"Ini adalah kesalahan Myung, bukan? Bukan aku yang tidak bisa menjaganya?" gumam Aera merasakan apa yang sejak tadi ia tahan akhirnya mencuat. Lelah dengan kebohongan yang ia sembunyikan dengan rapih kini begitu mudahnya terbuka ke permukaan."Nyonya, tuan Myung sudah pulang. Apakah anda ingin menemuinya?" Bibi Chin yang kini berada di villa untuk menemani Aera, tuan besar mengirim pelayan senior untuk menjadi mata-mata di villa cucunya. Tidak lain untuk menjadi pelindung cucu menantunya yang kini berada di titik rendah kesabaran menghadapi kenyataan tentang Myung dengan masa lalunya yang tiba-tiba hadir mengusik ketenangan mereka. Dengan adanya Bibi Chin tuan besar yakin semua akan terkendali tidak ada yang tersakiti bahkan jika Aera memutuskan untuk meninggalkan villa tentu Bibi Chin akan menghalanginya. "Tentu Bibi, terima kasih sudah memberitahukan kepadaku tentang kedatangan Myung." Aera mengikuti langkah Bibi Chin yang lebih dulu meninggalkan kamar utama di mana Aera tengah b
Myung terkejut mendengar penuturan dari sang Kakek tidak seperti biasanya sepagi ini sang kakek sudah ada di villa, terlebih setelah kepergian Seung dan Aera. Namun bukan itu saja yang membuat Myung menjadi bingung tetapi perkataan sang kakek yang tidak masuk akal."Kau sudah mengingatnya?""Kek, aku tidak ingat apapun. Katakan apa kesalahanku? Seung sikapnya kembali seperti sebelumnya dan Aera, aku tahu ada sesuatu yang di sembunyikan olehnya tapi aku tidak tahu apa itu. Dan sekarang kakek datang mengatakan jika aku bersalah? Kesalahan apa yang aku sudah aku lakukan kek?"Myung mendesak kakeknya untuk mengatakan yang sebenarnya. Ia berusaha untuk mengingat kesalahan apa yang di lakukannya tetapi kenyataannya Myung tidak tahu kesalahan yang sudah dilakukannya. Tetapi satu yang menjadi pertanyaan dalam hatinya saat ia terbangun ia berada di apartemen mantan kekasihnya yang tidak lain adalah Arin. Selama ini ia memiliki penyakit yang aneh dan itu hanya bisa di sembuhkan oleh seseorang h
Aera enggan berdebat dengan Arin ia pun memutuskan untuk pergi sebelum bertemu dengan Myung yang tidak jauh dari posisi apartemen milik Arin. Langkah panjangnya terhenti saat pintu lift terbuka menampakkan sosok pria yang keluar dari lift. Aera terkejut di saat bersamaan seseorang menarik tubuhnya sehingga Myung tidak melihatnya."Terima kasih no—""Kenapa? Tidak kau lanjutkan ucapanmu? Atau kau kaget melihat aku yang menarik mu ke sini? Aera sekarang kamu sudah tahu bukan hanya aku yang menginginkan suamimu dan aku sudah mengalah bahwa kamu adalah pemenangnya. Tapi kamu bisa melihat wanita itu adalah mantan kekasih suamimu lalu apakah kamu akan diam saja melihat mereka kembali bersama? Tidakkah kau ini memisahkan mereka berdua? Kamu memiliki hak sepenuhnya atas suamimu bagaimana jika kita bekerja sama untuk mengambil kembali suamimu? Jangan khawatir aku tidak akan meminta apapun padamu tapi aku hanya ingin membantumu mendapatkan hakmu." Aera terdiam mendengarkan perkataan wanita di
Di rumah mewah seorang wanita begitu terlihat menahan emosinya. Setelah mengetahui bahwa perusahaannya telah mengalami masalah besar. "Nyonya Su Apa yang akan kita lakukan sekarang? Saat ini saya benar-benar kesulitan untuk mendekati wanita itu, walau hanya untuk memberikan hasutan sepertinya gagal. Apa pendapat anda dengan masalah yang saat ini yang semakin rumit?"A Young telah habis kesabaran untuk menghancurkan kebahagiaan Aera dan Myung. Laki-laki yang sangat ia cintai sejak lama. Walau Sampai detik ini cintanya bertepuk sebelah tangan."Bodoh!! Hal mudah saja kamu tidak bisa menyelesaikannya. Seharusnya kamu tahu apa yang harus kamu lakukan? Hanya untuk memberikan ancaman sedikit saja pada wanita itu kamu tidak becus!! Sekarang pergilah. Aku tidak tahu kenapa bisa menjadikan mu sebagai partner. Rencana yang aku susun kini hancur dan semua ini karena kamu yang tidak becus!! Sekarang aku tidak peduli lagi denganmu. Karena tujuanku semakin kacau sejak bekerja sama denganmu.""Jad
