Ibu mertua Ratih menatap lurus kedepan. Meja di hadapannya masih kosong. Seseorang yang dia tunggu belum juga datang. Tidak lama seorang perempuan dengan penampilan sangat mencolok berdiri di hadapannya.
"Maaf Tante aku telat karena ada meeting tadi. " ucapnya sembari tersenyum menampakkan gigi gingsulnya.Mertua Ratih langsung berdiri dan menyambut hangat kedatangannya."gak kok, Tante juga baru saja datang. " ucapnya dengan senyum sumbringah.Mereka lalu duduk berhadapan dengan perasaan yang tidak bisa di jelaskan satu sama lain. Sudah cukup lama mereka berdua tidak pernah bertemu hanya lewat telepon ataupun pesan singkat.Perempuan itu begitu cantik dialah Azalea. Sahabat baik Ratih yang mengaku pergi ke luar negeri ternyata sudah satu tahun belakangan sudah ada di Indonesia dan mengembangkan karirnya di bidang fashion dan make up.Dia bahkan tidak punya alasan khusus untuk tidak menemui sahabat baiknya. Hanya enggan dan seolah menyembunyikan tabiat buruk di belakangnya. Sekarang malah bertemu dengan Mertuanya yang bahkan sangat akrab layaknya anak sendiri.Mereka menghabiskan waktu dengan banyak cerita termasuk kehidupan rumah tangga Agus yang saat ini tidak baik-baik saja. Mertua Ratih bahkan tidak segan-segan menceritakan semua keburukan Ratih dan terus menyulam cerita palsu yang berlebihan.Azalea hanya tersenyum puas dan meminta Mama Agus untuk sabar dan tidak banyak protes karena menurut Azalea Ratih adalah perempuan yang sangat baik.Mama Agus malah terus memutar kisah dan mengembalikan kenangan Azalea dengan Agus. Dimana dulu Azalea adalah cinta pertama Agus. Agus sering menceritakan tentang perempuan dengan mata coklat yang dia sukai yang duduk di sampingnya saat sekolah dulu.sayangnya Aza harus melanjutkan pendidikan di luar negeri dan perekonomian keluarga Agus langsung memburuk, semenjak saat itu Agus harus mengubur dalam-dalam mimpinya untuk mengejar cinta Azalea. Dia akhirnya bertemu Ratih dan lalu menikah.Belakangan Agus baru tahu jika Ratih istrinya pernah menjalin hubungan pertemanan dengan Azalea lewat sosial media lalu bertemu bersama juga dengan Naila. Pertemanan yang cukup harmonis sebelum Aza ke luar negeri.Azalea juga tidak pernah tahu bahwa ternyata Agus akhirnya menikah dengan sahabat baiknya. itulah mengapa dia tidak pernah menghubungi Ratih ataupun Naila. Dimatanya Ratih hanya anak Desa yang tidak pantas mendapatkan pria sebaik Agus. Apalagi dia juga sebenarnya menyukai Agus dari dulu.Walaupun cinta mempunyai keindahan yang luar biasa, tetapi cinta juga bisa menjadi alasan retaknya banyak ikatan termasuk keluarga, persahabatan, bahkan persaudaraan.Azalea sampai hari ini masih mencintai Agus tetapi dia tidak punya banyak waktu. Hingga Mama Agus selalu menghubungi nya dan mengatakan ketidakbahagiaan pria yang dia cintai dengan Ratih sahabatnya. Seolah dia punya kewajiban untuk membuat suami orang lain bahagia.Pertemuannya dengan Mama Agus hanya berlangsung 1 jam saja, karena Azalea yang harus melakukan hal lain. Tetapi sebelum berpisah Mama Agus meminta tolong untuk pinjam uang karena anak bungsunya sebentar lagi akan menikah, dan anaknya butuh uang banyak karena dia akan menikahi seorang Direktur perusahaan.Azalea berjanji akan meminjamkan uang dan akan di kirim esok hari, karena saat ini dia sedang banyak urusan. Mama Agus pun langsung senang dan meraih tangan Azalea dengan penuh kebahagiaan. Mereka berpisah di depan Cafe dan Azalea berlalu dengan senyuman penuh makna di balik wajah cantiknya.