“Li Ning, apa yang kau lakukan? Kamu mau membuat Ketua Sekte marah?” tanya Wang Lian mencoba untuk menghentikan sang istri.Wang Lian menarik tangan Li Ning agar menghentikan niatnya untuk menemui Xiao Lan dan meminta Li Ning untuk bersabar. Dia masih berat jika Li Ning benar-benar pergi meninggalkannya, firasat Wang Lian mengatakan kalau mereka akan sulit untuk bersama lagi.Wang Lian tahu kalau Li Ning tidak pernah menginginkannya, dan jika Li Ning keluar dari Lembah Bambu, tidak menutup kemungkinan Li Ning akan pergi bersama dengan Tuan Muda Sekte Salju.“Lepaskan! Aku tidak peduli dengan Ketua Sekte, aku bukanlah murid dari Sekte Merak Emas, tidak ada alasan baginya untuk marah dengan orang yang tidak mau bekerja di tempatnya!” jawab Li Ning menepis tangan Wang Lian dengan kasar.Li Ning menolak untuk menjadi pelayan. Dia meminta untuk bertemu langsung dengan Ketua Sekte Merak Emas. Dia berjalan tergesa-gesa meninggalkan Wang Lian. Rasanya sudah tidak tahan hidupnya di tempat asin
Li Ning berjalan mengikuti langkah kaki Xiao Min yang terbang diatasnya dengan kepakan sayap yang pelan, namun bisa menimbulkan angin yang kencang.“Li Ning, apa kau yakin?” tanya Wang Lian mengejar langkah kaki Li Ning yang tanpa memberikan salam perpisahan sedikitpun kepadanya.Li Ning mendengar teriakan dari Wang Lian, namun dia tidak peduli. Dia tetap melanjutkan langkahnya mengikuti Xiao Min.“Biarkan dia pergi,” ujar Xiao Lan memegang tangan Wang Lian yang akan kembali berlari mengejar Li Ning.Wang Lian akhirnya menghentikan langkahnya, dia sadar kalau memang Li Ning sedikitpun tidak ingin bersamanya. Dia berjanji dalam hatinya kalau suatu saat nanti dia akan datang menjemput Li Ning dan mereka akan tinggal bersama menghabiskan sisa hidupnya.Wang Lian menatap kepergian Li Ning dengan pandangan yang sendu, bahkan Li Ning tidak lagi kembali ke pondok. Barang yang dibawanya ditinggalkan begitu saja.Jedaaar!Tidak berapa lama terdengar suara petir menyambar yang sangat dahsyat. P
“Iya. Butuh tubuh kamu yang kuat saat membukanya. Karena, sama seperti kita membuka paksa pintu yang terkunci harus sedikit menggunakan tenaga dalam,” jawab Xiao Lan.Wang Lian hanya mengangguk, sampai saat ini dia tidak bisa memahami apa sebenarnya yang diinginkan oleh mertuanya. Bahkan sampai menutup energy nya dan membuat dia menjadi murid bodoh dalam waktu yang begitu lama.Namun, saat ini Li Fang dengan beraninya mengirim Wang Lian ke Lembah Bambu. Apakah dia sengaja? Atau dia tidak akan menyangka kalau Xiao Lan akan tahu kalau dia menutup energy spiritual Wang Lian dan dia memiliki sebuah tujuan.“Apakah sekarang kamu sudah siap?’ tanya Xiao Lan kepada Wang Lian.“Sudah,” jawab Wang Lian pelan sambil menganggukkan kepalanya.Xiao Lan menatap ke arah Wang. “Jangan terbebani dengan semua yang terjadi. Kosongkan pikiran kamu, kalau kamu tidak bisa konsentrasi ini akan semakin berat dan menyakitkan. Lupakan semua yang mengganggu pikiranmu, nanti kamu akan mengetahui semuanya. Dan sa
Xiao Lan membuka matanya dan kemudian menarik tangannya dengan pelan dan menstabilkan energinya.“Wang Lian!” panggil Xiao Lan lagi sambil memegang pergelangan tangan Wang Lian.Namun, tidak ada jawaban dari Wang Lian yang saat ini terkulai lemah terbaring diatas batu besar itu. Ternyata pada akhirnya tubuh Wang Lian tumbang, dia pingsan karena tidak sanggup lagi menahan saat seluruh tubuhnya terasa ingin meledak saat aliran energy itu memasuki darah dan juga otaknya.“Tubuhnya sangat lemah,” gumam Xiao Lan setelah memeriksa kondisi Wang Lian. Dan beruntungnya Wang Lian baik-baik saja, dia hanya sedikit terkejut karena tubuhnya mengeluarkan energy yang belum pernah terjadi dalam hidupnya itu.Dan itu adalah respon yang sangat wajar bagi orang yang memiliki energy tertutup dan kekuatan tersembunyi yang belum pernah dimanfaatkan.“Xiao Min, bawa dia kembali ke paviliunnya,” perintah Xiao Lan kepada burug kepercayaannya.“Kwaaaak!” jawab Xiao Min yang segera mengangkat tubuh Wang Lian dan
“Baik!” jawab Xiao Lan dengan patuh.Meskipun status Xiao Lan saat ini adalah Ketua Sekte Merak Emas, namun dia tetap menghormati Xu Huan yang merupakan Ketua Sekte Iblis Neraka.“Xiao Lan…,” panggil Xu Huan kemudian dengan suara yang pelan.Xiao Lan melihat kearah sahabatnya itu, yang menghabiskan waktu hanya duduk dengan gerakan yang terbatas. Kakinya tidak berfungsi lagi, dan untuk pergerakan sehari-harinya seorang pelayan setia yang selalu menemaninya dengan mendorong sebuah kursi yang diberikan roda agar lebih mudah bergerak. Xu Huan benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan.Namun, kekuatan Xu Huan tetap tidak ada tandingannya. Bahkan semakin lama dia bersemedi di dalam Lembah Neraka kemampuannya semakin meningkat. Ilmu iblis dari tingkat apapun sudah dikuasainya, dengan kata lain saat ini Xu Huan sudah menjadi manusia setengah iblis. Dan dia tetap berusaha untuk mengendalikan semua dengan kekuatannya, agar tidak menyakiti orang yang tidak bersalah. Dan dia memang mem
Butuh waktu dua hari untuk Wang Lian menyembuhkan dirinya agar benar-benar pulih seperti semula. Ternyata sebagus apapun obat yang diberikan oleh Xiao Lan tidak bisa membuatnya pulih dengan segera. Hingga akhirnya Xiao Lan hanya bisa menunggu sampai keadaan Wang Lian benar-benar pulih, dia tidak mau terjadi apa-apa dengan Wang Lian. Karena pastinya Xu Huan akan marah kalau anaknya mengalami cedera.“Kamu sudah lebih baik?” tanya Xiao Lan memastikan Wang Lian.“Baik, guru,” jawab Wang Lian.Xiao Lan mengangguk, dan keduanya bersiap untuk melakukan pelatihan. Dan terlihat dari wajahnya saat ini Wang Lian memang sudah jauh lebih siap untuk membuka energy spiritualnya.“Aku harus menahan semua untuk kali ini, jangan sampai aku kalah lagi,” tekat Wang Lian dalam hatinya.Wang Lian benar-benar sudah bertekad dalam hatinya, kalau dia harus segera berhasil untuk membuka energi spiritualnya. Dan harus menguasai ilmu dasar dalam waktu cepat dan segera bertemu dengan ayah kandungnya.Wang Lian i
"Mati? Itu tidak mungkin," ujar Li Fang tidak percaya.Li Fang sangat yakin kalau Wang Lian tidak akan mati semudah itu. Meskipun Wang Lian tidak memiliki kemampuan beladiri, tapi kekuatan dalam dirinya itu selalu menjadi perisai menolong Wang Lian dalam keadaan apapun. Bahkan dalam keadaan sekarat. Dan sekarang Li Ning mengatakan kalau Wang Lian sudah mati, itu sangat mustahil."Mengapa? Dia tidak bisa membela diri dan tidak bisa melawan. Sedangkan jalan yang kami tempuh itu sangat berbahaya," jawab Li Ning memutar tubuhnya melihat ke arah Li Fang.Li Ning menatap ayahnya dengan pandangan menyelidik. Dia ingin tahu apa tanggapan dari Li Fang kalau Wang Lian mati."Tapi itu tidak mungkin, Wang Lian tidak mungkin mati! Kenapa kau tidak melindunginya?" tanya Li Fang lagi.Li Ning menggeleng. "Apa ayah pikir semudah itu? Bagaimana aku bisa melawan semua musuh seorang diri dan harus melindungi Wang Lian? Dialah yang harus melindungiku."Jawaban dari Li Ning itu benar-benar membuat Li Fang
“Iya, kekuatan dari Lembah Neraka,” jawab sang iblis.Li Fang menggelengkan kepalanya. “Lembah Neraka sudah musnah dua puluh tahun lalu. Tidak mungkin kembali, karena tidak ada satupun yang tersisa. Bahkan saat itu Xua Huan meninggal dalam penyerangan.”“Jika kau tidak bisa bekerja dengan baik, jangan mengada-ada!” lanjut Li fang berteriak ke arah iblis bermata tiga itu.Iblis bermata tiga tidak terima dengan perlakuan kasar Li Fang, dia menyerang Li Fang dengan penuh amarah, sehingga di dalam ruangan pribadi ketua Sekte Naga Hitam itu terjadi keributan dan saling serang antar Li Fang dan Iblis Bermata Tiga.“Kau berani membentakku, Li Fang? Tamatlah riwayatmu!”Buuuussht!Kilatan api keluar dari mulutsi iblis, matanya memerah dengan kuku-kuku panjang dan tajam. Hal itu membuat Li Fang segera tersadar, kalau iblis bermata tiga bukanlah lawannya.“Maafkan aku!” ujar Li Fang dengan segera berlutut di depan sang iblis yang bersiap merobek-robek tubuhnya itu.“Aku terlalu emosi karena tid
Hari ini suasana di Lembah Bambu tampak cukup ramai, mereka mengadakan perjamuan atas kemenangan melawan Li Fang dan Xu Ming. Semua orang bersenang-senang karena akhirnya orang yang telah membuat guru agung mereka cacat itu mati.“Selamat buat semuanya, terima kasih atas kerjasamanya. Akhirnya kita bisa mengalahkan mereka yang ingin menyerang Sekte kita dengan ribuan pasukan,” ujar Wang Lian kepada semua orang yang hadir.Tidak lupa juga Wang Lian mengucapkan terima kasih kepada Bai Rao dan Bai Fei yang sudah berkontribusi penuh atas tewasnya kedua orang sombong yang ingin menguasai Lembah Bambu dan Lembah Neraka itu.Suasana hiruk pikuk semua orang sebenarnya tidak mampu membuat hati Wang Lian tenang, Xiao Lan baru saja mengatakan kepadanya kalau dia dan keluarganya akan pergi mala mini. Mereka terlihat sangat terburu-buru untuk segera keluar seperti tidak betah lagi di Lembah Bambu.Setelah semua rangkaian acara bersenang-senang itu selesai, barulah Wang Lian mengumumkan kalau hari
“Apakan Tuan masih akan tetap pergi?” tanya Wang Lian kepada Xiao Lan dengan wajah yang tampak sedih dan sayu. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan kelak setelah Xiao Lan tidak ada.Selama ini, Xiao Lan bagaikan seorang ayah baginya. Semua yang dirasakannya dibagi kepada Xiao Lan. Setelah Xu Huan pergi, hanya ada Xiao Lan lah yang selalu mendampinginya dalam segala hal. Dan sekarang Xiao Lan benar-benar akan pergi meninggalkannya.Xiao Lan menganggukkan kepalanya. “Sesuai dengan janjiku kepada istri dan anak-anakku, kami akan hidup mengasingkan diri dan menjadi orang biasa setelah aku bisa membalaskan dendamku. Aku hanya akan menikmati sisa hidupku dengan tidak lagi memikirkan sekte. Aku akan menyerahkan Sekte Merak Emas kepadamu, semua terserah kepadamu. Apakah tetap akan mempertahankan Merak Emas sebagai sebuah sekte, atau akan kembali menyatukannya dengan Sekte Iblis Neraka,” jawab Xiao Lan.Bahkan tangan keduanya masih berlumuran darah setelah bertarung dengan Xu
“Baiklah, kami serahkan kepadamu untuk yang satu itu,” jawab Wang Lian menganggukkan kepalanya dan menatap Xu Cheng dengan tatapan tajam. Membuat Xu Cheng tampak ketakutan, dia tahu hanya akan menunggu waktu untuk mati. Tapi, melihat bagaimana Xu Ming dan Li Fang mati di tangan Wang Lian tubuhnya menggigil ketakutan.Bai Rao segera pergi meninggalkan Lembah Bambu, sebab perjanjiannya dengan Bai Fei kalau dia akan segera meninggalkan tempat itu ketika semua sudah usai.“Terus, apa yang harus kita lakukan dengan kedua orang ini?” tanya Xiao Lan menatap kedua nanar kepada kedua jasad yang tergeletak di depan mereka.Meskipun bukan di tangannya Li Fang mati, tapi Xiao Lan merasa puas. Dia sudah membuat Li Fang merasakan kesakitan yang dulu di rasakan oleh Xu Huan. Sebagaimana janjinya kepada Xu Huan sebelum sang guru agung meninggal adalah dia ingin membuat Li Fang merasakan sakit yang dulu di rasakan oleh Xu Huan.Dan Xiao Lan pun merasa lega ketika Wang Lian yang menghabiskan Li Fang at
“Tidak! Lebih baik kau cabut kembali inti spiritualku!” teriak Li Fang ketakutan. Dia tidak bisa membayangkan kalau tubuhnya di banting setinggi angkasa seperti Xu Ming yang saat ini sudah tergeletak di lantai dan tidak lagi bernyawa.Sementara itu, Xu Cheng yang berada di atas bukit Hutan Belantara hanya bisa memejamkan matanya ketika melihat Xu Ming mati dengan sangat mengenaskan. Hilang sudah harapannya untuk bisa bebas dari sana. Dan dari ribuan pasukan yang mereka bawa, tidak ada satupun yang bisa kembali dengan hidup. Semuanya mati dan hilang tidak tahu kemana arahnya.“Aku tidak butuh itu, bahkan aku sudah memberikan kau kekuatan yang lebih besar dari biasanya. Karena aku ingin kau mati dengan bangga dan menganggap kau adalah anak dewa, padahal dewa tidak pernah melihatmu. Kalaupun dewa melihatmu dia akan membunuhmu lebih dahulu, dewa sangat membenci orang jahat sepertimu,” jawab Wang Lian.Li Fang terdiam.“Aku akan membunuhmu seperti yang kau lakukan kepada Xu Huan beberapa p
Wang Lian menampar Xu Ming dengan sangat keras dari jarak jauh, namun tetap saja Xu Ming merasa wajahnya sakit dan sangat panas. Saat itulah dia sadar kalau Wang Lian bukanlah lawannya.“Kau pikir aku akan percaya?” tanya Wang Lian sambil tersenyum sinis.“Percayalah padaku, Wang Lian. Aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi,” mohon Xu Ming kepada Wang Lian.“Kalian berdua harus mati disini, namun sebelum kalian mati aku akan menunjukkan kepada kalian seseorang yang kalian cari selama ini. Dan setelah itu, aku akan membiarkan kalian memilih untuk mati atau hidup tanpa raga,” ujar Wang Lian lagi yang membuat Xu Ming dan Li Fang tampak terkejut dan membulatkan matanya.Keduanya saling pandang, mereka penasaran siapa orang yang mereka cari. Terutama Xu Ming karena dia merasa tidak pernah mencari seseorang yang hilang menyelinap masuk ke Sekte iblis Neraka. Dia belum pernah mengirimkan seorang mata-mata dan hilang.“Kalian boleh memilih seperti dirinya, jiwa kalian akan abadi meskipun t
“Aku tidak akan mati sebelum kau yang mati!” jawab Wang Lian menahan sakit di kepalanya karena terkena pukulan Xu Ming.Hingga tanpa disadarinya kalau kepalanya terluka. Darah segar mengalir dari kepalanya dan itu membuat Xu Ming merasa diatas awan. Dia merasa sebentar lagi kalau dia akan membunuh Wang Lian.“Aku pikir kau memang hebat dan melawan, aku pikir memang tidak ada yang bisa mengalahkanmu! Ternyata sangat mudah bagi Xu Ming untuk membunuh seorang Wang Lian!” teriak Xu Ming dengan sombong.Xu Ming yakin kalau sebentar lagi dia akan menguasai pertempuran dan dialah yang akan menguasai wilayah terluas dari semua Sekte, itu artinya Sekte nya akan menjadi Sekte terkaya.“Bunuh saja jika kau bisa,” jawab Wang Lian.Cesss!Wang Lian merasakan ada hawa hangat mengalir di wajahnya, dan saat dia menyeka dengan tangannya ternyata itu adalah darah dari kepalanya yang terluka. Dan tahu apa yang terjadi? Wang Lian akan semakin menggila saat melihat darah miliknya.“Hanya karena ini kau su
