Kapal pesiar mewah itu membawa mereka kesebuah pulau yang cukup besar, tapi sekali lihat saja dapat terliht kalau pulau itu tidak berpenghuni. Bayu tampak menggerakan kapal mereka memutari pulau tersebut. Di belakang pulau, kapal itu dihentikan.
“Kita akan melakukan diving disini Surya ?” tanya Baron dengan wajah bingung.
“Iya”
“Tapi disinikan perairannya dangkal”
“Ya disini memang perairannya dangkal, tapi disana!” tunjuk Surya kearah tenggara pulau itu. Baron dan Zayn mengikuti arah yang ditunjuk Surya.
“Ada sebuah palung laut yang sangat dalam, itu merupakan zona yang sangat misterius bagi para penyelam, karena belum pernah ada yang sampai ke dasarnya” jelas Surya.
“Seberapa dalam ?” tanya Baron cepat.
“Menurut perhitungan, kedalamannya mencapai 10.000 meter”
Wajah Baron dan Zayn langsung berubah mendengar hal itu.
“Gila! Itu hampir sama dalamnya dengan palung mariana, palung terdalam dimuka bumi”
“Tenang saja, aku sudah membawa peralatan menyelam yang sangat canggih. Jika kita berhasil melakukannya, kita akan menjadi orang pertama yang mencapainya dasar palung itu” kata Surya dengan semangat. Baron dan Zayn terlihat saling pandang satu sama lain.
“Ayolah! Ini adalah kesempatan yang datang hanya satu kali dalam hidup kalian” bujuk Surya. Baron dan Zayn tampak masih terdiam.
“Begini saja, aku akan menggratiskan perjalanan kita kali ini, bagaimana ?” tanya Surya menatap kearah Baron dan Zayn.
Baron tiba-tiba saja tersenyum. “Baiklah! Kenapa tidak?”
“Bagaimana kamu Zayn ?” tanya Surya.
“Hmm... Baiklah, aku ikut!”
“Bagus!” kata Surya tersenyum lebar.
“Ini akan menjadi pengalaman yang paling mendebarkan dalam hidup kita” sambung Baron ikut bersemangat.
“Bayu, kau juga ikut !” ujar Surya lagi.
“Baik, tuan muda”
“Loh, kalau Bayu ikut. Terus siapa yang menjaga kapal ?” tanya Baron.
Surya tersenyum, lalu mengangkat pergelangan tangan kanannya. Terlihat sebuah jam berbentuk tak lazim dilengan Surya. Untuk beberapa saat Surya terlihat menekan tombol-tombol yang ada di jam tangannya tersebut.
Plashh!
Tiba-tiba saja dari layar jam tangan itu keluar sebuah gambar hologram yang mengambarkan keadaan peta ditempat itu. Baron dan Zayn sampai melongo kaget melihat teknologi canggih yang diperlihatkan oleh Surya.
“Wiihhh, seperti ironman kau ini Surya” kata Baron. Lagi-lagi Surya hanya tersenyum.
“Dari GPS jam ini. Tidak ada kapal atau apapun dalam jarak puluhan kilo dari tempat ini. Jadi kita aman”
“Aman sih aman, bagaimana kalau tiba-tiba saja saat kita berada dibawah, muncul kapal lain”
“Tenang saja, Lexus yacht LY 650 sudah dilengkapi remot pengendali. Jadi aku bisa menjalankan kapal ini hanya dengan pengendalian jam ini” ucap Surya lagi seraya menekan kemBali beberapa tombol dijam itu, gambar hologram yang ada dihadapan merekapun tampak berubah. Kalau tadi membentuk gambar keadaan laut disekitar. Sekarang gambar hologram menunjukkan sketsa kapal pesiar yang saat ini mereka naiki. Terlihat Surya menunjukkan bagian-bagian keseluruhan kapal itu dengan hologram yang ada. Hal ini semakin membuat Baron dan Zayn geleng-geleng kepala karena kagum.
