Share

Bab 82. Hargai Aku

Bab 82. Hargai Aku

Siang itu, aku pulang terburu-buru setelah mendapat telepon dari Mina. Perasaan bercampur aduk. Aku semakin tak mengerti dengan sikap Rani. Mengapa selalu saja merepotkan. Bukankah dia dulu yang meminta untuk menikah. Kini, seratus delapan puluh derajat terbalik. Bersikap arogan seolah-olah dia teraniaya.

Mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Membelah jalanan kota menuju ke rumah. Ingin segera sampai dan menemui Rani. Memastikan keadaannya baik-baik saja.

Sampai di rumah suasana terlihat sepi. Tak ada siapa pun yang kutemui. Bergegas menuju ke kamar Rani, tetapi tak sengaja berpapasan dengan Aisyah.

"Mas Danu, kamu sudah pulang?"

"Iya," jawabku tanpa ekspresi.

"Ada apa? Kenapa masih siang kok cepat pulang?"

"Aku baru saja mendapat telepon dari Mina. Katanya, Rani mengamuk."

"Oh, itu. Sudah diam kok dari tadi. Rani sekarang sudah beristirahat. Aku sudah memberinya makan. Setelah itu, dia minum obat dan beristirahat dan tidur."

"Syukurlah kalau begitu. Aku akan meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status