Share

Bab 44 Modusin Lea

Penulis: Aku_Ram
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-09 08:10:34
“Saya tahu ponsel kamu tidak rusak. Kenapa tidak baca dan balas pesanku?” bisik seseorang.

Lea terlonjak kaget mendengar suara yang sudah tidak asing lagi di telinganya. Ia pikir, datang ke kantor sebelum pukul tujuh pagi, bisa membuatnya menghindari makhluk yang satu ini. Namun, sialnya rencananya gagal total.

“Apa dia pasangin gue GPS? Kok bos yang satu ini masuk kantor sepagi ini?” batin Lea heran.

Lea sama sekali tidak tahu jika sejak pukul enam, Angga menunggu di parkiran apartemen tempat tinggal Lea. Niatnya ingin menjenguk Lea sebelum ke kantor. Berperang di antara keinginan dan gengsi, Angga tidak lekas naik ke lantai lima apartemen. Jangan sampai staf keamanan kembali mengusirnya seperti semalam.

“Selamat pagi, Pak,” ucap Lea sembari mengangguk sopan.

Angga menatap kepala Lea yang masih saja tertunduk. Gadis itu benar-benar pendek jika hanya mengenakan flatshoes. Namun, justru terlihat imut di sisinya yang bertubuh tinggi.

Lea masih diam menatap ujung sepatunya. Pintu lift akh
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 45 Sentuhan Panas

    Plak!Heru mengusap pipinya yang baru saja kena tempeleng. Rasa terbakar bercampur perih, kini menjalar hingga ke rahangnya.Ia kembali menatap sang kekasih dengan tatapan tak percaya. Ada apa dengan Tari?“Kamu kenapa sih, Beb?” tanya Heru syok.“Kenapa? Kamu nggak merasa bersalah sama aku?” balas Tari dengan mata berkaca-kaca.Masih dengan mengusap pipinya, Heru bertanya, “Bersalah? Aku salah apa, Beb?”“Kamu mau balikan kan, sama Lea?” tuding Tari melotot tajam. Tak lagi tampak keanggunan yang selama ini membuat Heru terpesona.“Nggak, Beb! Sumpah!”“Bohong!”“Nggak, Tari. Aku cintanya cuma sama kamu!” tegas Heru.“Terus, kenapa tadi kamu terus saja nempelin dia? Bilang aja kamu udah bosan sama aku!” tuduh Tari.Kali ini air matanya jatuh membasahi pipinya. Ia sudah menyerahkan segalanya pada Heru. Membayangkan pria ini meninggalkannya, Tari tidak merasa tidak sanggup jika terjadi. Lebih dari itu, Lea dan Melati pasti akan mengolok-olok dirinya.“Aku sengaja modusin Lea biar dia ban

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 46 Talak Saja Aku

    Satu persatu staf dan karyawan meninggalkan kantor. Jam kerja sudah berakhir. Sudah saatnya pulang untuk berkumpul bersama keluarga atau bertemu kekasih maupun teman. Namun, hal itu tidak dapat dirasakan Lea yang yatim piatu.Pesannya juga tak kunjung dibalas oleh Melati. Sahabatnya mungkin sedang sibuk menangani pasien. Bagaimanapun, profesi Melati berbeda dengannya.Takut laporan tim quality control ditolak oleh sang atasan, Lea pasrah. Setelah membereskan pekerjaannya, Lea kembali naik ke ruangan Angga. Membayangkan senyum menyebalkan pria itu, seketika Lea cemberut.“Pak, Nona Leana sudah ada di depan menunggu Anda,” lapor Putra dari sambungan telpon.“Tanya kenapa dia tidak menghibungi saya langsung?” ujar Angga.“Ponsel Nona Leana lowbat, Pak.” Putra cepat tanggap saat Lea menunjukkan ponselnya.“Minta dia masuk ke ruangan saya!” perintah Angga.“Baik, Pak,” sahut Putra.Putra membuka laci mejanya dan mengeluarkan sebuah map. Kemudian mengulurkan sebuah pulpen pada Lea. “Nyonya,