“Lalu bagaimana dengan keadaan dibawah, apakah aman ?” tanya Baron.
Surya lalu berjalan ketepian kapal, Baron, Zayn dan yang lain mengikutinya dari belakang. KemBali Surya menekan tombol-tombol jam ditangannya.
Plug!
Sebuah benda berbentuk bulat kecil berwarna keperakan seperti bola perak keluar dari jam tangan Surya.
Plung!
Surya melemparkan bola perak kecil itu ke air, dan kini terlihat bagaimana hologram yang keluar dari jam tangan Surya berubah bentuk, bentuk lautan dalam yang sangat luas. Kini Baron dan Zayn mengerti, ternyata benda bola perak yang tadi dijatuhkan oleh Surya merupakan semacam benda radar pendeteksi untuk memetakan laut yang ada dibawah mereka.
Surya tampak menggeser-geser jarinya dipermukaan jam tangannya, terlihat gambar hologram itupun maju melesat menuju kearah utara pulau tersebut. Rupanya benda bola perak itu juga bisa berfungsi seperti drone yang bisa terbang dengan pengendalian jarak jauh.
Setelah cukup lama meluncur kekedalaman laut, bola perak itu akhirnya berhenti dan mulai bergerak turun, hal ini dapat terlihat dari gambar hologram yang ada diatas jam tangan Surya.
Semakin dalam bola perak itu tenggelam, semakin terlihat gambar hologram itu membentuk suatu cekungan melengkung layaknya huruf V yang membentang jauh. Semakin dalam tenggelam semakin terlihat apa saja yang ada dibawah lautan tersebut hingga akhirnya bola perak itu mencapai dasar lautan.
“Aman” ucap Surya mantap seraya menutup gambar hologramnya.
“Jadi, ayo kita menyelam!” kata Surya kalem.
“Ya, ayo kita beraksi !” seru Baron penuh semangat.
Surya kemudian tampak memberikan tanda kode kepada Bayu. Bayu tampak mengangguk, lalu bangkit berdiri meninggalkan mereka. Tak lama kemudian. Bayu Bayu sudah kemBali dengan membawa lima buah kotak persegi panjang yang kini diletakkan dihadapan mereka.
“Apa ini ?” tanya Baron mendekat kearah kotak itu. Zayn ikutan mendekat.
“Itu peralatan menyelam kita” jelas Surya.
Baron segera membuka salah satu kotak tersebut, lalu mengeluarkan seperangkat pakaian dari dalam kotak tersebut. Baron terlihat membentangkan pakaian itu didepan wajahnya, Zayn dan yang lain ikut mendekat, menatap kagum dan bingung dengan pakaian yang kini dibentangkan oleh Baron dikedua tangannya.
Pakaian yang berbentuk Zentai Bodysuit (pas ditubuh) itu berwarna keemasan, hanya dibagian tangan dan kaki dan sisi kiri, kanan dan belakang yang berwarna hitam membentuk satu garis horizontal dipunggung.
“Pakaian apa ini ?” kemBali Baron melontarkan pertanyaan dengan maksud yang sama.
“Ini adalah pakaian menyelam kita” kata Surya seraya ikut membuka salah satu kotak tersebut, lalu mengeluarkan seperangkat pakaian tersebut dari dalam kotak. Zayn, Lyn dan Bayu ikut melakukan yang sama.
“Apakah kau pernah menonton film Fantastic Four Baron ?”
“Tentu saja pernah”
“Nah! Pakaian ini bahannya sama dengan itu. Pakaian ini walaupun tipis, tapi tahan terhadap gempuran angin, air dan yang lainnya. Jadi selama kita menggunakan pakaian ini menyelam, tubuh kita tidak akan apa-apa” jelas Surya. Baron dan yang lainnya mulai tertarik mendengarkan hal itu.
