Share

Papi calon mertua

Penulis: Richan25
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-09 20:57:10

Sesosok gadis cantik tengah duduk di depan meja rias ditemani seorang MUA profesional yang memang didatangkan khusus untuknya.

Beberapa jam lagi ia akan melangsungkan prosesi ijab kabul di sebuah masjid yang telah ditentukan oleh keluarga Ramiro untuk melakukan prosesi sakral itu.

"Sutra lah neik jangan menangis lagi. Make up eke jadi luntura 'kan!" ucap pria gemulai yang sedang merias Bening karena ia begitu repot memperbaiki riasan di wajah gadis yang sedari tadi tak berhenti mengeluarkan air mata.

Apakah seperti ini akhir dari kisah hidup yang harus ia jalani? Menikah tanpa kehadiran satu orang pun keluarganya. Sang Ibu yang menjadi harapan satu-satunya pun juga tidak berada di sisinya saat akan menjalani peristiwa penting dalam hidupnya nanti.

"Sutra lah neik, yey nangisin apa sih? Yey itu sebenernya cantika trala lala. Apalagi jika berhenti menangis. Harusnya yey itu bersukur bisa dapet jantan cucok m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Sah

    "Elo nggak ada niatan mabuk di hari pernikahan nanti 'kan, Ga?" Suara Raka mengalihkan pandangan Arga yang tengah menikmati pemandangan kota dari jendela kaca apartemennya."Hanya segelas minuman, nggak akan bisa bikin gue mabuk!" terangnya."Gimana persiapan loe. Udah siap atau loe sudah mulai berubah pikiran? Belum terlambat untuk menghentikannya!""Sepertinya loe berharap banget gue bakal batalin pernikahan gue," sarkas Arga."Sorry bukan gue nggak setuju dengan keputusan loe ini tapi jika pernikahan ini membawa dampak buruk kepada orang lain apa gue harus berdiam diri saja?""Berdampak buruk yang bagaimana maksud loe?!""Jika ada salah satu pihak yang dirugikan dengan adanya pernikahan ini apa itu bukan namanya berdampak buruk?""Pikiran loe udah kejauhan. Loe selalu mengkhawatirkan sesuatu yang tidak seharusnya.""Entahlah gue hanya tidak ingin ada yang tersakiti di sini." Raka menghela nafasnya sejenak sebelum melan

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-09
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Bukan malam pertama

    Ada kelegaan yang Bening rasakan ketika kata sah terucap lantang dari mulut para saksi.Arga mengulurkan tangan yang disambut Bening dengan mencium punggung tangan suaminya tersebut. Namun, Arga tidak memberikan kecupan lembut di kening gadis yang kini sudah berstatus menjadi istrinya itu, seperti para pengantin baru pada umumnya.Terang saja karena pernikahan mereka bukan atas dasar cinta melainkan karena keterpaksaan saja.Suara dering ponsel milik Arga begitu nyaring terdengar hingga mengganggu keheningan di antara mereka.Dengan cepat sang empunya benda pipih itu menggeser icon warna hijau. Kemudian-"Halo!" ucap Arga setelah berhasil mendekatkan benda pipih itu ke telinganya."....................""Oke, gue segera meluncur ke sana secepatnya!""....................""Bye!"Klikk-Arg

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Kekonyolan pengantin baru

    Pagi pun menyapa dua insan yang masih terlelap dalam mimpinya. Sinar mentari yang menembus dari cela-cela tirai membuat tidur lelap Bening terusik.Perlahan mata indahnya mengerjap menyesuaikan cahaya yang ada. Pemandangan pertama yang berhasil tertangkap netranya adalah wajah tampan Arga yang masih tertidur lelap.Kini wajah mereka hanya berjarak satu jengkal. Bening masih berusaha mengumpulkan sisa kesadarannya sebelum berteriak dan menendang Arga hingga terjungkal dari atas ranjang."Aaahhhhhhh ...!""Aduh ...! pekik Arga kesakitan karena terjatuh dari atas ranjang."Ma-maaf aku tidak sengaja," cicit Bening ketakutan melihat tatapan horor Arga kepadanya.Pria muda itu terlihat sangat marah karena baru kali ini ada orang yang berani mengganggu tidurnya. Bahkan sampai menendangnya dari kasur. Sangat kurang ajar bukan?!"Kau!" desis Arga dengan emosi yang siap meledak.Bening pun langsung loncat dari atas ranjang dan sege

