Share

Sunday Special

last update Last Updated: 2024-03-16 10:37:54

"Akhirnya kita sampai di apartemenmu, Honey. Cium aku sebelum kita berpisah hingga Jumat depan!" ujar Jonas setelah memasang hand rem mobilnya di parkir basement Westgate Sunflower Garden.

Audrey mengulurkan kedua tangannya karena dia tak dapat melihat apa pun di balik kain penutup mata yang dikenakannya. Maka Jonas mencondongkan tubuhnya mendekati Audrey sehingga wanita itu dapat melingkarkan tangan di lehernya.

"CUP!"

French kiss yang dalam dan menggebu-gebu seperti biasanya membuat Audrey merasa begitu dipuja oleh pria misterius yang dia sebut Bunny itu. Lidah Jonas membelit lidah Audrey dengan bibir yang tertaut mesra, tak ingin berpisah. Oksigen menipis, mereka pun menyudahi ciuman marathon tersebut.

"Ohh ... Bunny, kau selalu menciumku seolah ini terakhir kali kita bertemu saja!" ujar Audrey sambil menata napasnya yang kacau.

Jonas pun menjawab sembari terkekeh menatap Audrey, "Bukan begitu, Honey. Aku hanya enggan berpisah—itu saja sih!"

"Kita memiliki dua dunia yang berbeda,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
kebetulan terus ini ketemu Jonas kayanya mang jodohnya Audrey ini Jonas ya bukan si dicky wkwkw
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
kasihan banget sih Audrey dia juga gak mau melakukan hal kotor menjual tubuhnya demi pengobatan sang suami dicky tapi mau bagaimana lagi kan operasi dicky butuh biaya yg besar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Tamu yang Tak Sopan

    Jonas memilih satu paket gelato dalam mangkuk besar dengan hiasan buah-buahan segar; irisan kiwi, Mandarin orange, raspberry, blueberry, strawberry yang nampak lezat menyegarkan di siang terik jelang sore. Dia membawanya ke meja yang ditempati Audrey. "So ... di mana teman kencanmu, Cantik? Apa Mr. President sedang sibuk dan meninggalkanmu sendirian lagi di sini?" sindir Jonas sembari duduk di samping Audrey. Dia menyerahkan satu sendok kepada asisten pribadinya itu agar dapat mencicipi gelato porsi besar yang dia beli.Audrey terkikik karena bosnya sungguh menggemaskan. Mereka seperti teman kencan yang makan es krim semangkuk berdua. "Sudah selesai kencannya, Sir. Anda dari mana tadi?" balas Audrey tak ingin menjawab sesuai kenyataan."Aku dari bar minum-minum bersama beberapa wanita cantik. Sayangnya mereka mulai membuatku bosan dengan perbincangan dangkal tentang bagaimana aku mencari uang dan apa saja yang kumiliki. Huh, apa aku nampak seperti mesin ATM berjalan, Darling?" gerutu

    Last Updated : 2024-03-16
  • Perangkap Kencan Buta CEO   Jangan Ganggu Wanitaku!

    "Audrey Darling, kamu sudah dengar perintahku barusan 'kan?" Jonas tak ingin mengulang perintahnya lagi dan wajahnya pun nampak serius. Maka asisten pribadinya itu tahu diri untuk segera berpamitan meninggalkan ruangan CEO. Audrey mematuhi Jonas untuk menemui Trevor. Kemudian Jonas menangani permintaan calon kliennya sendiri, "Okay, ayo kita bicarakan teknisnya tentang kerja sama ekspor produk Benneton Prime Company ke India, Nick. Aku butuh nama penerima barang dan alamat domisili orang itu!" "Hey, Jon. Kenapa kau menyuruh Audrey keluar dari sini? Aku menyukainya, dia hanya asistenmu 'kan?" sahut Nicolas Carter mengerutkan kening, nampak tak senang.Namun, Jonas tertawa kering. "Dia wanitaku. Jangan ganggu Audrey kalau tidak ingin berhadapan denganku, Nick!" "Mau kau ke manakan Isabella, dia istrimu. Kau pria beristri, Jonas. Jangan serakahlah ... aku justru yang masih single man. Cocok untuk Audrey yang cantik itu!" tegur Nicolas Carter. Dia merasa lebih berhak mendapatkan asist

