Share
465 Melawan Musuh Alam Formasi Inti
Bab terkait
Pendekar Sembilan Matahari 466 Pertarungan Sengit Melawan Xue Tianhe
Chen Long mendorong Xue Tianhe ke belakang dengan satu pukulan dan muncul di hadapan Xin Wuming dan yang lainnya. Auranya mendidih seperti gunung atau laut, membuat hati mereka bergetar.“Kau ingin menghadapinya sendirian? Apa kamu yakin?" Xin Wuming bertanya, matanya berkedip.Chen Long mengangguk dan berkata, “Jangan khawatir. Jika keadaan menjadi tidak pasti, kalian dapat membantuku. Selesaikan dulu para Iblis Darah yang lainnya.”"Baiklah." Xin Wuming mengangguk, melihat sikap tegas Chen Long. Dia memimpin yang lain dan menyerang selusin Iblis darah tersisa.Xue Tianhe tidak menghentikan mereka. Bahkan jika dia menginginkannya, Chen Long menghadirkan tantangan yang terlalu berat untuk dia bertindak sembarangan.Kekuatan Chen Long saat ini terlihat jelas, dilihat dari bagaimana dia berhasil mendorong Xue Tianhe ke belakang dengan pukulan di udara.“Hoho, sungguh tidak terduga. Kamu benar-benar berhasil menerobos. Selamat. Selamat.” Xue Tianhe melangkah maju di udara. Cahaya berbah
Pendekar Sembilan Matahari 467 Kekuatan Tinju Raja yang Tak Tertandingi
Seolah-olah dia sudah merumuskan rencana, Chen Long tanpa rasa takut berdiri saat lampu merah menyala dari segala arah.Dia menyerupai seorang kaisar yang mengamati wilayah taklukannya, pandangannya tertuju pada Xue Tianhe.Dia merasakan sedikit kegembiraan saat dia melihat naga darah, gabungan dari lampu merah, melaju ke arahnya. Akhirnya, dia membalas dengan Tinju Raja yang Tak Terkalahkan.Gemuruh!Enam lengan menyerang dengan keras, menembus udara. setiap pukulan dapat menggeser gunung dan sungai dan membuat tanah bergetar. Mereka menabrak naga yang mendekat dan membuat mereka hancur berkeping-keping.Tetua penjaga di istana pertempuran telah memberitahunya bahwa di alam Kekuatan Ilahi, fisiknya akan cukup kuat untuk melawan ahli alam Formasi Inti.Pertukaran singkat dengan Xue Tianhe telah membuktikan bahwa kata-kata itu adalah fakta.Budidaya qi-nya tidak terbatas seperti Xue Tianhe, tetapi kekuatan fisiknya tak tertandingi. Dihadapkan dengan kekuatan inti emas dan serangan gana
Pendekar Sembilan Matahari 468 Kematian Xue Tianhe
“KEKUATAN TINJU RAJA TAK TERKALAHKAN!”Chen Long menyerang dengan tombaknya, dan tombak besi itu mengeluarkan riak spasial yang padat. Pemandangan itu bisa membuat kulit kepala tergelitik.Gemuruh!Ledakan besar yang mengguncang bumi terdengar, dan badai yang mengerikan mengikis tanah setinggi tiga kaki, menciptakan retakan berkelok-kelok yang menyebar ke luar.Desir!Tombak itu menetralkan serangan Xue Tianhe. Kekuatan luar biasa melonjak ke angkasa, menabrak Xue Tianhe dan memicu ledakan saat menyerang kekuatan pelindung purbanya. Dia terhuyung mundur, darah menetes dari sudut mulutnya.Xue Tianhe kembali tenang, matanya mencerminkan keheranan. "Bagaimana ini mungkin?"Xin Wuming dan yang lainnya sama-sama terkejut. Mulut mereka ternganga lebar, dan mata mereka gemetar tak percaya.Xue Tianhe merasa seperti dewa dunia bawah telah muncul dari neraka untuk mengambil nyawa orang banyak, bahkan menyebabkan jiwa mereka gemetar.Mereka khawatir apakah Chen Long dapat menahannya. Yang meng
Pendekar Sembilan Matahari 469 Kembali ke Kekaisaran Chu Agung
Chi, chi, chi…Angin kencang menyapu, menyelimuti langit dan bumi. Pembuluh darah qi melesat menembus langit, membuat daratan tunduk. Seluruh wilayah hancur setelahnya.Ledakan diri Xue Tianhe, seorang ahli ranah Formasi Inti, melepaskan gelombang kekuatan yang menakutkan.Sekitar dua puluh hingga tiga puluh ahli di tingkat ketujuh dan kedelapan menjadi korbannya dan meninggal.Para ahli seperti Chen Long dan Xin Wuming juga kesulitan setelah terjebak dalam gelombang kejut. Organ mereka mengalami kerusakan cukup parah, mengakibatkan pendarahan hebat.Di pusat ledakan, ruang angkasa berguncang, melahirkan lubang hitam kolosal yang melahap semua yang dilaluinya, menyerupai rahang menganga yang tidak meninggalkan jejak orang-orang malang yang bisa ditarik ke dalamnya.Ruang Alam Misterius Nebula tidak dapat menahan ledakan diri Xue Tianhe dan telah hancur.Chen Long mendarat di sebuah bukit kecil dengan kulit pucat, dan ekspresinya gelap.Meskipun Xue Tianhe telah meledakkan diri dan mat
Pendekar Sembilan Matahari 470 Ancaman dari Kota Raja
