Xue Feng melihat dengan tenang kepergian murid-murid Sekta Bulan. "Mereka sudah dilengkapi dengan perlengkapan yang kuat untuk misi ini. Jika terjadi hal buruk pada mereka, itu menunjukkan ketidakmampuan mereka dalam melindungi diri sendiri.." bisiknya.
Saat itu, kapal terbang hitam Ling Qi muncul. Di atas kapal terbang terlihat Tang Hua, Xue Fei, Xue Mei, dan beberapa gadis yang pernah memasuki ruang spiritual sebelumnya.Ada juga kapal terbang lain berwarna merah-hitam milik keluarga Xue.Kelompok yang berada di kapal terbang itu melihat dengan takjub sekeliling mereka yang dipenuhi oleh murid-murid Sekta Bulan yang menaiki Trenggiling Petir yang menghilang dengan suara gemuruh."Kalian pergi memimpin tim kelompok yang masih ada di bawah. Mereka akan pergi ke desa-desa yang berdekatan dengan jurang, area yang lebih berbahaya. Jaga diri kalian dan tim yang kalian bawa.." ucap Xue Feng, mendekati kapal terbang keluarganya.Mereka semMendengar kata-kata Sue Ran, gadis-gadis itu merasa bingung. Mereka tidak yakin apakah mereka bisa melawan kelompok yang begitu besar dengan hanya sedikit dari mereka. Saat semua gadis menatap ke arah Xue Feng, dia terlihat sedang memperhatikan langit kejauhan seolah merasakan sesuatu. "Kalian pergi menyerang mereka. Aku akan memasang formasi gravitasi di bawah. Aku akan memanggil Fen Hu dan Laila untuk bergabung bersama kalian.." ucap Xue Feng, sambil melihat gadis rubah dan Laila muncul di atas kapal terbang, dengan Laila terlihat menguap seolah baru bangun tidur. "Kenapa kamu tidak memanggilku lebih awal? Aku sudah menunggu di ruang itu begitu lama. Lihat, gadis ini tidur sangat nyenyak di atas meja restoran menunggu.." keluh Fen Hu pada Xue Feng dengan sedikit ketidakpuasan. "Hahaha. Kemarin kamu bilang ingin menerobos ke ruang spiritual. Aku pikir kamu belum berhasil menerobos.." balas Xue Feng, tertawa senang melihat kekuatan si rubah ya
Saat itu, semua orang di kota Kekaisaran menyadari kedatangan kelompok monster terbang yang memiliki ukuran lebih dari seratus meter dan tampak seperti kelelawar. Mereka mengaum dengan keras untuk memperlihatkan kedatangan mereka, seolah meremehkan manusia pribumi. Suara mereka yang mengaum terdengar di seluruh kota, mengguncang langit dan membuat awan terkoyak. "Hmm, mereka pasti memiliki kemampuan menyerang dengan suara. Mereka terlihat sangat sombong, mungkin mereka sudah menyerang kota lain sebelumnya.." bisik Xue Feng, sambil melihat ke bawah pada gadis-gadis yang sedang melawan murid Sekta Matahari yang tidak dapat mengerahkan banyak kekuatan karena formasi gravitasi. Gadis-gadis itu juga mendengar suara aneh di langit kejauhan, meskipun mereka tidak bisa melihatnya karena terhalang oleh pohon-pohon tinggi. Mereka menyadari bahwa kota Kekaisaran didatangi oleh monster terbang yang kuat, membuat mereka lebih agresif dalam menyerang sisa kelompok mu
Situasi menjadi semakin rumit saat gelombang monster lainnya muncul, membuat meriam energi yang ditembak dari tembok kota berhenti. Meskipun warga merasa aman di dalam formasi pelindung, mereka menyadari bahwa kekuatan serangan mereka tidak cukup kuat untuk melawan monster tahap 9, menimbulkan dilema. Dalam kebingungan mereka menghadapi kedatangan monster yang lebih banyak, Kakek Yang yang berada di atas formasi pelindung juga waspada saat melihat kedatangan monster lainnya. Ketika mereka terus menatap dengan termenung pada kedatangan monster yang mendekat, Xue Feng muncul bersama Laila tidak jauh dari formasi pelindung. "Hi, Kakek Yang, kamu terlihat bingung.." tegur Xue Feng yang mengenakan topeng. Kakek Yang terkejut sejenak oleh kemunculan tiba-tiba seseorang yang tidak disadarinya. Namun, mendengar suara yang akrab membuatnya merasa lega. "Kamu datang seperti hantu.. Hampir membuat jantung orang tua ini berhenti sejenak. Haha, kami sediki
Meskipun pertempuran sudah berakhir, suasana masih terasa tegang, dan para petinggi kota Kekaisaran menyadari bahwa mereka akan menghadapi banyak pertempuran di masa depan. Mereka telah mendapatkan banyak informasi tentang pertempuran dari kota-kota di sekitar Kekaisaran Selatan, dan menyadari bahwa monster-monster akan terus menyerang jika tertarik pada suatu wilayah. Di istana yang sudah berpindah ke kota terapung, para petinggi sedang sibuk berdiskusi tentang cara meningkatkan kekuatan kota mereka. "Yang Mulia, apakah Anda mengetahui siapa yang membantu melawan monster untuk kami?" tanya seorang jendral prajurit yang mengenakan armor biru logam. Karena mereka melihat bahwa bukan Kakek Yang dan bawahannya yang bertindak, melainkan kelompok yang tiba-tiba muncul dan terlihat akrab dengan Kakek Yang. "Itu adalah pemimpin Sekta Bulan.. Sepertinya dia juga menyadari bahwa kota kami akan diserang dan datang untuk membantu.." jawab sang
Xue Feng melihat kelompok yang saling mengejar menjauh, dan dia mengarahkan Ling Qi untuk mengontrol kapal terbang mengikuti arah kelompok mereka yang terbang, membuat gadis-gadis di atas kapal terbang bingung. "Saudaraku, untuk apa kamu mengikuti mereka?" tanya Xue Fei dengan rasa penasaran. Dia tahu bahwa tindakan saudaranya pasti memiliki makna, dan tidak bingung seperti yang lain. "Ada yang aneh dengan mayat hidup itu. Aku ingin mengikuti untuk memastikan apakah itu seperti yang aku pikirkan.." balas Xue Feng dengan ringan, sambil kapal terbang dengan cepat mengikuti kelompok yang terus berputar saling mengejar. "Apa yang aneh dengan mayat hidup itu, Xue-ge? Apakah ada yang lebih aneh selain keanehan mayat hidup itu sendiri?" tanya Xue Mei sambil fokus menatap ke arah mayat hidup di atas monster. Yang lainnya juga menatap dengan sungguh-sungguh untuk melihat keanehan apa yang ada. "Aku sudah bertemu dengan manusia mayat hidup seb
Gua itu sangat luas, bahkan untuk monster setinggi lebih dari tiga puluh meter tidak masalah untuk memasukinya. Mungkin itulah sebabnya monster terbang di luar mencoba masuk ke gua untuk menjadikannya wilayah baru mereka. Namun, gua tersebut sudah memiliki pemilik yang membuat monster harus putus asa melawan untuk merebut tempat ini. "Apakah kamu merasakannya?" tanya Xue Feng pada Ling Qi yang berjalan dengan tenang di sisinya. "Gua ini benar-benar memiliki urat spiritual. Kemungkinan juga ada tambang batu Spiritual di sini. Ini adalah tempat yang sangat bagus untuk berkultivasi jika tidak ada yang mengganggu.." balas Ling Qi dengan tenang. Xue Feng sudah merasakan sejak berada di luar bahwa energi spiritual sangat kental keluar dari gua. Namun, saat itu dia juga merasakan aura aneh dari dalam gua yang membuatnya sangat penasaran. Setelah berjalan dengan tenang beberapa menit, mereka melihat beberapa mayat yang baru saja tewas, dan d
"Kalian hanya menyerang kelompok yang menggunakan teknik gelap. Biarkan aku yang mengurus yang lainnya. Laila, jangan gunakan kekuatan berlebihan. Aku tidak ingin tempat ini hancur berantakan, karena tempat ini bagus untuk dijadikan tempat perlindungan bagi yang membutuhkannya.." ucap Xue Feng, sambil memperingatkan Laila yang mulai bangkit dari duduknya dengan semangat. "Aku mengerti! Tempat ini memiliki banyak energi spiritual. Pasti banyak batu spiritual di sini.." balas Laila dengan ekspresi penuh pengertian. Sejak tadi, dia telah menyerap banyak energi spiritual sejak memasuki perut gunung ini. Xue Feng mengangguk dan mulai berjalan perlahan. Setiap langkahnya diiringi dengan energi spiritual yang redup menyelimuti sekitar gua. Dia memasang formasi gravitasi untuk melawan banyak kelompok. Dia juga memberikan perintah pada formasi untuk menerapkan gravitasi yang berbeda pada mereka yang menggunakan teknik gelap dan kelompok bandit yang tid
Seketika wajah pemimpin yang mencibir berubah saat cairan emas itu mulai mengikis kulit telinganya dengan perlahan, seolah terkena racun yang menakutkan. "Arghhh!!" teriaknya sambil berguling-guling di tanah, mencoba membuang cairan emas yang menempel di telinganya. Namun, cairan emas itu seakan melekat seperti bagian dari tubuhnya. Wajahnya terus berubah dengan ekspresi menyakitkan seolah sedang disiksa secara halus. Dengan matanya yang memerah penuh tekad mematikan, dia menarik telinganya hingga putus, menyebabkan teriakan yang semakin menyedihkan. Kesembilan pemimpin lainnya melihat dengan kepanikan. Saat pemimpin tersebut mencabut salah satu telinganya, Ling Qi menjentikkan cairan emas ke telinga lainnya tanpa ekspresi. Teriakan pemimpin itu tenggelam dalam suara teriakan manusia di dalam gua. Hanya pemimpin lain yang menempel di tanah di bagian tertinggi gua yang dapat menyaksikan penderitaan yang tak tertahankan saat pemimpin tersebut ke
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y