama yang palsu, bayangan hitam itu tampak seperti manusia.“Hai tuan, sedang apa kamu kemari?” ucap bayangan hitam.“Siapa kamu?”
Paman pertama yang palsu pun terpana melihat keindahan kristal naga ini, he segera meletakan obor di tangannya di meja tempat meletakan obor. Kemudian he mulai mengambil kristal naga berwarna biru itu, menyentuhnya dan memutar-mutarnya. Memperhatikan tiap bagian kristal naga yang sangat cantik ini. Saat itulah sebuah cahaya keluar dari kristal biru itu, cahaya yang menyilaukan mata hingga membuat mata paman pertama yang palsu itu terasa sakit. He bahkan tidak bisa melepaskan kristal biru itu dari tangannya, kristal itu melekat di tangan dan menyerap raganya. Saat cahaya itu padam, paman pertama yang palsu itu segera terjatuh ke tanah dan kristal biru terlepas dari tangannya.
Bayangan hitam tersenyum mengerikan dan berucap “Tidak boleh seorang pun yang tersisa, coba lihatlah kristal biru ini! Menyerap raga manusia-manusia yang penuh dosa.”Spontan hidup pria malang ini segera berakhir di tangan bayangan hitam. Kini semuanya telah tiada, dan telah dikendalikan oleh bayangan hitam. Para bayangan hitam pun mulai membicarakan apa yang terjadi sembari mengendalikan tubuh mereka yang telah mati.
Semua orang pun kesakitan ketika menerima kutukan itu, mereka semua berteriak. Sebuah cahaya merambat ke tubuh mereka dan membentuk sebuah lingkaran bulan sabit hitam. Tanda kutukan itu berada di tubuh mereka, semuanya berada di lengan tangan yang begitu terbentuk tanda kutukan itu menghilang dan rasa sakit itu.Lingkaran tanda kutukan yang dibuat menghilang seiring semua orang telah menerima kutukan dari ketua pemberontak.
Sementara itu keberadaan An bersama Akira.Menginap di pemandian air panas dan menikmati indahnya malam. Ya aku dan Akira tidak langsung kemari ke rumah. Aku dan he jalan-jalan berdua. Aku tidak terpikir akan pria ini. He rela menyembunyikan wajahnya dari orang-orang hanya untuk jalan-jalan berdua denganku, dengan perasaan tenang. Kini aku dan Akira sedang berkuda berdua dan menuju sebuah desa yang memiliki tempat yang menarik.
Tidak lama menunggu, akhirnya orang yang aku tunggu pun datang. Aku melihat Aje kembali bersama beberapa orang. Lalu mereka duduk berhadapan dengan kami berdua.“Akira, An. Kenalkan ini ayahku, he adalah ketua desa disini” ucap Aje memperkenalkan ayahnya padaku.