"Kenapa bilang aku menyontek karena kemiripan jawaban?"Rochelle duduk di dalam ruang rektor.Regen juga sangat pasrah.Kalau orang lain mungkin tidak masalah, tapi orang yang duduk di hadapannya adalah wanita yang dicintai Owen.Regen berkata dengan penuh kesabaran, "Nona Rochelle, aku juga nggak ingin mencurigaimu menyontek, tapi sekarang ada yang mengunggah buktinya ke platform online kampus. Maka itu, kampus harus menangani masalah ini dengan serius. Tapi ini hanyalah sebuah formalitas saja. Kamu adalah ketua organisasi mahasiswa, aku percaya kamu nggak akan melanggar aturan kampus."Regen sangat membela Rochelle.Kenapa kalau Rochelle benar-benar menyontek?Status Rochelle berbeda dari yang lain.Selama tidak ada bukti yang kuat, Rochelle tetap bisa lulus dengan lancar.Setelah mendengar kata-kata Regen, Rochelle yang tadinya tegang, kini baru merasa tenang.Regen tidak berani melakukan apa-apa pada Rochelle karena pengaruhnya Owen.Rochelle berkata, "Pak Regen, ada orang yang sen
"Aku tentu saja tahu! Tapi, apa yang bisa kita lakukan? Pendukungnya adalah Pak Owen."Rektor merasa sangat kesal.Kenapa orang yang menyebarkan berita ini nggak memberikan bukti yang lebih kuat?!'Bukti yang begitu tidak jelas saja bisa membuat masalah sebesar ini. Kalau Regen menutupi kasus ini, semua orang pasti bilang dia sengaja.Kalau tidak menutupi kasus ini, tapi tidak punya bukti juga, bukankah Regen yang menjadi serbasalah?Regen berkata, "Kamu unggah sebuah postingan klarifikasi, katakan bahwa setelah penyelidikan dari pihak sekolah, untuk sementara nggak ditemukan kecurangan yang dilakukan Rochelle. Mohon para mahasiswa jangan memperbesar masalah ini."Inilah satu-satunya cara untuk saat ini.Kalau tidak bisa meredakan bencana ini, maka masa jabatan Regen juga akan berakhir.Di saat ini."Sungguh keterlaluan! Kampus menutupi kasus ini hanya dengan beberapa kata-kata singkat saja? Apa gunanya aku menghabiskan begitu banyak bantuan netizen?"Wajah Jovani dipenuhi dengan kemar
Jovani terkejut ketika melihat nilai Naomi adalah nol.Kenapa nilainya nol?Saat ujian, Jovani berkali-kali melihat Naomi yang mengerjakan ujian dengan penuh semangat. Meskipun hasil ujiannya sangat buruk, Naomi juga tidak mungkin mendapat nilai nol.Selain itu, nilai ujian Naomi di hari pertama begitu bagus, kenapa nilainya tiba-tiba hilang di ujian kedua kali?Pasti ada yang bermasalah!'Jovani langsung menghubungi Naomi dan berkata dengan panik, "Naomi, apa kamu sudah lihat nilaimu? Kenapa nilaimu nol? Apa kamu kumpul lembaran kosong saat ujian?"Naomi juga sudah melihat nilai ujiannya di situs resmi.Nilai nol.Sepertinya Rochelle benar-benar ingin membuat Naomi tidak lulus.Ini membuktikan kalau tebakan Naomi memang benar.Di Grup pandawa.Owen juga langsung mendapatkan nilai ujian Naomi.Owen pernah melihat lembaran ujian Naomi pada ujian hari kedua.Seharusnya Naomi mendapatkan nilai sempurna, dia tidak mungkin mendapat nilai nol."Heri, hubungi Regen.""Baik, Pak Owen."Heri la
Keesokan hari, di Universitas Chandala.Hari ini adalah pengumuman hasil ujian kelulusan yang terakhir.Papan mading kampus menampilkan dengan jelas, peringkat pertama di kampus adalah Rochelle.Rochelle lulus dengan nilai mendekati sempurna, sementara itu Naomi masih sama seperti hasil ujian di hari kedua, nilainya tetap nol.Naomi mencegat Rochelle di kampus.Ketika bertemu dengan Naomi, Rochelle dengan tidak senang berkata, "Ada apa, Nona Naomi? Aku sangat sibuk, sekarang aku nggak punya waktu untuk berbicara denganmu. Kalau bukan masalah penting, aku pergi dulu.""Nona Rochelle, apa seru mengoyak lembar ujian orang lain setelah menyontek?"Naomi yang terus terang sangat mengejutkan Rochelle."Apa yang kamu katakan? Aku nggak ngerti.""Kamu nggak ngerti, ya? Kamu akan segera mengerti."Naomi mengatakan sesuatu yang ambigu.Kali ini, gantian Rochelle yang tidak pantang menyerah. Dia mengerutkan alisnya dan berkata, "Berhenti!"Naomi berhenti berjalan.Rochelle bertanya, "Apa maksudmu
Namun, kali ini Rochelle salah perhitungan.Naomi memang punya bukti.Semakin banyak mahasiswa yang datang, mereka semua ingin tahu bukti yang dikatakan Naomi.Naomi mengeluarkan sebuah flashdisk. Semua orang langsung melihat flashdisknya dengan penasaran."Flashdisk? Kenapa dia mengeluarkan flashdisk?""Bukti yang dimaksudnya adalah flashdisk? Apa dia sedang melawak?"....Rochelle berkata, "Aku nggak ngerti ini bukti apa. Apa kamu mau menuduhku menyimpan contekan dalam flashdisk ini, lalu menyontek dengan komputer di kelas?""Tentu saja bukan."Naomi berkata, "Flashdisk ini menyimpan rekaman CCTV yang kupasang di depan kantor guru pengawas sejak awal. Rekaman ini menunjukkan kalau anggota organisasi mahasiswa melanggar aturan kampus dan mengubah jawaban ujian.""Naomi! Beraninya kamu memasang CCTV di depan kantor pengawas? Apa kamu sudah gila?!"Rochelle langsung mengamuk setelah mendengarnya.Saat itu, Rochelle memang sudah mematikan semua aliran listrik, sehingga CCTV tidak merekam
