Angel membuka lebar mata jernihnya dan mengerucutkan bibir kecilnya. Gadis kecil itu menatap Hendra seperti sedang mengasihani seekor anjing kecil.Hendra pun mengerutkan dahinya dan menatapnya dengan kesal. "Aku nggak ingin menangis. Kamu turun dan antarkanlah ibumu!"Angel mendekatkan wajahnya untuk mengamati ekspresi pria itu dengan saksama. Dia tidak percaya ketika mengatakan, "Benarkah? Kalau begitu ketika aku mengantarkan ibu, Ayah jangan menangis, yah!"Tangan kecil bocah tersebut kembali menepuk lengan Hendra seperti orang dewasa kecil yang sedang berusaha menghiburnya."..."Ketika dia tiba di depan pintu, Hendra kembali memanggil Angel.Pria itu pun mengingatkan kembali, "Ingat! Jangan tahan ibu dan biarkan dia pergi!""Baiklah! Ayah, kamu jangan menyesal lho!"Angel sudah keluar dan tangannya sibuk menahan pintu. Gadis kecil itu menarik pintu itu dengan penuh hati-hati.Dia khawatir ayahnya nanti akan menangis dengan keras. Ayahnya sangat sombong dan pasti akan merasa malu s
"..."Angel yang kesal pun menyingkirkan tangan Hendra. Gadis kecil itu berbalik masuk ke dalam kamarnya.Sungguh mengesalkan sekali!Angel pikir ayahnya keluar karena ingin menahan ibunya. Akhirnya, mulut sang ayah malah seperti sudah dijahit.Setelah Angel masuk ke dalam kamarnya,Hendra masih berdiri di sana dan wajahnya terlihat kaku dan dingin.Sorot matanya terlihat gelap dan bergejolak. Perlahan-lahan, mata itu pun berubah merah....Sisca yang duduk di dalam mobil Maybach menggenggam erat botol obat yang ada di tangannya.Meskipun mobil tersebut sudah bergerak jauh, Sisca masih merasa tidak rela.Wanita itu pun menoleh.Sosok berwarna hitam tersebut telah berbalik masuk ke dalam halaman.Sisca pun tersenyum.Awalnya, Sisca yang selalu ingin pergi. Dia menyuarakannya untuk waktu yang sangat lama sampai akhirnya Hendra benar-benar melepaskannya. Akan tetapi, Sisca sama sekali tidak merasa nyaman seperti yang dipikirkannya.Sisca seharusnya merasa lega, tapi dadanya malah terasa s
Angel sangat mahir dalam urusan bermanja-manja.Caleb yang berada di dalam video itu juga mengambil inisiatif untuk bertegur sapa dengan Angel, "Angel, apa kabar!""Apa kabar Paman Caleb! Ibu, kamu sedang bekerja, ya?"Sisca mengangguk dan berkata, "Benar! Hari ini, Ibu baru bergabung di perusahaan baru. Paman Caleb membawa Ibu untuk memperkenalkan lingkungan perusahaan. Angel, Ibu matikan dulu, yah! Malam nanti Ibu akan menghubungimu kembali.""Baiklah! Ibu, aku akan menunggumu."Nanti ketika ibunya menelepon di malam hari, Angel akan bertanya pada ayah jika dia mau mengatakan sesuatu pada ibu."Baiklah! Kalau begitu jam 8 lewat nanti, Ibu akan menghubungimu."Setelah panggilan video itu berakhir,Angel pun berlari ke ruang baca yang ada di sebelah.Pada saat itu, Hendra sedang duduk di meja kerja ruang baca. Angel diam-diam memutar kenop pintu dan membuka celah kecil ketika berada di luar.Hendra yang mendengar ada suara juga langsung bicara tanpa menoleh, "Kenapa kamu diam-diam bers
"...""Ayah, coba kamu pikirkan baik-baik!"Angel sebenarnya memihak ayahnya. Akan tetapi, ayahnya benar-benar susah dibantu.Gadis kecil itu pun berjalan sampai ke depan pintu. Lalu Hendra memanggilnya."Kamu tadi bilang apa? Kamu bersedia menerima ayah baru?"Angel mengangguk dan membalas, "Asalkan dia mau baik pada ibu dan ibu menyukainya, lalu baik padaku dan bisa menerimaku. Ayah tenang saja! Aku nggak akan meninggalkanmu. Ibuku juga akan tetap mencintaiku dan aku akan mencintaimu."Kalau begitu, Hendra harus berterima kasih karena Angel tetap akan setia pada ayah kandungnya?"Keluarlah!""Oh! Ayah, coba kamu pikirkan lagi usulku tadi. Aku tetap merasa bahwa Ayah lebih cocok bersama dengan ibu.""..."Angel bisa menerima ayah baru.Bagaimana pula dengan Hendra?Dia sepertinya tidak bisa menerima kalau Angel mendapatkan seorang ayah baru.Hanya membayangkan ada pria lain selain dirinya yang berdiri di sisi Sisca saja sudah membuat sekujur tubuh Hendra jadi tidak nyaman.Tulisan dik