Bug Bug Bug!!!"Aera!!""Seung!!"Ga Eun berusaha bangkit untuk menolong Aera yang melindungi tubuh Seung dengan tubuhnya sendiri. Aera mencoba menghalangi mereka yang mencoba menarik tubuh Seung, tarik menarik terjadi hingga tubuh Aera tersungkur saat seorang pria di belakangnya menyingkirkan tubuhnya dengan kasar oleh pria berbaju hitam. Ga Eun tertatih membantu memukul salah satu dari mereka tetapi usahanya sia-sia saat seseorang memukul bagian belakang kepalanya sehingga tubuhnya ambruk dan samar—samar dia masih mendengar suara Aera yang terus berusaha untuk menyelamatkan Seung sebelum suara menghilang dan suasana menjadi gelap gulita. Ga Eun tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya Ia pun jatuh pingsan.Melihat tubuh sahabat yang terluka dan jatuh pingsan Aera berusaha untuk menyelamatkan putranya yang di bawa pergi meskipun kekuatannya yang tidak sebanding tetapi Aera kembali mencobanya, sehingga ia kalah dengan dua pria berbadan besar yang kini memukul wajahnya berulang kali."J
"Aera!!!"Myung shock melihat wanita terbaring dengan luka parah di perutnya bahkan pisau masih menancap di perutnya."Aera buka matamu sayang, ini aku sudah datang. Kamu harus kaut. Buka matanya Aera, jangan membuatku takut."Myung mengangkat tubuh Aera membawanya ke dalam mobil melakukannya dengan kecepatan penuh. Hatinya begitu takut jika sesuatu terjadi Aera."Tuan biarkan saya yang membawa mobilnya. Anda duduk di belakang saja," Yong Jin tidak ingin sesuatu terjadi pada tuannya yang saat ini tidak baik-baik saja. Melihat kondisi Nyonya Aera yang terluka cukup parah dan wajahnya yang penuh dengan luka lebam. Myung tidak memperdulikan apa yang dikatakan oleh asisten pribadinya ia tetapi fokus dengan jalanan di depannya. Mobil berhenti di sembarang tempat Myung keluar dari mobil dengan tergesa dan membuka pintu mobil bagian belakangnya dan mengangkat tubuh sang istri dan membawanya lari masuk ke dalam dengan suara lantang ia memanggil dokter untuk segera memberikan pertolongan pada
Aera membuka matanya namun seketika berpaling kearah lain. Aera begitu kecewa atas apa yang terjadi padanya dan juga Seung terlebih anak yang belum sempat melihat dunia harus menjadi korban karena keegoisan Myung. Seandainya Myung tidak mementingkan Arin tentu hal ini tidak akan terjadi. Dan anaknya masih berada dalam kandungannya, Aera tidak ingin melihat wajah pria di sampingnya kemarahan, dan rasa bencinya menyatu ingin rasanya Aera memukul pria yang kini terlihat sedih."Sayang,"Myung menggenggam tangan Aera namun dengan sigap Aera penolakannya membuat Myung merasa bersalah atas musibah menimpa keluarganya."Maafkan aku, aku tahu kesalahan yang aku lakukan tidak mudah di maafkan. Tapi percayalah apa yang aku lakukan semua demi kita. Aku tahu semuanya tapi aku percaya kamu tidak—"Myung terdiam seketika saat Aera menangis dalam diam matanya terpejam tetapi air matanya tidak hentinya mengalir."Sayang,"Tangis Aera semakin pecah, tubuhnya bergetar rasa sakit di tubuhnya tidak lagi
"A— aku tidak tahu Myung. Lepaskan aku, kamu bisa membunuhku,"Myung tidak begitu saja percaya dengan perkataan A Young. Teringat apa sudah di lakukan oleh A Young pada Aera dan anak yang di kandungnya. Video dimana A Young yang telah menusuk perut Aera."Myung, kau menyakitiku. Myung apa yang sudah aku lakukan padamu, sampai kamu semarah ini padaku?" A Young berusaha untuk melepaskan cengkraman Myung yang semakin kuat di lehernya napasnya mulai tersengal namun Myung semakin menekannya. Myung tidak peduli meskipun wajah A Young berubah."Tuan Myung Anda bisa membunuh nona A Young. Lebih baik kita secepatnya mencari keberadaan tuan muda Seung. Biarkan nona A Young mendapatkan balasannya, serahkan pada saya tuan,"Sam yang berusaha untuk menyadarkan kemarahan Myung yang sulit untuk dikendalikan. Beruntung Sam mengingatkan Tuannya untuk mencari keberadaan tuan muda jika tidak sudah di pastikan jika A Young tewas di tangan Myung."Kau sangat benar Sam. Wanita sialan ini akan menerima bala