Kota Yangzhou, Penginapan Yangzhou:Setelah sebulan perjalanan, sebagian besar cedera bahu kiri Chen Long telah sembuh, dan dia kini dalam kondisi prima.Di kamar penginapan sewaan, Chen Long memilah-milah harta karun yang diperolehnya dari Alam Misterius Nebula: dua keterampilan bela diri tingkat bumi—Tangan Penuai Bintang Utara dan Telapak Suci Brahma Agung.Dia telah mempelajari Tangan Penuai Bintang Utara, setelah memahami konsep menuai kehidupan. Dengan budidayanya saat ini, dia bisa mengeksekusinya beberapa kali dengan kekuatan yang besar.Sedangkan mengenai Telapak Suci Brahma Agung, meskipun dia mempelajarinya dengan cermat selama perjalanan pulang dan telah memperoleh beberapa wawasan, dia belum sepenuhnya menyelidiki kompleksitasnya.Bagaimanapun, Telapak Suci Brahma Agung adalah keterampilan bela diri tingkat dunia menengah. Hal ini menghadirkan tantangan yang berat.Namun, Chen Long tidak terburu-buru.Bahkan dengan pemahaman dan praktiknya yang terbatas, Telapak Suci Brah
Pendekar Sembilan Matahari 471 Klan Chen dalam Masalah
Aura dingin anggota Klan Zhao menyapu Kota Bulan Air dari kejauhan, mendinginkan udara bahkan sebelum mereka tiba.Suhu di dalam kota turun drastis seolah pertengahan musim dingin telah tiba.Semua orang di Kota Bulan Air merasakan niat membunuh dingin yang mengerikan itu hampir seketika. Bingung dan ketakutan, mereka melihat ke arah cakrawala.“Siapakah orang-orang ini?”“Aura yang menakutkan! Qi pembunuh yang mengerikan! Sepertinya mereka adalah penuai dari dasar neraka, datang untuk mengambil jiwa."“Apakah seseorang memprovokasi keberadaan tak tersentuh seperti itu?”“.......”Kepanikan menyebar dengan cepat ke seluruh kota.Aura Zhao Hong dan yang lainnya terlalu kuat, dan qi mereka yang dingin dan mematikan tampaknya dapat membekukan langit dan bumi, menakuti orang-orang hingga kehabisan akal.Di tengah kekacauan, sesosok muncul dari dalam Kota Bulan Air, melonjak dengan tekad menuju kelompok Zhao Hong.Desir!“Patriark!”Orang ini adalah pria paruh baya di alam Yuanfu tingkat k
Pendekar Sembilan Matahari 472 Tombak dari Barat
Para ahli Klan Zhao hendak membantai semua anggota Klan Chen. Mereka melepaskan budidaya mereka, qi mereka melonjak ke langit dan menggerakkan angin dan awan. Tangisan sedih memenuhi ruangan.Woo, woo, woo. Woo, woo, woo…“Anggota Klan Chen, bunuh mereka semua!” perintah Chen Zhengqing. Budidayanya juga meletus hebat dalam sekejap.Dia menghunus pedangnya dan menebas. Cahaya pedang menyala keluar, menembus ruang dengan momentum yang tak terhentikan.“Hmph!” Seorang ahli Klan Zhao di tingkat keenam mendengus dingin dan melancarkan serangan telapak tangan.Serangan itu mengguncang ruang dan bertabrakan dengan serangan pedang Chen Zhengqing, menghasilkan suara gemuruh saat qi menyerbu keluar.Zhao Hong, Zhao Lei, dan yang lainnya tidak bergerak, berdiri dengan arogan di udara seperti dewa yang tinggi, mengamati perjuangan Klan Chen di bawah.Mereka sudah memahami dengan jelas kekuatan keseluruhan Klan Chen. Yang terkuat di antara mereka adalah Chen Zhengqing, di tingkat keenam. Adapun ya
Pendekar Sembilan Matahari 473 Menyelesaikan Krisis
Suara menusuk menembus langit dari bagian barat Kota Bulan Air.Kresek!Chi, chi. Chi, chi, chi…Sebuah tombak besi, berputar dengan kekuatan rotasi yang mengerikan, melesat ke udara secepat dan sekuat petir. Tombak itu dibungkus dengan kekuatan yang bisa merobek langit dan membelah bumi.“Apa?” Zhao Kun tiba-tiba merasa seolah kematian telah mengunci dirinya. Lupakan tentang membunuh Chen Zhengqing; dia lebih khawatir akan jatuh ke neraka sekarang.Dia mengangkat kepalanya dan melihat tombak besi melesat ke arahnya; Tombak itu memiliki kekuatan penghancur yang mengerikan.Auranya membuat dia—seorang ahli di tingkat ketujuh—gemetar ketakutan.Pergantian peristiwa yang tiba-tiba ini membuat tulang punggung Zhao Kun merinding.Dia tidak punya waktu untuk merenung dan mendorong budidayanya hingga batasnya. Kekuatan purba mengalir keluar, mengembun menjadi perisai yang menggelegar di hadapannya.Sayangnya, perisai itu seperti balok mentega yang meleleh di hadapan pisau panas. Tombak besi
Bab terbaru
Pendekar Sembilan Matahari 676 Berkumpul di Istana Dao
Pendekar Sembilan Matahari 675 Istana Hantu?
Pendekar Sembilan Matahari 674 Berita Eksplosif
Pendekar Sembilan Matahari 673 Kultivasi Melonjak
Pendekar Sembilan Matahari 672 Menekan Sumsum Naga
Pendekar Sembilan Matahari 671 Mengambil Harta Sepanjang Jalan
Pendekar Sembilan Matahari 670 Beras Darah Naga
Pendekar Sembilan Matahari 669 Wilayah Kera Api
Pendekar Sembilan Matahari 668 Cedera Berat, Kabur
