Setelah menerima gagasan untuk pergi ke Negara Ruji dengan senang hati, Hendra berkata mereka akan menikah setelah Sisca kembali. Sisca tiba-tiba menjadi tidak terlalu takut dan tidak menolaknya lagi.Begitu orang memiliki sesuatu yang dinantikan dan diharapkan, pemikiran mereka akan berbeda.Hendra menatap Sisca yang terlihat agak penuh harap dan merasa seolah ada bola kapas yang tersangkut di tenggorokannya. "Mungkin aku nggak bisa mengantar kalian ke sana. Kalau Caleb nggak ada waktu luang, aku akan mengutus Alex dan beberapa anak buah untuk mengantar kalian ke sana.""Oh, begitu ...."Sisca agak kecewa, tetapi dia tetap setuju. Lagi pula, dia tahu ada banyak hal harus Hendra tangani.Saat ini Sisca tidak ingin menimbulkan masalah baginya, apalagi membuatnya berpikir dirinya adalah beban.Hendra memperingatkan, "Aku membeli sebuah rumah di Negara Ruji. Ada halamannya, jadi nggak masalah kalau mau membuat manusia salju di halaman. Aku juga sudah mempekerjakan pengasuh dan pelayan. Di
Pada malam hari.Angel baru saja mengalami penculikan. Meskipun si kecil tidak mengetahui semua ini dan terlihat santai, Sisca khawatir dan tidur sekamar dengan Angel.Sebelum tidur, Angel mengedipkan dan bertanya pada Sisca, "Bu, apakah kita harus pergi ke Negara Ruji? Kenapa ayah nggak ikut dengan kita? Apakah dia akan menikah dengan bibi lain?""..." Sisca tertawa terbahak-bahak, mencubit hidung mungil Angel dan berkata, "Apa yang kamu pikirkan di kepala kecilmu sepanjang hari? Apa kamu benar-benar berharap ayahmu akan menikah dengan bibi lain?"Si kecil mengerutkan kening. "Tentu saja nggak! Aku nggak mau punya ibu tiri! Tapi aku takut ayah akan seperti bajingan! Bu, biar kuberitahu, orang tua dari banyak teman sekelasku sudah bercerai!"Sisca mengangguk sambil berpikir.Memang benar, hubungan saat ini tidak bisa diandalkan. Angka perceraian juga sangat tinggi dan perpisahan adalah hal yang lumrah di dunia ini.Banyak pasangan yang hanya menemani satu sama lain melalui sebuah perja
Angel berbaring dalam pelukannya dan ketiduran dalam sesaat.Sisca menepuk punggung Angel, tapi Sisca malah tidak bisa tidur saat melihat wajah Angel.Penculikan pagi ini terlalu tiba-tiba hingga Sisca masih merasa aneh ketika memikirkan kembali.Kalau Organisasi Etios yang menculik Angel, dengan kekejaman mereka, bagaimana mungkin Angel masih bisa kembali dengan selamat?Sisca tentu saja tidak berharap Angel terluka, tapi penculikan yang terjadi pagi ini memang mencurigakan.Sisca masih tidak bisa menebak siapa pelaku penculikan itu, dia pun pada akhirnya hanya bersyukur kalau kali ini Angel beruntung.Sisca merasa bersalah telah melibatkan anak kecil ke dalam permasalahan kedendaman orang dewasa.Kalau Sisca mendengar kata-kata Hendra untuk pergi ke Negara Ruji dan lebih cepat meninggalkan tempat ini, mungkin Angel tidak akan diculik lagi....Sebuah klub bisnis Kota Vorum.Jam dua tengah malam.Setelah Kristin menemani tamu semalaman, senyuman di wajahnya pun sudah menjadi kaku.Kri
Manajer itu langsung pergi setelah mengomelinya.Kristin berdiri di tempat semula sambil menggenggam tip dengan sangat marah hingga meneteskan air matanya.Di saat bersamaan, sebuah kebencian yang sangat kental mendidih dalam hatinya.'Sherine!'Semua ini karena Sherine!''Kalau bukan karena dia memprovokasi Kakak, bagaimana mungkin Kakak langsung memutuskan semua uang hidupku hanya demi orang luar, lalu mengusirku dari Kota Aroha, bahkan ... pernah berpikir untuk memenjarakanku?''Apa bedanya dengan membunuh?'Kristin sudah terbiasa dengan hidup yang bahagia, sekarang dia bekerja di sini demi menghasilkan uang yang sedikit? Bahkan tidak tahu mau sampai kapan? Ini bukanlah kehidupan yang diinginkannya.Kristin memegang ponselnya dengan erat sambil meneteskan air mata.Dia mencoba menghubungi teman yang dianggap teman dekatnya, yaitu Elvis.Telepon terhubung dengan cepat.Kristin langsung menjadi sangat semangat karena tidak banyak temannya yang bersedia mengangkat teleponnya. Kecepatan
