Share
417 Jatuh ke Sungai Kemarahan
Bab terkait
Pendekar Sembilan Matahari 418 Penolong dari Klan Yi
Ketika Chen Long membuka matanya, sakit kepala yang berdenyut menyambutnya, dan pemandangan pertama yang dilihatnya adalah atap kain putih.Terkejut sejenak, dia segera mendapati dirinya diliputi gelombang rasa sakit luar biasa yang menjalari dirinya, memaksanya menarik napas tajam.Keringat mengucur di dahinya, dan wajahnya yang berkerut mencerminkan penderitaan yang dia rasakan.Meski merasakan sakit yang tak tertahankan, dia merasakan kelegaan yang aneh. Tampaknya dia berhasil lolos dari tenggelam dan selamat dari pemboman serampangan Zhao Tianjue.Tiba-tiba, suara merdu, mirip lonceng perak, mencapai telinganya. Lalu, wajah lembut muncul di depan mata Chen Long.“Kak, tuan ini sudah bangun.”Chen Long berkedip beberapa kali. Dia menatap wajah lembut di atasnya, sepasang mata besar kembali menatapnya dengan rasa ingin tahu saat dia sadar kembali.“Tuan, Anda akhirnya bangun.”Pembicaranya adalah seorang gadis kecil di awal masa remajanya. Dia cantik, seperti boneka porselen cantik;
Pendekar Sembilan Matahari 419 Situasi Yi Qiushui
Seorang pemuda kurus dan tegap berjalan ke arah Yi Qiushui, menatap Chen Long dengan tatapan tidak ramah, dan berkata, “Qiushui, siapa pria ini?”“Temanku, Chen Long,” jawab Yi Qiushui."Oh." Pemuda itu mengangguk, tidak yakin harus berkata apa selanjutnya.“Saya akan menemui ayah saya,” kata Yi Qiushui. Pemuda itu memberi jalan untuknya sementara Chen Long memperhatikan, tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat penampilan pemuda yang sederhana dan jujur ini.Setelah Chen Long dan saudara perempuan Klan Yi pergi, banyak orang di arena seni bela diri menghela nafas.Seorang tetua yang duduk di bawah pohon sarjana Tiongkok menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. “Qiushui menjadi semakin cantik dari hari ke hari, dan dia telah mencapai usia menikah. Mengingat kondisinya, menemukan pemuda berprestasi di Kota Seribu Perairan sebagai pasangan tidaklah sulit sama sekali. Sayang sekali…” [1]“Dia hanya bisa menyalahkan takdir karena mempermainkannya. Dia terlahir sangat cantik, deng
Pendekar Sembilan Matahari 420 Pesta Kemajuan
Di ruangan yang sunyi, Yi Jiuyang menatap Yi Qiushui sebelum melihat ke atas dan menghela nafas. “Qiushui, aku telah mengecewakanmu."Ayah…"Yi Jiuyang berkata, “Qiushui, bajingan Xu Hu itu sangat ingin menikahimu. Dalam tiga hari, dia pasti akan membicarakan masalah pernikahan di Pesta Kemajuan Xu Long, yang mungkin mengancam seluruh Klan Yi. Qiushui, bawa Ling'er bersamamu dan segera tinggalkan kota. Semakin jauh, semakin aman.”Yi Qiushui menggelengkan kepalanya dan berkata, “Ayah, apa yang akan terjadi pada Klan Yi jika aku pergi? Xu Long sekarang berkuasa atas kota; Klan Yi kami tidak bisa menahan amarah Klan Xu jika aku pergi.”“Tetapi saya tidak bisa hanya duduk dan melihat Anda mengirim diri Anda ke sarang serigala. Semua orang di Kota Seribu Perairan tahu betapa hinanya Xu Hu. Jika Anda menikah dengannya, tidak ada bedanya dengan masuk ke mulut harimau. Anda tidak akan melihat terang hari.”“Aku khawatir ini adalah takdirku, Ayah.” Yi Qiushui dengan putus asa menahan air mata
Pendekar Sembilan Matahari 421 Saya Keberatan
Rumah besar Klan Xu hidup dengan aktivitas.Setiap anggota klan asyik dengan persiapan, penuh kegembiraan.Alasan kegembiraan ini adalah kemajuan Xu Long ke ranah Yuanfu, suatu prestasi yang tak tertandingi di Kota Seribu Perairan selama hampir satu abad.Untuk merayakan pencapaian ini, Klan Xu telah mengirimkan undangan ke semua klan besar di kota untuk Pesta Kemajuan Xu Long yang akan diadakan di rumah besar mereka hari ini.Bahkan Qi Grandmaster harus menghormati para ahli di bidang Yuanfu. Di kota ini, mereka seperti dewa. Satu kata dari mereka dapat menentukan nasib seseorang atau bahkan seluruh klan.Di pintu masuk mansion, anggota Klan Xu dengan hangat menyambut para tamu yang datang.“Haha, selamat! Selamat kepada Patriark Xu Long atas kemajuannya ke alam Yuanfu. sudah berapa lama sejak seseorang mencapai prestasi itu? Satu abad, saya yakin. Benar-benar sebuah kesempatan yang layak untuk dirayakan,” kata seorang pria paruh baya kepada dua petinggi Klan Xu yang menerima tamu di
Pendekar Sembilan Matahari 422 Membunuh Hanya dengan Nafas
