Share

Bab 894

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-11 19:00:00
Mendengar ini, Suzy merasa konyol.

Dia tidak terlalu memikirkan hal ini, tak disangka Robert Calvin berpikir dia sengaja merahasiakannya.

Dia menghela napas dan berkata dengan terus terang, "Sebenarnya, aku sudah bertemu dengan Julius ketika perjalanan dinas sebelumnya. Aku sudah menjelaskan padanya bahwa kita sedang berpacaran, jadi dia pergi tanpa pamit saat itu. Aku juga terkejut ketika melihatnya di Hancheng kali ini."

Robert Calvin menatap Suzy yang tampak tenang.

Suzy tidak perlu berbohong padanya.

Dia memilih untuk percaya padanya, dan merasa lega.

Suzy merasa agak kesal, dan berkata, "Apakah ada hal lain yang ingin kau tanyakan?"

Robert Calvin menggelengkan kepalanya.

Suzy pergi dengan kesal, tanpa melihat ke belakang.

Robert Calvin ternyata mencurigai dia dan Julius Liu, benar-benar menyebalkan!

Memikirkan pria itu pernah dengan antusias berkata dia akan melamarnya tetapi sampai sekarang tidak ada tindakan apa pun, dia merasa semakin kesal.

Namun, hal semacam ini, dia tidak mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 895

    Brad Yang dan Jessica Xia selalu mendesaknya untuk menikah, memang mencurigakan.Meskipun Suzy dan Robert Calvin sudah mengumpulkan semua petunjuk yang bisa mereka pikirkan, tetap tidak bisa menebak niat dari kedua orang itu.Kenapa mereka ingin berpura-pura menjadi orang tua Suzy?“Bagaimana kalau aku kirim orang untuk menangkap mereka untuk diinterogasi, seharusnya bisa mendapatkan sedikit informasi dari mereka?” Robert Calvin menyarankan.Suzy mengerutkan alisnya, dan berkata, "Berdasarkan pengamatanku selama ini, mereka pasti sudah dilatih dengan profesional, dan selalu sangat waspada. Tidak mudah mengorek informasi dari mereka. Lagi pula, jika kau menangkapnya sekarang, bukankah akan mengejutkan orang-orang di belakang mereka?"Setelah hening sesaat, Robert Calvin bertanya, "Lalu apa rencanamu?""Serang mereka satu per satu," kata Suzy perlahan."Brad Yang dan Jessica Xia memiliki kepribadian yang sangat berlawanan. Yang satu tenang dan yang lainnya tidak sabaran. Meskipun mereka

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-11
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 896

    Api sedang berkobar di hati Suzy, tapi dia tidak bisa melampiaskannya.Dia tidak bisa membiarkan Robert Calvin tahu bahwa dia sedang menunggu lamarannya beberapa hari ini, karena ini sungguh memalukan.Dia akhirnya menggigit bibirnya, mengambil napas dalam-dalam dan berusaha menenangkan emosinya, lalu berkata, "Begini kurang bagus."Robert Calvin merasa bingung, "Kenapa?"Suzy berkata, "Tidak cukup jika hanya tidak menikah. Sebaiknya membuat mereka berpikir ada masalah dalam hubungan kita. Mereka akan semakin panik.”Robert Calvin berpikir dengan serius."Ucapanmu masuk akal, tetapi bagaimana caranya ...""Sederhana."Suzy berkata dengan ketus, "Mulai sekarang, kita saling tidak peduli."Setelah berbicara, dia langsung menutup telepon."..."Robert Calvin menatap layar ponsel dengan bingung.Kenapa aktingnya sudah langsung dimulai?Robert Calvin tentu saja tidak menduga bahwa Suzy menutup telepon karena dia benar-benar marah....Dalam beberapa hari berikutnya, Suzy dan Robert Calvin m

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 897

    Perang dingin antara Suzy dan Robert Calvin sudah berlangsung selama seminggu.Di kantor CEO Grup Calvin.Setelah menyelesaikan pekerjaan, Robert Calvin mengambil ponsel di samping, dan menatap layar ponsel yang gelap sambil mengerutkan alisnya.Wolter, yang berdiri di samping, melihatnya dengan tenang, dia sepertinya sudah terbiasa.Lagi pula, Tuan Muda Calvin sering seperti ini akhir-akhir ini.Dia tidak tahan dengan ‘Perang Dingin’ dan ingin menghubungi Suzy.Melihat Robert Calvin akhirnya membuka layar, dan akan menelpon Suzy. Wolter segera mengingatkan, "Tuan Muda Calvin, bukankah Nona Suzy pernah mengatakan selama ini harus menjaga jarak, baik di depan umum maupun secara pribadi?"Jari Robert Calvin tiba-tiba berhenti di layar, dia menggertakkan giginya, dan menatap Wolter dengan tajam.Benar-benar usil!Meskipun kesal, dia meletakkan kembali ponsel di meja, tetapi hatinya masih sangat resah.Dia mendengus, dan berkata dengan kesal, "Wanita itu, sangat menghayati aktingnya.”Wolt

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 898

    Selain itu, dalam beberapa hari terakhir, Robert Calvin bahkan tidak pernah menghubunginya.Dia sebenarnya agak marah.Kebetulan akhir-akhir ini, pekerjaannya sangat sibuk, dia juga tidak mau menghabiskan terlalu banyak waktu untuk masalah ini, jadi dia mengabaikannya.Akhirnya semua orang mengkhawatirkan hubungan dia dan Robert Calvin, termasuk James Calvin.Melihat James Calvin menatapnya dengan cemas, Suzy tersenyum tipis, dan menjelaskan, "Sebenarnya bukan karena Robert Calvin, tapi aku memang tidak ingin pergi. Penelitian dan pengembangan vaksin baru mendapatkan sedikit hasil, dan belum diuji klinis. Belum bisa dipastikan apakah benar-benar efektif. Sekarang beberapa perusahaan ini hanya berlomba-lomba menjadi pusat perhatian. Biarkan saja yang lain pergi. Aku akan tetap di sini untuk menyempurnakan vaksin.""Baiklah."James Calvin tidak sepenuhnya percaya dengan penjelasan Suzy, dia bilang bukan karena Robert Calvin, itu hanya alasan.Namun, dia bukan orang yang usil, jika Suzy t

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 899

    Mendengarkan ucapan Jessica Xia di sebelahnya, Brad Yang berpikir sejenak, lalu berkata, "Jangan terburu-buru menarik kesimpulan. Kita belum mengetahui hubungan wanita itu dengan Robert Calvin."Jessica Xia mendengus dengan percaya diri, "Kau benar-benar tidak mengerti wanita, jangan lihat wajahnya yang polos, dia pasti wanita jalang yang centil."Brad Yang mengerutkan alisnya, tetapi dalam hal ini, Jessica Xia, sebagai seorang wanita, memang lebih mengerti.Dia tidak membantah lagi, dan berkata, "Karena kau begitu yakin, mari kita ikuti mereka, kalau benar-benar ada masalah ..."Jessica Xia melengkungkan bibirnya, dan segera menyela, "Jika benar-benar ada masalah. Kita harus bereskan wanita ini dulu, agar Suzy dan Robert Calvin dapat rujuk kembali sesegera mungkin dan tidak menunda rencana kita."Brad Yang mengangguk.Kemudian mereka masuk ke dalam mobil dan mengikutinya.Di aula pertemuan, acara segera dimulai.…Di pusat penelitian Grup Calvin.Layar lebar di tempat istirahat, menay

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 900

    "Putriku, cepat kemari, aku dan ayahmu sudah menangkap wanita jalang yang merusak hubungan kalian!"Jessica Xia berkata dengan penuh semangat, kemudian mengirim sebuah foto.Suzy tidak apa yang terjadi, jadi dia segera membuka foto itu.Ketika dia melihat foto itu, dia tertegun.Di tempat tidur besar di kamar hotel, pakaian Robert Calvin dan Hailey berantakan.Suzy tiba-tiba merasa sesak napas.Namun, dia segera menenangkan diri.Brad Yang dan Jessica Xia memang bermasalah, jadi entah kenapa mereka mengirim foto ini padanya.Lagi pula, dia percaya dengan Robert Calvin.Dia dan Hailey ... Tidak mungkin.Suzy menarik napas dalam-dalam, berbagai kemungkinan melintas di benaknya sekarang.Kemudian, dia segera mengambil ponsel dan tas, lalu bergegas ke alamat yang dikatakan Jessica Xia.Dia ingin melihat apa yang mereka rencanakan.Ketika Suzy tiba, situasi dalam kamar sudah terkendali.Namun, kekacauan di dalam kamar menunjukkan terjadi pertarungan sengit sebelumnya.Pakaian Hailey robek,

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 901

    “Kebetulan, aku juga tidak berencana menikah denganmu.” Suzy segera membalas kata-kata Robert Calvin.Jessica Xia segera membujuk, "Putriku, jangan melantur. Masalah hari ini semuanya disebabkan oleh wanita jalang ini. Kau sudah salah paham dengan Rob. Dia adalah pria yang baik, aku dan ayahmu sangat menyukainya, bagaimana bisa kau berkata tidak ingin menikah dengannya!"Jessica Xia menatap Robert Calvin lagi, dan tersenyum getir, "Rob, Bibi tahu hubunganmu dengan Suzy biasanya sangat baik, lagi pula kalian memiliki seorang putra. Bukankah kau berkata ingin melamar Suzy sebelumnya? Kenapa tiba-tiba berubah pikiran?"Brad Yang tidak mengatakan apa-apa, tetapi menatap Robert Calvin dengan curiga.Robert Calvin mengerutkan bibirnya, dan berkata, "Aku memang berencana menikahinya sebelumnya, tetapi aku menyadari pekerjaan lebih penting baginya daripada pernikahan. Aku juga sudah tidak muda lagi, dan keluargaku selalu mendesakku untuk menikah. Ini tidak bisa ditunda-tunda lagi. Karena dia t

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 902

    Melihat Suzy pergi dengan mobilnya, Jessica Xia mendengus, dan berkata dengan kesal, "Melihat situasi mereka sekarang, apakah kau masih bisa berharap mereka akan menikah? Jangan berharap lagi, kita harus bertindak sendiri. Jika ditunda lagi, batas waktu yang diberikan bos akan berakhir."Brad Yang mengerutkan alisnya, dan berkata sambil berpikir, "Apakah kau tidak merasa aneh, mereka berdua bisa tiba-tiba putus?""Apa yang aneh, muncul pihak ketiga, wajar saja jika putus. Beginilah gaya pacaran anak-anak muda sekarang! Aku sudah berkata sejak awal, jangan bertaruh pada mereka berdua!" Jessica Xia terkekeh.Brad Yang tidak mengatakan apa-apa, mungkin setuju dengannya.Di sisi lain, setelah Suzy berpisah dengan mereka, Robert Calvin meneleponnya.Suzy segera mengangkatnya."Mulai sekarang, Brad Yang dan Jessica Xia pasti kewalahan."Robert Calvin memuji, "Aktingmu sangat bagus tadi.”"Kau juga tidak buruk," kata Suzy.Setelah berbicara, mereka tertawa kecil.Mereka memang bekerja sama de

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-12

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status