Jie datang kembali setelah pergi selama beberapa jam, saat itu hari sudah mulai gelap. Pria ini memilih melewati atas atap penginapan, karena rombongan Long Tian berada di lantai atas."Tuan Muda, Jie telah kembali." ucap Jie dari luar jendela kamar.Mendengar itu, Jin segera membuka dan memintanya masuk. Dikarenakan rasa penasaran telah menggebu di hatinya, pria itupun menanyakan hasil yang didapatkan oleh Jie.Mengangguk pelan, Jie menghadap kepada Long Tian sebelum berlutut. "Tuan Muda, aku telah melakukan penyeledikan dan mendapatkan berita tentang walikota Han serta beberapa kabar lainnya. Tuan Muda…"Jie mulai bercerita sementara rombongan Long Tian menjadi pendengar yang baik tanpa memotong penjelasannya sedikitpun. Setelah Jie menyelesaikan perkataannya, barulah Long Tian bereaksi."Jadi kau tidak menemukan hal yang mencurigakan dari walikota Han, baik itu dari cerita orang-orang atau setelah kau memata-matai kediamannya secara langsung? Benarkah begitu, Jie?" Long Tian mengkon
Biasanya di malam hari seperti ini masih akan ada terlihat orang-orang yang berlalu lalang di jalanan, entah itu baru pulang dari bekerja atau mereka yang baru saja ingin menjemput rezekinya. Tetapi beberapa hari belakangan ini, tepatnya setelah munculnya teror mayat hidup, Kota Hanzhong sudah sepi sepenuhnya ketika malam datang, tidak ada warga yang berani melakukan aktivitas mereka.Entah itu mereka akan memilih segera beristirahat atau mereka hanya bersembunyi di dalam rumahnya masing-masing dengan perasaan was-was, waspada akan didatangi oleh mayat hidup yang menakutkan. Intinya, mereka benar-benar tidak diizinkan keluar ketika malam tiba.Biasanya juga akan ada beberapa prajurit yang setiap jamnya mengelilingi kota melakukan pengecekan di setiap sudutnya untuk memastikan keamanan. Tetapi setelah kemunculan sekelompok mayat hidup, mereka dibebastugaskan saat malam hari untuk mengurangi resiko kematian yang ditimbulkan.Di atas beberapa bangunan kota, terlihat beberapa orang sedang
Long Tian tidak keluar dari ruangannya meskipun Jin, Bao dan Jie telah mengetuk pintu kamarnya berulang kali. Hal ini membuat keempatnya menjadi kebingungan, memikirkan yang sebenarnya Tuan Muda mereka sedang lakukan.Melihat itu, Xie menegur Jie yang ingin mengetuk pintu kamar Long Tian kembali. "Sudahlah, Jie, jangan ganggu Tuan Muda lagi. Aku yakin dia sedang memikirkan sebuah rencana untuk menghadapi Undead Cultivator itu. Kau tahu 'kan, Tuan Muda adalah orang yang pantang menyerah. Mendapati kegagalan, tentu akan membuatnya terpukul. Kita harus memahami karakternya."Beralih kepada Long Tian, pemuda itu sedang memikirkan sesuatu. "Apa yang harus kulakukan, ini adalah kali pertama aku berhadapan dengan Undead Cultivator." Long Tian bergumam pelan.Pemuda itu sedang larut dalam lamunannya, saat mendengar bunyi lonceng yang menggema di telinganya. Membulatkan matanya lebar-lebar, Long Tian memikirkan sesuatu."Lonceng… benar, aku bisa menggunakan lonceng." Long Tian melompat-lompat d