“Saya keberatan!”Wajah Xu Long dan Xu Hu menegang saat Chen Long keberatan.Suasana santai kembali menegang.Semua orang mengalihkan pandangan mereka dengan susah payah untuk melihat ke arah pembicara. Mereka melihat sosok muda muncul dari belakang kelompok Klan Yi. dia berjalan ke depan dan berdiri di samping Yi QiushuiKerumunan saling berbisik.“Siapa dia?”"Saya tidak dapat mengingat orang seperti dia di Klan Yi."“Apakah otak orang ini digoreng atau apa?”“Klan Yi sudah selesai. Bocah ini muncul begitu saja dan akan mendorong mereka ke dalam jurang tak berujung.”“.......”Gelombang gumaman menyapu seluruh arena seni bela diri.Semua mata tertuju pada Chen Long, ingin mengungkap misteri di balik identitasnya dan intervensi mendadaknya.Chen Long mengabaikan mereka. dia memandang Xu Long dan Xu Hu dan berkata, “Dengan wajah seperti itu, beraninya kamu bermimpi bersama angsa putih seperti Yi Qiushui? Mengapa kamu tidak mengambil cermin dan melihat bayanganmu, hah? Apakah menurut A
Pendekar Sembilan Matahari 423 Membalas Budi
Seluruh tempat menjadi sunyi. Dengan mata terbelalak, semua orang menyaksikan peristiwa yang terjadi dengan tidak percaya.Chen Long baru saja membunuh seorang ahli ranah Yuanfu pemula, pada dasarnya, hanya dengan bernapas. Xu Long bahkan tidak bisa menahan hembusan udara itu.Dia seperti semut di hadapan gajah. Bagaimana itu bisa terjadi?Bagaimana mungkin?Dia adalah ahli bidang Yuanfu!Semua orang tercengang.Setelah terobosan Xu Long, setiap klan di kota telah berhati-hati, takut akan dampak buruk dari Klan Xu jika mereka secara tidak sengaja memprovokasi mereka.Ketika Chen Long melangkah maju dan menghina Xu Hu di depan wajahnya, semua orang mengira Chen Long akan menemui akhir yang menyedihkan, yang lebih buruk daripada nasib pedagang asing itu.Namun, Chen Long telah membunuh Xu Long hanya dengan mengeluarkan aliran qi. Kejutan itu bergema seperti guntur di hari yang cerah, bergema di benak para penonton.Seorang ahli alam Yuanfu, yang keberadaannya seperti dewa di mata mereka
Pendekar Sembilan Matahari 424 Dataran Badai
Chen Long mengendarai binatang iblis terbang; setelah sepuluh hari perjalanan, dia mencapai dataran luas di barat daya Kekaisaran Wuning.Elang Mahkota Emas tidak berani melanjutkan, berputar-putar dengan cemas di atas dan mengeluarkan suara berkicau ketakutan.Memekik, memekik.Chen Long melihat ke depan dan mengeluarkan peta lagi untuk membandingkan. Dia menyadari bahwa dia telah tiba di tujuannya—Dataran Badai Kekaisaran Wuning. Dia melompat dari elang, mendarat di puncak gunung, dan melihat sekeliling.Dia menyebarkan Rasa Ilahi-nya untuk memeriksa area tersebut.Dia bisa merasakan energi kuat yang berfluktuasi tanpa henti di Dataran Badai, yang memicu angin puyuh menakutkan yang melanda lanskap.Angin puyuh ini dikenal sebagai Badai Naga yang dahsyat dan bahkan dapat membunuh mereka yang berada di alam Yuanfu tingkat kelima. Angin dapat mendatangkan malapetaka jika dilepaskan di tempat lain.Woo, woo, woo, woo, woo, woo…Namun Chen Long tidak takut dengan Badai Naga yang dahsyat.
Pendekar Sembilan Matahari 425 Alam Misterius Nebula
Tiba-tiba, tiga bola bercahaya muncul dari debu pecahan peta yang hancur.Tiga titik terang menyatu dan membentuk gambaran hantu sebuah istana. Cahaya Itu berkedip dan memasuki bumi, menghilang dari pandangan."Ini?" Chen Long terkejut. Dia tidak menyangka kejadian luar biasa seperti itu akan terjadi setelah hancurnya pecahan peta.Namun kejutannya belum berakhir.Tanah tiba-tiba berguncang hebat, seperti terkena gempa bumi.Gemuruh!Retakan! Retakan! Retakan!Suara gemuruh yang keras bergema saat celah gelap seperti selokan menyebar ke seluruh bumi, mengular di tanah seperti ular raksasa.Beberapa saat kemudian, seberkas cahaya keemasan muncul dari celah tersebut, melesat ke langit.Sinar ini sangat terang dan lebar, menembus awan dan membentang hingga cakrawala. Itu adalah pemandangan yang menakutkan sekaligus mempesona.Woo, woo, woo, woo, woo, woo…Udara dipenuhi dengan suara angin menderu saat energi di Dataran Badai ini berputar di luar kendali. Hembusan angin yang kuat dan Bada
Bab terbaru
Pendekar Sembilan Matahari 674 Berita Eksplosif
Pendekar Sembilan Matahari 673 Kultivasi Melonjak
Pendekar Sembilan Matahari 672 Menekan Sumsum Naga
Pendekar Sembilan Matahari 671 Mengambil Harta Sepanjang Jalan
Pendekar Sembilan Matahari 670 Beras Darah Naga
Pendekar Sembilan Matahari 669 Wilayah Kera Api
Pendekar Sembilan Matahari 668 Cedera Berat, Kabur
Pendekar Sembilan Matahari 667 Pertarungan Putus Asa
Pendekar Sembilan Matahari 666 Semangat Juang yang Melonjak