    Last Updated : 2024-03-17
  • Perangkap Kencan Buta CEO   Maksud Kunjungan Gabriel

    Seorang kurir memberi kode kepada Audrey untuk mendekat ke pintu meeting room dari balik kaca jendela. Maka wanita itu pun beranjak dari kursinya di samping kiri Jonas. "Ada apa, Audrey?" tanya Jonas meraih lengan asistennya."Sepertinya kurir di depan meeting room mengirim barang, Mister Benneton!" jawab Audrey lugas sehingga bosnya membiarkan dia pergi.Ternyata benar dugaan Audrey, kurir itu mengirim sebuah surat undangan pesta yang ditujukan kepada Jonas. Dia pun kembali ke tempat duduknya seraya menyerahkan surat beramplop warna gading tersebut seraya berkata, "Ini untuk Anda, Sir!"Jonas langsung membuka segel bagian belakang amplop lalu membaca isi surat undangan tersebut. Dia mengerutkan kening sembari menyimpannya kembali. "Audrey, nanti pukul 18.00 aku akan menjemputmu. Pakailah gaun panjang yang elegan, terserah warna dan modelnya. Temani aku ke pesta pertunangan putri kolegaku!" titahnya jelas.Seharusnya Audrey menjenguk suaminya pasca operasi tadi pagi di rumah sakit. A

    Last Updated : 2024-03-18
  • Perangkap Kencan Buta CEO   Mendengar yang Tak Seharusnya

    "TING TONG." Bel unit apartemen Audrey berbunyi. Dia sudah bersiap-siap sedari tadi karena Jonas mengatakan akan menjemput dirinya untuk menghadiri pesta malam ini.Sepasang mata turquoise itu berbinar takjub melihat penampilan pendamping pestanya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Audrey mengenakan mermaid dress off shoulder berwarna merah maroon dengan taburan kristal Swarovski. Alur kristal berkilauan itu membentuk lekuk tubuhnya yang sexy ."Wow, you're so stunning, Dear!" puji Jonas sembari melangkah mendekati Audrey. Awalnya dia ingin mencium asistennya, tetapi sepertinya wanita itu tidak menginginkan sebuah kemesraan. Maka Jonas membatalkan niatnya, alih-alih dia berkata, "Ayo kita berangkat sekarang, Audrey!""Sebentar, saya tutup dulu pintu apartemen, Sir!" sahut Audrey lalu memastikan pintu tempat tinggalnya aman untuk ditinggalkan.Mereka turun dengan lift ke lantai lobi dan menunggu Donald memutar mobil ke depan pintu utama keluar gedung itu. Jonas membantu Audrey naik k

    Last Updated : 2024-03-18
  • Perangkap Kencan Buta CEO   Pernyataan Cinta Jonas

    Setelah yakin pasangan yang berselingkuh itu pergi dari balik dinding toilet wanita, Audrey pun bergegas mencari Jonas. Sosok jangkung dan penuh karisma itu sedang dikelilingi para sosialita papan atas baik pria maupun wanita yang mengajaknya berbincang-bincang. Segera Audrey melangkah anggun menghampiri bosnya.Mata Jonas yang berwarna biru kehijauan itu menangkap keberadaan makhluk cantik yang sedari tadi meninggalkannya sendirian. Dia tersenyum hangat seraya mengulurkan tangannya untuk meraih pinggang Audrey ke sampingnya. "Lama sekali, Sayang!" bisiknya bernada protes sekalipun lembut."Maaf, tadi ramai toiletnya, Sir!" jawab Audrey pelan. Dia mendengarkan obrolan para konglomerat yang mengelilingi Jonas dan tak berbicara sepatah kata pun. Setelah bosan berbasa-basi Jonas berpamitan pulang kepada kolega-koleganya. Dia merangkul bahu Audrey dengan protektif sembari memecah lautan manusia yang masih antusias berpesta hingga jauh malam. Hidangan masih mengalir tiada hentinya ke dala

    Last Updated : 2024-03-19
  • Perangkap Kencan Buta CEO   Pacar Baru yang Perhatian

    Jonas melepas jas lalu membungkuskannya ke tubuh Audrey yang mengenakan gaun terbuka dari bahu hingga punggung. "Aku tak ingin kamu masuk angin, Sayang!" ucapnya dengan uap dari mulut. Suhu udara mulai turun jelang tengah malam di luar ruangan."Terima kasih, Mister Benneton—""Kenapa masih begitu cara memanggil pacar barumu, Audrey?" tegur Jonas mendengkus kesal. Audrey pun terkikik geli dan menjelaskan alasannya, "Maafkan aku, Jonas Sayangku. Agak sulit karena aku terbiasa menjadi asisten dan memperlakukanmu sebagai bosku!" Akhirnya kesalahan itu dimaklumi Jonas. Dia mengajak Audrey kembali ke mobil, hari telah larut malam dan mereka memiliki jadwal sibuk besok pagi. Donald mengantarkan Audrey terlebih dahulu ke Westgate Sunflower Garden sesuai perintah bosnya.Jarak mereka pergi ke pinggiran kota agak jauh sehingga Audrey jatuh terlelap di dalam pelukan hangat kekasih barunya. Energinya terkuras setelah aktivitas tiada henti sejak pagi hingga malam. Jonas tak mengganggu tidurnya

    Last Updated : 2024-03-19
  • Perangkap Kencan Buta CEO   Demonstrasi Buruh Di Pabrik Texas

    "Kami menuntut kenaikan gaji buruh!" seru pemimpin serikat buruh pekerja di Benneton Prime Company yang berdemo serempak di depan bangunan pabrik cabang Texas.Jameson Morris berdiri di balik kaca jendela kantornya di lantai dua sembari menatap demontrasi buruh pabriknya dengan cemas. Dia telah menghubungi Jonas Benneton dan bosnya berjanji akan factory visit pagi ini juga.Sekitar pukul 08.00 mobil mewah milik CEO Benneton Prime Company memasuki kawasan pabrik makanan dan minuman kaleng tersebut. Sopir memarkir dengan rapi di area yang disediakan untuk tamu pabrik."Audrey, situasinya ternyata tak sebaik yang kuduga. Kau tetaplah bersamaku, jangan pernah menjauh ketika kita turun dari mobil, okay?" pesan Jonas dengan raut wajah serius."Baik, Jonas!" jawab Audrey patuh. Pasangan kekasih itu turun dari mobil lalu berjalan bergandengan tangan menuju kerumunan massa yang berjumlah ratusan orang pria kekar berbagai usia."Mister Benneton!" panggil kepala serikat buruh yang memimpin demo

    Last Updated : 2024-03-20
  • Perangkap Kencan Buta CEO   Bagaikan Serpihan Kaca yang Pecah

    Setelah pekerjaan Audrey selesai di kantor, Jonas pun bertanya, "Apa rencanamu nanti malam, Darling?"Audrey harus menjenguk Dicky sore ini, dia sangat kurang waktu untuk diberikan kepada suaminya. Akan tetapi, bagaimana dia bisa menolak keinginan Jonas untuk berkencan? "Sepertinya aku lelah dan butuh istirahat di apartemen, Jonas. Kita bertemu di kantor besok pagi saja di kantor ya?" kelit Audrey tanpa ingin berbohong sesuatu dengan alasan yang aneh-aneh."Okay, kamu bisa beristirahat cukup malam ini, Audrey. Bagaimana kalau besok Sabtu kita kencan ke luar negeri? Aku bisa memesan private jet untuk mengantar kita ke negara di benua Eropa. Ada banyak kolega bisnisku di sana!" Jonas merangkul bahu Audrey sembari berjalan menuju ke lift.Sejenak Audrey tercenung, dia lupa bahwa pacarnya itu multibilioner. Bepergian wisata ke luar negeri semudah menjentikkan jemari saja. Dia pun menjawab, "Boleh kalau itu membuatmu senang, Baby!" "Good Girl. Baiklah, nanti malam aku akan melihat-lihat

    Last Updated : 2024-03-20

Latest chapter

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Kenangan Indah Di Pantai Surfrider (THE END)

    Skylar dan Shine yang telah siap untuk naik ke panggung pertunjukan talent show sekolah dasar siang itu masih menantikan kehadiran sosok ayah mereka."Apa dad terjebak kemacetan lalu lintas?" tanya Skylar ke saudari kembarnya.Shine menghela napas melihat mata biru Skylar yang berkaca-kaca. Dia menghibur kembarannya itu seraya berkata, "Entahlah, kita berdoa saja agar dad bisa segera tiba!" Pembawa acara talent show mengumumkan pertunjukan tari balet berpasangan bertema Swan Lake Dance. Kedua putri kembar Jonas-Audrey mulai naik ke pentas di balik tirai hitam yang masih menutup panggung. Musik rekaman orkestra mengalun merdu seiring tirai yang terangkat ke atas.Tepuk tangan riuh dari para penonton yang sebagian besar adalah orang tua siswa-siswi SD tersebut membahana di auditorium. Sekilas Skylar dan Shine menatap ke bangku penonton, mereka pun tersenyum ceria karena sang ayah tercinta duduk di baris terdepan membawa handicam bersebelahan dengan mommy serta kedua kakak laki-laki mer

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Undangan Pertunjukan Balet Si Kembar

    Delapan tahun kemudian."Daddy, besok adalah hari pertunjukan balet kami di sekolah. Apa Daddy bisa datang untuk melihat kami menari?" seru Skylar sambil memperagakan gaya tari balet yang telah dia latih bersama Shine sebulan terakhir ini."Wow, tentu saja, Baby Girl! Daddy bangga kepada kalian!" jawab Jonas sembari merangkul bahu kedua putri kembarnya sepulang kantor. Audrey tahu suaminya pasti lelah setelah seharian bekerja lalu berkata kepada gadis-gadis ciliknya, "Sky, Shine, biarkan daddy kalian mandi sebentar ya. Kita bertemu di ruang makan pukul 19.30, okay?" "Okay, Mommy!" sahut Skylar dan Shine serempak lalu mereka berlari-lari riang ke ruang keluarga untuk menonton serial kartun Nickelodeon favorit mereka. Kedua kakak laki-laki mereka sedang berada di kamar Shawn yang sulung untuk merakit miniatur kota Houston. Permainan lego edisi spesial limited edition itu dibelikan Jonas sebagai hadiah untuk Shawn dan Anthony yang meraih ranking satu di kelas masing-masing. Kedua putr

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Skylar dan Shine, Kembar Kesayangan Daddy

    Jonas tak mampu menghilangkan seringai konyol dari wajah tampannya sepanjang perjalanan pulang ke rumahnya di Woodlands. Istrinya berusaha untuk mengabaikan hal itu, tapi tak bisa. Audrey akhirnya tertawa seraya berkata, "Hubby, nanti otot wajahmu kram karena terlalu banyak tersenyum lebar seperti itu.""Ohh ... aku sangat gembira. Mungkin pria paling bahagia di planet ini!" jawab Jonas terkekeh. Audrey pun tahu alasannya, suaminya itu sangat mendambakan kehadiran anak perempuan. Dan dia baru saja mendapat berita sepasang anak kembar di rahim istrinya. Sekalipun belum pasti jenis kelaminnya, tetapi jikalau benar itu perempuan tentu saja Jonas semakin senang."Okay, aku ingin bertanya kepadamu. Seandainya anak ini perempuan dua-duanya, akan diberi nama siapa, Hubby?" tanya Audrey iseng."Aku sudah memiliki nama panggilan yang cocok untuk mereka berdua. Skylar dan Shine!" jawab Jonas dengan yakin."Nama yang cantik dan bermakna! Hanya Anthony yang memiliki inisial A. Nanti dia sedih ka

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Memiliki Empat Anak Adalah Sempurna

    Waktu mengalir begitu deras dari hari ke hari berikutnya, Jonas masih saja memuja istrinya bagaikan titisan dewi cinta. Perubahan tubuh Audrey yang lebih menebal di beberapa tempat tidak menyurutkan perasaan cinta suaminya setelah mengarungi kehidupan bersama dengan terpaan badai problematika yang wajar terjadi dalam berumah tangga.Godaan wanita-wanita yang silau akan harta ke suaminya tak terhitung banyaknya. Audrey berusaha memaklumi hal itu setiap kali dia diminta Jonas mendampinginya ke pesta kalangan atas. Para wanita berlomba-lomba mencari perhatian Jonas dan juga mengajak berdansa. Seperti malam ini ketika mereka menghadiri pesta anniversary pasangan MacConnor senior. Orang tua Isabella telah berhasil melalui 30 tahun pernikahan dengan setia satu sama lain. Pesta dansa megah diselenggarakan di ballroom Hotel Royal Triumph Houston. "Jonas, kuharap kau bisa menemaniku berdansa sekali saja!" ujar Kathrine MacLewis seraya menaruh tangannya di lekuk lengan suami Audrey."Ehm ...

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Kehadiran Anthony Kecil Di Keluarga Benneton

    Setahun telah berlalu semenjak bulan madu pasangan Benneton ke Eropa. Seorang putra kecil telah hadir lagi di keluarga Jonas dan Audrey. Sementara Shawn telah berusia hampir dua tahun. Kini keluarga kecil itu telah memiliki dua orang anak yang usianya tak terpaut jauh."Audrey, sepertinya aku harus menanyakan kepada dokter kandungan tentang cara mendapatkan anak perempuan. Bisa jadi aku terlalu perkasa jadi kedua keturunanku laki-laki semua!" ujar Jonas sambil menimang-nimang putra keduanya di kamar tidur usai disusui oleh Audrey."Ohh ... ayolah, masa kau sudah memikirkan tentang anak ketiga, Jonas! Aku ingin jeda hamil dan melahirkan setidaknya dua tahun, kumohon!" rengek Audrey nyaris menangis. Dia merasa tubuhnya terlalu lelah dengan aktivitas merawat newborn.Maka Jonas pun membaringkan Anthony Clark Benneton yang telah tertidur pulas di tempat tidur bayi. Kemudian dia duduk di tepi ranjang merangkul bahu Audrey. "Maafkan aku kalau terlalu antusias memiliki banyak anak, Darling.

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Cinta Sejati yang Terlambat Disadari

    Perjalanan bulan madu Jonas dan Audrey ke Swiss dan Italia dilalui dengan banyak kenangan manis. Mereka kembali ke Texas setelah seminggu lamanya berada di benua biru itu dan hari selanjutnya Jonas mulai bekerja normal di kantor seperti sedia kala. Audrey di rumah mengurus Shawn sekaligus beristirahat pasca liburan panjang yang cukup melelahkan. Dia menyadari bahwa jadwal menstruasinya terlambat dari tanggal yang seharusnya. Nampaknya dengan segala aktivitas ranjang yang dia jalani bersama Jonas setiap hari tanpa absen, kehamilan kedua terasa nyata di depan mata. "TING TONG." Pelayan rumah Audrey bergegas membukakan pintu untuk tamu yang berkunjung siang itu. Namun, ternyata bukan tamu melainkan seorang tukang pos yang mengirimkan sepucuk surat. "Hello, Miss. Ada surat untuk Nyonya Audrey Newman. Apakah benar tempat tinggalnya di sini?" ujar tukang pos berusia tiga puluh tahunan itu seraya mengulurkan sepucuk surat beramplop putih yang tidak terlalu tebal dengan tulisan tangan."O