Jantung gadis pelayan yang belakangan diketahui bernama Ni Wei itu berdetak kencang dengan mata membelalak besar dan mulut terbuka lebar saat mendengar perkataan Long Tian. Tubuhnya bergetar dan tidak dapat digerakkan selama beberapa waktu karena masih tidak percaya dengan yang di dengar sebelumnya. Setelah mengedipkan matanya, barulah gadis pelayan Ni Wei ini mampu bersuara."Tuan Muda, Anda tidak sedang bercanda bukan?"Pertanyaan itu mendapatkan gelengan kepala dari Long Tian. Detik berikutnya dia mengkonfirmasi kembali pernyataan sebelumnya."Anda tidak salah dengar, Nona Ni. Saya memang berniat membeli pedang berkualitas Low-tier Earth ini. Apakah Anda mengira aku tidak memiliki uang untuk mendapatkannya?" Long Tian menaikkan alisnya."Bu-bukan begitu, Tuan Muda." Pelayan Ni Wei menggelengkan kepalanya dengan suara terbata-bata. Dia tidak ingin Long Tian salah paham."Hanya saja, saya sedikit terkejut. Apakah benar Anda menginginkan keempat senjata ini?"Long Tian mengangguk pelan
Manajer Tao memulai obrolannya bersama Long Tian dengan menanyakan nama pemuda itu. Dia menyipitkan matanya dan memandangi ke arah langit-langit bangunan, berusaha mengingat nama yang Long Tian katakan."Tian? Kenapa aku tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya?" Manajer Tao membatin sambil mengetuk-ngetukkan jari jemarinya ke meja.Long Tian sendiri mengetahui isi pikiran manajer Tao, membuatnya tersenyum tipis. Menatap lembut, Long Tian berkata. "Manajer Tao, Anda tidak perlu memikirkan nama ataupun identitasku karena aku tidak seperti yang senior bayangkan. Bukankah ada hal lain yang harus kita prioritaskan sekarang ini?"Manajer Tao tersadar dari lamunannya, sebelum menanggapi. "Aiyo, bukan begitu Tuan Muda Tian. Hanya saja saya terlalu penasaran dengan Anda. Tuan Muda Tian masih begitu muda, tetapi mampu mengeluarkan Qi Stone sebanyak itu membuatku merasa kagum.""Manajer Tao, Anda terlalu berlebihan. Dibandingkan Heavenly Treasure Tower, kami bukanlah apa-apa. Aku tidak berani
"Tuan Muda, 150.000 Qi Stones yang tersisa sebaiknya dihabiskan untuk apa? Anda bisa memilih Spirit Tool, Spirit Plant, Spirit Herb ataupun barang-barang lainnya yang Anda inginkan." ujar manajer Tao dengan sopan."Hm, sebenarnya aku tidak terlalu memikirkannya, manajer Tao. Mungkinkah Anda memiliki saran untuk itu? Aku akan menerima semuanya." Long Tian berkata dengan santai, berbanding terbalik dengan manajer Tao yang menjadi tidak tenang.Long Tian ini mampu menghamburkan Qi Stone sebanyak 500.000 tanpa kesulitan dan tidak terlihat keberatan ataupun menyesal, sudah menunjukkan bahwa dia memiliki lebih banyak harta lainnya. Setiap yang Long Tian lakukan selalu membuatnya terkejut juga kagum, menjadikan manajer Tao benar-benar tidak dapat berpikir dengan baik.Dia menebak umur Long Tian ini setidaknya belum genap berusia dua puluh tahun, membuatnya teringat kepada keempat Holy Disciple Heavenly Treasure Tower. Meskipun mereka merupakan calon kepala di masing-masing empat klan yang men
Perasaan terharu, bangga, tidak percaya, dan bahagia, semuanya bercampur aduk di hati serta pikiran Jin, Bao, Xie, dan Jie saat Long Tian mengeluarkan empat buah pedang berkualitas Low-tier Earth dan mengatakan akan memberikannya kepada keempatnya."Tuan Muda, apakah Anda serius? Memberikannya kepada kami? Bukankah ini terlalu berlebihan?" Jin tidak bisa menahan dirinya. Di lihat dari sisi manapun, Jin merasa yang dilakukan Long Tian ini tidak masuk akal.Apalagi saat keempatnya mengetahui harga dari keempat senjata itu terbilang fantastis, membuat Bao memberanikan diri untuk menolaknya. Mereka bersama belum genap satu bulan lamanya, tetapi Long Tian tidak keberatan menghabiskan harta sebanyak itu membuat mereka tidak enak hati."Tuan Muda, kami pikir pemberian Anda ini terlalu berharga. Biarkan kami melakukan banyak hal untuk Anda, baru kami bisa menerimanya." ujar Bao menolak secara halus.Meskipun tidak berkata, Xie dan Jie juga memiliki pemikiran yang sama dengan Jin dan Bao, merek