Dengan dibantu Bayu, Surya lalu melepaskan pakaian atasnya, terlihatlah tubuh atletis Surya dan perut sixpacknya, masih mengenakan celananya. Surya mengenakan Zentai Bodysuit itu. Jam tangannya yang unik dan canggih dilepasnya dan dipasangnya diatas pakaian Zentai Bodysuitnya. Terlihat dibagian dada sebelah kiri sebuah simbol huruf bertulisan BP (mungkin Buana Perkasa artinya).
Surya terlihat mengangkat jam tangannya, dan menekan satu tombol dan ; Sreeettt! Tiba-tiba saja pakaian Zentai Bodysuit yang dikenakan Surya mengembang membesar membentuk satu bola besar sehingga yang terlihat kemudian hanya kepalanya saja lagi. Baron dan yang lainnya terkejut, secara serentak mereka mundur satu tindak kebelakang. Sementara itu Surya kemBali menekan beberapa tombol dijam tangannya. Sreeettt! KemBali pakaian Zentai Bodysuit itu mengecil dan langsung mengepas ketubuh Surya sehingga membentuk tubuh yang kekar dan atletis. “Pakaian ini sudah dirancang untuk keamanan pemakainya, bila terjadi bahaya pada penggunanya didalam laut, pakaian ini akan mengembang dengan sendirinya hingga bisa mengapung” jelas Surya. Surya kemBali mengangkat jam tangannya dan menekan satu tombol. Sreettt! Tiba-tiba saja dari belakang kepala Surya keluar sebuah tabung kaca yang kemudian menutupi kepala Surya dan menyatu denga
Lima Sosok tubuh sudah berdiri ditepian kapal, semuanya sudah tampak mengenakan Zentai Bodysuit masing-masing. Yang paling menarik tentunya adalah sosok sicantik Lyn, karena dengan mengenakan Zentai Bodysuit itu, tubuh Lyn yang memang pada dasarnya sangat langsing dan indah, terlihat semakin terbentuk dan terlihat begitu mempesona. Zentai Bodysuit itu begitu ketat ditubuh sehingga tubuh yang indah akan semakin menarik dipandang. Baron dan Zayn lagi-lagi terpesona dengan sosok Lyn yang selalu tersenyum menawan kearah keduanya. Lagi-lagi Baron mengeluarkan kebiasaan buruknya. Apa itu ? Apa lagi kalau bukan air liurnya yang meleleh keluar dari bibirnya. Untung saja Zayn dengan cepat menyikunya untuk menyadarkannya. “Sudah siap semua?” tanya Surya kepada yang lain. Satu demi mengangguk menjawab pertanyaan Surya. “Are you ready Beb ?” tanya Surya lembut kepada Lyn. Lyn tersenyum dan mengangguk. Surya mengangkat jam tangannya dan menekan satu tombol.
Zayn terlihat mengangkat jam ditangannya, bukan untuk melihat waktu, melainkan melihat berapa dalam sudah mereka menyelam. Di jam itu tertera angka 225 meter. Artinya mereka sudah menyelam sejauh 225 meter. Di kedalaman ini, memang cahaya matahari perlahan-lahan memudar dan laut pun menjadi gelap. “Gunakan lampu penerang!” terdengar suara Surya dihelm pelindung masing-masing. Dan hampir bersamaan kelimanya saling mengangkat tangan dan memperhatikan jam tangan yang ada ditangan mereka. Tombolpun ditekan. Debh! Debh! Debh! Debh! Debh! Sekujur tubuh kelimanya tampak mengeluarkan sinar kuning keemasan yang terang, sinar ini berasal dari warna keemasan dari Zentai Bodysuit yang mereka kenakan. Sehingga kini gabungan sinar keemasan yang keluar dari kelimanya membuat tempat disekitar kelimanya menjadi terang benderang. Terlihat kini bagaimana ratusan ikan berbagai jenis yang biasanya hidup didalam kegelapan tampak berenang menjauh karena silau akan c