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Makan malam

    Kini Arga sudah berada di dalam ruangan dokter ortopedi untuk memeriksakan cidera tubuh bagian belakangnya."Maaf Tuan muda anda harus melepas bajunya. Perawat tolong bantu Tuan muda!" ucap sang dokter."Bagaimana dokter apa ada bagian yang patah?" tanya Raka penasaran. Karena Rakalah yang saat ini menemani Arga datang ke rumah sakit."Tidak ada Pak Raka. Hanya sedikit memar akibat benturan sebuah benda keras."Raka tampak menghela nafas lega setelah mendengar penjelasan dari dokter. Bagaimana tidak, ia masih mengingat bagaimana paniknya saat Arga dan keluarga Ramiro menghubunginya dan mengatakan bahwa Tuan muda mereka mengalami cedera.Hal itu tentu saja membuat Raka kalang kabut karena khawatir dengan kondisi sahabat sekaligus bosnya itu."Tapi kenapa rasanya begitu sakit?!" protes Arga karena sang dokter telah menganggap ringan sakitnya."Maaf Tuan muda

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Masakan Bening

    Hubungan Bening dengan salah satu anggota keluarga Ramiro semakin membaik setelah makan malam semalam. Itu sungguh membuatnya sangat bahagia. Setidaknya Bening sudah selangkah lebih maju sekarang.Ya, Bening kini bisa berteman dengan Kakek mertuanya. Sebuah awal yang bagus karena dengan begini Bening bisa membuktikan bahwa tidak semua anggota keluarga Ramiro memusuhi dirinya."Selamat pagi semua," sapa Bening kepada para pelayan yang sedang sibuk di dapur. Pagi ini Bening terlihat begitu cantik dan ceria."Selamat pagi Nona. Apa ada yang perlu kami bantu?" tanya salah satu dari mereka."Tidak, aku ke sini hanya ingin memasak. Boleh kan aku ikut memasak dengan kalian di sini?"Semua pelayan yang ada di sana tampak saling melempar pandang dengan rekan seprofesinya karena tidak tahu harus menjawab apa atas permintaan majikan barunya tersebut."Tapi Nona, pekerjaan ini tidak pantas anda kerjakan dan-" Belum selesai pelayan itu berbicara Be

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Gara-gara sambal terasi

    Sudah tujuh kali Arga bolak balik keluar masuk kamar mandi. Perutnya benar-benar tidak bisa diajak kompromi setelah memakan menu sederhana yang dimasak Bening tadi.Makanan yang belum pernah sekalipun masuk ke dalam perut mahal Arga. Terbesit sedikit rasa bersalah di hati Bening mengingat semua ini karena sang suami telah memakan masakannya.Seharusnya ia tahu dan tidak memaksakan diri agar masakan kampungnya dimakan oleh sang Tuan muda yang notabene tidak pernah hidup susah seperti dirinya."Kenapa kau sangat bodoh Bening. Seharusnya kau tahu pria itu tidak terbiasa dengan makanan kampung seperti dirimu dan lihatlah sekarang Tuan muda itu sakit perut karena sambal terasi yang kau buat!" maki Bening pada dirinya sendiri. Bahkan ia juga terlihat memukul kepalanya sendiri.Tok ... tok ... tok!"Suara ketukan pintu terdengar saat Bening masih menunggu suaminya yang masih betah berada di dalam kamar mandi.Ceklek-"Permisi Nona, dokter Ar