Bersamaan dengan ucapan Long Tian, cahaya terang muncul dan mulai menerangi tempat itu, membuat para mayat hidup menjerit kesakitan sebelum menjaga jarak lebih jauh. Cahaya yang sama adalah hasil dari gabungan beberapa Talisman yang dikenal dengan sebutan Spirit Cleansing Talisman.Talisman sendiri merupakan sebuah teknik yang bisa digunakan kultivator dengan mengalirkan qi mereka ke sebuah tulisan atau gambar yang terdapat di sebuah kertas. Namun tentu saja kertas yang digunakan tidaklah sembarangan, begitupun dengan tintanya. Hanya mereka yang berpengalaman dan berbakat dalam bidang ini yang bisa membuatnya. Mereka disebut sebagai Talisman Cultivator.Sedangkan Spirit Cleansing Talisman merupakan salah satu dari ribuan bahkan jutaan jenis Talisman yang ada di dunia kultivator dan berfungsi memunculkan cahaya terang ketika dialiri qi dalam jumlah cukup. Rombongan Long Tian menggunakannya karena mengetahui bahwa Talisman ini merupakan salah satu musuh alami daripada mayat hidup, sebab
Walaupun bertarung seorang diri, Huang Di mampu memberikan perlawanan, bahkan menyudutkan gabungan kekuatan dari kedelapan Clan Ancestor, sementara Guan Ping dan Jiang Zhang masih berusaha menahan serangan yang dilepaskan pria itu. Kekuatan Huang Di saat ini benar-benar menjadi ancaman bagi anggota Heavenly Treasure Tower yang jika mereka melakukan kesalahan sedikit saja maka nyawa yang akan menjadi taruhannya.Yuan Gang dan Yuan Ping menyadari kesulitan yang dialami oleh rekan dan seniornya itu sehingga memutuskan untuk membantu walaupun belum pulih sepenuhnya, mereka datang untuk menambah kekuatan kedelapan Clan Ancestor. Namun, tetap saja ada tiga Clan Ancestor yang harus terpental hingga ratusan meter dan mengalami luka yang cukup parah karena tidak bisa menahan serangan dari Huang Di tersebut."Hahaha, kalian pikir dengan kekuatan rendah seperti itu bisa melawanku? Kalian sudah melakukan kesalahan besar!" ujar Huang Di angkuh dengan suara yang telah berubah sepenuhnya, seperti sua
"Eternal Fire Breath!"Sebuah gelembung api raksasa keluar dari mulut Huang Di sebelum mendadak meledak saat sudah mengisi setiap sudut segel formasi Eight Eagles Confining the Dragon. Ia berniat menghancurkan segel tersebut dengan tekniknya itu, namun sayangnya kurungan yang dibuat oleh delapan Clan Ancestor itu masih sangat kuat dan sulit ditembus.Melihat usaha pertamanya gagal, Huang Di hanya bisa berdecak kesal. Tapi, ia tidak cepat putus asa. Huang Di berkali-kali mengeluarkan teknik yang sama, dengan harapan setidaknya bisa membuat kurungan itu menjadi retak.Hal tersebut segera disadari oleh Jiang Zhang yang sedari awal menonton dari kejauhan. Kemudian, dengan cepat ia membentuk mantra tangan yang seketika saja muncul lima lapis tembok yang terbuat dari tanah. Tembok-tembok ini berbentuk persegi yang ikut melapisi segel formasi sebelumnya. Dengan demikian, kurungan Huang Di menjadi berkali-kali lipat lebih tebal.Huang Di meraung keras, se