******Dirumah Ratih sedang menata mainan anak-anaknya, dia terus terngiang-ngiang tentang mertuanya yang terus menerus menyalahkan dia. Padahal dia sama sekali tidak pernah ikut campur dengan keuangan Agus. Dia hanya diberikan uang bulanan begitu saja dan dia juga gunakan seperlunya. Ratih bahkan sudah satu tahun belakangan tidak pernah membeli barang untuk dirinya sendiri. Karena dia paham situasi suaminya yang belakangan sedang tidak baik-baik saja.Setelah selesai Ratih berniat untuk datang ke kantor suaminya membawakan makan siang. Jadi segera memasak. Memastikan masih belum jadwal pulang anak-anaknya Ratih langsung menuju kantor Agus dengan pakaian terbaik yang dia miliki pun dengan hiasan yang menurutnya terbaik.Sesampainya di kantor, karyawan memandangi Ratih dengan tatapan mengejek. Ratih langsung menuju ke ruangan Agus mengabaikan tatapan yang menuju kearahnya. Rupanya Agus sedang tidak ada di ruangan tetapi ada sekretaris di dalam.Saat membuka pintu ruangan Agus, mata Ratih sedikit terkejut karena ada perempuan cantik di samping meja suaminya."Cari siapa Bu? " tanya perempuan dengan kemeja coklat menatap kearahnya. Di kantor ini tidak ada yang mengenali Ratih sebagai istri Agus jadi Ratih hanya bisa terima semua keadaan yang terjadi, karena ini juga keinginannya datang langsung tanpa memberikan kabar."Pak Agusnya ada? " tanya Ratih."Lagi keluar Bu, ada perlu apa ya? " tanya perempuan itu lagi."Saya bawakan makan siang. " Jawab Ratih dengan posisi di depan pintu."Oh pembantu... " celetuk perempuan itu dengan angkuh.Dia pun berdiri, nampak rambut coklat sebahu dan rok pendek dan juga atasan yang ketat. Mata Ratih hampir saja berair saat itu juga, tetapi dia menahan dan menyodorkan tempat makanan yang dia siapkan.Sebelum Ratih pergi, perempuan itu langsung mengatakan untuk tidak lups menutup pintu karena listrik mahal. Ratih pun hanya dengan patuh turut begitu saja.Dia lift Ratih baru melihat dirinya sendiri dan bandingkan dengan orang-orang di kantor. Dia memakai dress dengan motif bunga hampir seluruh kain, tas yang jadul dan juga rambut yang di biarkan terikat. Nampak sangat lusuh jika di bandingkan dengan orang lain apalagi sekretaris suaminya tadi.Di mobil Ratih baru ingat tentang rambut coklat di jas milik suaminya. Jika di prediksi maka akan sesuai dengan rambut perempuan tadi. Mengapa saat dia barusaha percaya pada suaminya, semesta menggiring opini Ratih mempercayai sisi negatif fikirannya.Apalagi Agus pernah mengatakan bahwa dia punya asisten pribadi yang sangat cerdas dan bisa diandalkan. Dia mengatakan bahwa perempuan itu sudah mempunyai suami dan juga anak tetapi jika di lihat-lihat perempuan tadi masih sangat muda dan juga bahkan sexy. Ditambah meja kerjanya saling berhubungan satu sama lain, berada diruangan yang sama pula."Bagaimana jika ternyata? " Ratih mengacak-ngacak rambutnya sendiri dengan kesal. Dia tidak tau harus melakukan apa sekarang. Ini juga salahnya karena dari dulu tidak pernah mau tau apapun urusan Agus. Giliran begini baru ingin protes dan menyalahkan keadaan yang ada. Kacau sekali!Meskipun begitu Ratih ingin berusaha percaya kepada suaminya sekali lagi. Dia akan meminta penjelasan langsung nanti dirumah, dia tidak akan membiarkan fikiran buruk menghantui hidupnya dan bahkan hancurkan rumah tangganya.