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Alergi debu

    "Sial! Semakin kurang ajar saja gadis itu. Pertama, dia sudah hampir membuat pinggangku patah. Kedua dia sudah mulai berani meracuni makananku! Entah apalagi yang akan gadis liar itu lakukan jika aku tidak segera bertindak!" umpat Arga sembari berjalan mondar mandir di dalam ruang kerjanya.Ia terlihat frustasi dengan satu tangan di pinggang dan satu tangannya lagi meremas rambutnya sendiri."Aku pasti akan membuat perhitungan denganmu gadis bodoh!"Sedari tadi Arga tidak bisa tenang di dalam ruang kerjanya karena otaknya sibuk memikirkan tingkah laku istri kecilnya itu yang kian hari kian kurang ajar menurutnya. Bahkan Arga sampai tidak bisa fokus dengan pekerjaannya.Seharian ini Arga hanya bisa berdiam diri di rumah karena ingin memulihkan tubuhnya dari dehidrasi akibat diare yang membuatnya banyak kekurangan cairan tubuh.Namun, sebagai seorang pewaris tunggal yang memiliki beban dan t

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-16
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Hukuman untuk Bening

    Raut cemas yang diliputi amarah begitu terlihat jelas dari mimik wajah semua orang yang sedang duduk di ruang keluarga. Kecuali Bening, wajah gadis itu tampak begitu cemas dan ketakutan.Bagaimana tidak, ide konyolnya tadi membuat sang suami harus mendapat bantuan selang oksigen dan saat ini sedang dalam pengawasan dokter."Sekarang Bisakah kau jelaskan kepadaku, apa yang sebenarnya terjadi, Bening?!" Suara Nyonya Diana menggelegar sampai terdengar di setiap penjuru ruangan.Ya, saat ini Bening sedang disidang oleh keluarga suaminya atas apa yang telah diperbuatnya tadi. Semua orang telah berkumpul kecuali sang Papa mertua karena masih belum pulang dari kantor."Sa-saya-" lirihnya dengan bibir bergetar. Bening masih diam menunduk tak berani mengangkat wajahnya. Ia terlihat semakin meremas ujung pakaiannya."Jawab! Kenapa kau diam saja. Apa kau tidak punya mulut untuk berbicara?!" hardik Nyonya Diana."Coba jelaskan kepada Opa.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-16

Bab terbaru

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Akhir yang bahagia

    Tepat 3 bulan terhitung sejak tragedi yang menimpa keluarga Ramiro. Kini Bening sudah mendapat pengakuan resmi dari kedua belah pihak keluarga besar. Satu dari pihak keluarganya yaitu kelurga Ramiro dan satu lagi dari keluarga Ibunya yaitu keluarga Abraham. Sebagai cucu satu - satunya dari keluarga Ramiro dan Abraham membuat Bening mendapat limpahan kasih sayang dari semua orang. Sehingga membuat Bening merasa sangat bahagia.Pun dengan hubungannya dengan Arga, setelah mengetahui tentang jati diri Arga yang sesungguhnya Arga memilih untuk keluar dari perusahaan Ramiro karena merasa tidak berhak memilikinya. Beninglah pewaris sebenarnya kekayaan Ramiro tersebut. Apalagi setelah Tuan Jordan dan juga Tuan Syarief berusaha mengembalikan semua hak milik Bening. Termasuk mengakui Bening di media dan khalayak ramai bahwa Bening adalah putri sekaligus cucu dan pewaris sah kerajaan bisnis Ramiro.Namun semua kekayaan itu tidak membuat Bening gelap

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Pengakuan Adam

    "Akulah Ayah kandung Arga!" teriak orang yang baru masuk tersebut sehingga membuat semua orang yang berada di dalam ruangan itu mengalihkan perhatiannya.Melihat siapa orang yang baru masuk tersebut membuat Nyonya Diana melototkan matanya sempurna seolah bola matanya nyaris terjatuh. Kenapa pria sialan itu bisa berada di sini? Dan apa yang dia katakan tadi? Begitu pikir Nyonya Diana.Sedangkan kening Tuan Jordan mengkerut tajam saat melihat siapa orang yang baru datang tersebut. Bukankah itu pria yang pernah menjadi kekasih Sandra di masa lalu. Ada apa lelaki itu datang ke rumahnya dan membuat pengakuan seperti itu dan kenapa Sandra juga berada di rumahnya untuk mendampingi pria itu? Begitulah pertanyaan yang berseliweran di benak Tuan Jordan.Ya, kedua orang yang baru datang tadi adalah Adam dan Sandra. Mereka sengaja datang ke kediaman Ramiro untuk meluruskan masalah agar tidak ada kesalahpahaman lagi ke depannya. Karena jika tidak maka Arga dan Beninglah piha