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Bulan Madu Di Positano

    Pesawat yang membawa Jonas dan Audrey dari Bandara Zurich menuju ke Bandara Naples mendarat dengan mulus di landasan. Hari sayangnya telah sore sehingga mereka praktis hanya bisa berkendara dengan taksi menuju ke hotel yang terletak di Amalfi Coast.Pesisir pantai di sebelah selatan Italia itu terbentang sejauh kurang lebih 100 kilometer dengan tiga belas kotamadya yang berbeda karakteristiknya sekalipun masih sama-sama menghadap Laut Tirenian dan Teluk Salerno. Jonas sengaja mengajak Audrey langsung ke kota Positano yang paling terkenal akan keindahannya. Mereka berencana menghabiskan lima hari di Amalfi Coast. Dia menunjuk dari jendela taksi yang melaju daerah perkebunan lemon, zaitun, dan jeruk yang tumbuh mencolok di sisi tebing daerah Positano. "Wow, indah sekali tampilan kota ini, Jonas. Gedung-gedungnya dicat berwarna-warni dengan bentuk vertikal karena memang terletak di daerah tebing yang langsung menghadap ke laut. Aku tak bisa tidak takjub melihat panorama di sini!" desah

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Save The Best For Last

    "Good morning, Audrey Darling! Bersyukur kita tidak terkena hipotermia karena listrik padam semalam ya, bagaimana kondisimu pagi ini?" sapa Jonas ketika istri tercintanya menggeliat terbangun dalam dekapannya.Audrey tersenyum menatap wajah Jonas dan menjawab, "Untungnya aku baik-baik saja. Apa rencanamu hari ini?""Aku ingin bermain ski, apa kau suka juga main ski?" sahut Jonas dengan santai sembari berbaring miring di samping Audrey."Ohh ... tentu saja, pasti asik. Apa kita bisa mandi dan sarapan terlebih dahulu?" Audrey bangkit dari tempat tidur dan merenggangkan otot-ototnya yang kaku sembari melangkah ke kamar mandi.Jonas segera menyusulnya dan menjawab, "Okay, kita mandi lalu turun ke bawah."Setelah mandi singkat dan berpakaian, pasangan Benneton pun turun dengan lift yang telah mulai beroperasi normal sejak listrik padam semalam. Mereka menikmati menu buffet yang disediakan di restoran resort bersama tamu-tamu lainnya yang menginap di tempat yang sama.Sekitar pukul 08.00 wa

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Kehangatan Dalam Malam Berbadai Salju

    Malam pertama yang dilalui Audrey bersama Jonas di Pegunungan Alpen begitu melelahkan, suaminya seperti banteng yang baru saja dikeluarkan dari gerbang arena matador. Memang sedari mereka awal berkenalan gairah pria itu kepadanya begitu tak terkendali. "Baby, suhu udaranya dingin membeku di sini. Bolehkah aku mengenakan pakaian dan tidak bertelanjang di bawah selimut?" tanya Audrey yang masih berkeringat pasca pergumulan marathon bersama Jonas di atas ranjang. Jonas merasakan tubuh istrinya bergidik karena kedinginan. Salju di luar kaca jendela seolah tak akan berhenti tercurah dari langit yang gelap. "Yes, pakailah baju tebal yang hangat, Darling. Tunggu, akan kuambilkan di koper!" jawabnya lalu menyibak selimut untuk turun dari tempat tidur."Terima kasih, Jonas!" ucap Audrey sembari menatap punggung bidang berotot liat itu dari belakang. Kaos berbahan katun dan sweater merah maroon menjadi pilihan Jonas untuk dikenakan oleh Audrey, dia tidak mencarikan bawahan dan berlanjut meng

DMCA.com Protection Status