Pertarungan segera berhenti saat tempat itu kedatangan sepuluh orang lainnya secara mendadak. Dua di antaranya adalah kultivator yang memancarkan kekuatan Great-class Nascent Soul.Dari dua jagoan itu, salah satunya merupakan seorang pria sepuh yang jika dilihat secara sepintas tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya ialah yang memiliki kemampuan tertinggi di antara mereka. Sementara jagoan satunya memiliki perawakan yang kekar, dan selalu menunjukkan wajah dingin juga tegas.Sedangkan tiga orang lainnya merupakan jagoan Mid-class Nascent Soul dan sisanya telah mencapai ranah Late-class Nascent Soul. Kedelapan orang ini mengenakan pakaian yang sama, yaitu sebuah jubah berwarna kekuningan yang di belakangnya terdapat corak berbentuk kepala burung elang.Wajah Yuan bersaudara menjadi sedikit lebih tenang saat keberadaan orang-orang itu, berbeda dengan Huang Di yang seketika menjadi memburuk. Tatapan tajam, dipenuhi dengan kemarahan terlihat memenuhi wajahnya."Ternyata mereka sudah mer
Yuan bersaudara menyelimuti tubuh mereka menggunakan Qi yang cukup besar barulah bisa bernapas dengan leluasa. Harus diakui, kekuatan yang dilepaskan oleh Huang Di benar-benar dahsyat, mampu membuat keduanya merasakan ngeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa perbedaan kekuatan di antara mereka terpaut jauh.Huang Di yang melihatnya kemudian tersenyum mengejek. "Hanya dengan kemampuan seperti ini ingin menangkapku? Kalian benar-benar mengecewakan harapanku!"Setelah berkata demikian, Huang Di memperkuat tekanannya sampai ke tahap yang tidak lagi dapat dibendung oleh kedua lawan di hadapannya. Alhasil membuat mereka terhempas hingga ratusan meter. Huang Di mampu mengungguli kedua lawannya hanya dengan auranya saja."Kekuatan Patriark Huang sudah meningkat sejauh ini? Memang layak menjadi pilar nomor satu di Heavenly Treasure Tower?" ujar Yuan Gang sambil mengelap darah di pinggir bibirnya."Sayangnya ia sudah melakukan pengkhianat. Kita tidak bi
Setelah Huang Di memutuskan akan menjadi perwakilan Heavenly Treasure Tower yang pergi sendirian untuk menemui anggota Kelompok Gagak Hitam, maka pertemuan antara pemimpin tertinggi asosiasi juga telah selesai."Chief Master, sesuai dugaan Patriark Huang telah mengambil umpan." ujar Yuan Gang saat hanya tersisa dirinya, Yuan Hanying, dan Yuan Ping di ruangan itu."Paman benar, maka dari itu kita hanya perlu melanjutkan rencana berikutnya." Yuan Hanying mengangguk pelan, sebelum memberikan dua gulungan kertas ke masing-masing dari Yuan Gang dan Yuan Ping."Mohon kedua paman mengantarkan pesan ini kepada Patriark Guan dan Patriark Jiang, serta pastikan mereka akan pergi membantu.""Baik, Chief Master!" Setelah menerima gulungan kertas tersebut, Yuan Gang dan Yuan Ping meninggalkan ruangan itu dengan melakukan teleportasi.Saat hanya tersisa dirinya sendiri di ruangan itu, Yuan Hanying menatap tajam ke arah luar, seraya bergumam, "Patriark Huang, apa sebenarnya yang kau pikirkan. Apakah
Ketiga Patriark klan menunda kepergian mereka saat Yuan Hanying mengatakan ada masalah penting lainnya yang ingin dibahas. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu mereka, Yuan Hanying pun kemudian menjelaskan permasalahannya. Semua orang mendengarkan cerita Yuan Hanying sampai selesai tanpa memotongnya sedikitpun."Begitulah, Patriark-patriark sekalian. Jadi, saya ingin meminta saran dari para Patriark untuk menangani kasus ini." Ia menutup penjelasannya.Di tempat duduk Guan Ping, ia mengelus-elus jenggot panjangnya sembari bergumam pelan. "Sesuai dugaan, memang ada pihak lagi selain Kelompok Gagak Hitam yang merencanakan penculikan ini."Di sisi Jiang Shang, ia bersikap lebih tegas. "Chief Yuan, apakah anda telah mengetahui pihak yang bekerja sama dengan Kelompok Gagak Hitam itu?" tanyanya dengan serius.Huang Di yang mendengar itu segera menatap tajam ke arah Yuan Hanying untuk memastikan jawabannya. Ia juga merasa panik, sekaligus telah bersiap untuk