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Tes DNA

    Seseorang tampak mengancingkan kembali lengan kemejanya setelah berhasil melakukan donor darah kepada salah satu pasien yang berada di ruang ICU. Dia berencana akan segera pergi dari rumah sakit ini setelah beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaganya setelah melakukan transfusi darah tadi."Apa anda sudah merasa lebih baik? Jika tidak anda bisa melanjutkan istirahat anda di sini?!" ucap salah seorang perawat."Tidak suster terima kasih. Saya sudah merasa lebih baik sekarang!" jawab pria tersebut."Baiklah kalo Bapak merasa demikian.""Saya permisi dulu suster, terima kasih!""Terima kasih kembali Pak Adam!"Adam pun bergegas keluar dan menuju pelataran rumah sakit di mana mobilnya terparkir. Namun suara orang di belakangnya membuat ia terpaksa harus menghentikan langkahnya."Bang Adam ...!" Merasa namanya dipanggil, Adam pun segera membalikkan badannya

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Kritis

    Bening mengerjabkan matanya perlahan dengan rasa sakit yang teramat di kepalanya. Gadis itu berusaha memulihkan kesadarannya sehingga ia bisa mengenali keadaan sekitar ditambah dengan bau obat - obatan yang sangat khas.Ya, gadis itu sedang berada di ranjang pasien sebuah rumah sakit setelah mengalami insiden beberapa waktu yang lalu."Arga! Di mana Arga!" pekiknya histeris setelah berhasil mengumpulkan 100% kesadarannya."Bening tenang Nak!" ucap Sandra yang ternyata berada tak jauh dari ranjang pasien."Ibu! Mana suami Bening Bu? Bening harus segera mencarinya. Bening tidak mau terjadi apa - apa padanya!" tukas Bening setelah beranjak bangun dan berusaha melepasakan selang infus yang terpasang di tangannya."Sabar sayang sabar. Tolong jangan seperti ini, kasihanilah bayi yang ada di dalam kandunganmu!" ucap Sandra menenangkan dengan mendekap erat tubuh sang putri. Karena Bening terus saja merontah ingin turun dari ranjang.Setelah me

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Orang itu adalah?

    Meskipun tidak pernah menampakkan keberadaannya kepada semua orang setelah mengetahui tentang kebenaran antara dirinya dan juga Bening. Arga selalu mengikuti perkembangan berita keluarganya melalui orang kepercayaannya termasuk mengetahui tragedi penculikan Bening saat ini.Dan hal itulah yang membuat Arga berada di tempat ini sekarang. Berdiri beberapa meter dari pondok tempat penyekapan Bening dan juga Ibunya. Mata elang Arga terlihat fokus menatap tajam sekitar areal pondok sebelum ia melakukan sesuatu untuk membebaskan perempuan yang masih terikat pernikahan dengannya itu.Perlahan namun pasti Arga bergerak semakin mendekat ke arah dua orang pria berbadan besar yang telah ditugaskan untuk menjaga tempat itu. Dan-Bugh ... bugh!"Bangsat ... siapa kau?!" pekik salah satu dari mereka karena mendapat serangan mendadak dari Arga.Tanpa banyak bicara Arga segera melumpuhkan kedua orang tersebut dengan sangat mudah mengingat keahlian ilmu beladiri ya

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Kedatangan Diana.

