"Aku tidak tahu berapa lama aku akan berada di Negeri Naga Semesta terutam di Kota Semesta Alam. Mungkin sekitar beberapa hari sampai aku merasa cukup untuk pergi ke kota atau desa lainnya,' ujar Mahasura. "Berapa lama pun kamu tetap diterima di istana kerajaan, Mahasura!" kata Shankara yang memberi isyarat kepada pengawal istana untuk melakukan sesuatu. "Terima kasih atas kebaikanmu, Shankara! Aku tidak akan melupakannya!" kata Mahasura sambil memberi salam hormat. "Tidak perlu terlalu resmi, Mahasura! Aku akan memberimu dua dayang istana yang akan melayani semua kebutuhanmu selama berada di dalam istana, termasuk kebutuhanmu untuk ditemani!" ujar Shankara. Tidak lama kemudian pengawal istana membawa masuk beberapa dayang istana yang masih muda dan cantik-cantik. "Kamu pilih saja dayang istana yang kamu sukai, Mahasura! Mereka akan mengantarmu mengelilingi fasilitas istana dan juga bisa melakukan apa saja sesuai keinginanmu selama berada di dalam istana kerajaan," ujar Shankara.
Shankara tidak menemui Mahasura sama sekali selama beberapa hari Pendekar Dewa Naga ini berada di taman istana kerajaan.Mahasura tidak memahami siasat Shankara dengan mengurungnya secara halus di dalam istana kerajaan yang luas.Tapi dia tidak peduli, sepanjang masih bisa menikmati liburannya di dalam taman istana kerajaan ini.Safira dan Shanti tetap setia menemani Mahasura, dan melakukan apa saja untuk Pendekar Dewa Naga ini, tapi Mahasuraa yang biasa berpetualang mulai bosan dengan kehidupan di istana."Apa kalian melihat Tuan Penasehat akhir-akhir ini?" tanya Mahasura."Kami tidak melihatnya, Tuan Muda! Kami tidak beranjak ke dalam istana karena semua makanan yang disiapkan oleh Tuan Muda dimasak khusus oleh koki istana yang ditugaskan melayani tamu kerajaan," ujar Safira.Makanan yang disajikan kepada Mahasura juga bersih dari racun, sehingga Mahasuraa semakin tidak mengerti rencana dari Shankara."Apa ada fasilitas lain yang menarik di taman istana kerajaan yang luas ini?" tany
Mahasura sama sekali tidak menyangka kalau kolam air panas di dalam istana kerajaan yang hampir saja diabaikannya ini berhasil membuka semua simpul segel chi yang terdapat di dalam tubuhnya.Tubuh Mahasura terasa lebih kuat dan lebih ringan daripada sebelumnya.Kolam air paanas ini juga membuka dantian yang tidak aktif beserta meridian kolaateral yaang mengalir lancar di dalam tubuhnya."Apa aku berhasil membangkitkan kekuatan kultivasi di dalam tubuhku ini ya? Tapi kenapa aku masih belum ingat apa-apa tentang kejadian di kehidupan masa laluku ya?" tanyanya penasaran dalam hati."Apa ucapan Dewi Sejuta Sukma itu benar adanya? Apa Friska yang sebenarnya menghianatiku dengan menuduh Xie Ling? Entahlah! Nanti saja aku pikirkan!"Mahasura memang berhasil membangkitkaan kekuatan kultivasi dalam tubuhnya lebih awal dengan bantuan khasiat dari air kolam panaas di taman istana yang tidak begitu diketahui oleh orang banyak.Mahasura mulai merasakan keanehan pada tubuhnya.Pendekar biasanya mem
"Raja Aryasetya mengundangmu besok pagi untuk menemuinya di Aula Istana. Apa kamu punya waktu. Mahasura?" tanya Shankara."Tentu saja ada, Shankara! Aku tersanjung bisa bertemu Raja Naga Semesta! Setelah bertemu Raja, kemungkinan besar aku akan pulang ke Desa Naga. Aku khawatir kakek mencemaskanku apabila terlalu lama pergi!' sahut Mahasura."Baiklah! Aku hanya akan menyampaikan masalah undangan raja! Maaf, aku tidaak terlalu sering menemuimu karena kesibukanku sekarang sangat memakan waktu. Perjalanan dari istana menuju ke sini memakan waktu sejam lebih, jadi sangat memakan waktu!""Terima kasih sudah datang sendiri meberitahuku! kamu tahu kan, sebenarnya kamu bisa mengutus pengawal istana saja untuk memberitahuku masalah ini?" tanya Mahasura."Aku memang sekalian ingin mengunjungimu untuk melihat keaadaanmu! Kamu tidak keluar ke Kota Semesta Alam seperti katamu sebelumnya, jadi aku juga penasaran apa saja yang kamu lakukan selama beberapa hari ini di taman istana.""Hanya menikmati
Tiba-tiba Panglima Kerajaan Naga Semesta memasuki Aula Istana dengan tergesa-gesa."Maaf menyela pertemuan paduka Raja. Pengintai kita melaporkan adakan gerakan armada laut yang besar yang sedang menuju kerajaan kita ini, Paduka!" seru Panglima Abinawa."Armada laut? Kamu tahu dari mana asal armada laut ini, Panglima?" tanya Shankara."Menurut informasi dari pengintai kita ini, armada laut yang besar ini berasal dari Kerajaan samudra Naga!" sahut Panglima Abinawa."Sepertinya Ratu Dewayani tidak menunda lama untuk menyerang Benua Selatan akibat perbuatanmu, Shankara! Paduka Raja, aku pamit terlebih dahulu!" seru Mahasura."Kamu tidak boleh pergi! Pengawal, tangkap dia!" seru Raja Aryasetya."Maaf, Paduka ... jemputanku sudah datang!" sahut Mahasura yang langsung berlari keluar istana dan melompat dari tebing istana menuju lautan luas.GWAAAK!Ryder Mahasura muncul kembali di angkasa bersama Naga Vikrama ditemani Nivriti yang bersama Naga Tantrama."Yakinkan Raja Aryasetya untuk bersat
"Aku akan menunggu di sini untuk menunggu kabar baik darimu, Chandani!" ujar Mahasura sambil tersenyum."Baiklah! Aku akan menemui ayah sekarang ... semoga saja dia mau menemuimu untuk mendengarkanmu dan menyusun rencana!' seru Putri Chandani."Semoga saja!' sahut Mahasura.Putri Chandaani langsung meninggalkan Mahasura sendirian untuk menemui Raja Naga Langit.Walaupun banyak yang meragukan Mahasura kalau ratu Dewayani akan menyerang Benua selatan, tapi Putri Chandani sangat mempercayai firasat dan kebenaran ucapan Mahasura pada dirinya.Mahasura tidak pernah salah dalam menerima dan menyampaikan iformasi, jadi kali ini Putri Chandani sangat yakin kalau ad apasukan besar yang sedang menuju Benua Selatan untuk menguasai benua ini.Mahasura menunggu cukup lama, tapi Putri Chandani belum kembali juga."Apa yang sedang terjadi? Kenapa Chandani belum kembali juga? Apa dia gagal meyakinkan ayahnya untuk mempercayai informasiku?" ujar Mahasura dalam hati.Menunggu merupakan kegiatan yang pa
Mahasura yang nekad memberitahukan informasi tentang penyerangan Ratu Dewayani kepada kerajaan Sembilan Naga walaupun sudah dilarang oleh Ki Seno, mendapat respon positif dari Putri Chandani, Raja Naga Langit, dan beberapa panglima Kerajaan Sembilan Naga."Pasukan tombak mereka harus diwaspadai karena tombak memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada pedang! mereka memanfaatkan keunggulan senjata tombak yang mudah digunakan dari jarak jauh, dan juga bisa dilemparkan ke arah tubuh pasukan kerajaan kita!" ujar Mahasura."Jadi, apa saranmu untuk menghadapi Spear Army mereka, Tuan Mahasura?" tanya Panglima Bhayangkara."Aku sarankan kita segera membuat senjata tombak yang jangkaunnya lebih panjang dari Jangkauan tombak mereka tapi dengan bobot yang lebih ringan, agar bisa digunakan dengan mudah oleh pasukan infantri kerajaan! Pedang akan sulit melawan mereka, apalagi kalau mereka menyerang secara serentak! Mereka juga memiliki perisai baja untuk melindungi mereka dari anak panah, jadi me
# Qirani dan Qirana - Lembah Iblis # "Aku ikut denganmu!" seru Chandani. "Kamu lebih baik berada di dalam istana kerajaan membantu para panglima menyusun siasat untuk menjebak ratu Dewayani. Aku akan keliling ke seluruh kerajaan untuk merekrut pendekar-pendekar hebat ke dalam Alian si Pendekar. Apabila ada yang melihat Putri Kerajaan Sembilan Naga turut serta, maka terkesan hanya untuk satu kerajaan saja!" ujar Mahasura. "Jadi, aku tidak boleh ikut?" tanya Putri Chandani. "Benar! Kamu lebih berguna di Kerajaan Sembilan Naga, Chandani! lagian aku pergi dengan Naga Vikrama, kamu tidak akan terbiasaduduk dia tas punggung naga yang terbang dengan kecepatan tinggi!" sahut Mahasura. "Baiklah! Tapi, kamu janji ya kembali ke sini!" ujar putri Chandani. "Pasti, Tuan Putri!" seru Mahasurasambil membungkukan badannya. "Sudah ... sudah! Kamu pergi secepatnya! Aku akan mengurus panglima yang tidak berotak itu!" seru Chandani. "Hush! Kamu tidak boleh begitu, Chandani! para Panglima ini te
Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa
Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah
"Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak
Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti
Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga
Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank
Kekuatan Tertinggi tidak main-main untuk menguasai Nagarium di Benua Selatan setelah berhasil menguasai Dragon Village yang kaya akan nagarium yang langka."Apa katamu? Dragon Village telah dikuasai oleh Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu yang merasa baru mendengar kabar ini padahal informasi ini sudah pernah disampaikan sebelumnya."Benar, Dahayu! Aku mendapat informasi mengenai serangan terhadap Dragon Village, makanya aku mempersiapkan diri untuk menghadapi Kekuatan Tertinggi ini!" ujar Shankara."Bagaimana cara kita mengalahkan pasukan yang tiada habisnya ini?" tanya Mahasura."Mereka masih memiliki pasukan khusus yaitu para pendekar dan kultivator yang belum mereka turunkan untuk melawan kita. Kekuatan Tertinggi juga memiliki pasukan naga, lengkap dengan Ryder di atasnya.""Mereka memilikinya?" tanya Dahayu. "Bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran dengan kekuatan sehebat itu?" "Kamu tahu dari mana kalau mereka juga memiliki pasukan bela diri yang sama dengan kita?" tanya Mah
"Siapa sebenarnya Kekuatan Tertinggi ini, Shankara?" tanya Mahasura yang semakin penasaran dengan musuh yang hebat ini.'"Kamu tidak akan percaya apabila kukatakan yang sebenarnya!" ujar Shankara.Pertempuran berhenti sejenak karena masing-masing pihak sibuk mempersiapkan strategi selanjutnya."Kamu selalu merahasiakannya dariku! Siapa sebenarnya orangtua Dahayu?" tanya Mahasura."Bukan siapa, tapi dari mana Mahasura!" sambung Shankara."Apa tujuan mereka menguasai Benua Selatan ini? Kenapa mereka sangat menginginkan Qirani dan Dahayu?" tanya Mahasura."Qirani dan Dahayu bersaudara, Mahasura! Demikian juga dengan Qirana! Sejak bayi Dahayu ditempatkan di Dragon Village yang kaya akan nagarium agar suatu hari Kekuatan Tertinggi bisa menguasai Dragon Village. Hal yang sama juga dilakukan terhadap Qirani dan Qirana, tapi saudara kembar ini justru lahir dari Pendekar Lembah Iblis yang merupakan keturunan langsung dari pemimpin Kekuatan Tertinggi!""Aku lihat Kekuatan Tertinggi tidak terlal
Kekuatan Tertinggi bukan hanya memiliki burung besi yang hebat, tapi mereka juga memiliki kereta yang terbuat dari besi padat, yang tidak bisa ditembus pedang apapun. Kereta besi ini bisa menembakkan meriam yang sanggup menghancurkan beberapa bangunan sekaligus.Pasukan berkuda Kerajaan Naga Samudra dan penyamun padang pasir tidak kuasa menjatuhkan kereta besi yang pelan tapi pasti melindas apapun di depannya."Mundur!" seru Aksanti terhadap pasukan Penyamun Padang Pasir yang menggunakan kuda."Biar aku yang atasi!" seru Shankara yang memegang pedang pusaka di tangannya.Kereta besi ini boleh kuat terhadap serangan pedang lainnya, tapi tidak dengan Shankara yang memiliki pedang pusaka legenda,Hanya sekali tebas saja, Shankara berhasil membelah kereta besi ini menjadi dua bagian."Shankara! Hebat sekali!" seru Mahasura yang baru saja turun dari Naga Vikrama kemudian menggunakan Pedang Dewa Naga untuk menghancurkan semua kereta besi yang ada."Wah! Pendekar Dewa Naga tidak kalah hebatn