Tepat ketika Tangan Beracun hendak menelan lindernia dingin guna melakukan detoksifikasi, sesuatu yang tak terduga mendadak terjadi. Terlihat beberapa jarum kecil yang berkilat dingin memelesat cepat menuju pergelangan tangannya."Siapa di sana?" seru Tangan Beracun yang terkejut. Dia segera menarik tangannya, berusaha menghindari jarum-jarum yang mengincarnya.Namun, racun telah menyebar dengan liar di dalam tubuh Tangan Beracun. Di saat nyawanya di ujung tanduk, kekuatan, kecepatan, dan kemampuan lainnya telah berkurang drastis. Pada akhirnya, dia hanya bisa menghindari serangan dua jarum, sementara dua jarum lagi menusuk pergelangan tangannya dan membuatnya berdarah."Argh!" Tangan Beracun mengaduh kesakitan. Genggaman tangannya terbuka, lalu lindernia dingin seketika terlepas dari tangannya dan jatuh ke lantai."Tangan Beracun, tampaknya racun itu sudah menyebar luas di tubuhmu!" Terdengar suara tawa dingin seseorang. Kemudian, sosok Owen yang mengenakan topeng emas di wajahnya ber
"Ke ... kenapa bisa begini?" gumam Tangan Beracun, terkejut saat merasakan energi sejati Owen. Dia tidak menyangka bahwa Owen masih bisa menggunakan energi sejati untuk menyerang saat dirinya terdesak.Sebelum Tangan Beracun sempat menghindar, serangan Owen menghantam keras dadanya dan melemparnya mundur. Tangan Beracun menabrak dinding di belakangnya, lalu jatuh berguling di lantai.Setelah terjatuh, Tangan Beracun merasakan sengatan rasa sakit di dadanya. Belum lagi, masih ada racun yang terus menyebar di tubuhnya. Dia membungkuk dan memuntahkan beberapa teguk darah hitam. Tangan Beracun yang terluka parah hanya bisa berbaring di lantai dengan wajah lemah.Owen tentu saja juga terluka. Tadi, dia menggunakan Pelindung Kaisar untuk menyerap paksa sisa kekuatan energi sejati Tangan Beracun. Kemudian, dia didesak mundur lima hingga enam langkah, baru memaksakan diri untuk berdiri dengan mantap. Segera setelahnya, darah bergolak di dadanya dan keluar dari sudut bibirnya.Owen jelas juga m
"Kamu ...," ujar Tangan Beracun sambil memelototi Owen. Tubuhnya langsung terjatuh di tanah. Ironisnya, dia adalah seorang ahli racun yang mengandalkan teknik racunnya untuk bertindak semena-mena di 5 daerah terbesar Tonham. Bahkan, Organisasi Dragmar juga tidak berani melawannya.Namun, sekarang Tangan Beracun malah mati karena Sembilan Racun Tili dan racunnya sendiri. Sepertinya, ini adalah karma!Owen malas memedulikan nasib Tangan Beracun. Dia juga terkena racun bubuk putih. Kemudian, Owen segera mengeluarkan sebutir pil penawar ratusan racun, lalu memakannya.Pil penawar ratusan racun memang dibuat oleh Owen untuk mengatasi Lima Racun Pelemas Otot dan bukan penawar racun bubuk putih. Namun, pil penawar ratusan racun juga bisa mengatasi berbagai macam racun. Setidaknya, pil ini tetap berefek!Setelah itu, Owen mengeluarkan beberapa jarum, lalu mengerahkan Delapan Jarum Penekan Energi dan menusukkan jarum ke titik akupunktur di bagian dada dan perutnya. Ditambah dengan pil penawar r
Owen berkata, "Tetua Zaka, aku nggak sehebat itu. Aku hanya beruntung." Dia tersenyum saat mendengar pujian Zaka dan lainnya.Ucapan Owen memang benar. Dia juga tidak menyangka Tangan Beracun terkena racun yang sangat berbahaya. Alhasil, dia bisa membunuh Tangan Beracun dengan mudah. Owen memang beruntung! Kalau tidak, mana mungkin Owen bisa menghadapi Tangan Beracun yang begitu hebat?Owen mengalihkan pembicaraan, "Sekarang Tangan Beracun sudah mati, ini berarti tugas kita telah selesai. Hector, Jasper, kalian bawa mayat Tangan Beracun. Kita sama-sama kembali untuk melapor!""Oke!" sahut Hector dan Jasper. Kemudian, mereka mengangkat mayat Tangan Beracun. Jasper juga melihat lindernia dingin yang terjatuh di tanah dan kotak obat itu. Dia memungut lindernia dingin, lalu memasukkannya ke dalam kotak dan menyerahkannya kepada Owen. Setelah itu, mereka langsung meninggalkan tempat tersebut.....Di vila Keluarga Tanzil. Setelah beristirahat selama 1 jam lebih dan mengeluarkan racun, Gunaw