****Agus baru saja sampai di ruangannya, asistennya langsung mempersilahkan masuk dan mengatakan istrinya datang membawakan makan siang.Ternyata dia tahu bahwa yang datang tadi adalah istri bosnya tetapi dia malah bertindak keterlaluan.Lantas apa sebenarnya niat dia?Agus menatap makanan yang istri bawanya, banyak menu kesukaannya. Tetapi entah mengapa dadanya terasa begitu sesak. Dia sendiri tidak tahu sejak kapan cinta dan peduli istrinya begitu membuatnya kesulitan untuk bernafas.Juwita yang melihat bosnya itu nampak lesu segera menghampirinya. Dia sengaja menekuk pinggangnya kedepan dan membuat dadanya sedikit menyentuh punggung Agus."Wah istri Pak, jago masak ya.. " Ucap Juwita dengan terus menempel pada Agus.Agus yang segera paham dengan situasi saat ini, langsung bereaksi cepat dan meminta Juwita mengambilkannya air minum.Tidak ada pilihan lain, Juwita hanya bisa berjalan pergi. Dari belakang Agus bisa menatap wanita yang saat ini menjadi asistennya.Tubuhnya begitu semok, kulit yang putih bersih, rambut coklat yang rapi dan juga lurus, belum lagi pakaian ketat yang menambah sisi menggoda membuat Agus enggan melepas tatapannya.Namun sesaat dia segera sadar kembali karena Juwita adalah adik dari sekertaris dia sebelumnya yang saat ini s
Agus terlihat tidak baik-baik saja, membuat Ratih sangat kaget melihat keadaan suaminya yang sudah terluka. Segera Ratih memapah suaminya ke kamar.Ratih juga dengan cekatan membantu suaminya membersihkan diri, dan menggantikan pakaiannya. Lalu mengobati lukanya."Makasih ya sayang.. " Ucap Agus menatap lembut ke arah istrinya yang masih tidak tenang.Ternyata Agus terluka cukup parah, namun dia sengaja tidak ingin di obati oleh dokter tadi, karena ingin Ratih saja yang mengobati dirinya.Agus hendak menjelaskan tetapi Ratih meminta suaminya itu untuk istirahat saja dan tidak banyak melakukan gerakan tambahan lainnya.Di tempat lain suami Yasmin sangat marah. Dia langsung mengerahkan banyak anak buahnya untuk mencari keberadaan Yasmin dan juga anaknya.Farel dan juga Juwita maupun Agus tidak masuk kerja. Sehingga para bodyguard suami Yasmin tidak menemukan keberadaan mereka.Mereka pun menyusun rencana untuk mencari tahu keluarga Agus. Suami Yasmin menyewa detektif swasta dan akhirnya
Ratih membersihkan rekaman itu satu persatu, sesekali dia terbatuk karena debu yang sudah mengumpul.Setelah itu dia segera membersihkan diri dan hendak tidur. Namun dia terlebih dahulu meraih ponselnya untuk menanyakan kepada suaminya jam berapa akan pulang.Hanya saja pesan dari Ratih tidak juga kunjung di balas oleh suaminya tersebut. Ratih beranggapan bahwa suaminya pasti sedang sibuk. Ia pun memutuskan untuk tidur saja.*****"Seru juga.. " Azalea tersenyum tipis menatap selembar foto yang dia dapatkan dari seseorang.Sedangkan Agus kini terduduk di kamarnya penuh bimbang. Pertemuan tidak terduga dengan Azalea berhasil membuat emosinya tidak stabil.Terlebih dia yang sengaja berusaha masuk dalam hidupnya, membuat dia tidak bisa untuk tidak ingat kenangan mereka dulu."Sial..!!! " Agus mengumpat dan mengacak-ngacak kepalanya sendiri."Bahkan selama apapun perpisahan, jika seorang wanita berbekas di hati seorang pria, selamanya akan tetap mempunyai ruang tersendiri. Dia bisa bilang
Ratih saat ini sibuk membereskan kamar Tasya. Kembali dia teringat dengan semua rekaman yang Tasya kumpulkan. Akhirnya Ratih memberanikan diri membuka satu persatu. Hanya keadaan rumah yang sepi dan terasa asing. Beberapa kali Ratih hanya sibuk mengurus rumah, di marahi mertuanya, di bentak mertuanya, di abaikan Anak-anaknya, juga tidak di pedulikan oleh suaminya. Ternyata semua video ini merekam moment indah dan buruk sekaligus di rumah ini.Lama Ratih menonton hingga tersisa yang terakhir. Ini lebih lama waktunya. Matanya menyala melihat bagaimana suaminya membawa perempuan lain ke dalam rumah mereka. Saat itu Ratih sedang hamil anak kedua mereka. Dan pergi untuk cek up ke rumah sakit. Dia ingat betul bahwa Agus mengatakan ada rapat jadi tidak bisa mengantarkannya.Wanita yang sama, wanita yang dia lihat dalam rekaman di kirimkan oleh Azan. Ratih yang sebenarnya belum menghapusnya pun mencocokan semuanya dan ternyata benar, itu satu orang yang sama. Berarti suaminya sudah lama berse
Yasmin terluka parah, tubuhnya benar-benar lemas dan tidak punya kekuatan apapun untuk melanjutkan hidup. Kehadiran Salsa yang tiba-tiba datang bersama Ibnu. Berhasil membuat Yasmin membuka matanya pelan.Hanya saja kali ini putrinya menatap ibunya itu dengan tatapan yang tidak bisa Yasmin terjemahkan sendiri. Sedangkan Ibnu berlalu pergi meninggalkan ibu dan anak itu berbagi cerita.Salsa bercerita dia baru saja pulang setelah seharian bersama ayahnya. Dia membentak ibunya yang selalu mengatakan ayahnya yang salah. Tetapi ternyata ibunya lah yang telah menyakiti ayahnya lebih dulu, dan anak kecil itu menganggap ibunya adalah penyebab utamanya dan dia pantas mendapatkan itu.Tak segan-segan Salsa meminta ibunya untuk berubah. Dia tidak akan mau menemui ibunya lagi, tidak mau bertobat. Baginya ibunya tetaplah orang yang penting tapi dia juga tidak mau melihat ayahnya terluka sendirian.Sebelum meninggalkan Yasmin, Salsa menyatakan bahwa dia tahu semuanya. Dia tau apa yang ibu dan om Ag
Keluarga Ratih kembali menjadi keluarga harmonis dambaan banyak orang. Tetapi tidak dengan Ratih. Dia kembali menemukan gelagat aneh suaminya.Mungkin benar, bahwa akan sangat sulit mengubah sifat orang lain. Apalagi itu tentang perselingkuhan. Begitu besar effect yang tertanam di hati seseorang.Semua dugaan Ratih ternyata di perkuat, saat Ratih pergi berbelanja di supermarket. Secara tidak sengaja Ratih melihat suaminya bersama seorang wanita.Namun Ratih tidak melihat wajahnya dan mereka pergi bersama dengan posisi tangan Agus merangkul pinggang wanita itu.Sepulangnya Agus kerumah, hari itu juga Ratih langsung memarahi suaminya dengan penuh emosi. Agus yang diam membuat Ratih semakin marah dan yakin suaminya sudah berselingkuh darinya lagi.Ratih pun langsung membawa Arman pergi, dia pergi ke rumah Naila untuk menghindari suaminya. Naila juga cukup senang dengan kehadiran Ratih karena suaminya yang sedang tugas di luar kota.Jadi semenjak menikah, Naila berhenti bekerja. Dia hanya
Arman yang panik langsung mencari ibunya kemana-mana juga meminta bantuan pada petugas rumah sakit. Hanya saja lama mereka mencari tidak juga kunjung di temukan.Saat di cek pada kamera CCTV ada dua orang pria misterius yang membawa Ratih pergi. Arman langsung menghubungi Ayahnya untuk meminta bantuan.Tidak lama Agus pun datang yang bersamaan dengan kedatangan Kevin juga saat itu.Agus yang penuh tanya melihat keberadaan Kevin pun berekspresi tidak nyaman yang segera dipahami oleh Kevin dan menjelaskan bahwa dia adalah sahabat baik Ratih."Entah sejak kapan istriku punya banyak pria di sisinya. " Sindir Agus dengan senyum liciknya.Mendengar itu Kevin pun membela dengan bilang "harusnya Ratih yang mengatakan hal tersebut pada Agus.. " Lalu berlalu pergi mendekati Arman yang duduk sendirian.Polisi juga sudah datang dan segera membantu mencari keberadaan Ratih. Meskipun begitu tiga hari berlalu begitu cepat tidak ada juga perkembangan apapun keberadaan Ratih.****Di rumah Naila, ada
Ratih menyayat pergelangan tangannya sendiri, terasa perih namun dia merasa lebih baik. Trauma dan sesak memaksa dia untuk menumpahkan semuanya dengan air mata dan darah. Ada rasa kebencian mendalam dan luka yang membungkamnya. Air matanya bahkan mengering sempurna, sedangkan tangannya kini yang berlumuran dengan cairan merah yang lukanya tak lagi berhenti membuatnya menggertakkan giginya.Seseorang yang melukai diri sendiri untuk memperoleh ketenangan, sungguh sedang dalam kondisi mental yang sangat menyedihkan. Mereka tidak punya pelarian lain selain melukai diri sendiri, kebiasaan ini di kenal sebagai self harm sebuah gejala kejiwaan yang jika tidak segera di tangani akan mengancam jiwa penderitanya.Seseorang dengan penyakit mental tidak boleh di sepelekan, karena lebih mematikan di bandingkan dengan luka fisik yang bisa sembuh dan pulih. Apalagi jika penyakit mental terjadi tanpa ada siapapun menjadi support system. Inilah penyebab banyak orang yang bunuh diri karena depresi dan
Arman yang panik langsung mencari ibunya kemana-mana juga meminta bantuan pada petugas rumah sakit. Hanya saja lama mereka mencari tidak juga kunjung di temukan.Saat di cek pada kamera CCTV ada dua orang pria misterius yang membawa Ratih pergi. Arman langsung menghubungi Ayahnya untuk meminta bantuan.Tidak lama Agus pun datang yang bersamaan dengan kedatangan Kevin juga saat itu.Agus yang penuh tanya melihat keberadaan Kevin pun berekspresi tidak nyaman yang segera dipahami oleh Kevin dan menjelaskan bahwa dia adalah sahabat baik Ratih."Entah sejak kapan istriku punya banyak pria di sisinya. " Sindir Agus dengan senyum liciknya.Mendengar itu Kevin pun membela dengan bilang "harusnya Ratih yang mengatakan hal tersebut pada Agus.. " Lalu berlalu pergi mendekati Arman yang duduk sendirian.Polisi juga sudah datang dan segera membantu mencari keberadaan Ratih. Meskipun begitu tiga hari berlalu begitu cepat tidak ada juga perkembangan apapun keberadaan Ratih.****Di rumah Naila, ada
Keluarga Ratih kembali menjadi keluarga harmonis dambaan banyak orang. Tetapi tidak dengan Ratih. Dia kembali menemukan gelagat aneh suaminya.Mungkin benar, bahwa akan sangat sulit mengubah sifat orang lain. Apalagi itu tentang perselingkuhan. Begitu besar effect yang tertanam di hati seseorang.Semua dugaan Ratih ternyata di perkuat, saat Ratih pergi berbelanja di supermarket. Secara tidak sengaja Ratih melihat suaminya bersama seorang wanita.Namun Ratih tidak melihat wajahnya dan mereka pergi bersama dengan posisi tangan Agus merangkul pinggang wanita itu.Sepulangnya Agus kerumah, hari itu juga Ratih langsung memarahi suaminya dengan penuh emosi. Agus yang diam membuat Ratih semakin marah dan yakin suaminya sudah berselingkuh darinya lagi.Ratih pun langsung membawa Arman pergi, dia pergi ke rumah Naila untuk menghindari suaminya. Naila juga cukup senang dengan kehadiran Ratih karena suaminya yang sedang tugas di luar kota.Jadi semenjak menikah, Naila berhenti bekerja. Dia hanya
Yasmin terluka parah, tubuhnya benar-benar lemas dan tidak punya kekuatan apapun untuk melanjutkan hidup. Kehadiran Salsa yang tiba-tiba datang bersama Ibnu. Berhasil membuat Yasmin membuka matanya pelan.Hanya saja kali ini putrinya menatap ibunya itu dengan tatapan yang tidak bisa Yasmin terjemahkan sendiri. Sedangkan Ibnu berlalu pergi meninggalkan ibu dan anak itu berbagi cerita.Salsa bercerita dia baru saja pulang setelah seharian bersama ayahnya. Dia membentak ibunya yang selalu mengatakan ayahnya yang salah. Tetapi ternyata ibunya lah yang telah menyakiti ayahnya lebih dulu, dan anak kecil itu menganggap ibunya adalah penyebab utamanya dan dia pantas mendapatkan itu.Tak segan-segan Salsa meminta ibunya untuk berubah. Dia tidak akan mau menemui ibunya lagi, tidak mau bertobat. Baginya ibunya tetaplah orang yang penting tapi dia juga tidak mau melihat ayahnya terluka sendirian.Sebelum meninggalkan Yasmin, Salsa menyatakan bahwa dia tahu semuanya. Dia tau apa yang ibu dan om Ag
Ratih saat ini sibuk membereskan kamar Tasya. Kembali dia teringat dengan semua rekaman yang Tasya kumpulkan. Akhirnya Ratih memberanikan diri membuka satu persatu. Hanya keadaan rumah yang sepi dan terasa asing. Beberapa kali Ratih hanya sibuk mengurus rumah, di marahi mertuanya, di bentak mertuanya, di abaikan Anak-anaknya, juga tidak di pedulikan oleh suaminya. Ternyata semua video ini merekam moment indah dan buruk sekaligus di rumah ini.Lama Ratih menonton hingga tersisa yang terakhir. Ini lebih lama waktunya. Matanya menyala melihat bagaimana suaminya membawa perempuan lain ke dalam rumah mereka. Saat itu Ratih sedang hamil anak kedua mereka. Dan pergi untuk cek up ke rumah sakit. Dia ingat betul bahwa Agus mengatakan ada rapat jadi tidak bisa mengantarkannya.Wanita yang sama, wanita yang dia lihat dalam rekaman di kirimkan oleh Azan. Ratih yang sebenarnya belum menghapusnya pun mencocokan semuanya dan ternyata benar, itu satu orang yang sama. Berarti suaminya sudah lama berse
Ratih membersihkan rekaman itu satu persatu, sesekali dia terbatuk karena debu yang sudah mengumpul.Setelah itu dia segera membersihkan diri dan hendak tidur. Namun dia terlebih dahulu meraih ponselnya untuk menanyakan kepada suaminya jam berapa akan pulang.Hanya saja pesan dari Ratih tidak juga kunjung di balas oleh suaminya tersebut. Ratih beranggapan bahwa suaminya pasti sedang sibuk. Ia pun memutuskan untuk tidur saja.*****"Seru juga.. " Azalea tersenyum tipis menatap selembar foto yang dia dapatkan dari seseorang.Sedangkan Agus kini terduduk di kamarnya penuh bimbang. Pertemuan tidak terduga dengan Azalea berhasil membuat emosinya tidak stabil.Terlebih dia yang sengaja berusaha masuk dalam hidupnya, membuat dia tidak bisa untuk tidak ingat kenangan mereka dulu."Sial..!!! " Agus mengumpat dan mengacak-ngacak kepalanya sendiri."Bahkan selama apapun perpisahan, jika seorang wanita berbekas di hati seorang pria, selamanya akan tetap mempunyai ruang tersendiri. Dia bisa bilang
Agus terlihat tidak baik-baik saja, membuat Ratih sangat kaget melihat keadaan suaminya yang sudah terluka. Segera Ratih memapah suaminya ke kamar.Ratih juga dengan cekatan membantu suaminya membersihkan diri, dan menggantikan pakaiannya. Lalu mengobati lukanya."Makasih ya sayang.. " Ucap Agus menatap lembut ke arah istrinya yang masih tidak tenang.Ternyata Agus terluka cukup parah, namun dia sengaja tidak ingin di obati oleh dokter tadi, karena ingin Ratih saja yang mengobati dirinya.Agus hendak menjelaskan tetapi Ratih meminta suaminya itu untuk istirahat saja dan tidak banyak melakukan gerakan tambahan lainnya.Di tempat lain suami Yasmin sangat marah. Dia langsung mengerahkan banyak anak buahnya untuk mencari keberadaan Yasmin dan juga anaknya.Farel dan juga Juwita maupun Agus tidak masuk kerja. Sehingga para bodyguard suami Yasmin tidak menemukan keberadaan mereka.Mereka pun menyusun rencana untuk mencari tahu keluarga Agus. Suami Yasmin menyewa detektif swasta dan akhirnya
Agus menatap makanan yang istri bawanya, banyak menu kesukaannya. Tetapi entah mengapa dadanya terasa begitu sesak. Dia sendiri tidak tahu sejak kapan cinta dan peduli istrinya begitu membuatnya kesulitan untuk bernafas.Juwita yang melihat bosnya itu nampak lesu segera menghampirinya. Dia sengaja menekuk pinggangnya kedepan dan membuat dadanya sedikit menyentuh punggung Agus."Wah istri Pak, jago masak ya.. " Ucap Juwita dengan terus menempel pada Agus.Agus yang segera paham dengan situasi saat ini, langsung bereaksi cepat dan meminta Juwita mengambilkannya air minum.Tidak ada pilihan lain, Juwita hanya bisa berjalan pergi. Dari belakang Agus bisa menatap wanita yang saat ini menjadi asistennya.Tubuhnya begitu semok, kulit yang putih bersih, rambut coklat yang rapi dan juga lurus, belum lagi pakaian ketat yang menambah sisi menggoda membuat Agus enggan melepas tatapannya.Namun sesaat dia segera sadar kembali karena Juwita adalah adik dari sekertaris dia sebelumnya yang saat ini s
Ibu mertua Ratih menatap lurus kedepan. Meja di hadapannya masih kosong. Seseorang yang dia tunggu belum juga datang. Tidak lama seorang perempuan dengan penampilan sangat mencolok berdiri di hadapannya. "Maaf Tante aku telat karena ada meeting tadi. " ucapnya sembari tersenyum menampakkan gigi gingsulnya. Mertua Ratih langsung berdiri dan menyambut hangat kedatangannya."gak kok, Tante juga baru saja datang. " ucapnya dengan senyum sumbringah. Mereka lalu duduk berhadapan dengan perasaan yang tidak bisa di jelaskan satu sama lain. Sudah cukup lama mereka berdua tidak pernah bertemu hanya lewat telepon ataupun pesan singkat. Perempuan itu begitu cantik dialah Azalea. Sahabat baik Ratih yang mengaku pergi ke luar negeri ternyata sudah satu tahun belakangan sudah ada di Indonesia dan mengembangkan karirnya di bidang fashion dan make up. Dia bahkan tidak punya alasan khusus untuk tidak menemui sahabat baiknya. Hanya enggan dan seolah menyembunyikan tabiat buruk di belakangnya. Sekar
"Duaa ratus lima, dua ratus enam...Tu..juhh" Ratih berjalan mencari kamar 207. Langkahnya kemudian terhenti setelah mendapatkan angka 207. Tidak perlu menunggu lama Ratih langsung mengetuk pintu. Lama Ratih terdiam menunggu jawaban dari ketukannya tetapi tidak ada seorang pun yang membuka pintu. Usaha tidak akan akan mengkhianati hasil inilah kata pepatah yang banyak juga benarnya. Ratih mengetuk pintu berulang kali hingga seseorang membuka pintu. Ratih mulai tidak tenang saat gagang pintu kamar mulai diputar dan pertanyaan tentang suaminya yang sebenarnya akan segera terungkap saat ini juga. Dari tangan yang mulai terlihat meraih sudut pintu dapat ditekankan bahwa dia seorang pria. Apa benar itu suaminya Ratih? Pertanyaan bagaikan gelombang yang benar-benar menyatu membuat Ratih semakin cemas. Tidak lama akhirnya keluar seorang pria tegap dengan wajahnya menakutkan. Matanya memicing tajam tampak rasa tidak nyaman menatap Ratih. Ratih yang merasa situasinya tidak aman langsung