Saat matahari tepat berada di atas kepala, ketiga petinggi Heavenly Treasure Tower telah berkumpul di ruangan rapat untuk memenuhi undangan dari Yuan Hanying. Ketiganya saling menyapa, dan menanyakan satu sama lain alasan Chief Yuan mengumpulkan mereka."Apalagi yang ingin dibahas Patriark Yuan sekarang, bukankah akhir-akhir ini ia terlalu sering mengadakan rapat?!" Jiang Shang memasang wajah kesal. Mereka biasanya hanya mengadakan pertemuan setahun sekali, jadi situasi seperti ini membuatnya tidak begitu nyaman. Di antara petinggi Heavenly Treasure Tower, Jiang Shang memang dikenal memiliki temperamen tinggi, dan suka menyendiri."Tenangkan dirimu, Patriark Jiang, mungkin saja ada hal penting yang ingin Chief Yuan bahas." Guan Ping, pemimpin yang paling senior di antara mereka membuka suara. Sebenarnya ia juga tidak terlalu suka melakukan banyak pertemuan seperti ini, namun karena Yuan Hanying yang mengundang, maka mau tidak mau ia harus menghormatinya sebagai pem
Rombongan Yuan bersaudara tiba di ibukota saat pagi menjelang. Mereka berpisah di persimpangan jalan dengan rombongan Pangeran Ketiga juga anak buah Long Tian yang ditugaskan untuk mengantar Jenderal Ren dan Older Patriark Luo Zhizhao ke kediaman mereka masing-masing."Pangeran, kami tidak akan melupakan bantuan anda hari ini. Jika Pangeran membutuhkan kami di masa depan, maka aku sendiri yang akan turun tangan secara langsung." ujar Yuan Gang seraya memberi penghormatan."Tetua Yuan tidak perlu terlalu sungkan. Sudah aku katakan sebelumnya tujuanku membantu hanya semata-mata demi Saudara Long." Qin Zheng menjawab dengan memasang senyuman tipis."Meskipun begitu, tetap saja kami berhutang satu pada pangeran." Yuan Ping ikut membenarkan perkataan saudaranya. Selain itu, Yuan Qiumei juga turut berterima kasih kepadanya."Pangeran, bagi anda nyawaku mungkin memang tidak terlalu penting, namun Qiumei tetap berterima kasih karena anda telah datang memb
Dua orang anggota Kelompok Gagak Hitam segera mendekat saat namanya dipanggil oleh Ratu Ular Hitam. Seolah mengetahui maksud dari ketua mereka itu, salah satunya memberanikan diri untuk bersuara."Ketua, apakah kita akan benar-benar melepaskan putri dari Chief Yuan? Bagaimana jika 'orang itu' tau kalau kita mengkhianatinya?" bisiknya pelan yang hanya bisa didengar oleh Ratu Ular Hitam yang membuatnya menaikkan alis dibalik topeng."Guan Dao, kau mau menolak perintahku?""Bukan begitu ketua, hanya saja kita sudah dibayar untuk melakukan ini. Jika kita memutuskan secara sepihak, aku khawatir 'orang itu' tidak akan bisa menerima begitu saja." Anggota bernama Guan Dao itu menelan ludahnya secara perlahan dan berbicara dengan hati-hati di hadapan Ratu Ular Hitam.Walaupun dirinya seorang jagoan Nascent Soul, tapi tetap saja di hadapan ketua mereka itu kekuatannya tidak sebanding. Memberanikan diri untuk berbicara seperti ini saja sudah mempertaruhkan nyawanya."Guan Dao, ikuti saja perinta