"Ini ...," kata Gunawan. Dia merasa ragu-ragu untuk menanggapi ucapan Efendi.Efendi yang merasa aneh bertanya, "Tetua Gunawan, ada apa?"Sebelumnya, saat Gunawan melapor kepada Efendi, dia hanya meminta Efendi untuk membantu mereka dan membunuh Tangan Beracun. Namun, Gunawan tidak memberi tahu Efendi bahwa Owen sudah membawa anggota lain untuk mengejar Tangan Beracun. Jadi, Efendi tidak mengetahui hal ini."Pak Efendi, Pak Owen sudah membawa anggota Organisasi Dragmar Tonham Selatan untuk mengejar Tangan Beracun 1 jam yang lalu," lapor Gunawan."Apa?" seru Efendi yang terkejut. Senyum di wajahnya pun menghilang. Efendi melanjutkan, "Sembarangan! Tangan Beracun sangat licik dan kultivasinya juga hebat. Apalagi teknik racunnya! Anggota Organisasi Dragmar Tonham Selatan yang mengejar Tangan Beracun pasti akan celaka!"Ekspresi Efendi tampak muram. Dia tahu bahwa Tangan Beracun juga memiliki racun lain untuk melindungi dirinya selain Lima Racun Pelemas Otot. Sementara itu, anggota Organis
Efendi berujar, "Pak Owen? Ternyata kamu begitu muda!" Setelah Gunawan memperkenalkan Owen, Efendi sangat terkejut. Dia tidak menyangka ketua tim Organisasi Dragmar Tonham Selatan masih muda. Bahkan, Owen juga memakai topeng emas. Hal ini benar-benar di luar dugaan Efendi!"Pak Efendi, Pak Owen ini orang yang kamu cari. Pil penawar ratusan racun yang dibuatnya bisa menawarkan Lima Racun Pelemas Otot," ucap Gunawan. Dia merasa sepertinya Efendi agak meremehkan Owen, jadi dia segera mengungkapkan identitas Owen.Awalnya, Gunawan juga meremehkan Owen karena dia terlalu muda. Jadi, Gunawan bisa memahami perasaan Efendi. Ini memang normal.Efendi yang kaget berkata, "Apa? Ternyata dia orangnya!" Sebelumnya, Efendi mengira Owen yang mampu menawarkan Lima Racun Pelemas Otot milik Tangan Beracun seharusnya merupakan seorang ahli racun atau ahli medis yang berpengalaman. Namun, Efendi tidak menyangka ternyata Owen masih muda. Perbedaan yang jauh ini membuat Efendi tercengang!Kemudian, Efendi m
Setelah beberapa saat, Efendi baru berbicara, "Pak Owen, kalian berhasil membunuh Tangan Beracun? Bagaimana caranya?"Sampai sekarang, Efendi masih tidak percaya. Tangan Beracun yang sudah merajalela di Tonham Barat selama setengah tahun malah mati di tangan beberapa ahli Organisasi Dragmar Tonham Selatan. Masalahnya, kenyataan memang seperti itu.Zaka tersenyum canggung dan menyahut, "Pak Efendi, sebenarnya Pak Owen sendiri yang mengejar dan membunuh Tangan Beracun. Kami sama sekali nggak melakukan apa pun ...."Kali ini, membunuh Tangan Beracun adalah kerja keras Owen sendiri. Zaka dan lainnya memang mengikuti Owen, tetapi mereka tidak membantu Owen sedikit pun. Jadi, Zaka dan lainnya tidak berani mengakui bahwa mereka juga berkontribusi dalam membunuh Tangan Beracun."Apa?" seru Efendi dan lainnya dengan ekspresi kaget. Terutama Efendi, sebelumnya dia tidak pernah melihat kemampuan Owen. Jadi, dia sama sekali tidak tahu tentang latar belakang Owen. Namun, berdasarkan umur Owen, kul
Danny berucap setelah berpikir sejenak, "Um ... nggak usah lagi. Pak Owen, kali ini kamu bukan hanya membantu Keluarga Tanzil membalas dendam, tapi juga menyelamatkan cucuku dari Tangan Beracun. Aku nggak bisa membalas kebaikanmu, jadi lindernia dingin ini kuberikan kepadamu. Anggap saja sebagai ungkapan terima kasih dari Keluarga Tanzil."Danny tahu bahwa lindernia dingin adalah bahan obat spiritual kualitas top yang sangat langka. Namun, Keluarga Tanzil tidak menggeluti bidang medis. Jadi, lindernia dingin tidak terlalu berguna untuk Keluarga Tanzil. Selain itu, menyimpan bahan obat spiritual yang berharga seperti ini akan membahayakan Keluarga Tanzil. Kali ini, Keluarga Tanzil diincar Tangan Beracun karena lindernia dingin.Walaupun Tangan Beracun sudah mati, mungkin saja ada orang lain yang berniat jahat dan mengincar lindernia dingin milik Keluarga Tanzil lagi. Jadi, lebih baik Danny memanfaatkan kesempatan ini untuk membalas kebaikan Owen. Dengan status Owen sebagai Prajurit Naga
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero