Qirani merasakan kekuatan yang luar biasa menghampirinya saat baru menginjakan kakinya di Lembah Naga."Kekuatan apa ini, kenapa sangat nyaman dan menghangatkan energi yang luar biasa ini?" ucap Qirani dalam hati.Energi yang besar ini langsung terserap masuk ke dalam tubuh Qirani, membuat gadis ini merasakan kekuatan tersembunyi yang menjalar ke seluruh tubuhnya ini."Hati-hati dengan kekuatan yang tidak kita ketahui, Ryder!" ujar Naga Kraken."Menurutmu ini kekuatan apa ya, Kraken?" tanya Qirani yang penasaran dengan kekuatan yang diserapnya ini."Aku khawatir kalau kekuatan yang kamu terima ini kekuatan kegelapan naga yang telah lama terkurung di dalam Lembah Naga ini!" sahut Naga Kraken."Kekuatan kegelapan naga? Memangnya ada kekuatan seperti itu?" tanya Qirani. "Kenapa kekuatan ini terasa nyaman sekali, Kraken? Kalau kekuatan kegelapan, seharusnya tidak senyaman ini!""Naga juga memiliki sisi gelap seperti halnya manusia, jadi energi kegelapan naga selalu ada dan mencari cara un
"Cepat kejar bayangan yang berkelabat kencang itu, Vikrama!' seru Mahasura penuh semangat.Tanpa disuruh dua kali, Naga Vikrama langsung terbang dengan cepatnya menyusul bayangan yang melesat kencang di hutan sebelah timur ini.Naga Vasendra juga tidak mau kalah dengan cepat menyusul Naga Vikrama mengejar nayangan yang diduga adalah Naga Kahyangan."Lebih cepat lagi, Vikrama! Jangan kalah oleh Naga Kahyangan!" seru Mahasura memberikan semangatnya.Bayangan merah lainnya lebih cepat melewati Naga Vikrama, dan jauh meninggalkan naga ini."Lihat! Vasendra saja lebih cepat daripada kamu, Vikrama!" seru Mahasura.Naga Vikrama yang merasa kesal dengan ucapan Mahasura langsung mempercepat laju terbangnya untuk menyusul Naga Vasendra."Kita harus mengejar Naga Kahyangan ini secepat mungkin sebelum naga ini menghilang lagi!" seru Mahasura."Siap, Ryder!" sahut Naga Vikrama.Dahayu dengan Naga Vaasendra sudah tidak kelihatan lagi."Apa mereka sudah berhasil menemukan Naga Kahyangan?" pikir Maha
Dahayu yang ditinggal oleh Mahasura berusaha merawat Naga Vasendra agar cepat pulih sehingga mereka bisa mengejar Naga Kahyangan kembali.Goa besar yang mereka tempati untuk sementara ini tampak sangat indah dengan bebatuan bercahaya yang turut menerangi seisi goa."Hebat sekali Ratu Nareswari yang bisa menciptakan tempat seindah ini. Tapi, di mana Ratu Nareswari sekarang ya?" tanya Dahayu dalam hati.Tiba-tiba tampak adanya cahaya berkilau terang di salah satu lorong goa yang terdapat di dalam goa besar ini.Dahayu yang penasaran mendekati kilau cahaya terang ini dan memasukinya."Ryder, jangan mencoba sesuatu yang masih asing ... berbahaya untukmu!' seru Naga Vasendra.Namun, peringatan Naga Vasendra terlambat.Dahayu sudah masuk ke dalam cahaya yang berkilau ini."Apa ini? Kok terasa nyaman sekali tubuhku ini?" kata Dahayu penuh tanda tanya sambil terus berjalan di lorong yang bercahaya terang putih ini.Tampak olehnya sebuah tempat yang indah dengan air terjun yang mengalir deras
"Kita harus cari kemana Naga Kahyangan ini, Ryder! Gerakannya sangat cepat dan sulit untuk kukejar! Kecepatan terbangnya melebihi kecepatan terbangku!" seru Naga Vikrama."Cari saja perlahan-lahan, Vikrama! pasti bisa kita temukan Naga Kahyangan ini!" sahut Mahasura.Naga Vikrama terbang ke seluruh pelosok Lembah Kahyangan ini tapi belum menemukan tanda-tanda keberadaan Naga kahyangan."Kemana Naga Kahyangan ini? Bukannya seharusnya dia menyerang kita, bukannya melarikan diri!' ujar Naga Vikrama."Naga Kahyangan tidak mungkin pergi jauh! Dia pasti muncul, Vikrama!" sahut Mahasura. "Kita ini dianggap musuhnya, jadi pasti dia muncul untuk menyerang kita!""Kenapa dia menganggap kita musuh, Ryder?" tanya Naga Vikrama."Semua Ryder dianggap Naga Kahyangan ini sebagai musuhnya, Vikrama! Kita masih belum sempat menjelaskan pada naga ini, tapi apa dia mengerti walaupun kita jelaskan?" tanya Mahasura."Sepertinya Naga Kahyangan tidak peduli sama sekali dengan alasan kita, apapun yang kita kat
"Wah! Indah sekali tempat ini? Kemana menghilangnya Naga kahyangan itu?" tanya Mahasura."Naga Kahyangan tidak akan menganggu kalian lagi. Aku sudah memberi pengertian pada dirinya!"Sebuah suara yang lembut dan berkarisma mengejutkan Mahasura."Apa aku sedang berbicara dengan Ratu Nareswari?" tanya Mahasura."Benar sekali, Mahasura!" jawab suar ayang lebih dikenalnya lagi."Dahayu! Syukurlah kamu selamat!"Tanpa sadar Mahasura memeluk gadis ini erat-erat."ku selamat, tapi tidak akan selamat kalau kamu tidak segera melepaskan pelukanmu!' kata Dahayu yang kesulitan bernafas."Maaf ... bagaimana dengan Vasendra? Sudah sembuh?" tanya Mahasura."Sudah!" jawab Dahayu singkat.Mahasura yang tiba-tiba memeluknya membuat Dahayu sedikit gemetaran.Bukan karena dia merasa dilecehkan, tapi dia tidak menyangka sama sekali kalau akan dipeluk pendekar pujaannya sejak kecil ini."Ada tujuan apa kalian membantu para Ryder pemberontak itu di atas sana?" tanya Ratu Nareswari."Awalnya kami hanya ingin
"Kalian ikuti perintah Pendekar Dewa Naga yang akan membawa kalian ke dunia atas untuk membasmi semua pemberontak yang berusaha merebut kekuasaan di Kerajaan Kahyangan!" seru Ratu Nareswari."Aku punya satu permintaan lagi, Ratu apabila Ratu Nareswari berkenan untuk mengabulkannya!" ujar Mahasura."Apa permintaanmu. Pendekar Dewa Naga?" tanya Ratu Nareswari."Aku minta diajarkan cara menciptakan dunia seperti Lembah Kahyangan ini!" sahut Mahasura.'Bukankah kamu sudah bisa menciptakan Dunia Mimpi? Kenapa kamu ingin juga mempelajari cara menciptakan dunia nyata?" tanya Ratu Nareswari."Aku ingin membantu rakyat jelata yang kesulitan mendapatkan tempat hidup yang memadai, yang jauh dari kekerasan seperti Lembah Kahyangan ini!" ujar Mahasura."Baiklah! Aku akan mengajarimu, Pendekar Dewa Naga!" sahut Ratu Nareswari. "Setelah berhasil mengusir Ryder pemberontak ini, aku akan mengajarimu cara menciptakan alam seperti lembah Kahyangan ini.""Terima kasih, Ratu! Aku tidak akan mengecewakanmu
Ryder Pemberontak yang menunggu munculnya Mahasura dibuat terkejut dengan munculnya Ryder daari dalam jurang tidak berdasar ini.:Cakrabuana dan Afriani termasuk Ryder yang sangat terkejut dengan situasi yang berubah drastis ini.Tidak disangka oleh mereka kalau Ratu Nareswari masih memiliki pengikut Ryder yaang sedemikian banyaknya.Ryder Mahasura langsung menyerang Ryder Cakrabuana yang masih terpana dengan situasi yang berbalik ini."Bola Api Naga!"Naga Vikrama langsung memuntahkan beberapa bola api dari dalam mulutnya ke arah Ryder Cakrabuana."Kurang ajar! Beraninya kamu menyerangku!" seru Ryder Cakrabuana."Kenapa tidak berani? Kamu hanya pemberontak pengecut yang hanya berani dengan perempuan!" sahut Ryder Mahasura mengejek Ryder Cakrabuana.Ryder ini terpaksa menghindar dengan terbang tinggi tapi serangan bola api dari Naga Vikrama ini bukanlah serangan bola api naga biasa karena bola api naga ini terus mengikuti terbangnya naga Ryder Cakrabuana ini sampai jauh ke angkasa."U
"Kita hampir sampai, Nona Aksanti! Jangan menyerah!" seru Naga Tantrama memberi semangat kepada Aksanti yang mengalami kele;ahan akibat kurang beristirahat."Aku tahu, Tantrama, semoga saja Hutan Peri seindah yang kamu bayangkan!" sahut Aksanti.Penduduk Desa Topeng juga mulai tampak kelelahan mengikuti Aksanti melakukan perjalanan yang cukup jauh dari Desa Topeng.Perkiraan Naga Tantrama meleset dengan mengatakan perjalanan tidak akan memakan waktu lama.Kondisi alam yang berat juga semakin membuat semuanya kelelahan."Kamu tunggu di sini! Aku akan membawakanmu buah energi yang tumbuh di sekitar sini, Nona Aksanti! semoga saja bisa membangkitkan semangat dan tenagamu kembali!" ujar Naga Tantrama.Aksanti memberi isyarat kepada semua penduduk Desa Topeng untuk beristirahat sementara Naga Tantrama mencarikan mereka buah energi.Berkat energi yang terkandung di dalam buah energi membuat semangat Aksanti bangkit kembali.Perjalanan terasa lebih mudah walaupun kondisi alam masih menyulitk
Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa
Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah
"Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak
Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti
Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga
Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank
Kekuatan Tertinggi tidak main-main untuk menguasai Nagarium di Benua Selatan setelah berhasil menguasai Dragon Village yang kaya akan nagarium yang langka."Apa katamu? Dragon Village telah dikuasai oleh Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu yang merasa baru mendengar kabar ini padahal informasi ini sudah pernah disampaikan sebelumnya."Benar, Dahayu! Aku mendapat informasi mengenai serangan terhadap Dragon Village, makanya aku mempersiapkan diri untuk menghadapi Kekuatan Tertinggi ini!" ujar Shankara."Bagaimana cara kita mengalahkan pasukan yang tiada habisnya ini?" tanya Mahasura."Mereka masih memiliki pasukan khusus yaitu para pendekar dan kultivator yang belum mereka turunkan untuk melawan kita. Kekuatan Tertinggi juga memiliki pasukan naga, lengkap dengan Ryder di atasnya.""Mereka memilikinya?" tanya Dahayu. "Bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran dengan kekuatan sehebat itu?" "Kamu tahu dari mana kalau mereka juga memiliki pasukan bela diri yang sama dengan kita?" tanya Mah
"Siapa sebenarnya Kekuatan Tertinggi ini, Shankara?" tanya Mahasura yang semakin penasaran dengan musuh yang hebat ini.'"Kamu tidak akan percaya apabila kukatakan yang sebenarnya!" ujar Shankara.Pertempuran berhenti sejenak karena masing-masing pihak sibuk mempersiapkan strategi selanjutnya."Kamu selalu merahasiakannya dariku! Siapa sebenarnya orangtua Dahayu?" tanya Mahasura."Bukan siapa, tapi dari mana Mahasura!" sambung Shankara."Apa tujuan mereka menguasai Benua Selatan ini? Kenapa mereka sangat menginginkan Qirani dan Dahayu?" tanya Mahasura."Qirani dan Dahayu bersaudara, Mahasura! Demikian juga dengan Qirana! Sejak bayi Dahayu ditempatkan di Dragon Village yang kaya akan nagarium agar suatu hari Kekuatan Tertinggi bisa menguasai Dragon Village. Hal yang sama juga dilakukan terhadap Qirani dan Qirana, tapi saudara kembar ini justru lahir dari Pendekar Lembah Iblis yang merupakan keturunan langsung dari pemimpin Kekuatan Tertinggi!""Aku lihat Kekuatan Tertinggi tidak terlal
Kekuatan Tertinggi bukan hanya memiliki burung besi yang hebat, tapi mereka juga memiliki kereta yang terbuat dari besi padat, yang tidak bisa ditembus pedang apapun. Kereta besi ini bisa menembakkan meriam yang sanggup menghancurkan beberapa bangunan sekaligus.Pasukan berkuda Kerajaan Naga Samudra dan penyamun padang pasir tidak kuasa menjatuhkan kereta besi yang pelan tapi pasti melindas apapun di depannya."Mundur!" seru Aksanti terhadap pasukan Penyamun Padang Pasir yang menggunakan kuda."Biar aku yang atasi!" seru Shankara yang memegang pedang pusaka di tangannya.Kereta besi ini boleh kuat terhadap serangan pedang lainnya, tapi tidak dengan Shankara yang memiliki pedang pusaka legenda,Hanya sekali tebas saja, Shankara berhasil membelah kereta besi ini menjadi dua bagian."Shankara! Hebat sekali!" seru Mahasura yang baru saja turun dari Naga Vikrama kemudian menggunakan Pedang Dewa Naga untuk menghancurkan semua kereta besi yang ada."Wah! Pendekar Dewa Naga tidak kalah hebatn