Wuuusssh! Buuuk! Sebuah terjangan dari bayangan merah yang melesat kencang membuat Nagendra beserta Shankara terpental menjauh dari balkon istana. Tampak seorang pemuda gagah berdiri di atas Naga Merah yang mempesona. "Arya! Sudah kuduga kamu akan datang menolongku!" seru Chandani sambil tersenyum. Namun senyum Chandani berubah menjadi cemberut saat ada naga lainnya terbang di samping Mahasura dengan gadis cantik di atasnya. "Kenalkan! Putri Ravania dari Kerajaan Iblis Naga! Ini Putri Chandani dari Kerajaan Sembilan Naga!" kata Mahasura memperkenalkan kedua putri kerajaan ini. "Salam, Putri Chandani!" sapa Ravania. Putri Chandani tahu sopan santun kerajaan dan menbalas sambutan Putri ravania, walaupun hatinya penasaran dengan hubungan Mahasura terhadap Putri ravania ini. 'Salam juga, Putri Ravania!' sahut Chandani. "Aku akan mengejar Shankara! kamu temani Chandani ya, Ravania!" ujar Mahasura. "Baik, Mahasura!" seru Ravania. Mahasura langsung melesat bersama Vikrama mengeja
"Aku akan menjatuhkan Shankara dari atas Nagendra agar kamu bisa menghadaapinya di daratan, Mahasura! Ryder Shankara terlalu kuat untuk kita hadapi, jadi kita pisahkan dia dengan naganya sendiri!" ujar Naga Vikrama memberikan sarannya."Ide yang bagus, Vikrama! Aku tidak berpikir ke arah sana! Aku kagum padamu!" seru Mahasura."Bersiaplah! Kita akan terbang ke bawah menembus awan dan menendang Shankara dari atas punggung Nagendra!" seru Naga Vikrama."Aku siap, Vikrama! Shankara ... aku akan mengalahkanmu!' teriak Mahasura penuh keyakinan.Naga Vikrama langsung menukik ke bawah untuk mencari keberadaan Nagendra.Naga raksasa ini tidak sulit ditemukan karena tubuhnya yang besar."Kita terbaang di atas awan tempatnya berada, kemudian mengejutkannya dengan satu serangan!" saran Naga Vikrama."Teruskan, Vikrama!" kata Mahasura yang menyerahkan semuanya kepada Naga Vikrama.Benar saja dugaan Naga Vikrama.Naga Nagendra dan Shankara sama sekali tidak menyangka kalau Naga Vikrama akan langsu
BUUUM!Walaupun telah menggunakan ilmu meringankan tubuh, tetap saja tenaga dorongan yang kuat dari angkasa membuat dentuman yang cukup menggetarkan daratan ini saat Shankaraa dan Mahasura mendarat di daratan ini.Lubang besar terbentuk akibat tenaga dalam yang menanhan tubuh mereka tersalurkan ke atas daratan."Hebat juga kamu, Pendekar Dewa Naga! Aku terlalu meremehkanmu!" seru Shankara yang telah mendarat terlebih dahulu."Kamu belum melihat kemampuanku yang sebenarnya, Shankara!" gertak Mahasura."Hahaha ... sudah bertambah hebat rupanya saudara Mahasura! Bagaimana? tawaranku masih berlaku!" seru Shankara."Simpan saja tawaranmu, Shankara! Aku tidak ingin melihat semua kerajaan di Benua Selatan ini hancur karena ulahmu!" sahut Mahasura."Masih saja sok menjadi Pendekar kebenaran! Tidak akan ada yang mengingat dirimu, Mahasura! Berkuasa penuh, maka seluruh negeri akan takut terhadapmu!"Shankara masih saja terus membujuk Mahasura, tapi keputusan Pendekar Dewa Naga ini sudah bulat u
Pertarungan antara dua naga juga tidak terelakkan saat Shankara memerintahkan Nagendra untuk membakar habis Istana Kerajaan Sembilan Naga."Nagendra, bakar habis seluruh Kota Naga Sakti beserta istana kerajaan! Kita tidak membutuhkannya lagi!" seru Shankara di tengah-tengah pertarungannya dengan Mahasura.Nagendra langsung terbang tinggi menuju ke arah Kota Naga Sakti untuk melanjutkan tugasnya yang tertunda.Mahasura langsung memerintahkan Vikrama untuk mencegah Nagendra membakar seisi Kota Naga Sakti."Vikrama! Kejar Nagendra dan serang habis-habisan!" perintah Mahasura."Kamu tidak bisa menghentikan Nagendra! Nagaku terlalu tangguh untuk nagamu!" seru Shankara."Kita lihat saja nanti, Shankara! Kau sudah terlalu kejam!" sahut Mahasura dengan wajah penuh kemarahan.*****Nagendra yang asyik terbang menuju ke ibukota Kerajaan Sembilan Naga ini terkejut dengan serangan bola api yang melesat melewatinya.WUUUSSSH!"Ternyata naga kecil yang berusaha menghentikanku!" ujar Nagendra mereme
"Berhenti!" seru Mahasura yang menyadari kalau Shankara hendak melarikan diri."Kamu mau apa lagi! Aku sudah kalah!" sahut Shankara."Kamu harus mempertanggung jawabkan semua perbuatanmu ini, Shankara! Kamu tidak boleh lari begitu saja dari perbuatan jahat dan keji yang telah kamu lakukan!" seru Mahasura dengan kemarahan yang berapi-api.Shankara tidak menyangka kalau Mahasura sudah berkembang pesat sejak terakhir dia menemuinya.“Aku menyesal membawamu ke Pulau Misteri!” seru Shankara.“Bukannya kamu memang membawaku ke sana untuk mati? Tidak ada tanda-tanda keberadaan Naga Vikrama dan kamu sudah mengetahuinya!” sahut Mahasura.“Hahaha ... ketahuan ya! Tapi kamu berhasil juga menemukan naga ini! Aku mencarinya selama berbulan-bulan dan tidak menemukannya sama sekali!” seru Shankara.“Kenapa kamu kejam padaku, Shankara? Aku juga tidak berminat menjadi Raja Benua Selatan yang menjadi keinginanmu!” ujar Mahasura."Kamu mendapatkan segala-galanya, Mahasura padahal kamu ini hanya pemuda p
Raja Naga Langit sangat berterima kasih kepada Mahasura yang berhasil menyelamatkan Kerajaan Sembilan Naga dari kehancuran, terutama dari serangan Naga Nagendra.Putri Chandani termasuk yang sangat senang dengan kemenangan besar yang dialami oleh Mahasura.Berarti jalan untuknya bersanding dengan Mahasura semakin besar, karena Mahasura telah menyelamatkan istana Kerajaan Sembilan Naga dari kehancuran.Hanya saja ibundanya yang juga permaisuri Kerajaan Sembilan Naga ini sering menyarankannya untuk melupakan Mahasura dan mencari pendamping lain.Chandani merasa kalau ibundanya belum mengenal Mahasura, sehingga dia mengatur agar Mahasura bisa bertemu dengan permaisuri atas ijin Raja Naga Langit.Tindakan Chandani ini ternyata membawa akibat yang sangat besar bagi dirinya.Permaisuri yang selalu menyembunyikan namanya ini ternyata Larasati, ibunda dari Mahasura. Larasati sudah menyadari dari awal kalau penolong kerajaan Sembilan Naga ini adalah anak yang ditinggalkannya sejak bayi di Desa
Benua Selatan dikejutkan dengan munculnya negeri baru pasca penyerangan yang dilakukan Shankara yaitu Negeri Samudra Naga, dengan Ratunya yang cantik bernama Dewayani.Menurut rumor yang beredar di kalangan dunia persilatan, Dewayani juga berniat mempersatukan Benua Selatan seperti yang hendak dilakukan Shankara dan Ki Seno.Negeri Samudera Naga tadinya berada jauh di dasar jurang Samudera Naga yang tidak akan tersentuh oleh siapapun termasuk Naga Samudera.Negeri ini tertutup semacam kubah cahaya yang menghalangi air laut di dasar samudra memasuki negeri ini yang sangat maju apabila dibandingkan negeri di atasnya.Negeri ini juga awalnya tidak berniat ikut campur dengan dunia luar, karena sudah merasa aman tetap di dasar jurang samudra yang bertekanan tinggi sehingga manusia tidak mungkin bisa mencapai negeri ini.Tapi, kekacauan demi kekacauan di dunia luar membuat Ratu Dewayani mencemaskan masa depan kerajaannya, yang tinggal emnunggu waktu untuk dijelajahi pengacau dari dunia di a
Kekalahan memalukan yang diderita Shankara membuat Ryder ini melarikan diri ke Negeri Naga Semesta yang mati-matian mendukungnya sebagai Raja Benua Selatan.Kerajaan Naga Semesta yang dipimpin oleh Raja Aryasetya yang baru saja naik tahta menggantikan ayahnya, memilih bersekutu dengan Shankara, yang disambut baik oleh Ryder ambisius ini.Raja Aryasetya sadar, kalau pemilik naga pasti akan menguasai seluruh Naga Selatan, karena tidak akan ada yang bisa melawan ganasnya naga dengan semburan apinya.Shankara menjanjikan kalau Aryasetya masih bisa memimpin Kerajaan Naga Semesta dengan status Raja Kecil, yang harus menyerahkan upeti kepadanya tiap tahun, dan menyatakan takluk terhadap dirinya.Bagi Aryasetya, harga diri tidaklah penting.Mencari jalan selamat adalah tujuannya untuk bergabung dengan Shankara, yang diyakininya akan menjadi Raja Benua Selatan.Raja Aryasetya bahkan masih yakin Shankara bisa membantunya memimpin dunia yang baru, walaupun Shankara telah kehilangan naga raksasan
Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa
Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah
"Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak
Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti
Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga
Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank
Kekuatan Tertinggi tidak main-main untuk menguasai Nagarium di Benua Selatan setelah berhasil menguasai Dragon Village yang kaya akan nagarium yang langka."Apa katamu? Dragon Village telah dikuasai oleh Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu yang merasa baru mendengar kabar ini padahal informasi ini sudah pernah disampaikan sebelumnya."Benar, Dahayu! Aku mendapat informasi mengenai serangan terhadap Dragon Village, makanya aku mempersiapkan diri untuk menghadapi Kekuatan Tertinggi ini!" ujar Shankara."Bagaimana cara kita mengalahkan pasukan yang tiada habisnya ini?" tanya Mahasura."Mereka masih memiliki pasukan khusus yaitu para pendekar dan kultivator yang belum mereka turunkan untuk melawan kita. Kekuatan Tertinggi juga memiliki pasukan naga, lengkap dengan Ryder di atasnya.""Mereka memilikinya?" tanya Dahayu. "Bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran dengan kekuatan sehebat itu?" "Kamu tahu dari mana kalau mereka juga memiliki pasukan bela diri yang sama dengan kita?" tanya Mah
"Siapa sebenarnya Kekuatan Tertinggi ini, Shankara?" tanya Mahasura yang semakin penasaran dengan musuh yang hebat ini.'"Kamu tidak akan percaya apabila kukatakan yang sebenarnya!" ujar Shankara.Pertempuran berhenti sejenak karena masing-masing pihak sibuk mempersiapkan strategi selanjutnya."Kamu selalu merahasiakannya dariku! Siapa sebenarnya orangtua Dahayu?" tanya Mahasura."Bukan siapa, tapi dari mana Mahasura!" sambung Shankara."Apa tujuan mereka menguasai Benua Selatan ini? Kenapa mereka sangat menginginkan Qirani dan Dahayu?" tanya Mahasura."Qirani dan Dahayu bersaudara, Mahasura! Demikian juga dengan Qirana! Sejak bayi Dahayu ditempatkan di Dragon Village yang kaya akan nagarium agar suatu hari Kekuatan Tertinggi bisa menguasai Dragon Village. Hal yang sama juga dilakukan terhadap Qirani dan Qirana, tapi saudara kembar ini justru lahir dari Pendekar Lembah Iblis yang merupakan keturunan langsung dari pemimpin Kekuatan Tertinggi!""Aku lihat Kekuatan Tertinggi tidak terlal
Kekuatan Tertinggi bukan hanya memiliki burung besi yang hebat, tapi mereka juga memiliki kereta yang terbuat dari besi padat, yang tidak bisa ditembus pedang apapun. Kereta besi ini bisa menembakkan meriam yang sanggup menghancurkan beberapa bangunan sekaligus.Pasukan berkuda Kerajaan Naga Samudra dan penyamun padang pasir tidak kuasa menjatuhkan kereta besi yang pelan tapi pasti melindas apapun di depannya."Mundur!" seru Aksanti terhadap pasukan Penyamun Padang Pasir yang menggunakan kuda."Biar aku yang atasi!" seru Shankara yang memegang pedang pusaka di tangannya.Kereta besi ini boleh kuat terhadap serangan pedang lainnya, tapi tidak dengan Shankara yang memiliki pedang pusaka legenda,Hanya sekali tebas saja, Shankara berhasil membelah kereta besi ini menjadi dua bagian."Shankara! Hebat sekali!" seru Mahasura yang baru saja turun dari Naga Vikrama kemudian menggunakan Pedang Dewa Naga untuk menghancurkan semua kereta besi yang ada."Wah! Pendekar Dewa Naga tidak kalah hebatn