Share

Bab 3315

Author: Arif
Wakil jenderal itu langsung memahami strategi Baris yang meminjam tangan orang lain untuk membunuh orang. Strategi ini bukan hanya berhasil menyingkirkan Komeng, Bimala, dan Chaman, tetapi berhasil mengambil alih pasukan mereka untuk menjadi milik sendiri. Sepertinya, Baris memang memiliki bakat untuk menjadi penguasa.

Baris kembali berkata, "Sekarang kamu segera sebarkan berita bahwa Wira mengirim orang untuk membunuhku. Demi melindungiku, Komeng, Bimala, dan Chaman sudah dibunuh Wira. Saat para pasukan itu mendengar kabar ini, kebencian dan kemarahan mereka pada Wira akan makin bertambah. Ini akan menjadi keuntungan besar bagi kita."

"Selain itu, kelak semua pasukan mereka juga akan tunduk pada kita. Ini termasuk hal yang baik."

Wakil jenderal itu segera menganggukkan kepala, lalu segera pergi melaksanakan perintah.

....

Peristiwa yang terjadi di perkemahan Baris segera menyebar dan sampai ke telinga Wira dan pasukannya. Dia sudah menerima berita itu saat fajar menyingsing, tetapi di
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3316

    Trenggi menganggukkan kepala dan perlahan-lahan berkata, "Tuan Wira, tenang saja. Aku pasti akan segera menyampaikan maksudmu pada Raja Osman sesuai perintahmu. Kami juga akan membantumu menahan pasukan dari wilayah tandus utara ini. Kami memang nggak bisa mengalahkan Senia, tapi kami bisa memastikan mereka nggak akan ikut campur dalam perangmu dengan Kerajaan Beluana."Trenggi tahu Wira berniat untuk merebut dunia ini. Namun, dengan kekuatan Osman yang sekarang, Osman mungkin tidak akan bisa menandingi Wira. Jika Osman bekerja sama dengan Kerajaan Beluana dan Senia, Wira memang akan kerepotan. Namun, dia tahu Osman tidak akan melakukan hal itu.Lagi pula, meskipun sudah bersekutu dengan Kerajaan Beluana dan Senia, Trenggi merasa Osman tetap berada di pihak yang paling lemah. Kedua orang ini berambisi besar, cepat atau lambat mereka akan mencari cara untuk menelan mereka. Namun, jika mereka bekerja sama dengan Wira, mereka tidak perlu khawatir Wira akan berkhianat.Wira adalah sosok ya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3317

    Seorang jenderal yang berdiri di belakang Senia segera maju dan berkata, "Aku baru saja menerima kabar Trenggi sudah kembali. Dia memimpin 150 ribu pasukan kembali ke Kerajaan Nuala, mereka tentu saja bisa menahan serangan kita.""Sialan!"Senia langsung menjadi sangat muram dan napasnya terengah-engah saat mendengar laporan itu, lalu berkata dengan dingin, "Bukankah Baris ada di wilayah suku utara? Bajingan nggak berguna ini pernah berjanji padaku siapa pun dari Kerajaan Nuala yang masuk ke wilayahnya pasti nggak akan bisa kembali.""Lagi pula, Baris sudah mengendalikan semua pasukan di suku utara, kenapa dia nggak bisa mengalahkan Trenggi? Hanya 150 ribu pasukan saja nggak bisa dikalahkan, sepertinya dia hanya mempermainkanku. Dasar bajingan! Setelah aku menyelesaikan urusanku di sini, aku nggak akan melepaskannya begitu saja. Dia hanya ingin menunggu dan menikmati keuntungan, apa dia pantas?""Jangankan melawan kita, dia bahkan belum tentu bisa menang menghadapi Kerajaan Nuala hanya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3318

    Saat ini, Osman menaruh seluruh harapannya pada Wira. Hanya dengan kehadiran Wira, mereka baru bisa benar-benar keluar dari situasi ini.Trenggi segera menjawab, "Wira seharusnya baru saja kembali ke Provinsi Lowala dan Yonggu. Setelah meninggalkan wilayah suku utara, kami sudah berpisah. Jarak dari sini ke wilayah suku utara lebih dekat, jadi aku bisa kembali lebih dulu. Tapi, Tuan Wira mungkin masih dalam perjalanan.""Selain itu, Kerajaan Beluana belum bergerak, berarti Tuan Wira yang harus bergerak lebih dulu. Aku rasa mereka baru saja mulai bertarung, bahkan mungkin belum bertarung sama sekali."Selama beberapa hari ini, Trenggi selalu sibuk mempertahankan gerbang kota, sehingga tidak memiliki waktu untuk memperhatikan perkembangan di luar. Dia bahkan tidak tahu bagaimana situasi Wira sekarang, yang bisa dilakukannya hanya menunggu.Mendengar perkataan itu, Osman mengernyitkan alis dan ekspresinya muram. Dia sudah tidak tidur nyenyak selama berhari-hari, tetapi masalahnya masih be

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3319

    Di Provinsi Yonggu.Saat ini, Wira sudah kembali ke dua provinsinya dan para pasukan yang sudah siap bertempur pun mengelilinginya. Dengan Danu dan Doddy yang berada di barisan terdepan, ratusan ribu pasukan sudah berkumpul dan terlihat sangat mengesankan.Wira yang saat ini tidak terlihat menyedihkan seperti sebelumnya lagi, melainkan sudah mengenakan zirahnya. Dia berdiri tegak di atas panggung dan berkata dengan tenang, "Semuanya, aku yakin kalian pasti sudah mendengar apa yang terjadi padaku belakangan ini. Baris ingin membunuhku karena Senia. Sekarang Senia dan Ciputra sudah bersekutu, mereka ingin menyingkirkanku. Dunia kembali kacau.""Aku nggak ingin melihat situasi seperti ini terjadi, tapi mereka sudah mulai bergerak dan aku nggak bisa tinggal diam. Agar kelak para rakyat bisa hidup damai dan makmur, aku memutuskan untuk berperang melawan dua kerajaan ini dan menyatukan dunia. Dengan begitu, para rakyat baru bisa benar-benar hidup dengan tenteram."Begitu mendengar perkataan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3320

    Justru karena hal bantuan untuk korban bencana banjir ini, citra Wira di mata semua orang kembali meningkat.....Tiga hari kemudian, Danu, Doddy, dan Nafis akhirnya berhasil memasuki wilayah dari Kerajaan Beluana.Meskipun Ciputra sudah mempersiapkan semuanya dengan matang, hal itu tetap tidak berguna bagi pasukan Wira yang ganas. Hanya dalam waktu setengah hari, Wira sudah berhasil merebut dua provinsinya dan banyak kota yang sudah jatuh di tangan Wira juga. Saat ini, dia benar-benar merasa sangat gelisah.Di ibu kota Kerajaan Beluana."Bukankah Senia sudah sepakat bekerja sama denganku untuk melawan Wira? Di mana dia sekarang? Kenapa sampai sekarang pun dia masih belum mengirim pasukan bantuan? Kalau aku menghadapi Wira sendirian, sama saja aku mencari mati sendiri," teriak Ciputra dengan marah di aula utama.Para menteri yang berada di ruangan itu pun saling memandang, lalu menggelengkan kepala karena mereka semua memahami situasi yang dihadapi mereka sekarang. Melihat Wira menyera

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3321

    "Seret mereka semua pergi! Sekumpulan pengkhianat yang merusak moral pasukan, berani-beraninya masih berkoar di sini! Bunuh mereka semua untukku! Aku akan membasmi seluruh keluarga mereka!"Saat ini, Ciputra tampak seperti orang gila. Dia berdiri dengan wajah penuh keputusasaan dan berteriak tanpa kendali. Wajahnya benar-benar masam.Dia akan menjadi raja yang kehilangan negerinya. Ketika dia mati dan masuk ke alam baka, dia bahkan tidak akan punya muka untuk bertemu leluhurnya ...."Ada begitu banyak pejabat sipil dan militer di sini, masa nggak ada satu pun dari kalian yang bisa memberi strategi yang bagus? Apa kalian semua ingin aku menyerah?" teriak Ciputra lagi dengan suara seraknya.Melihat keadaan Ciputra yang seperti itu, tak seorang pun berani bicara. Mereka hanya bisa menunduk dan tidak berani menatapnya."Dasar sekumpulan sampah nggak berguna! Pergi dari hadapanku sekarang juga! Jangan sampai aku melihat kalian lagi!" Akhirnya, Ciputra benar-benar marah. Dia mengamuk, berter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

Pinakabagong kabanata

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status