Share

Bab 583

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-30 19:00:01
Suzy menurunkan kelopak matanya untuk menyembunyikan rasa terkejutnya, dan meneruskan.

Setelah menceritakan kisahnya dengan Julius Liu, dia berkata dengan santai: "Virus ini sudah bisa dicegah dan diobati sekarang, dan ada terobosan dalam penelitian obat terapeutik. Vaksin akan segera diproduksi, dan situasinya akan membaik."

Daniel Xin mengernyit dan menggelengkan kepalanya: "Virusnya selalu berkembang. Sampai saat ini, situasi di wilayah barat masih sangat parah."

Suzy hendak mengatakan sesuatu, tetapi mobil sudah berhenti.

Jack berkata, "Tuan Xin, sudah tiba di villa."

Daniel Xin turun dari mobil terlebih dulu, kemudian memberi isyarat kepada Suzy: "Ayo turun."

Suzy melihat Welly yang tertidur di kursi bagian tengah dengan canggung.

Si kecil masih tertidur nyenyak, dan menghalangi jalan keluar mobil.

Daniel Xin tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, lalu membungkuk ke dalam mobil dan memeluk Welly.

Kedua lengannya yang kuat menggendong anak itu dengan stabil, dan tidak membangunkannya sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mis Isha
salam dari malaysia...tak puas baca..nak simpan banyak² tak boleh sebab jadi tertanya tanya..
goodnovel comment avatar
Ernita Karolina Boangmanalu
lbh baik dilupakan dl sementara nunggu babnya banyak. sikit² capek bacanya ......
goodnovel comment avatar
Armina Sappayani Ar
harap upadate banyak sikit, tdk puas baca episodnye.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 584

    Suzy menarik pandangannya dan masuk ke rumah dengan menggandeng Welly.Melihat lingkungan yang asing di depannya, dia menghela napas.Siapa sangka Tuan Xin terlihat begitu berwibawa dan dingin, ternyata orang yang sangat ramah.Sedangkan dia ternyata begitu tebal muka, langsung menerima tawarannya untuk tinggal di rumahnya.Tapi ucapan Tuan Xin juga masuk akal.Situasi mereka sangat berbahaya sekarang, dan sebaiknya bersembunyi dulu untuk sementara. Setelah kondisinya lebih tenang, dia bisa membawa Welly pergi.Tetapi apakah perusahaan Calvin masih ada saat ini?Suzy tertegun dan menggelengkan kepalanya.Kenapa dia masih mengkhawatirkan Robert Calvin? Jika perusahaan Calvin lenyap, bukankah itu menguntungkan baginya? Dia tidak perlu takut Robert Calvin akan merebut putranya lagi.Meskipun berusaha menghibur dirinya sendiri, Suzy masih mengkhawatirkan sesuatu dalam lubuk hatinya.......Rumah Sakit Beverly.Setelah dioperasi, pernapasan Lucy Liu sudah lebih stabil untuk sementara, tetap

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-31
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 585

    Robert Calvin berpikir cukup lama, lalu berkata dengan tenang: "Pertama-tama, harus mencari cara untuk menyelamatkan ibu."Joan Calvin mengangguk, dan berkata dengan ragu-ragu, "Tapi, kata dokter ..."Dia tidak meneruskan kata-katanya, tetapi semua orang memahami maksudnya.Kondisi Lucy Liu sangat parah, dokter juga sudah angkat tangan, jadi hanya bisa bertahan, tetapi melihat situasinya, sepertinya tidak bisa bertahan lebih lama lagi.Tiba-tiba, suasana menjadi tertekan.Barbie Xin berdiri di pintu bangsal, dan memperhatikan ekspresi semua orang.Dia mengalihkan pandangannya dan melihat sosok yang berjalan dengan cepat.Dia tersenyum tipis, dan berkata: "Aku bisa menyelamatkan Bibi Liu."Julius Liu, yang baru tiba, segera melangkah maju, meraih tangannya, dan bertanya dengan antusias: "Barbie, kau benar-benar bisa menyelamatkan Bibi?""Ya."Barbie Xin menatapnya. Bibi Liu adalah kerabat Kak Julius paling penting di dunia ini. Jika dia bisa menyelamatkan Bibi Liu, sikap Kak Julius past

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-31
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 586

    Sebelumnya, Suzy mengalami kecelakaan, dia hampir gila mencarinya ke mana-mana.Dia tidak ingin mengalami perasaan itu lagi untuk kedua kalinya!Hati Barbie Xin terasa seperti ditusuk jarum.Ketika Julius Liu melewatinya, dia secara spontan meraih pergelangan tangannya yang tidak terluka untuk menghentikannya."Kak Julius, kau tidak bisa pergi!"Barbie Xin berkata dengan sungguh-sungguh: "Sebenarnya, aku kurang yakin dengan kondisi Bibi Liu. Bagaimana jika resepnya tidak berguna? Melihat situasi Bibi Liu saat ini, aku khawatir dia bahkan tidak bisa melewati malam ini! Jadi... apakah kau masih berencana untuk mencari Suzy?"Julius Liu menoleh dan menatapnya dengan heran, "Bukankah kau berkata..."Barbie Xin menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya, "Aku hanya bisa bertaruh. Bibi Liu adalah kerabatmu satu-satunya di dunia ini. Aku tidak ingin kau kehilangannya dan merasa sedih. Tinggallah di rumah sakit untuk menemaninya, mungkin, tidak ada kesempatan lagi kelak."Julius Liu merasa s

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-31
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 587

    Robert Calvin bisa melihat Melisa Han sengaja memancingnya.Tangannya sudah menegang.Pada saat ini, asisten Melisa Han mengetuk pintu."Nona kedua, Karen Wang dan ayahnya ingin bertemu denganmu."Melisa Han mengerutkan alisnya, dan sebelum dia berbicara, Robert Calvin sudah melempar tangannya, kemudian berjalan dan membuka pintu.Karen Wang dan Victor Wang tidak menyangka pintu akan tiba-tiba terbuka, apalagi orang yang membuka pintu adalah Robert Calvin.Mereka merasa kewalahan dan tidak bisa bersembunyi, hanya bisa menatap pria di depannya dengan takjub.Tatapan Robert Calvin menyapu wajah mereka berdua, dan akhirnya tertuju pada wajah Karen Wang.Meskipun dia tidak menduga mereka akan muncul di sini, tetapi Wolter sudah melaporkan situasinya, jadi dia tidak terlalu heran.Namun, dia tetap merasa tidak nyaman.Dia menatap Karen Wang, dan berkata, "Aku sudah menyelidiki kejadian Suzy dan anaknya jatuh dari tebing sebelumnya. Kau yang membocorkan keberadaan Suzy pada Melisa Han, bukan

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-31
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 588

    Dia hanya segera berkata: "Tuan muda Calvin, lepaskan Karen! Dia hanya bercanda, Suzy, dan anaknya baik-baik saja... Tadi kami sempat mendengar percakapan CEO Han ketika naik ke lantai atas. Dia sedang berbicara di telepon dan berkata pembunuh yang diutus tidak berhasil, Suzy dan anaknya sudah melarikan diri... "Melisa Han, yang sedang menonton pertunjukan, merasa sangat kecewa dan berteriak: "Han Mozart, idiot ini, ternyata gagal lagi!"Robert Calvin melepaskan Karen Wang, dan merasa agak lega.Suzy berhasil melarikan diri? Syukurlah...Tapi wajahnya menegang lagi, dia menoleh ke Melisa Han, dan berkata, “Melisa Han, ini adalah peringatan terakhir, jika berani menyentuh Suzy dan anaknya, kau akan mati dengan mengenaskan!"Melisa Han sangat kesal dengan Han Mozart, dia tidak takut dengan ancaman Robert Calvin, malah tertawa terbahak-bahak."Robert Calvin, melihat kau begitu mengkhawatirkan mereka berdua, aku semakin penasaran... bagaimana reaksimu jika melihat Suzy dan anaknya mati di

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-31
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 589

    Robert Calvin menghentikan langkahnya, telapak tangan yang tergantung di sampingnya mengepal dengan erat.Dia akhirnya mengabaikan Karen Wang, dan masuk ke lift.Karen Wang terasa sangat asing hari ini, dia sudah bukan gadis manis yang menyelamatkan nyawanya dalam ingatannya.Ketika meninggalkan kantor pusat Grup Han, pengawal yang dikirim oleh Wolter segera tiba untuk melindunginya.Dia mengernyit, tetapi tidak mengatakan apa-apa, dan meninggalkan Grup Han bersama mereka.Beberapa hari ini, kondisi Grup Calvin masih terus merosot.Satu-satunya kabar baik adalah resep yang diberikan oleh Barbie Xin ternyata efektif dan berhasil menghilangkan racun di tubuh Lucy Liu. Tubuhnya berangsur-angsur pulih.Rumah Sakit Beverly, di bangsal VIP.Wajah Lucy Liu masih agak pucat, dia masih batuk darah tetapi sudah jauh lebih baik dari sebelumnya."Barbie, kali ini benar-benar harus berterima kasih padamu, jika bukan karenamu, aku mungkin sudah berkumpul dengan orang tua Julius."Dia meraih tangan B

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-31
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 590

    Dia tidak ingin melihat ini terjadi.Barbie Xin menurunkan kelopak matanya dan berkata, "Ya."Daniel Xin juga tiba di rumah sakit untuk menjenguk Lucy Liu."Nyonya Calvin, kondisimu tampaknya sudah jauh lebih baik, aku akhirnya bisa merasa lega.""Ini semua berkat Barbie," kata Lucy Liu.Daniel Xin juga menatap Barbie Xin dengan puas, dan berkata: "Kerja yang bagus."Barbie Xin tersenyum dengan canggung ketika mendengar ini."Terima kasih Ayah."Ayah adalah orang yang sangat disiplin, tidak mudah mendapatkan pujian darinya.Penampilannya benar-benar sangat bagus kali ini.Tapi kertas itu...harus segera dihancurkan.Ketika Barbie Xin sedang memikirkannya, suara Daniel Xin terdengar: "Aku berencana mengunjungi ibumu kemudian kembali ke kamp. Tinggallah di sini untuk sementara dan rawat Nyonya Calvin sampai dia sembuh dan bisa pulang."Barbie Xin segera mengangguk dan berkata, "Baik, setelah Nyonya Calvin sembuh, aku akan mengunjungi Ibu.""Baik."Setelah berbicara sebentar dengan Lucy Li

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-31
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 591

    Robert Calvin mengerutkan bibirnya dan berkata, "Teruslah mencari."Wolter mengangguk, lalu berbalik dan pergi.Pada saat ini, seluruh karyawan Grup Han tenggelam dalam kegembiraan.Grup Han sudah ditindas oleh Grup Calvin selama lebih dari 20 tahun, akhirnya bisa membalas Grup Calvin yang sudah mempermalukan mereka saat itu dan bisa menginjak-injak Keluarga Calvin.Setiap karyawan Grup Han merasa sangat bangga.Di kantor CEO.Melisa Han mengamati harga saham Calvin yang terus jatuh, tetapi dia merasa semakin senang."Hal yang tidak bisa dilakukan oleh ayahku dan kakakku selama hidupnya, tapi dapat aku selesaikan, haha..."Melisa Han menggosok tangannya yang bertumpu pada lututnya, dan matanya berbinar.Beberapa hari ini, dia tidak bisa tidur dengan nyenyak.Meskipun mengalahkan Keluarga Calvin, membuatnya merasa sangat senang. Tetapi tidak bisa membuat Robert Calvin menyaksikan wanita dan putra yang dia cintai mati tragis di depannya, sepertinya masih kekurangan sesuatu.Selain itu, d

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-01

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status