Belle berjalan cepat mencari keberadaan Jelios berada. Setelah dia menghubungi Jhon, dan meminta Jhon untuk menemani perawat serta Dokter yang sedang menjaga kedua bayinya, Belle bisa sedikit lega untuk mencari keberadaan suaminya. Setelah sampai di ruangan di mana suaminya berada setelah beberapa
Belle menghela nafasnya dengan perasaan lega Setelah dia menyelesaikan beberapa prosedur yang perlu dia lakukan sebelum dia meminta rumah sakit di mana suaminya tengah mendapatkan perawatan agar suaminya dipindahkan di rumah sakit di mana Putri pertamanya juga sedang mendapatkan perawatan. Jelios t
Nyonya Horrison menghela nafasnya sebelum dia memulai pembicaraan di antara mereka berdua. Pelayan yang mengantarkan Nyonya Horrison dengan mendorong kursi rodanya juga segera meninggalkan ruangan karena, dia paham benar tidak seharusnya dia mendengarkan apa yang dibicarakan oleh Tuan rumahnya itu.
Belle tersenyum dengan lega. Akhirnya, setelah melalui beberapa proses, dan juga tahapan pemindahan Jelios dari rumah sakit sebelumnya, ke rumah sakit di mana Putri pertamanya mendapatkan perawatan sudah selesai. Saat ini, Jelios sudah dipindahkan, dan tinggal di satu ruangan bersama dengan Putri pe
Nyonya dan Tuan dari Keluarga Terren, mereka hampir setiap hari datang untuk melihat bagaimana keadaan kedua cicit mereka. Awalnya, Jelios merasa agak tidak nyaman karena perasaan takut yang dia rasakan. Bagaimanapun, keadaan Jelios saat itu jelas sedang tidak bisa banyak bergerak dengan leluasa. Ja
Satu Minggu yang lalu, Jelios sudah diizinkan untuk kembali ke rumah. Sedangkan, Airen juga sudah dibawa pulang sekitar sepuluh hari yang lalu. Namun, karena takut akan efek samping dari racun yang pernah tertelan oleh Airen, baik Jelios maupun Belle harus rajin memeriksakan kondisi kesehatan Airen
"Saya akan menerima hukuman dari anda semua, Tuan dan Nyonya. Saya bersumpah, saya tidak akan pernah mengeluhkan hukuman yang anda berdua berikan kepada saya," pinta mantan pengasuh kedua anak Belle yang sebelumnya memberikan racun kepada Airen. Pengasuh itu, sudah satu bulan dikurung, dan setiap h
"Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik. Saya harap, kejayaan Horrison Food akan lebih maju kedepannya. Jadi, mohon kerja samanya," ucap Jelios kepada anggota dewan direksi. Jelios yang baru saja mengenalkan diri, dan memberikan sepatah dua patah kata untuk mengatakan beberapa hal yang perlu dia
Setelah beberapa saat, Belle sudah mulai tenang jadi, Jelios juga sudah bisa kembali berbicara. "Aku perlu melakukan itu, sayang. Wanita itu harus diberikan pelajaran yang menyakitkan agar tidak bisa macam-macam. Jadi, sekarang sudah saatnya istriku yang manja ini berhenti murung kan?" bujuk Jelios
Jelios mengusap kepala istrinya lalu berbisik, "karena anak-anak sudah tidur, ayo ikut aku sebentar. Ada hal yang ingin aku bicarakan padamu," ucap Jelios lalu tersenyum meski ucapannya itu tak mendapat respon apapun dari istrinya. Perlahan, Jelios memindahkan putri keduanya ke box bayi, lalu berge
Jenie tersenyum, dan rona malu yang timbul di wajahnya itu benar-benar bisa terlihat dengan jelas. Rasanya, debaran jantungnya seperti akan meledak karena perasaan gugup dan juga bahagia yang menjadi satu. Saat ini, Jenie tengah bersama dengan Jelios setelah beberapa saat yang lalu Jelios menghubun
Belle semakin menjadi saat dia kembali melihat unggahan Jenie pada akun media sosial miliknya. Jenie mengatakan bahwa, dia merindukan pria yang memberikan kenangan indah di dalam kamar hotel. Sungguh, Belle menjadi semakin menjadi-jadi dengan segala pemikiran negatifnya kepada Jelios. Apalagi, saat
"Sayang?" panggil Jelios begitu dia sampai di kamar. Yah, karena istrinya tidak menyambut kepulangannya, maka Jelios bergegas menjalankan kakinya menuju ke kamar. Biasanya, Belle akan menunggu Jelios pulang di depan pintu rumah mereka, tapi karena tidak ada Belle saat Jelios pulang, maka Jelios han
Sudah tiga hari berlalu, dan jenie masih belum mendapatkan kabar apapun dari Jelios membuat dia benar-benar gelisah sepanjang hari. Jenie benar-benar ingin dengan segera menjalin hubungan yang sebenar-benarnya bersama dengan, Jelios. Namun, karena tiga hari ini masihlah tidak ada kabar sama sekali,
Jenie terbangun dari tidurnya. Perlahan dia membuka matanya, dan ternyata Jelios sudah tak lagi ada di atas tempat tidur. Jenie bangkit dari posisinya, dia mencari keberadaan ponselnya. Mendapatkan ponselnya, akhirnya Jenie bisa melihat pukul berapa sekarang ini. "Ya ampun..... " ucap Jenie keheran
Jenie mengeratkan genggaman tangannya yang sejak tadi jemari di tangannya saling bertautan erat. Mendengar apa yang diucapkan oleh Jelios barusan, bohong saja kalau dia tidak merasa sangat gugup, dan juga takut. Bagaimanapun, sosok Jelios yang dewasa, dan juga terlihat sekali penuh dengan makna seti
"Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik. Saya harap, kejayaan Horrison Food akan lebih maju kedepannya. Jadi, mohon kerja samanya," ucap Jelios kepada anggota dewan direksi. Jelios yang baru saja mengenalkan diri, dan memberikan sepatah dua patah kata untuk mengatakan beberapa hal yang perlu dia