“Sebentar lagi kita akan memasuki area Midnight” terdengar suara Surya memberitahukan kepada mereka. Jika kita mengira kegelapan sebelum kedalaman 1.000 meter sudah sangat mengerikan, maka itu bukan apa-apa ketimbang di bawahnya. Dinamakan midnight zone, area di bawah kedalaman 1.000 meter merupakan area air hitam tanpa ada apa-apa. Diperkirakan untuk berenang di sini akan jauh lebih susah ketimbang harus berjalan di luar angkasa. Di laut dalam ini juga kehidupan jauh lebih berat karena tidak adanya makanan. Makhluk hidup di sini melakukan evolusi lagi demi bertahan hidup: bergerak efektif untuk mengurangi tenaga. Bagi para pemburu, mereka harus bisa menangkap mangsanya dalam satu kali gerakan dan cara ini membuat mereka melakukan adaptasi bentuk tubuh, yaitu memiliki rahang yang panjang untuk bisa langsung menelan. Di kedalaman berikutnya, 3.000 meter, semuanya akan bergerak sangat lamban. Bukan karena kita melambatkan waktu ketika berada di area i
Kini kelimanya sudah menjejakkan kaki didasar palung yang berupa hamparan pasir yang dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi dan curam. Kelimanya tampak menatap takjub keindahan dan keangkeran tempat itu secara bersamaan. “Ternyata pengetahuanmu tentang laut dalam, perlu diacungi jempol Surya” kata Zayn kagum dengan penjelasan Surya disepanjang jalan mereka menyelam tadi. “Aku hanya senang membaca Zayn” “Kita sudah sampai didasar palung ini. Apa yang akan kita lakukan disini ?” celetuk Baron tiba-tiba. “Benar! Apa yang sebenarnya kita lakukan disini Surya ?” tanya Zayn. Kini Baron dan Zayn sama-sama menoleh kearah Surya. “Kita akan mencari harta karun” “Harta karun!” kata Baron dan Zayn bersamaan dengan nada terkejut. “Benar! Aku menduga ada banyak harta karun yang tenggelam disini” “Kalau begitu, ayo kita cari!” ucap Baron tak sabar. “Tunggu dulu Baron, disini bukan pasar bisa mencari harta karun seenaknya” cegah
Setelah sekian lama kedua rombongan itu berpisah. Baron dan Zayn sendiri masih terus melangkah kedepan saling berdekatan, keduanya bersikap waspada. Bahkan Baron sendiri sudah merentangkan telapak tangannya dengan menyiapkan meriam airnya, memang disekitar keduanya banyak sekali hewan-hewan berukuran besar yang selama ini belum pernah mereka lihat dan hewan-hewan laut dalam itu seperti terus mengawasi keduanya. “Zayn, apakah kau tidak merasa mahluk-mahluk ini seperti sedang mengawasi kita ?” kata Baron dengan bulu kuduk merinding. Di sebelahnya Zayn tetap terdiam, walaupun sebenarnya Zaynpun merasakan hal seperti itu. “Baron! Zayn! Kami menemukan harta karun. Cepat kemari!” tiba-tiba saja terdengar suara Surya dihelm pelindung mereka. “Ayo kita cepat ketempat mereka Zayn!” kata Baron cepat. Tanpa menunggu persetujuan Zayn, Baron langsung terbang melayang dengan jet pendorong dipunggungnya. Zaynpun terlihat ingin melakukan hal yang sama, tapi baru saja Zayn in
Tapi rasa penasarannya lebih kuat ketimbang rasa takutnya, maka Zayn terus melangkah kedepan. Anehnya setiap langkah demi langkah yang Zayn lakukan, hewan-hewan yang semula banyak dihadapannya, satu demi satu secara perlahan menyingkir menjauh. Zayn meyakini hal ini dikarenakan pagar kebatinan yang Zayn salurkan kesekujur tubuhnya yang membuat hewan-hewan itu menyingkir. “Tidak sia-sia aku belajar ilmu kebatinan” batin Zayn. Baru saja berkata begitu, tiba-tiba saja langkah Zayn terhenti, diujung pandangannya sesuatu yang menarik perhatiannya terlihat. Beberapa kali Zayn mengerjipkan matanya, tapi apa yang dilihatnya didepan benar-benar nyata. Dicoba dikucek-kucek matanya, tapi kenyataannya tetap ada. Apa yang sebenarnya dilihat oleh Zayn ?. Beberapa tombak dihadapan Zayn terlihat sebuah pemandangan menakjubkan, seekor kura-kura berukuran cukup besar untuk kura-kura pada umumnya, besarnya lebih kurang sebesar seekor gajah dewasa. Yang menarik perhatian Zayn selain uku