Sherine menangis sambil memohon kepada Elvis dengan gemetar, "Elvis, bantulah aku! Tolong bantu aku untuk terakhir kali! Setelah semua ini berlalu, aku pasti akan berterima kasih padamu."Elvis menghela napas dengan pasrah sambil berkata, "Pergilah, Kristin. Kamu nggak bisa kembali lagi, kamu hanya akan mati kalau kembali. Bukan aku nggak menganggapmu sebagai teman, jangankan aku, sepertinya kakak kandungmu juga nggak berani membantumu. Uruslah hidupmu sendiri."Setelah mengatakannya, Elvis pun langsung mematikan panggilan.Panggilan dimatikan.Kristin memeluk tubuh sendiri dan menangis karena ketakutan.Dia langsung berjongkok dan merintih menggigit bibir.Entah berapa lama Kristin menangis, dia akhirnya menyeka air matanya dan menghubungi Billy.'Sekarang hanya Kakak yang bisa membantuku .... Mungkin saja masih ada peluang kalau Kakak memohon Kak Hendra.'Telepon berdering sangat lama baru terangkat.Kristin sangat semangat hingga suaranya hampir hilang, "Kak ...."Dia bahkan tidak b
Pria paruh baya yang ditahan itu menatapnya dengan tatapan menghina dan berkata, "200 juta satu malam? Meskipun kamu wanita nomor satu di ruang VIP juga nggak ada harga ini!"Kristin lanjut berkata, "160 juta!""Matre juga kamu. Apa kamu perawan? Kalau ini memang pertama kali ditambah wajahmu lumayan cantik, aku akan memberimu lebih banyak. Aku bayar 20 juta, kalau nggak mau nggak apa-apa!"'Jual diri semahal itu? Apa dia kira dirinya adalah putri kerajaan?'Kristin berkata dengan tidak senang, "Cuman 20 juta?""Terlalu sedikit Kalau merasa sedikit nggak usah jual diri!"Nada bicara pria paruh baya itu sangat kejam, dia pun langsung melepaskan tangan Kristin dan hendak pergi.Pria yang datang ke tempat seperti ini dan bersedia meniduri "gadis bayaran" tidak mungkin pria yang sukses. Mereka pasti di belakang istri diam-diam menggunakan uang jajan untuk membayar gadis-gadis itu.Kalangan orang kaya tidak mungkin mau sembarangan tidur dengan gadis bayaran di luar. Alasan pertama adalah bi
Kristin mengangkat tangannya mencakar wajah pria itu hingga wajahnya terluka berdarah!"Kalau miskin jangan cari wanita di luar! Dasar nggak tahu aturan!"Pria paruh baya itu mengamuk dengan wajahnya yang dipenuhi dengan luka. Kalau dia pulang dengan wajah seperti ini, dia pasti akan ditanya oleh istrinya. Pria ini ingin mencari jajan di luar, tapi tidak ingin mencari masalah untuk diri sendiri.Pria paruh baya itu menampar Kristin dengan kejam."Dasar wanita jalang! Beraninya kamu mencakar wajahku!"Tamparan ini sangat kuat hingga membuat Kristin merasa pusing dan telinganya bergema, mulutnya bahkan juga berdarah.Saat Kristin sedang kebingungan, pria paruh baya itu membuka pintu mobil dan menyeretnya keluar.Pria paruh baya itu segera naik ke dalam mobil, membuka jendela dan meludahi Kristin sambil berkata, "Dasar wanita murahan!"Setelah memarahi Kristin, mobil sedan itu pun langsung pergi.Kristin terjatuh di atas debu.Kristin mencengkeram tanah dengan kuat seakan-akan tanah itu s
Alex mengeluarkan ponselnya sambil menatap Kristin."Halo, Pak Hendra. Aku sudah menemukan Kristin. Apakah aku harus membawanya kembali ke Kota Aroha atau langsung menangani di tempat?"Entah jawaban apa yang diberikan oleh Hendra.Setelah Alex mematikan telepon, dia hanya menatap pengawal itu.Pengawal itu mengerti maksud dari tatapan Alex, dia pun langsung menahan Kristin ke dekat mobil.Wajah Kristin basah kuyup bahkan kedinginan karena air hujan, dia bahkan berteriak dengan gemetar, "Apa yang mau kalian lakukan padaku? Lepaskan aku! Aku akan menyerahkan diri sendiri kalau aku memang bersalah, nggak perlu kalian yang menahanku! Lepaskan aku!"Alex mengerutkan alisnya setelah mendengar teriakan Kristin, dia hanya meliriknya dan berkata, "Kamu lumayan beruntung karena Pak Hendra mau menanyakanmu secara langsung, setidaknya kamu bisa hidup malam ini. Daripada kamu terus berteriak, lebih baik kamu pikirkan kata-kata terakhirmu atau bagaimana kamu meminta maaf. Mungkin saja dengan begitu
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!