    "Kau?!" pekik Sandra tak percaya setelah melihat siapa orang yang baru masuk tersebut."Iya Sayang, kita bertemu lagi!" jawab pria itu menyeringai."Cih, jangan pernah memanggilku dengan sebutan menjijikkan itu!" maki Sandra."Dalam keadaan hampir matipun kau tetap saja sombong! Kalau aku tidak boleh memanggilmu sayang, lantas siapa yang boleh? Apakah Jordan?!" ucap Tuan Sanders dengan menahan rasa geram karena merasa belum bisa meluluhkan hati Sandra."Kalian berdua tidak ada yang pantas untuk memanggilku dengan sebutan itu!" hardik Sandra keras."Seharusnya kau menerima tawaranku untuk menjadi simpananku dari pada harus mengalami nasib seperti ini. Dan aku berjanji kau tidak akan pernah menyesal telah mengambil keputusan itu!" bujuk Tuan Sanders masih tidak ingin menyerah.Bening yang sedari tadi hanya diam mengamati keadaan semakin tidak mengerti ke mana arah pembicaraa

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Ternyata kau!

    Pagi hari telah tiba, itu terlihat dari cahaya yang menyorot masuk melalui cela-cela jendela kayu dan beberapa ventilasi udara yang ada di pondok ini.Dua anak manusia yang masih tertidur dengan posisi berpelukan itu perlahan mengerjapkan matanya. Mulutnya terbuka lebar karena menguap sebelum benar-benar memulihkan kesadarannya."Ibu ...!" lirihnya dengan senyuman yang mengembang karena Bening masih tidak percaya bahwa saat ini dia tengah tidur dalam pelukan Ibunya.Bening tampak memandang lekat wajah cantik di usianya yang terbilang tak muda lagi itu dengan perasaan senang sekaligus kagum. Hingga perempuan itu mendaratkan ciumannya ke seluruh wajah sang Ibu yang masih tampak pulas dalam tidurnya.Karena merasa terganggu dengan tidurnya, Sandra pun mengernyikan keningnya samar, menggerak - gerakkan kelopak matanya sebelum benar - benar membuka matanya lebar."Egmm ...!" lengunya pelan seraya mengumpulkan kembali kesadarannya."Maaf Bu, Benin

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Pertemuan Ibu dan anak

    "Cepat jalan ...!" teriak orang di luar sana."Sudah tidak usah menangis karena hal itu akan sia-sia. Cepat masuk ke dalam!" Suara itu kembali tertangkap di indera pendengaran Sandra sekarang. Setelah ia mendengar bunyi kendaraan berhenti di pelataran pondok tadi. Apa mungkin ada orang lain yang menjadi korban penculikan seperti dirinya? Begitu pikir wanita cantik itu.Hingga terdengar suara gaduh dari langkah kaki beberapa orang yang kian mendekat ke arah pintu.Ceklek ... ceklek!Suara kunci diputar dua kali terdengar begitu jelas di pendengarannya hingga membuat Sandra semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi di luar sana.Kriett ...!Pintu kayu itu dibuka paksa oleh seseorang hingga terbuka lebar namun Sandra tetap tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang-orang itu karena minimnya pencahayaan. Apalagi malam ini bulan seakan malu-malu untuk menampakkan dirinya karena tertutup oleh mendung."Cepat masuk!" bentak salah

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Sebuah pondok di tengah hutan jati

    Di kediaman Ramiro.Suasana tampak mencekam karena atmosfer di salah satu ruangan ini mendadak terasa panas akibat api kemarahan yang berkobar dari pria tua yang kini berdiri dengan bantuan tongkatnya. Sedangkan di depannya ada seorang gadis yang tengah berlutut memohon ampun karena baru saja mengakui kesalahannya."Apa maksudmu dengan membiarkan cucuku pergi meninggalkan rumah ini secara diam-diam? Apa kau tahu akibat dari kebodohanmu itu?!" tanya Tuan Syarief dingin namun terasa mematikan."Ma-maaf ... maafkan saya Tuan sepuh. Saya tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini. Saya bersalah saya tidak becus menjaga Nona Bening dengan baik. Saya siap menerima hukuman apapun atas kesalahan saya. Sekali lagi mohon maafkan saya!" lirihnya dalam isak tangis yang tak mampu terbendung lagi.Ini salahnya memang salahnya seharusnya ia bisa mencegah hal seperti ini agar tidak terjadi. Kini nasi sudah menjadi bubur

DMCA.com Protection Status