Zzzggghhhttt! Zzzggghhhttt! Terlihat jet pendorong yang ada dipunggung Zayn mengeluarkan suara keras sebagai tanda kekuatan jet pendorong itu sudah mencapai batas maksimalnya, tapi lagi-lagi batu besar itu tak bergeser dari posisinya. Setelah cukup lama mencoba, akhirnya Zayn menyerah juga. Dengan nafas terengah-engah Zayn menatap tak percaya kearah batu besar itu. Cukup lama Zayn terdiam, memikirkan cara untuk menyingkirkan batu besar itu. “Ah! Kenapa tidak kucoba dengan meriam airku” kata Zayn lagi dalam hati. “Benar juga, siapa tahu saja batu ini bisa hancur” sambung Zayn dalam hati. Memutuskan seperti itu, maka Zayn bersiap untuk menggunakan meriam airnya. Tak tanggung-tanggung, kedua telapak tangan sudah diarahkan kearah batu besar itu, siap untuk menembakkan meriam airnya. “Zayn! Dimana kamu?” Sebuah suara keras terdengar di helm pelindung Zayn, suara yang amat dikenalnya. Suara Baron. “Iya Zayn, dimana kamu ?” terdengar suara Su
Tak lama, dua sosok tinggi besar muncul. Entah darimana asal keduanya datang. Tapi kedatangan kedua sosok ini membuat orang-orang yang ada ditempat itu langsung bersujud dihadapan keduanya, sosok keduanya begitu amat besar bahkan 2x besarnya dari ukuran manusia biasa. Keduanya tampak mengenakan pakaian seperti layaknya seorang pertapa. Di sisi lain, Zaynpun tampak memperhatikan kedua sosok besar yang kini tengah mendatanginya dan berhenti beberapa langkah dihadapannya. Kini kedua belah pihakpun sudah saling berhadapan dan terlihat jelas perbedaan diantara keduanya, sosok Zayn yang kecil berbanding sosok keduanya yang berdiri dihadapan Zayn. Sementara itu, salah satu dari kedua sosok besar itu tampak berpaling kearah sosok si pemimpin yang telah tewas dengan golok hitam yang menancap didadanya. “Bawa dia pergi dari sini!” ucap salah satu dari kedua pria besar itu. Para anak buah si pemimpin yang tersisa dengan cepat menggotong pemimpin mereka dan pergi meninggalkan tempat itu. Semen
“Tendangan Berputar! Hyyaaa!”. tubuh Zayn berubah menjadi satu putaran cepat kearah para penyerangnya, dan ;“Dess...desss...dessss.......akhh....akkkkkhhhhh...”. dalam sekejap saja belasan orang yang tersisa sudah terlempar dan terkapar ketanah akibat serangan dasyat yang dilancarkan oleh Zayn dan kini dengan mantapnya Zayn kembali turun ketanah. Kini yang tersisa hanya si pemimpin saja lagi yang saat itu masih sangat terkejut melihat belasan anak buahnya kini sudah terkapar disana sini.Kini barulah terbuka matanya, kalau pemuda yang dianggapnya masih begitu ingusan itu bukanlah orang sembarangan dan hal ini cukup disadarinya, tapi untuk pergi melarikan diri dari tempat itu tak mungkin dilakukannya, bagaimana tanggapan teman-teman dan anak buahnya kelak jika dia sebagai seorang pemimpin harus melarikan diri dari pertarungan.Maka satu keputusanpun diambil.Weeeerrrr...! Weeeerrrr...!Pemimpin ini terlihat memutar golok dit
