“Robert, asal kamu tahu. Tadi, Pak Owen sudah menyelamatkan nyawa Ricky. Jadi, dia juga adalah orang yang berjasa bagi Keluarga Husin. Kalau Keluarga Stewart mau menindasnya, Keluarga Husin nggak akan diam saja!” jawab Cakra.“Kamu ....” Ekspresi Robert pun menjadi sangat suram. Awalnya, dia mengira Owen hanyalah seorang anak berpenyakitan yang tidak berkemampuan. Namun, kenyataan sudah membuktikan bahwa dia terlalu merendahkan Owen. Owen bukan hanya berjasa bagi Keluarga Lisano, tetapi juga berjasa bagi Keluarga Husin. Orang seperti ini tentu saja bukanlah anak berpenyakitan yang tidak berkemampuan.Hanya saja, Grup Ora memiliki pengaruh dan keuntungan yang sangat besar. Meskipun Keluarga Lisano dan Keluarga Husin melindungi Owen, Robert juga tidak mungkin menyerah untuk mendapatkan Grup Ora“Cakra, Dirga, ini keputusan kalian sendiri ya. Berhubung kalian bersikeras mau melindungi Owen, jangan salahkan Keluarga Stewart bertindak kejam!” kata Robert dengan dingin. Kemudian, dia segera
“Cakra, Dirga, gimana? Apa kalian masih merasa Keluarga Stewart nggak mungkin menang?” ejek Robert. Dia menaruh kedua tangannya di belakang punggung dan terlihat sangat sombong. Namun, dia memang layak bersikap seperti itu.Kali ini, Robert hanya meninggalkan adiknya yang bernama Ronan untuk menjaga kediaman Keluarga Stewart. Sementara itu, sisa petarung Alam Tigana dan Semi Alam Tigana lainnya telah dibawanya kemari. Di sisi lain, persiapan Keluarga Lisano dan Keluarga Husin masih belum cukup memadai. Dia merasa mereka paling banyak juga hanya membawa sekitar 4-5 petarung Alam Tigana. Jadi, mereka tidak mungkin mampu melawan Keluarga Stewart.“Kamu ....” Ekspresi Cakra dan Dirga terlihat sangat suram. Hati mereka juga langsung tenggelam. Seperti yang ditebak Robert, kali ini Dirga hanya membawa 3 petarung tahap awal Alam Tigana. Sementara itu, Cakra hanya membawa 2 petarung tahap awal Alam Tigana karena datang dengan tergesa-gesa. Jika dijumlahkan, petarung tahap awal Alam Tigana yan
“Dirga, ahli Keluarga Husin dan Keluarga Lisano akan berusaha untuk menahan mereka. Kamu bawa saja Pak Owen untuk tinggalkan tempat ini!” ujar Cakra setelah melihat Keluarga Stewart mulai menyerang.Meskipun Keluarga Stewart berada di posisi yang menguntungkan, Keluarga Husin dan Keluarga Lisano juga memiliki total 6 petarung Alam Tigana sehingga kekuatan mereka tidak termasuk sangat lemah. Mengulur waktu bagi Owen untuk kabur tidak akan menyulitkan mereka. Lagi pula, target Keluarga Stewart adalah Owen. Asalkan Dirga bisa membawa Owen kabur dengan selamat, sisa masalahnya sudah bisa diselesaikan dengan mudah.“Baik!” Dirga tahu mengenai keseriusan masalah ini dan buru-buru menyetujui usul Cakra. Kemudian, dia meminta Harkim dan yang lain untuk membantu Cakra menghadapi para ahli Keluarga Stewart, sedangkan dirinya buru-buru menghampiri Owen.“Tuan Owen, kekuatan Keluarga Stewart terlalu kuat. Anggota Keluarga Lisano dan Keluarga Husin nggak akan bisa menahan mereka terlalu lama. Aku a
“Sombong sekali kamu, Nak! Sudah mau mati masih berani berlagak arogan lagi! Aku rasa kamu sudah bosan hidup!” seru Robert dengan marah begitu mendengar ejekan Owen.“Pak tua, jangan omong kosong lagi! Kerahkan saja seluruh kekuatan kalian! Aku nggak takut!” ujar Owen dengan dingin dan penuh peremehan.“Bagus! Nak, ini permintaanmu sendiri ya! Sekarang, aku akan membuatmu membayar konsekuensi berat atas kearogananmu!” seru Robert dengan murka. Kemudian, dia dan Hardy segera beraliansi untuk memukul mundur Cakra sebelum menerjang ke hadapan Owen.Syut! Syut! Syut!Bukan hanya Robert dan Hardy, para petarung Alam Tigana Keluarga Stewart lainnya juga telah marah akibat ucapan arogan Owen. Selanjutnya, ada 3 petarung tahap awal Alam Tigana Keluarga Stewart yang berhasil melepaskan diri dari kepungan kelompok Harkim, lalu ikut menerjang ke arah Owen. Saat ini, Owen pun segera menjadi pusat perhatian semua orang di lokasi.“Gawat! Kali ini, tamatlah riwayat Owen ....” Saat melihat situasi in