"Ketua organisasi mahasiswa bukan baru-baru ini bersikap dominan saja. Nggak kusangka dia sanggup melakukan hal seperti ini! Dia memang pantas dihukum!"....Mahasiswa di sekeliling mulai membela Naomi.Naomi menatap Rochelle dan berkata, "Kalau Nona Rochelle terus menghalangiku, masalah ini akan menjadi semakin ribet. Lebih baik kamu biarkan aku pergi."Rochelle terus menatap flashdisk di tangan Naomi, dia menurunkan suaranya hingga tidak bisa didengar oleh orang lain, "Naomi, jangan kira kamu bisa menghancurkanku dengan cara ini! Owen nggak akan duduk diam membiarkanmu melakukannya!""Benarkah? Tapi, buktinya ada di tanganku. Aku juga penasaran bagaimana Owen melindungimu lagi."Naomi dengan ekspresi datar berjalan melewati Rochelle.Meskipun Rochelle sangat ingin menghentikan Naomi, dia masih perlu mempertimbangkan pandangan orang-orang di sekitar.Universitas Chandala tidak terlalu besar, jurusan keuangan adalah jurusan paling populer di kampus. Berita ini pun dengan cepat tersebar
Regen hanya berdiri di tempat dan tidak berani bergerak.Kenapa anggota komisi disiplin mahasiswa bisa datang?Regen langsung melihat ke arah Naomi.Pimpinan dari komisi disiplin mahasiswa berjalan masuk sambil membawa catatan. Dia mendongak menatap Regen sambil bertanya, "Apa kamu adalah Pak Regen, rektor Universitas Chandala?""Ya, aku adalah Regen."Regen segera menghampirinya dan mengulurkan sebelah tangannya untuk bersalaman dengan orang tersebut.Akan tetapi, orang dari komisi disiplin mahasiswa tidak memedulikannya, dia lanjut berkata, "Ada yang menyontek di kampus kalian, ya?""Ya. Mahasiswa yang menyontek sudah kami tangani dan dikeluarkan dari kampus.""Bukan sekelompok mahasiswa kemarin."Anggota komisi disiplin mahasiswa dengan ekspresi tegas berkata kepada Regen, "Ada yang melaporkan mahasiswa tahun akhir jurusan keuangan di Universitas Chandala, Rochelle ketua dari organisasi mahasiswa bersama beberapa anggota lainnya menyontek dan mengubah jawaban ujian. Apa ini benar?"
Regen memang pura-pura bodoh terhadap apa yang dilakukan Rochelle.Regen masih berusaha membela Rochelle, dia berkata, "Apa yang bisa dibuktikan hanya dengan selembar kertas ini?""Kertas ini bisa membuktikan kalau Rochelle menyalin jawabanku, lalu mengoyak lembaran ujianku."Kali ini gantian Naomi yang menjawab Regen.Regen berkata, "Bagaimana kamu membuktikan dia menyalin jawabanmu, lalu membuang lembaran ujianmu? Bagaimana kalau ini ....""Pak Regen, dua lembaran ujian ini adalah lembaran ujian di mana aku mendapatkan nilai nol."Naomi mengeluarkan dua buah lembaran ujian kosong dari dalam tasnya.Lembaran ujian ini hanya ada nama dan nomor urut, tanpa jawaban sama sekali.Naomi berkata, "Pak Regen, seharusnya kamu menyadari perbedaan tulisan antara dua lembaran ujian ini, 'kan?""Kenapa kalau beda? Kamu juga nggak bisa membuktikan kalau lembaran ujian dengan nilai nol ini bukan milikmu!""Tangan kananku masih luka parah, dokter bahkan bilang jangan harap bisa menulis dalam waktu sa
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari
Ketika mendengar Rochelle bisa lulus dengan lancar, Naomi mengira dia salah dengar. "Rochelle lulus dengan lancar? Kenapa bisa begitu? Dia yang memulainya, kenapa dia nggak mendapat hukuman apa pun?""Ini adalah keputusan dari komisi disiplin mahasiswa. Rektor telah diselidiki dan dicabut dari jabatannya. Rektor baru Universitas Chandala akan mulai menjabat dalam beberapa hari ini. Ini adalah hasil yang terbaik.""Apakah karena Owen?"Naomi menanyakan keraguannya.Namun, dia pun segera tertawa lagi.Dia merasa pertanyaannya memang sangat bodoh.Di Kota Lordus, siapa lagi yang punya kekuasaan sebesar ini selain Owen?Peter pelan-pelan berkata, "Kamu sudah berusaha, tapi siapa suruh dukungannya lebih kuat darimu? Kali ini, kamu terpaksa harus menerimanya."Naomi mendongak setelah mendengar kata-kata Peter."Kenapa melihatku?"Peter mengerutkan alisnya."Apa Pak Peter mengaku kalau dirimu lebih lemah dari Owen?""Aku nggak pernah bilang kalau aku adalah pendukungmu.""Tapi, sekarang kita