“Ha ha ha! kau tak akan bisa lari dari golok pencabut rohku ini, bersiaplah kau untuk ma...”. belum lagi si pemimpin menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja sosok pemuda yang tadinya masih berada beberapa langkah didepannya kini sudah berada dihadapannya, bahkan ;Desss...!!!Satu tendangan cepat telah menghantam wajahnya, hingga langsung membuat si pemimpin ini langsung terlempar jauh. Kejadian yang begitu amat cepat ini tentu saja sangat mengejutkan para anak buahnya, karena sedikitpun mereka tadi tidak melihat kapan pemuda yang saat itu masih berada beberapa tombak dari pemimpin mereka bergerak, tahu-tahu kini pemimpin mereka sudah terkapar ditanah dan kini dengan susah payah terlihat bangkit. Walau terkejut karena mendapati serangan yang sungguh tidak terlihat olehnya, tapi si pemimpin terlihat menggeram marah, apalagi saat melihat pemuda yang masih berusia ingusan itu tampak cengar cengir saja menatap kearahnya..“Hei! ayo cepat serang dia
Serangan balik Zayn langsung menjatuhkan beberapa orang lawannya. Beberapa jurus berikutnya, satu demi satu para penyerangnya jatuh. Melihat hal ini Si pemimpinpun baru menyadari kalau saat ini lawan yang dihadapinya bukanlah pemuda biasa, maka ;“Mundur!”. perintahnya lagi, dan dengan serentak sisa-sisa anak buahnya langsung melompat mundur.Kini si pemimpin kembali menyerang kearah Zayn, dengan menggunakan sebilah golok berwarna hitam ditangannya. Sekali lihat saja, Zayn tau, kalau golok itu berbahaya, karena sangat berbeda dari golok-golok biasanya, maka Zayn pun tak ingin setengah-setengah lagi menghadapi lawannya. Pertarungan sengitpun terjadi diantara keduanya.Sementara itu. Si youtuber yang sejak tadi terus merekam secara live perkelahian itu, tampak tak berkomentar lagi. Mulutnya ternganga. Kaget dan juga kagum. Baru kali ini dia melihat perkelahian seperti itu, perkelahian yang menurutnya hanya ada di TV-TV. Tapi sekarang justru live diliha
Bukan saja para anak buahnya yang kaget melihat pemimpin mereka dapat dikalahkan hanya dalam satu gebrakan saja, tapi sang gadis yang saat itu juga tengah memperhatikan pertarungan tersebut juga terkejut. Walaupun dia melihat Zayn seperti melakukan gerakan yang asal-asalan, tapi justru membuat pertahanan Si pemimpin jebol.“Apakah hanya itu kemampuan pemimpin kalian?”. ucap Zayn lagi dengan nada mengejek. Hal ini membuat Si pemimpin geram bukan kepalang.“Serang dia!”. teriak Si pemimpin memberikan perintah kepada para anak buahnya. Dengan serentak para anak buahnya yang berjumlah belasan orang itu langsung menyerang kearah Zayn. Ditempatnya, sang gais terkejut melihat belasan lelaki itu menyerang kearah Zayn, sang gadis ingin membantu, tapi segera diurungkan niatnya saat melihat pemuda itu tampak seperti tenang-tenang saja, walaupun serangan gerombolan lelaki itu sudah semakin dekat kearahnya.Sementara itu, di salah satu sudut tenggara
“Pergi! Tinggalkan aku!” teriak si gadis“Maafkan kami tuan putri, tuanku maharaja memerintahkan untuk membawa tuan putri kembali”“Sudah kubilang. Aku ingin jalan-jalan dulu di negeri manusia ini, kalian kembali saja. Katakan pada ayahanda raja seperti yang aku katakan pada kalian” bentak sigadis dengan mata melotot“Maafkan kami tuan putri, tolong jangan mempersulit kami. Kalau kami kembali tanpa membawa tuan putri bersama kami. Tuanku maharaja pasti akan memancung kepala kami semua” kata seorang laki-laki yang berparas cukup sangar yang sepertinya merupakan pemimpin dari gerombolan lelaki tersebut.Sebelum perdebatan makin panjang, diantara mereka. Tiba-tiba saja perhatian mereka terpecahkan saat seorang pemuda yang datang dengan tergopoh-gopoh kearah mereka dengan mendorong motornya.Pemuda yang tak lain adalah Zayn itu, segera memarkirkan motornya tak jauh dari si gadis. Lalu dengan setengah berl
Beberapa hari setelah Una Lyn mendatangi Zayn dengan cara yang sangat mengejutkan. Kini Zayn baru saja pulang dari tempat temannya dengan mengendarai skuter maticnya. Di tengah jalan, hampir-hampir saja Zayn harus mendorong motornya, karena kehabisan bensin, untunglah masih ada warung yang buka yang menjual bensin. Biarpun harganya sedikit mahal daripada pom bensin, tapi Zayn tetap bersyukur, karena ditengah malam begini masih ada yang buka.Setelah mengisi full tangki bensinnya, Zayn kembali melanjutkan perjalanannya untuk pulang kerumahnya, sepanjang jalan yang dilewatinya, hanya sesekali Zayn berpapasan dengan mobil truk pengangkut batu bara. Di depan sana, sebentar lagi Zayn akan melewati sebuah pemakaman umum yang menurut penuturan orang-orang sangat angker, karena terlihat penampakan disekitar area pemakanan ditengah malam oleh orang-orang yang melewati tempat itu.Saat sudah semakin mendekati pemakaman umum tersebut, Zayn mulai memacu lari motor maticnya sedikit
“Kau satu-satunya orang yang berhasil membunuh Jin Muka Seribu” kata Una Lyn lagi. Kali ini wajah Zayn kembali berubah mendengarnya.Terbayang diingatan Zayn, saat-saat sebelum dirinya tersedot kembali ke dunia manusia, Zayn sempat menghantam Jin Muka Seribu dengan tapak petirnya dan dengan telak menghantam kening Jin Muka Seribu. Jin Muka Seribu tewas dengan wajah hancur tak berbentuk lagi.“Kini, namamu sangat terkenal di negeri jin Zayn, bahkan sampai ke telinga tuanku maharaja”. Sambung Una Lyn lagi, Zayn tetap diam mendengarkan. “Tuanku maharaja mengutusku kemari untuk membawamu kembali ke negeri jin. Sepertinya, tuanku maharaja ingin mengangkatmu sebagai prajurit kehormatan di negeri jin, Zayn”“Aku, Baron dan Bayu datang ke negeri jin adalah untuk menyelamatkanmu dan Surya. Aku senang mendengar dan melihat kau dan surya selamat, Lyn. Kini aku tak memiliki alasan lagi untuk kembali ke negeri jin”Wajah
Saat jubah dikepala itu terbuka, terlihatlah seraut wajah cantik jelita, memandang kearah Zayn dengan penuh senyum.“Una Lyn..!” ucap Zayn tanpa sadar dengan kedua mata membesar saat mengenali sosok yang kini tengah berdiri dihadapannya.“Apa kabar Zayn?” tanya sosok jelita itu yang memang tak lain adalah Una Lyn.“B-baik...” entah kenapa tiba-tiba Zayn menjadi gugup.Una Lyn tersenyum melihat kegugupan Zayn, lalu dengan senyum semanis madu. Una Lyn mengambil duduk dihadapan Zayn dan dengan lembut menggenggam tangan Zayn.“Syukurlah kau masih ingat denganku, Zayn” katanya lembut“A-apa yang terjadi padamu Lyn, dimana Surya?”Una Lyn terlihat menarik nafas panjang, lalu kemudian berkata ; “Surya sudah tidak bersamaku lagi Zayn”.Wajah Zayn memucat mendengar hal itu. “Maksudmu, Surya sudah meninggal?”“Oh tidak! Tidak Zayn, Surya masi