“Eh? Kenapa anggota Organisasi Dragmar tiba-tiba datang? Buat apa mereka kemari?” Begitu mendengar seruan marah Hector dan Jasper, kelompok Robert langsung tercengang.Organisasi Dragmar bertanggung jawab untuk mengatur dan mengekang para praktisi seni bela diri agar bisa melindungi keseimbangan serta keamanan dunia seni bela diri. Tidak peduli seberapa bernyali pun Keluarga Stewart, mereka juga tidak akan berani membunuh atau melukai orang di hadapan anggota Organisasi Dragmar. Oleh karena itu, mereka terpaksa menghentikan serangan mereka terhadap Owen.“Syukurlah! Kali ini, Owen pasti tertolong ....” Di sisi lain, Cakra, Dirga, dan yang lain merasa sangat kegirangan. Awalnya, mereka mengira Owen pasti akan mati. Tak disangka, anggota Organisasi Dragmar malah tiba-tiba muncul di saat-saat genting. Meskipun tidak tahu maksud kedatangan Hector dan Jasper, mereka tahu bahwa kelompok Robert tidak mungkin berani menyerang Owen lagi begitu anggota Organisasi Dragmar ikut campur dalam hal i
“Ini ....” Robert pun tidak bisa menjawab pertanyaan Hector. Dia tahu jelas bahwa menerjang ke kediaman orang lain merupakan hal terlarang di dunia seni bela diri.Meskipun sangat jarang ikut campur dalam dendam pribadi di antara praktisi seni bela diri, Organisasi Dragmar melarang keras keluarga seni bela diri kuno terkemuka untuk melakukan tindak pembantaian secara diam-diam. Sebab, mereka ingin menghindari timbulnya korban jiwa berskala besar yang akan memengaruhi keseimbangan dan kestabilan dunia seni bela diri.Kali ini, Keluarga Stewart telah mengerahkan sekelompok besar ahli untuk menerjang ke kediaman Keluarga Senjaya. Ini merupakan tanda-tanda melakukan tindak pembantaian. Mereka mungkin akan aman-aman saja apabila Organisasi Dragmar tidak mengetahuinya. Namun, anggota Organisasi Dragmar tentu saja tidak akan tinggal diam setelah mengetahuinya.“Pak, jangan salah paham. Sebelumnya, Owen yang terlebih dahulu menyusup ke kediaman Keluarga Midani, lalu mematahkan kedua kaki Loewe
“Kalian benar-benar nggak tahu malu!” Saat mendengar kelompok Austin yang memutarbalikkan fakta dan hendak melemparkan seluruh tanggung jawab pada Owen, kelompok Dirga merasa sangat murka. Namun, berhubung Theresa baik-baik saja, sedangkan Loewe malah terluka parah, semua orang pasti mengira bahwa “korban” sebenarnya adalah Loewe. Meskipun ingin membantu Owen menjelaskannya, mereka juga tidak tahu harus berkata apa.“Pak Hector, Pak Jasper, masalahnya bukan begitu ....” Theresa merasa sangat panik dan ingin menjelaskan situasinya.Namun, sebelum Theresa sempat menyelesaikan kata-katanya, Hector pun menyela dan berkata dengan suara berat, “Nona Theresa, kamu nggak usah menjelaskannya lagi. Kami tahu batasan dalam menyelesaikan masalah ini.”‘Gawat .... Sepertinya anggota Organisasi Dragmar sudah tertipu ucapan Austin ....’Begitu mendengar jawaban Hector dan Jasper, hati Theresa, Dirga, serta orang lainnya langsung tenggelam. Sangat jelas bahwa Hector dan Jasper lebih percaya pada bukt
“Syukurlah! Tuan Owen, aku nggak nyangka meskipun masih begitu muda, kamu bukan hanya berbakat, tapi juga punya kemampuan sehebat ini! Aku benar-benar salut sama kamu!” ujar Dirga sambil tertawa gembira setelah tersadar dari keterkejutannya.Berhubung sudah mengenal Owen untuk sesaat, Dirga mengetahui situasi dan latar belakang Owen dengan jelas. Awalnya, dia selalu mengira Owen hanyalah seorang tokoh kecil dari Jenggala. Sekarang, dia akhirnya menyadari bahwa dirinya sudah terlalu meremehkan kemampuan Owen. Bagaimanapun juga, orang biasa dan bahkan banyak keluarga seni bela diri kuno terkemuka juga tidak mampu menjalin hubungan dengan Organisasi Dragmar. Dalam sekejap, Dirga pun bertambah kagum pada Owen.“Owen benar-benar hebat! Setiap kali dia bertindak, pasti selalu terjadi sesuatu di luar dugaan. Entah masih ada berapa banyak kemampuan yang belum ditunjukkannya ....”Adrian, Elliot, dan yang lain juga merasa sangat gembira. Terutama Theresa dan Rosa, mereka memiliki hubungan yang
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero