Home / Thriller / Perjalanan Cinta Abadi / Bab 11: Jarak yang Membuat Rindu

Share

Bab 11: Jarak yang Membuat Rindu

Author: Kura kura Hijau
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Setelah Adrian mengungkapkan rahasianya kepada Alina, suasana di antara mereka menjadi lebih intim dan terbuka. Alina merasa bahwa dia semakin dekat dengan Adrian, memahami lebih dalam tentang perjalanan hidupnya dan apa yang membuatnya menjadi orang yang dia kenal hari ini. Namun, di tengah-tengah kedekatan yang mereka rasakan, ada rintangan besar yang muncul di depan hubungan mereka: jarak.

Beberapa minggu setelah pengakuan Adrian, Alina mendapat kesempatan untuk bekerja di luar kota untuk proyek film lainnya. Dia tahu bahwa dia harus pergi untuk pekerjaan ini, tetapi dia juga merasa sedih meninggalkan Adrian di belakang. Mereka telah terbiasa bekerja bersama setiap hari, dan sekarang, mereka harus terpisah untuk sementara waktu.

Sebelum keberangkatan Alina, mereka menghabiskan waktu bersama selama akhir pekan terakhir. Mereka berkeliling kota, menikmati makan malam romantis di restoran favorit mereka, dan berjalan-jalan di taman. Namun, di balik kebahagiaan itu, ada rasa sedih yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Perjalanan Cinta Abadi    Bab 12: Pengakuan Emosional

    Setelah melewati berbagai rintangan dalam hubungan mereka, Alina dan Adrian merasa semakin dekat satu sama lain. Mereka telah belajar untuk berkomunikasi dengan lebih baik, memahami satu sama lain, dan saling mendukung dalam setiap langkah perjalanan mereka. Namun, di tengah-tengah keintiman yang mereka rasakan, ada rasa canggung yang masih menghantui mereka. Keduanya merasa bahwa ada sesuatu yang perlu diungkapkan, tetapi mereka tidak tahu bagaimana cara melakukannya.Malam itu, Alina duduk sendirian di kamarnya, memikirkan tentang Adrian. Dia merasa bahwa ada sesuatu yang terpendam di antara mereka, sesuatu yang perlu diungkapkan, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Dia merasa ragu dan takut akan bagaimana Adrian akan bereaksi.Sementara itu, Adrian duduk di ruang tamu apartemennya, merenungkan tentang Alina. Dia merasa bahwa dia tidak bisa lagi menyembunyikan perasaannya, tetapi dia juga tidak tahu bagaimana cara mengungkapkannya tanpa takut melukai Alina. Dia merasa

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 13: Menyatu dalam Harmoni

    Hari-hari setelah pengakuan mereka dipenuhi dengan kebahagiaan yang memabukkan. Alina dan Adrian seolah menemukan kembali makna cinta yang sesungguhnya. Setiap momen yang mereka habiskan bersama terasa lebih berarti, lebih dalam, dan lebih indah. Mereka menemukan diri mereka sering tersenyum tanpa alasan, hanya karena keberadaan satu sama lain.Mereka mulai menghabiskan lebih banyak waktu di luar studio, mengeksplorasi tempat-tempat baru di kota, dan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama. Adrian yang biasanya serius dan penuh konsentrasi dalam pekerjaannya, kini terlihat lebih santai dan ceria. Alina, dengan semangatnya yang tak pernah padam, semakin menginspirasi Adrian dalam setiap langkah yang dia ambil.Namun, di tengah kebahagiaan itu, mereka tahu bahwa mereka harus kembali ke realitas. Studio masih memerlukan perhatian mereka, dan proyek film yang mereka kerjakan masih jauh dari selesai. Mereka memutuskan untuk menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan hubungan mereka y

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 14: Petualangan Bersama

    Pagi itu cerah, Alina dan Adrian bersiap untuk perjalanan bisnis mereka ke sebuah kota kecil di pegunungan. Perjalanan ini diadakan oleh rumah produksi sebagai bagian dari penelitian lokasi untuk film terbaru mereka. Bagi Alina, perjalanan ini adalah sebuah petualangan, sementara bagi Adrian, ini adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Alina.Alina duduk di kursi belakang mobil, mengenakan kacamata hitam dan memandang keluar jendela. Adrian, yang duduk di sampingnya, sesekali melirik ke arah Alina sambil memikirkan cara terbaik untuk memulai percakapan. Suasana canggung masih terasa di antara mereka setelah pengakuan emosional Adrian yang belum lama terjadi."Apakah kamu sudah pernah ke tempat ini sebelumnya?" Adrian akhirnya membuka pembicaraan.Alina menggeleng. "Belum pernah. Katanya tempat ini indah, ya?"Adrian mengangguk. "Iya, aku pernah ke sana beberapa kali untuk survei lokasi. Pemandangannya luar biasa, dan ada banyak tempat yang bisa menginspirasi kita untuk film in

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 15: Dekat Tapi Jauh

    Perjalanan bisnis mereka akhirnya berakhir dan Adrian dan Alina kembali ke kota dengan banyak kenangan indah. Namun, di balik momen-momen indah itu, mereka juga menyadari bahwa masalah-masalah yang belum terselesaikan masih ada, membayangi hubungan yang sedang tumbuh di antara mereka.Kembali ke kota berarti kembali ke kenyataan dan rutinitas sehari-hari. Alina kembali tenggelam dalam pekerjaannya sebagai penulis skenario, sementara Adrian harus berhadapan dengan tekanan produksi film yang semakin meningkat. Kesibukan mereka membuat waktu untuk bersama semakin terbatas, dan jarak emosional yang sempat mengecil selama perjalanan kembali terasa.Di studio, diskusi tentang skenario film berlanjut dengan intensitas yang tak berkurang. Meskipun hubungan profesional mereka semakin solid, ada kalanya perbedaan pendapat kembali menciptakan ketegangan.“Alina, aku rasa adegan ini butuh lebih banyak ketegangan. Karakter utama harus menghadapi lebih banyak rintangan,” kata Adrian dengan nada ser

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 16: Surat dari Masa Lalu

    Setelah hari yang panjang di studio, Alina kembali ke apartemennya. Dalam perjalanan menuju pintu, ia melihat sebuah amplop cokelat yang diselipkan di bawah pintu. Alina mengangkatnya dan melihat nama Adrian tertulis di sana dengan tulisan tangan yang rapi. Amplop itu tampak tua, seperti sudah berumur beberapa tahun.Dengan rasa penasaran, Alina membawa surat itu masuk ke dalam apartemen dan duduk di meja ruang tamu. Ia membuka amplop itu dengan hati-hati dan menemukan beberapa lembar kertas yang sudah agak menguning. Di atas kertas pertama, ada tulisan tangan yang indah dan teratur.Alina mulai membaca surat itu dengan hati-hati. Surat itu ditulis oleh seseorang bernama Clara, yang sepertinya memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Adrian di masa lalu. Clara mengungkapkan perasaannya dengan sangat terbuka, mengisahkan tentang hubungan mereka yang penuh cinta tetapi juga penuh dengan konflik dan kesalahpahaman."Adrian, aku menulis surat ini dengan hati yang berat, tetapi juga deng

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 17: Pilihan yang Sulit

    Setelah pertemuan dengan Clara, kehidupan Adrian dan Alina kembali ke rutinitas mereka. Film yang mereka kerjakan bersama semakin mendekati penyelesaian, dan pujian mulai berdatangan dari berbagai pihak dalam industri film. Alina, yang sebelumnya hanyalah penulis skenario muda, kini mendapatkan perhatian lebih dari sutradara dan produser lain yang tertarik dengan karyanya. Tawaran pekerjaan mulai mengalir deras, menempatkan Alina pada persimpangan jalan yang penuh dengan peluang namun juga dilema besar.Suatu pagi, saat mereka sedang sarapan di apartemen Adrian, Alina menerima panggilan telepon dari seorang produser terkenal di Hollywood. Tawaran itu menggiurkan: menulis skenario untuk sebuah film blockbuster yang menjanjikan kesuksesan besar.“Adrian, aku baru saja menerima tawaran dari produser Hollywood. Mereka ingin aku menulis skenario untuk film besar mereka,” kata Alina dengan mata berbinar.Adrian tersenyum bangga, tetapi ada sedikit bayangan kekhawatiran di wajahnya. “Itu lua

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 18: Kebenaran yang Menyakitkan

    Ketika Alina dan Adrian mulai bekerja kembali bersama, mereka merasa optimis tentang masa depan. Namun, di balik senyum dan harapan itu, ada bayangan masa lalu yang terus menghantui Adrian. Ia tahu bahwa untuk benar-benar melangkah maju, ia harus mengungkapkan semua kebenaran kepada Alina, meskipun itu berarti mengorbankan hubungan mereka.Pada awalnya, semuanya berjalan lancar. Proyek film baru mereka mendapatkan perhatian positif, dan hubungan mereka terasa lebih kuat dari sebelumnya. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama, baik di lokasi syuting maupun di luar, menikmati kebersamaan yang telah lama mereka rindukan.Suatu malam, setelah hari yang panjang di studio, mereka berdua duduk di balkon apartemen Adrian, menikmati angin malam yang sejuk. Dengan segelas anggur di tangan, mereka berbicara tentang mimpi dan harapan mereka untuk masa depan.“Alina, aku sangat bersyukur kita bisa bekerja bersama lagi. Aku merasa ini adalah awal baru bagi kita,” kata Adrian sambil menatap bintan

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 19: Jeda dan Refleksi

    Kejujuran Adrian tentang masa lalunya telah mengubah dinamika hubungan mereka. Alina merasa lega karena akhirnya mengetahui seluruh cerita, namun ia juga merasa perlu waktu untuk benar-benar mencerna semuanya. Mereka berdua sepakat untuk mengambil jeda, memberikan ruang bagi masing-masing untuk merenungkan perasaan dan masa depan mereka.Setelah percakapan emosional mereka di kafe, Alina menyadari bahwa meskipun ia mencintai Adrian, ia perlu waktu untuk meresapi semua yang telah terjadi. Ia memutuskan untuk mengunjungi kampung halamannya, tempat ia bisa menemukan kedamaian dan merenungkan perasaannya tanpa tekanan."Adrian, aku berpikir untuk pulang ke kampung halaman sebentar. Aku butuh waktu untuk merenung dan menemukan kembali keseimbanganku," kata Alina suatu malam ketika mereka sedang berjalan di taman.Adrian menatapnya dengan pengertian. "Aku mengerti, Alina. Aku juga berpikir kita perlu waktu untuk sendiri. Aku akan selalu mendukungmu, apapun yang kamu butuhkan."Alina tiba di

Latest chapter

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 80: Puncak Karir

    Meski telah mencapai banyak keberhasilan, tim Alina dan Adrian dihadapkan pada tantangan baru yang tidak terduga. Industri film terus berubah dengan cepat, dan mereka harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren baru. Teknologi CGI yang semakin canggih, peningkatan permintaan akan konten streaming, serta perubahan preferensi penonton menjadi tantangan yang harus diatasi. Tim merasakan tekanan untuk tetap relevan dan inovatif, sambil menjaga kualitas dan integritas karya mereka.Tim pemasaran mengamati penurunan minat terhadap beberapa genre film tradisional dan peningkatan permintaan untuk cerita yang lebih personal dan mendalam. Adrian dan Alina sadar bahwa mereka harus merespons dengan cepat dan efektif untuk tetap berada di puncak industri. Mereka mengadakan serangkaian pertemuan untuk mendiskusikan strategi dan rencana aksi, memastikan setiap anggota tim terlibat dalam proses pengambilan keputusan.Menghadapi tantangan baru, Alina dan Adrian memutuskan untuk fokus pada

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 79: Siap Menghadapi Masa Depan

    Dengan fondasi yang kuat, tim Alina dan Adrian mulai menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul seiring dengan perkembangan industri film. Setiap anggota tim menyadari bahwa inovasi dan kreativitas harus tetap menjadi prioritas utama. Perubahan teknologi yang cepat, tuntutan penonton yang semakin tinggi, serta persaingan ketat dari berbagai rumah produksi lain menjadi ujian besar bagi mereka.Adrian, yang selalu antusias dengan teknologi baru, mulai mengeksplorasi penggunaan kecerdasan buatan dalam proses produksi film. Dia mengadakan beberapa pertemuan dengan pakar AI untuk memahami bagaimana teknologi ini dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. Sementara itu, Alina fokus pada memahami tren pasar dan preferensi penonton, mengadakan berbagai sesi diskusi dengan kritikus film, penonton setia, dan analis industri.Di tengah semua itu, mereka juga menghadapi tekanan dari investor yang menuntut hasil lebih cepat dan lebih baik. Meskipun tekanan ini bisa m

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 78: Menyiapkan Generasi Penerus

    Alina dan Adrian menyadari bahwa untuk menjaga visi dan nilai-nilai yang mereka bangun dalam perusahaan mereka, memilih penerus yang tepat sangatlah penting. Mereka tidak ingin sembarang orang melanjutkan pekerjaan mereka; penerus harus memahami dan menghargai filosofi kreatif serta etika kerja yang telah mereka tanamkan. Dalam beberapa bulan, mereka mulai menyusun kriteria dan mengamati anggota tim yang memiliki potensi kepemimpinan. Diskusi intensif di antara mereka berdua, serta dengan penasihat tepercaya, menjadi bagian dari proses ini.Di antara kandidat yang mereka pertimbangkan adalah Lisa, produser muda berbakat yang telah menunjukkan dedikasi dan inovasi dalam proyek-proyek sebelumnya. Ada juga Daniel, seorang sutradara yang punya visi kreatif tajam dan kemampuan menginspirasi timnya. Mereka berdua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan Alina serta Adrian harus melakukan penilaian yang cermat. Mereka mulai memberikan tanggung jawab lebih kepada Lisa dan Daniel u

  • Perjalanan Cinta Abadi    Bab 77: Berbagi Kisah dan Pengetahuan

    Alina dan Adrian, setelah bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia perfilman, merasa sudah waktunya untuk membagikan perjalanan kreatif mereka melalui buku memoar. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah mereka dari awal karir hingga mencapai puncak, tetapi juga menggali lebih dalam tentang proses kreatif, tantangan yang dihadapi, dan momen-momen penting yang membentuk mereka menjadi pembuat film yang dikenal dunia.Mereka mulai dengan menggali arsip-arsip lama, menghidupkan kembali kenangan masa lalu yang penuh lika-liku. Setiap halaman ditulis dengan hati-hati, memastikan bahwa setiap detail yang mereka sampaikan dapat memberikan inspirasi dan pelajaran bagi pembaca. Buku ini juga memuat foto-foto eksklusif, catatan pribadi, dan kutipan-kutipan inspiratif yang memperkaya narasi.Penulisan memoar ini juga menjadi momen refleksi bagi mereka berdua. Mengingat kembali masa-masa sulit dan kemenangan yang diraih membuat mereka semakin menghargai perjalanan yang telah mereka lalui. Mereka b

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 76: Penghargaan Seumur Hidup

    Alina dan Adrian baru saja kembali dari perjalanan promosi film terbaru mereka ketika menerima kabar yang mengejutkan. Dalam kotak masuk email mereka, terdapat undangan resmi dari Akademi Film Internasional, mengumumkan bahwa mereka telah dinominasikan untuk menerima penghargaan seumur hidup atas kontribusi luar biasa mereka dalam industri film. Kabar ini dengan cepat tersebar ke seluruh tim mereka, menciptakan gelombang kegembiraan dan kebanggaan.Kabar tersebut tidak hanya disambut dengan sukacita oleh tim internal mereka, tetapi juga oleh komunitas film yang lebih luas. Media sosial dipenuhi dengan pesan ucapan selamat dan dukungan dari rekan-rekan, penggemar, dan juga kritikus. Bagi Alina dan Adrian, ini adalah pengakuan tertinggi atas kerja keras, dedikasi, dan inovasi yang telah mereka bawa ke dalam dunia sinema selama bertahun-tahun. Mereka berdua merasa terharu dan tersanjung, mengenang kembali perjalanan panjang dan penuh liku yang telah mereka lalui bersama.Malam penghargaa

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 75: Pujian dan Dampak Sosial

    Keberhasilan proyek-proyek Alina dan Adrian terus bergulir. Setiap film yang mereka hasilkan tidak hanya mendapatkan pujian dari kritikus, tetapi juga menarik perhatian publik di berbagai belahan dunia. Di setiap festival film internasional, dari Cannes hingga Sundance, film-film mereka selalu menjadi sorotan utama. Malam pemutaran perdana di Cannes, misalnya, selalu penuh dengan antisipasi dan dihadiri oleh para sineas ternama serta penggemar film yang tak sabar menantikan karya terbaru mereka.Setiap kali lampu di bioskop padam dan layar mulai memutar film mereka, penonton terhanyut dalam cerita yang disuguhkan. Ketika film berakhir, tepuk tangan bergemuruh, sering kali diiringi standing ovation yang berlangsung selama beberapa menit. Mereka menerima penghargaan demi penghargaan, seperti Palme d'Or, Golden Globe, dan bahkan nominasi Oscar. Penghargaan ini tidak hanya menjadi bukti pengakuan atas kualitas film mereka tetapi juga memperkokoh reputasi mereka sebagai pembuat film vision

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 74: Menjaga Relevansi di Industri yang Terus Berkembang

    Industri film berkembang dengan kecepatan yang mengesankan, didorong oleh kemajuan teknologi dan perubahan yang terus-menerus dalam selera penonton. Alina dan Adrian, yang telah lama berdiri di garis depan dunia perfilman, menyadari bahwa untuk tetap relevan, mereka harus terus berinovasi. Perubahan ini bukanlah hal baru bagi mereka, tetapi kali ini tantangan yang mereka hadapi terasa lebih mendesak dan kompleks. Dari adopsi teknologi realitas virtual (VR) hingga meningkatnya popularitas platform streaming, keduanya harus menavigasi lanskap yang selalu berubah.Perusahaan produksi mereka, yang telah mapan sebagai pemain kunci, kini harus bersaing dengan gelombang baru perusahaan yang inovatif. Teknologi baru dan platform distribusi yang lebih dinamis memaksa Alina dan Adrian untuk berpikir ulang tentang strategi mereka. Adrian memimpin tim teknis untuk mengembangkan alat dan teknik baru, sementara Alina fokus pada strategi pemasaran yang dapat menembus pasar yang semakin terfragmentas

  • Perjalanan Cinta Abadi    Bab 73: Mengeksplorasi Proyek-Proyek Pribadi

    Setelah beberapa tahun terlibat dalam proyek-proyek besar yang melibatkan banyak anggota tim dan memiliki dampak luas, Alina dan Adrian merasa ada keinginan mendalam untuk kembali ke akar kreatif mereka. Mereka mulai merindukan kesederhanaan dan keintiman proyek-proyek kecil yang dulu menginspirasi mereka untuk terjun ke dunia perfilman.Alina memutuskan untuk mengeksplorasi dunia dokumenter dengan pendekatan yang lebih personal. Dia tertarik untuk membuat film tentang komunitas-komunitas kecil yang belum banyak dikenal, mengungkap cerita-cerita manusia yang jarang terekspos di media mainstream. Adrian, di sisi lain, merasa tertarik pada eksperimen visual. Dia ingin mencoba teknik-teknik sinematografi baru dan menggabungkannya dengan narasi yang lebih abstrak.Mereka menyadari bahwa proyek-proyek kecil ini tidak hanya memberi mereka kebebasan kreatif yang lebih besar tetapi juga memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi topik-topik yang benar-benar mereka pedulikan tanpa tekanan komers

  • Perjalanan Cinta Abadi   Bab 72: Komunitas Kreatif

    Alina dan Adrian, setelah meraih kesuksesan yang monumental dengan proyek-proyek film mereka, menyadari bahwa perjalanan mereka tidak hanya tentang pencapaian pribadi. Mereka merasa dorongan kuat untuk menciptakan lingkungan di mana bakat-bakat baru dapat tumbuh dan berkembang. Dari kesadaran inilah benih komunitas kreatif mereka mulai tumbuh.Mereka mulai dengan mengundang para pembuat film muda, penulis, sutradara, dan aktor untuk bergabung dalam sesi diskusi dan workshop mingguan di studio mereka. Alina, dengan pengalamannya dalam pengembangan cerita, dan Adrian, dengan wawasan teknisnya yang mendalam, berbagi ilmu dan pengalaman mereka. Sesi ini menjadi platform bagi para peserta untuk saling belajar, bertukar ide, dan mendapatkan umpan balik konstruktif.Dalam waktu singkat, jumlah peserta meningkat. Diskusi yang awalnya terbatas pada topik teknis dan naratif, berkembang menjadi forum ide-ide besar tentang inovasi dan dampak sosial melalui film. Keberagaman latar belakang dan per

DMCA.com Protection Status