Share

44. Harus Berpisah

"Cayden berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkanmu. Dia bahkan membahayakan nyawanya sendiri, tapi kau malah memasrahkan diri di hadapan pembunuh itu? Kau seharusnya lari menyelamatkan hidupmu! Tapi apa yang kau lakukan di sini?"

Emily tertunduk sembari mengepalkan tangan. Ia tidak perlu bertanya siapa wanita yang berani menampar dan memarahinya. Ia tahu. Itu pasti Grace Evans.

"Aku tidak bisa meninggalkan Cayden sendirian di sini," gumamnya lirih.

"Memangnya apa yang bisa kau lakukan dengan tetap berada di sini? Lukanya bisa sembuh sendiri? Kau hampir membuat pengorbanannya sia-sia. Kau beruntung kami tiba tepat waktu. Kalau tidak? Kau mau Cayden terbangun dalam penyesalan dan kemarahan yang teramat besar?"

Tiba-tiba, Emily menegakkan kepala. Matanya berbinar kecil memantulkan harapan.

"Cayden pasti akan bangun, kan? Dia pasti sembuh dan sehat lagi?"

Grace menghela napas tak percaya. Ia sudah mengomeli Emily panjang lebar. Namun, hanya bagian itu yang dicerapnya?

"Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Pixie
itulah bahayanya cinta, Kak
goodnovel comment avatar
Pixie
Iya niiih. Meskipun kepikiran mulu yaa
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
e ... eleh... macem mana emily tu .. tiba tiba hilang jenius nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status