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 47 Janda dan Duda

    Sarannya itu sudah Lea pertimbangkan matang-matang. Bukan keputusan yang ambil tiba-tiba. Ia bahkan memikirkannya berkali-kali dalam 24 jam lebih.Lea tidak ingin jadi batu sandungan dalam karir maupun hidup Angga. Dirinya bagaikan daun kering yang tak layang bersanding dengan bunga indah.Lea pernah memiliki harapan ingin membangun keluarga kecil dengan suaminya Tanu. Pria sederhana yang mengaku sebagai petani. Kini, harapan itu sepertinya harus ia kubur saat menyadari suaminya adalah seorang petani berdasi. Putra salah satu konglomerat di negara ini.“Dan?” Kali ini Angga menyilang lengan di dada. Tatapaannya lekat dan mengunci tatapan Lea.“Anggap aja kejadian di Tulungagung adalah kejadian yang hanya jadi sebatas kenangan,” pinta Lea.“Karena?” Sepasang alis yang bergerak naik itu menuntun jawaban.Lea menelan saliva saat merasakan perubahan suara Angga yang terengar lebih dingin dari sebelumnya. Pria itu jelas marah. “Kita nggak cocok,

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 48 Titah Penguasa

    Angga tersenyum dan malah menyilang lengan. Gayanya sudah seperti pemilik kamar saja.“Aku tidak berniat menginap malam ini. Mungkin kapan-kapan kalau kamu belum juga mau ikut pindah denganku. Lagian, di rumah ada yang lebih cantik dari kamu, yang nungguin aku pulang,” ucap Angga sembari mengedarkan pandangan.Lea komat-kamit tanpa suara. “Tadi saja gombal dan maksa ikut pindah. Sekarang malah bilang ada yang lebih cantik yang nungguin dia. Terus, ngapai dia ke sini? Bikin naik tensi aja,” batin Lea kesal.“Tidak usah cemburu,” bisik Angga.“Siapa juga yang cemburu?” elak Lea.“Aku cuma penasaran, Nyonya Anggara Dean hidup seperti apa tanpa suaminya.” Angga bersandar di depan pintu kamar Lea lalu memutar gagang pintu.Lea membelalak lalu berusaha menarik Angga keluar. Namun, apalah daya tubuhnya yang kecil, dibandingkan Angga yang tinggi besar.“Tolong pulanglah sekarang. Nanti Melati bisa syok lihat Mas Angga di sini,” bujuk Lea kare

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 49 Kata Pertama

    Untuk pertama kalinya Seno melihat Angga bertingkah aneh sejak sahabatnya itu mendirikan Adeacoagro. Apakah ini karena efek pernikahan? Seno masih tak habis pikir.Seorang Anggara Dean Hartanuwiguna mau guling-guling di karpet. Menemani Keysa yang sudah bisa tengkurap. Bayi empat bulan lebih itu tertawa setiap kali Angga mengatakan cilukba.“Bi, dia habis makan apa?” tanya Seno pada Bi Ami yang sedang membuatkan susu formal untuk Keysa.“Bibi nggak tahu, Den. Sejak pulang, Den Angga kayak bahagia gitu. Ah, tadi bbi sempat dengar dia bilang sama Keysa. Papa akan bawa mama pulang,” ungkap Bi Tami.Seno menunjukkan foto-foto Lea pada Bi Tami. Wanita itu langsung terkesan dengan senyum menawan Lea. Bahkan, Bi Tami mengatakan jika Angga dan Lea memang tampak serasi.Seperti biasa, Seno meminta Bi Tami untuk merahasiakannya. Paling tidak sampai Angga membawa Lea ke rumah ini.Seno sendiri yakin, jika Keysa hanya menjadi alasan bagi Angga. Sebenarn

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 50 Suami Peneror

    Duduk termenung dengan layar tv yang menayangkan acara komedi. Lea tetap saja tidak terhibur. Pikirannya masih terjebak pada permintaan Angga. Pria itu memintanya untuk tinggal bersama.Lamunan-lamunan Lea buyar saat ponselnya berbunyi. Angga mengirimkan beberapa foto. Setelah berhasil ia unduh, Lea menyadari jika itu fotonya bersama beberapa orang pria berbeda.Mereka adalah karyawan pria Adecoagro dan Tanufood. Salah satunya adalah foto Lea bersama Heru. Sejak kapan ada mata-mata di sekitarnya?Lea tersentak kaget sampai berdiri. Bagaimana bisa ia sampai tidak menyadarinya?Mas Angga: [Kamu menolak tinggal bersamaku karena mereka?]Aku: [Nggak! Lagian orang lagi kerja kok.]Mas Angga: [Takin? Kamu kayak bahagia sekali ngobrol sama mereka?]Aku: [Orang harus ramah kalau lagi bicara sama rekan kerjanya, Mas. CUMA REKAN KERJA!]Mas Angga: [Saya tidak percaya sampai kamu tinggal bareng sama saya!]“Tuh kan, apa aku bilang? Pasti ada maunya,” ucap Lea kembali duduk dengan lemas di sofa.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-13
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 51 Sepupunya Suamiku

    Lea terus saja menghindari Angga. Pesan maupun telpon dari Angga selalu ia abaikan. Mengikuti saran Melati untuk keras kepala, agar pihak pria yang mengalah. Lea pikir, tidak ada salahnya dicoba.Baru saja hendak ke halte bus. Lea dihampiri seorang pria yang tersenyum padanya. Merasa was-was, Lea pura-pura tidak menyadari keberadaan pria itu.“Leana!” panggil pria itu.Langkah Lea terhenti lalu celingak-celinguk. Pria di belakangnya terkekeh lalu berkata, “Saya tahu kamu cuma pura-pura. Saya samperin karena mau ajak kenalan. Sebagai sahabat dari gebetan saya, semoga kita bisa akur.”“Oh, jadi Anda Dokter Jun-Jun?” tanya Lea.Juna melongo lau beberapa saat kemudian, ia tertawa. “Siapa yang kasih saya nama seunik itu?”Lea berdeham lalu cemberut. “Maaf, Anda mau apa panggil saya? Saya sibuk, lagi buru-buru.”“Iya, saya tahu kamu buru-buru mau ke Tanufood, ‘kan?&rdqu

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-14
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 52 Hot Daddy

    Beberapa hari berlalu, kantor dibuat heboh dengan gosip hangat tentang berita terbatu tentang CEO mereka. Sang CEO datang ke kantor membawa bayi cantik. Para karyawan wanita semakin tergila-gila dan memberikan Angga predikat baru.Hot daddyBanyak yang mengungkapkan jika Angga hanya patut dikagumi. Pria itu tak tersentuh. Bahkan sejak ia pertama kali menjabat sebagai CEO hingga detik ini, belum pernah ada yang melihatnya tersenyum.Pagi ini, Angga membawa Keysa ke rumah sakit untuk imunisasi. Akan tetapi, keponakannya itu terus menangis pasca disuntikan vaksin. Keysa tak hentinya menangis. Bayi cantik itu tak mau diam saat diambil alih Bi Tami maupun Seno.Angga terpaksa membawa Keysa ke kantor. Hari ini, Angga ada jadwal presentasi penting di depan para direksi. Rencana kerjanya selama tiga bulan kedepan sedang ditagih.Akan tetapi, Keysa rewel dan terus saja menangis. Bayi cantik itu hanya diam jika Angga menggendongnya. Mereka sempat berpikir un

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-14

Bab terbaru

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 62 Sudah Punya Pilihan

    Ivanka dengan raut wajah tegas, menghampiri putranya yang duduk di pean klinik. Kini saatnya ia menagih penjelasan pada putranya. Ivanka sadar jika berita viral ini bisa ia manfaatkan untuk meminta Angga segera menikah.Lebih dari itu, ia cukup mengenal keluarga Darmawan. Vina atau Vivian Natisya Darmawan. Putri keluarga itu adalah salah seorang model terkenal yang berkecimpung dalam industri pemasaran sandang.Setahun belakangan Vina memang jarang muncul di media. Kabar yang terdengar jika gadis cantik itu dilamar seorang pengusaha kaya asal negri tetangga. Kemudian beredar kabar di beberapa koleganya jika Vina kabur dari acara pertunangan.“Angga, sekarang jelasin sama bunda!” pinta Ivanka sambil menyilang kedua lengan di depan perutnya. Keangkuhannya tak pernah surut.“Jelasin apa?” balas Angga yang sama sekali tidak mengalihkan tatapannya dari ponselnya.“Ya jelasin yang tadi? Kenapa kamu ada di apartemennya Seno s

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 61 Berita Viral

    Sebelum pulang, Seno meminta tolong Angga agar mampir ke lantai apartemennya un tuk mengambil berkas Adecoagro. Berkas yang diurusnya bulan lalu, masih ada di meja kerja dalam apartemennya. Seno baru saja selesai mandi saat Bi Tami meminta tolong Seno menjaga Keysa karena wanita itu butuh untuk membeli beberapa bahan masakan di minimarket dekat apartmen.Baru saja Angga memasuki area parkir basemen apartmen. Lea membalas pesannya. Istrinya bersedia bertemu besok.Angga menekan sandi pintu apartemen Seno. Begitu ia masuk, ia heran melihat tumpahan air di atas meja. Seketika ia ingat jika di apartmen Seno ada seseorang yang tinggal. Gadis yang tidak sengaja diserempet oleh Seno. “Permisi, Nona. Saya datang untuk mengambil sesuatu di kamar Seno,” ucap Angga.Hening. Tak ada sahutan.Angga mengernyit heran saat menyadari pendingin ruangan yang masih aktif. Samar tercium aroma makanan yang mirip mie instan. Karena penasaran, Angga menghubungi Seno.“Halo, kenapa? Berkasnya di meja kerja,

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 60 Cincin Kawin

    Kesibukan kantor pada umumnya akan digambarkan dengan tumpukan berkas, dering telpon atau perangkat lainnya. Meski bekerja dan menjadi bagian dari perusahaan besar, suasana tampak berbeda di ruang quality control. Aroma mulai menguar dari makanan yang manis dan gurih dengan sentuhan rasa pedas. Pagi tadi, para staf quality control memang sedang melakukan uji coba produk jajanan baru dengan berbahan kentang.Meski suasana masih riuh rendah, tapi tampak dua di antaranya sedang duduk tenang di hadapan mikroskop. Berusaha fokus memastikan agar bahan produk uji coba ini tidak terdapat kontaminan mikroba. Apalagi bahan atau benda asing yang ukurannya sulit dilihat dengan mata secara langsung.Tiba-tiba pintu ruangan bergeser. Sang ketua tim melangkah masuk dengan membawa berkas penilaian uji coba. Di tengah ruangan, di atas sebuah meja berjejeran makanan hasil uji coba produk baru dari bahan kentang.Dengan tenang, ketua tim mengitari meja. Mencicipi satu persatu varian yang dibuat. Kemudia

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 59 Nyaris Dipecat

    Melati, sahabat Lea yang mengetahui satu fakta dari aib perselingkuhan Heru dan Tari. Ternyata selama ini, sebagian uang kerja keras Lea habis digunakan Heru untuk memanjakan Tari.Melati masih menyimpan kesal. Meski Heru sudah mengganti separuhnya, tetap saja Melati masih belum puas. Karena itulah, Melati sengaja memviralkan wajah Tari sebagai orang ketiga.Dikarena berita itu, Tari nyaris dipecat dari pekerjaannya. Beruntung ada Heru yang menyogok HRD agar Tari tidak dipecat. Sebagai gantinya, Tari dimutasi ke kantor cabang yang ada di Malang. Ibunya, Sonia, malah meminta Tari meninggalkan Heru, kemudian mencari pria kaya lainnya. Dengan kecantikan dan tubuh putrinya, Sonia yakin jika putrinya bisa menjerat pria kaya raya agar mau menikahinya.Sudah dua pekan ibu dan anak itu pindah ke Malang. Sejak saat itu pula Tari mudah emosi. Apalagi saat Heru tidak langsung menjawab telpon atau membalas pesannya.Wanita takut keadaan akan berbalik. S

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 58 Calon Pebinor

    Seno tiba-tiba menghentikan langkahnya. Hal itu turut membuat Angga berhenti. Kemudian mengikuti arah pandang Seno.Di depan ruangan staf quality control, tampak seorang pria yang sudah tidak asing bagi keduanya. Dari tempat mereka berdiri, suara pria itu masih terdengar jelas.Mata Angga seketika membebelak mendengar pria itu datang mencari Lea. Istrinya.Disaat yang sama, Seno melirik Angga. Sahabat sekaligus atasannya itu seperti gunung berapi yang sudah siap meledak. Bahkan, Angga membawa langkahnya berbelok menghampiri sepupunya itu.“Eh, ada Dokter Juna. Selamat sore, Dok!” sapa Lea dengan ramah.Deg!Angga tertegun melihat senyum manis istrinya ditujukan pada sepupunya. Lain halnya dengan Seno yang justru cukup menikmati suasana. Ingin sekali rasanya ia meledek Angga habis-habisan! Sok jaim tapi cemburuan.“Gimana? Udah kelar kerjaan kamu? Saya mau tepatin janji sama kamu, Lea,” kata Juna.Lea mengernyit bingung

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 57 Kejujuran Angga

    Angga menghubungi Bi Tami sebelum ia pulang. Ia bertanya apakah ada sesuatu yang Keysa dan wanita itu butuhkan. Angga bisa sekalian mampir membelikannya. Namun, Seno memberi isyarat jika hal itu akan jadi urusannya.“Antar dulu istri lo pulang. Dia masih syok ngira lo tulang selingkuh, duda tapi single, sama duda punya anak,” goda Seno lagi.Angga berdecak kesal lalu menarik Lea ke dalam pelukannya. “Nggak ada wanita lain. Kamu yang pertama, terakhir dan satu-satunya,” bisik Angga sambil mengusap punggung Lea.“Nggak usah pamer di depan gue, Ga!” ketus Seno yang tengah membereskan berkas-berkas tadi. Termasuk berkas yang basah karena terkena tumpahan air yang Lea siramkan pada Angga.Setelah Seno pulang lebih dulu, Angga menarik Lea duduk di sofa. Ia tunjukkan foto-fotonya bersama Keysa. Begitu juga dengan kejadian awal di mana keponakannya dilahirkan dalam kondisi prematur.“Aku minta maaf dengan

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 56 Dia Sahabat Suamiku

    “Iya, namanya Keysa. Bukan Pak Putra yang bilang, tapi Dokter Juna,” jawab Lea yang masih enggan menatap Angga.Tiba-tiba terdengar suara tawa seseorang. Lea dan Angga tersentak kaget. Hampir saja Lea jatuh dari pangkuan suaminya.Seno yang berada di balik pintu kamar pribadi itu tidak bisa mengendalikan tawanya. Ia sama sekali tidak menyesal sudah menguping obrolan pasangan aneh yang satu ini.Putra dan Juna sudah sukses membuat Lea salah paham. Entah bagaimana reaksi Lea saat tahu jika Keysa adalah keponakan suaminya atau bisa disebut keponakannya juga. Bukankah Lea sudah resmi jadi istri Angga?“Diem lo!” tegur Angga.“Sorry, Ga. Istri lo lucu banget soalnya,” ucap Seno beranjak keluar.Pria itu mengambil tempat di depan Angga dan Lea yang duduk di sofa tunggal. Tatapan Seno beralih pada botol air kemasan mineral di meja. Kemudian beralih menatap pakaian pasangan itu yang sama-sama basah.

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 55 Mengaku Cemburu

    Lea menarik napas panjang saat mendapat pesan balasan dari Angga. Pria itu setuju bertemu sore nanti. Lea sendiri setuju untuk menemui Angga di ruangannya.Tersisa waktu sejam lagi jam pulang kantor. Lea lekas menyelesaikan sisa pekerjaannya. Dengan begitu, ia juga bisa tenang menyelesaikan masalah lainnya.Sementara di ruang CEO, Angga tersenyum lebar. Ini pertama kalinya Lea berinisiatif mengirimkan pesan lebih dulu. Biasanya, harus dirinya yang bertidak lebih awal.“Gimana sama cewek yang lo serempet? Lo yakin dia bukan mata-mata perusahaan lain yang mencoba deketin lo?” tanya Angga pada Seno yang sedang menikmati secangkir kopi hangat.Seno menggeleng lalu berkata, “Nggak tahu gue. Makanya gue bawa dia sementara ke apartemen gue.”“Lo udah gila? Sejak kapan lo bawa cewek masuk ke apartemen?” tanya Angga heran.“Dia nggak minta ganti rugi sama gue. Tadinya gue kira dia bakalan minta duit.”“Tapi?”“Dia minta gue cariin kost atau kontrakan sementara. Katanya dia kabur dari perjodoha

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 54 Gadis Cantik

    Seno menghela lega saat dokter menyampaikan gadis yang tak sengaja terserempet mobilnya baik-baik saja. Hanya luka lecet di lutut dan siku. Tak ada benturan fatal.“Ampun deh, ini Papanya Keysa ngapain nelpon gue kayak penagih utang aja?” gumam Seno saat melihat puluhan panggilan tak terjawab dari Angga.Setelah membaca pesan dari sahabat sekaligus bosnya itu, Seno terkekeh. Ternyata Angga yang gengsian ini posesifnya level mercon.Setelah menemani Keysa imunisasi, Seno mengantar Angga ke perusahaan. Gadis kecil itu rewel dan tidak mau lepas dari Angga. Bi Tami sampai menyerah karena setiap kali ia dan wanita itu menyentuh Keysa, maka anak itu akan menangis.Sekitar sejam kemudian, gadis itu siuman. Seno meminta maaf dan berjanji akan bertangung jawab. Ia akan menanggung semua biaya pengobatan dan mengantarkannya pulang.“Kamu beneran merasa bersalah udah serempet aku?” tanya gadis cantik itu. Tatapannya menelisik Seno. Pria di samping brankar itu tidak mengenali siapa dirinya. Mungki

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status