“Wang Lian adalah dewa?” tanya Li Fang mengejek.“Iya, karena Wang Lian lah yang mengembalikan kekuatanmu!” jawab Xiao Lan dengan jujur. Dia tahu, orang seperti Li Fang tidak akan dengan mudah percaya dengan apa yang mereka katakan, apalagi kalau menyangkut Wang Lian. Li Fang begitu membenci Wang Lian, sehingga apapun yang berhubungan dengan Wang Lian itu tidak akan mudah dipercayainya.“Hahaha! Ini sangat lucu dan benar-benar lucu! Kau pikir aku akan mudah percaya dengan semua omong kosongmu itu! Dialah yang mencabut kekuatanku, dan tidak mungkin dia mengembalikannya apalagi dia tahu kalau aku akan membunuhnya!” ujar Li Fang berteriak dan berusaha untuk membunuh Xiao Lan. Namun, sejak tadi semua serangannya kepada Xiao Lan tidak berpengaruh sedikitpun.Li Fang pastinya tidak menyangka kalau ternyata Xiao Lan memiliki kekuatan yang begitu kuat, dia pikir Xiao Lan hanyalah pecundang yang hanya bisa kabur melarikan diri saat dia menyerang istana Iblis Neraka. Dan sebenarnya Li Fang juga
Bai Rao berjalan di depan mereka dan tidak menjawab pertanyaan apapun dari Li Fang dan Xu Ming saat mereka bertanya darimana asal Bai Rao. Bahkan dia tidak memberitahukan namanya, dia hanya melihat jumlah pasukan yang dibawa oleh Li Fang dan Xu Ming. Cukup banyak meskipun tidak sebanyak yang ada di Hutan Belantara.Dan dari kejauhan, Bai Rao melihat kalau Bai Fei sudah siap untuk membawa semua pasukan itu ke tempat yang sudah di siapkannya.Tibalah saatnya mereka tiba di halaman pelataran dimana tempat Wang Lian dan Xiao Lan menunggu kedatangan Li Fang dan Xu Ming.“Aku sudah membunuh semua pasukan Xu Cheng, hanya tersisa Xu Cheng yang masih hidup dan sekarang dia bisa melihat kesini,” ujar Bai Rao yang sontak membuat Li Fang dan Xu Ming terkejut bukan main.Mereka baru sadar kalau sejak tadi mereka bersama dengan seorang musuh.“Siapa kau?” tanya Li Fang.“Bai Rao, dan lihatlah Bai Fei sudah menunggu untuk mendapatkan santapan yang banyak,” jawab Bai Rao sambil tersenyum.Mata Li Fan
“Apa maksudnya? Apakah artinya tidak ada harapan kita untuk hidup?” tanya mereka lagi. Dan mereka benar-benar marah saat mendengar hal itu. Karena itu sama saja pertarungan ini hanya mengantarkan mereka mati saja.Xu Cheng hanya terdiam, dia tidak menjawab apapun. Bahkan dia tidak memberikan perlawanan apapun ketika beberapa orang dari mereka memukulnya dengan cukup keras saking kesalnya.“Aku tidak bisa menjawab apapun, dan kalau memang membunuhku membuat kalian puas, aku akan lebih senang mati di tangan kalian daripada di bunuh oleh Bai Rao!” teriak Xu Cheng.Dan sekarang entah mengapa Xu Cheng merasa mereka masuk ke dalam jebakan Li Fang dan Xu Ming, sebab kedua orang yang mengaku sebagai komando mereka tidak satupun ikut ke Hutan Belantara, mereka sepertinya sengaja mengumpan Xu Cheng dan pasukannya sebagai jaminan kemenangan.“Atau jangan-jangan di Hutan Belantara ini memang ada Wang Lian dan Xiao Lan?” tanya Xu Cheng pada dirinya sendiri, sebab dia merasakan hal yang aneh pak Ba