Semua orang langsung tertawa setelah mendengar kata-kata Zayn, suasana perjamuan malam ini pun langsung menjadi meriah.Sisca dan Nancy berdiri bersama di bawah panggung.Sisca menyenggol Nancy dengan pundaknya sambil berkata, "Pak Zayn begitu menarik, kenapa kamu nggak tertarik padanya?"Nancy langsung meliriknya sambil berkata, "Dia adalah orang yang berbeda ketika di rumah. Terkadang ada orang yang kelihatannya ramah di luar, sebenarnya jati diri mereka sangat dingin. Tapi, terkadang ada orang yang kelihatannya dingin, sebenarnya memiliki jati diri yang ramah. Contohnya seperti Pak Hendra?"Sisca langsung menjawab, "Kamu memang mengerti cara untuk saling menyakiti."Zayn lanjut memberikan kata-kata sambutan di atas panggung."Meskipun malam ini Pak Hendra nggak memberikan pidato, acara malam ini tetap harus dibuka oleh Pak Hendra! Kami sudah menyiapkan sebuah kejutan, nanti lampu sorot akan berhenti di seorang wanita dan wanita itu akan berdansa dengan Pak Hendra sebagai acara pembu
Sisca mengerucutkan bibirnya.Dia tersenyum palsu sambil berkata, "Apakah Pak Zayn mengundangku?""Kenapa kalau memaksa? Apa kamu mau menuntutku?""Aku nggak bisa mengalahkan Pak Zayn."Sisca bukanlah orang kurang kerjaan yang akan menuntut Zayn karena sebuah tarian.Zayn dengan mulutnya yang sadis berkata, "Baguslah kalau kamu tahu diri."Sisca melirik Hendra yang sedang berdansa dengan Nancy, lalu seolah-olah menyadari sesuatu, dia pun tersenyum sambil berkata, "Apa Pak Zayn cemburu karena Nancy berdansa dengan pria lain?""Apa kamu nggak merasa pemandangan teman baikmu berdansa dengan mantan pacarmu terlihat aneh?""Aku berdansa dengan teman baiknya mantan pacarku, bahkan suaminya temanku, ini lebih terlihat aneh."...Mereka masing-masing memiliki kekurangan sendiri, jadi saling mengejek juga tidak berguna.Zayn sejam zaman kuliah sudah tidak menyukai Sisca, dia pun berkata, "Jangan-jangan kamu berusaha keras untuk masuk ke Grup SY karena ingin kembali bersama dengan Hendra lagi?"
"Hendra, aku kembali ke pelukanmu lagi.""Berdansa juga disebut tarian wals. Apa kamu tahu apa makna dari kata wals?""Selama dua orang saling mencintai, meskipun berpisah untuk sesaat, mereka juga akan kembali bertemu, jatuh cinta dan menjadi sebuah lingkaran bulat lagi.""Hendra, aku mencintaimu selamanya."Bagi Hendra, kata-kata manis Sisca ini hanyalah omong kosong di saat itu.Tidak ada satu pun kata yang tulus.Sisca mengatakan akan mencintainya selamanya, tapi yang terjadi malah dikhianati.Seorang pengkhianat seharusnya jatuh ke dalam neraka.Musik pun berhenti.Keindahan masa lalu hanya tertinggal di masa itu.Hendra melepaskan tangannya dengan cuek sambil berkata, "Kamu memanfaatkan temanmu untuk mendapatkan kesempatan berdansa di acara pembuka? Sisca, apa ini taktikmu untuk menjebakku lagi?""Kalau itu menurut Pak Hendra, maka aku nggak tahu harus berkata apa lagi."Sisca memang orang yang "diuntungkan" dalam hal ini.Sisca berdiri di tengah kerumunan melihat bayangan Hendra
Seluruh tubuh Sisca bergetar ketika dikurung antara dada Hendra dan dinding.Rasa basah dan panas di sisi telinga membuat Sisca tidak bisa mengabaikannya.Sisca menggigit bibirnya dengan erat agar tidak mengeluarkan suara."Apakah kamu sedang membalas Kimiko?"Menggunakan cara ini untuk membalas pengkhianatan Kimiko terhadap Hendra.Tangan besar Hendra sangat berani!Hendra menundukkan kepalanya dan menggodanya dengan serius, lalu menjawab dengan nada cuek, "Kenapa kalau ya? Kenapa juga kalau bukan?""Jangan di sini ...."Tempat ini hanya dibatasi oleh sebuah pintu dan Kimiko mungkin saja bisa mendengar gerak-gerik di luar.Sisca adalah seorang pemalu, dia tidak bisa tenang seperti Hendra yang terlihat baik-baik saja melihat tunangannya selingkuh dengan pria muda.Kimiko dan selingkuhannya bersembunyi di dalam lorong pintu darurat, melainkan Hendra dan Sisca berdiri di luar pintu darurat.Semua orang berkumpul di dalam aula dan jarang ada orang yang bisa berjalan ke ujung koridor. Terk