Dia tidak ingin mengatakan apa pun pada Sisca. Akan tetapi, dia ingin berdiri di samping dan mendengar suara wanita itu.Angel pun melirik Hendra yang ada di samping. Setelah itu, dia bertanya pada Sisca, "Ibu, apa kamu menyukai Paman Caleb?""Iya!"Caleb pernah membantunya ketika dirinya sedang berada dalam kesulitan.Kalau Sisca tidak menyukainya, mereka tidak mungkin bisa berteman.Hati Hendra yang ada di samping serasa seperti diperas oleh sebuah tangan yang besar ketika mendengar jawaban tanpa ragu wanita itu.Angel pun bertanya dengan wajah masam, "Kalau Ibu menyukai Paman Caleb. Bagaimana dengan ayah?""Apanya yang bagaimana?"Sisca merasa sedikit kebingungan.Ketika Angel mengangkat wajahnya, gadis kecil itu sadar bahwa ayahnya sudah pergi."Ibu, apa kamu bisa menikah dengan Paman Caleb?""Mana bisa! Aku dan Paman Caleb adalah saudara. Sama seperti kamu yang menyukai si Gendut."Rasa suka Sisca sama sekali tidak ada hubungannya dengan hubungan antara pria dan wanita ataupun asm
Beberapa motor Harley Davidson itu sudah mengganggu mobil Maybach.Pemuda bau kencur berambut pirang yang memimpin kelompok itu pun bersiul kepada Hendra. Dia sangat angkuh ketika berkata, "Wuhu! Paman yang naik mobil mewah! Bagaimana kalau kita tanding kendaraan siapa yang lebih bertenaga?"Di situasi biasa, Hendra akan malas meladeni sekelompok anak-anak berandalan ini.Hanya saja hari ini, emosi Hendra sudah melewati ambang batas. Begitu ditantang, pria itu pun langsung meledak.Para pemuda itu juga terus memprovokasi Hendra.Jendela mobil Maybach pun setengah diturunkan.Sosok yang berada di dalam mobil itu telah menunjukkan wajahnya yang dingin. Auranya benar-benar sangat mengancam.Wanita berpakaian provokatif yang dibonceng oleh seorang pemuda berandalan pun berteriak, "Paman itu tampan sekali!"Pemuda itu menjadi tidak terima dan berkata, "Sial! Kamu itu milikku. Berani sekali kamu tertarik pada pria lain. Apa dia lebih tampan dariku?""Dia jauh lebih keren dibandingkan denganm
Pengemudi mobil Maybach langsung membanting setir.Setelah itu, dia menabrak pagar pembatas jalan hingga pagar itu pun hancur."Cit!"Terdengar suara decitan rem yang sangat memekakkan hingga memenuhi langit malam yang sunyi.Roda mobil Maybach bergesekan dengan permukaan aspal telah meninggalkan bekas berwarna hitam serta percikan api.Pengemudi mobil berwarna putih yang berada di seberang sampai kaget sekali dan terperangah karenanya.Pengemudi itu pun menurunkan kaca jendela mobilnya.Selanjutnya, si pengemudi mobil berwarna putih pun mengumpat marah, "Kamu bisa bawa mobil nggak? Kalau mau mati, mati sendiri di rumah! Jangan seret orang lain ke neraka bersama denganmu!"Hendra duduk di dalam mobil dan tangannya berpegangan erat pada kemudi mobil.Ekspresi wajahnya terlihat sangat tenang sampai tidak ada sedikit pun emosi. Selain itu, matanya juga terlihat kosong dan sunyi."Kalau nggak mau mati, cepat pergi sana!""..."Dasar orang gila!Pengemudi mobil berwarna putih itu melontarka
Kota Sela, Kediaman Ika.Akhir-akhir ini ada anggota baru di Kediaman Ika. Anggota baru itu adalah putri kandung Tuan Matthew, Jessy.Tuan Matthew memerintah koki untuk memasak begitu banyak hidangan dan menjamu Jessy.Di jamuan malam itu, Sisca dan Caleb juga turut hadir.Tuan Matthew mengangkat gelasnya dengan tinggi. Pria itu sangat bergembira ketika mengatakan, "Mari kita sambut kembalinya Jessy ke Kediaman Ika."Semua orang turut mengangkat gelas dan meneguk minuman mereka.Di meja makan, Tuan Matthew berbincang-bincang dengan Jessy, lalu berpaling ke arah Sisca."Aku baru tahu bahwa kamu bisa bermain biola, lalu kamu juga sangat mahir."Sisca pun merendah dan mengangguk dengan datar. "Bisa sedikit."Sebelum datang ke Kediaman Ika, Jessy sudah mempelajari setiap anggota di Keluarga Ika.Wanita itu pun tersenyum dan berkata, "Aku pernah menemukan video Betty yang bermain biola. Dia sangat hebat! Ayah, bukankah sebelumnya kamu mengatakan bahwa kamu suka lagu "The Golden Furnace"? Su
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!