Sisca terdiam.Dia tidak bisa menjawabnya.Kalau Kimiko hanya selingkuh karena gegabah sesaat mungkin masih ada kesempatan untuk diampuni.Akan tetapi, kesalahan Sisca sudah diberikan hukuman seumur hidup oleh Hendra....Sisca berjongkok di dalam ruang panel listrik selama beberapa saat dan keluar setelah menenangkan dirinya.Ketika dia berjalan ke teras, dia melihat halaman perusahaan yang dipenuhi dengan kembang api.Pesta kembang api besar-besaran terlihat sangat spektakuler.Ketika Sisca berdiri di teras, ponselnya tiba-tiba berdering.Dia mendapat telepon dari Billy."Selamat ulang tahun, Sisca.""Terima kasih, Pak Billy.""Kamu ... kamu ada di mana? Kulihat Hendra juga nggak ada di sini, apa kalian ... sedang bersama?""Oh, aku sedang di teras. Pesta kembang api sudah dimulai dan aku nggak sedang bersama Pak Hendra."Billy langsung menjadi tenang, dia pun berkata, "Oh, kembang api! Kamu tunggu aku, ya. Aku segera ke sana."Cahaya kembang api menyebar di mana-mana seakan-akan sep
Keesokan siang.Setelah makan siang, Angel mengajak Sisca keluar menuju Mal Arines.Di dalam Mal Arines terdapat sebuah Toko Buku Orison.Angel bilang dia ingin ke sana untuk membaca komik, jadi Sisca pun langsung membawanya ke sana.Setelah masuk ke toko buku, Angel terus melihat jam tangannya.Angel terus mencari segala alasan agar Sisca pergi. Dia sebentar bilang lapar dan ingin makan kue, sebentar bilang haus dan ingin makan es krim.Saat Sisca mengantre untuk beli makanan, Angel bersandar di sandaran tangan sambil memperhatikan lantai satu."Kenapa Paman belum datang?!"Ketika dia sedang mengerutkan keningnya, dia tiba-tiba melihat sebuah bayangan tegak yang tidak asing itu.Angel buru-buru melambaikan tangannya ke bawah sambil berteriak, "Paman! Aku di sini!"Sisca yang sedang antre beli es krim langsung terkejut sambil bertanya, "Angel, kamu panggil siapa?"Angel langsung mengedipkan matanya sambil menunjuk lantai satu, "Ibu, sebenarnya aku mengajak Ibu keluar hari ini untuk men
Di sebuah sudut yang tidak jauh.Sisca bersembunyi di belakang dinding memantau gerak-gerik mereka bak pencuri.Dia melihat Hendra membungkuk dengan anggun dan memberikan dua es krim kepada Angel.Sisca juga melihat Hendra mengelus kepala Angel dengan sangat lembut.Hendra yang menemani Angel mengantre membeli es krim dan Angel yang bersandar di pahanya dengan memakai tas donat kecil terlihat seperti ayah dan anak yang sedang jalan-jalan.Sisca tidak berani mendekati mereka karena dia takut kemunculannya akan menghancurkan momen indah ini.Kalau Hendra tahu Sisca adalah ibunya Angel, apakah Hendra akan mengakuinya?Apakah Hendra akan merebut Angel dan tidak mempertemukan mereka selamanya?Sisca tiba-tiba ingin menangis.Hendra adalah orang yang sangat dingin dan memiliki aura yang membuat orang takut untuk mendekat.Namun di saat ini, Hendra dan Angel duduk di kursi kecil area istirahat. Angel sedang makan es krim hingga seluruh mulutnya kotor dan Hendra hanya menatapnya dengan tatapan
Angel menarik tangan Sisca sambil berkata, "Ibu, ayo kita pulang."Di saat ini, Sisca baru teringat untuk bertanya, "Angel, bagaimana kamu bisa mengenal paman itu?""Sebelumnya saat aku opname, ada sebuah majalah di dalam kantongan jajanan yang diberikan oleh Mami. Wajah paman itu ada di sampul majalah, lalu karena aku terlalu bosan di kamar, aku pun keluar dan kebetulan bertemu dengan paman itu.""Kenapa dia ke rumah sakit?""Kata paman itu ayahnya sedang sakit, dia di rumah sakit untuk menjenguk ayahnya.""Lalu, apa lagi yang kamu katakan dengannya?"Angel memegang kerucut es krim berpikir sebentar, kemudian berkata dengan membelalak, "Aku nggak bilang apa-apa. Aku hanya menyebutkan namaku dan paman itu bilang namaku sangat indah."Sisca langsung menjadi tenang sambil berkata, "Angel, bisakah kamu janji pada Ibu untuk jaga jarak dengan paman itu?""Kenapa?""Lihatlah, sebenarnya kita nggak mengenalnya, kita juga nggak tahu dia orang baik atau orang jahat. Ibu hanya mengkhawatirkanmu.
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!