“Bu Theresa, terus terang saja, aku ‘mengundangmu’ kemari karena dua hal. Pertama, aku mau tahu apa resep air jernih Grup Ratu Kosmetik. Kedua, aku juga mau resep pil Grup Ora. Asal kamu bersedia kerja sama dan menyerahkan kedua resep itu, aku akan melepaskanmu pergi dengan selamat,” ujar Loewe. Dia duduk di sebuah kursi yang terletak tidak jauh dari hadapan Theresa.“Kamu mau mendapatkan rahasia dagang Grup Ratu Kosmetik dan Grup Ora? Jangan mimpi!” cibir Theresa. Dia akhirnya memahami tujuan Loewe.“Bu Theresa, sebaiknya kamu serahkan kedua resep itu dengan patuh. Kalau nggak, jangan salahkan aku bersikap kasar terhadapmu!” ancam Loewe dengan ekspresi dingin.“Jangan harap! Asal kamu tahu, aku nggak tahu apa-apa mengenai kedua resep itu. Lagian, biarpun tahu, aku juga nggak akan memberitahumu! Sebaiknya kamu urungkan saja niatmu itu!” dengus Theresa dengan dingin. Ekspresinya dipenuhi dengan peremehan.Apa yang dikatakan Theresa memang benar. Baik embun sukma Grup Ratu Kosmetik maupu
“Co ... coba saja kalau berani!” Ekspresi Theresa langsung berubah begitu mendengar ucapan Loewe. Kemudian, dia mengancam, “Loewe, kalau kamu berani melakukan hal yang nggak senonoh terhadapku, Owen pasti akan membuatmu mati mengenaskan!”“Owen? Buat apa kamu ungkit bajingan itu? Sebelumnya, dia pernah melukaiku di pasar gelap dan juga mematahkan sebelah kakiku di Grup Ratu Kosmetik. Dendam di antara kami sangat mendalam. Begitu punya kesempatan, aku pasti akan menghabisinya!” ujar Loewe dengan ekspresi bengis.Setelah berpikir sejenak, Loewe tiba-tiba teringat sesuatu dan lanjut berkata dengan semangat, “Theresa, kalau tebakanku benar, Owen itu pacarmu, ‘kan?”“Memangnya kenapa kalau iya? Apa hubungannya itu denganmu!” jawab Theresa dengan penuh waspada. Owen memang adalah pacarnya, jadi dia tidak membantah.“Baguslah! Berhubung bajingan itu punya dukungan Keluarga Lisano, aku masih belum bisa melakukan apa-apa terhadapnya untuk sementara. Tapi, aku bisa bermain dengan wanitanya. Begi
Duk! Seiring dengan suara hantaman yang nyaring, tubuh Loewe melayang sejauh 2-3 meter sebelum jatuh ke lantai dengan kuat.Pfft! Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lantai, Loewe langsung merasakan rasa sakit yang luar biasa dari dadanya dan memuntahkan sangat banyak darah. Kemudian, dia meringkuk dengan tidak berdaya di lantai dan sudah kehilangan seluruh semangat tempurnya. Sangat jelas, luka yang dialaminya sangat serius.Untungnya, Loewe berhasil menghindari sebagian besar serangan ranah pedang di saat-saat terakhir, juga menggunakan energinya untuk melindungi bagian vital dadanya. Jika tidak, dia pasti sudah mati atau sekarat.Klang! Pada saat yang sama, terdengar suara logam menghantam permukaan lantai yang nyaring. Saat Loewe melayang di udara, segepok kunci juga ikut jatuh dari kantongnya dan mendarat tidak jauh di depan Theresa.“Syukurlah!” Saat melihat situasi ini, Theresa pun berseru gembira. Kunci yang jatuh itu adalah kunci mobil Loewe. Dengan adanya kunci mobil itu, mungki
“Mau kabur? Mana segampang itu!” dengus kedua ahli Keluarga Midani itu. Mereka adalah petarung Alam Augana, jadi kecepatan mereka jauh lebih cepat daripada kecepatan Theresa. Sebelum Theresa sempat membuka pintu mobil, salah seorang ahli itu telah tiba di hadapannya, lalu menahan pundaknya sehingga dia tidak bisa bergerak.“Gawat ....” Ekspresi Theresa langsung menjadi sangat suram begitu rencananya untuk melarikan diri gagal. Dia sama sekali tidak memiliki tenaga untuk melawan dan hanya bisa menjadi tahanan ahli Keluarga Midani itu.Pada saat ini, Loewe sudah mulai bisa bergerak. Dia pun menahan rasa sakit lukanya dan segera mengejar dari belakang. Begitu melihat Theresa telah ditangkap dua ahli Keluarga Midani, dia baru merasa lega.“Dasar wanita jalang! Beraninya kamu menyerangku dan melukaiku! Sudah bosan hidup ya!” maki Loewe dengan marah. Dia berjalan mendekati Theresa dengan ekspresi membunuh.“A ... apa maumu?” tanya Theresa dengan ketakutan saat merasakan aura membunuh yang te
“Lepaskan dia!” Pada saat ini, terdengar teriakan marah seseorang yang sangat dingin. Kemudian, Owen bersalto di udara beberapa kali dan dengan cepat mendarat tidak jauh di hadapan kelompok Loewe. Seluruh tubuhnya memancarkan aura membunuh yang sangat mengerikan.“Owen? Kenapa kamu bisa ada di sini?” tanya Loewe dengan terkejut setelah melihat kemunculan Owen. Kali ini, dia menangkap Theresa dengan sangat hati-hati dan tidak meninggalkan jejak maupun petunjuk apa pun. Tak disangka, belum lama dia pulang ke rumah, Owen juga sudah menemukan tempat ini. Dia benar-benar tidak mengerti bagaimana Owen melakukannya.“Owen, akhirnya kamu datang juga! Syukurlah!” seru Theresa dengan gembira. Namun, setelah teringat ini adalah markas Keluarga Midani yang memiliki sangat banyak petarung Alam Augana dan Owen tidak mungkin mampu menghadapi mereka semua seorang diri, dia mulai mengkhawatirkan keselamatan Owen.“Minggir!” Owen tidak memedulikan keterkejutan Loewe dan langsung menyerang ke arah ahli K
“Senjata magis tipe pelindungnya itu hebat banget!” seru ahli Midani yang menahan Theresa itu dengan terkejut. Setelah mengamati gerak-gerik Owen, dia juga merasa kekuatan asli Owen baru mencapai tahap puncak Alam Rigana. Jadi, dia tidak menyangka Owen mampu mengalahkan rekannya dengan hanya satu serangan. Namun, begitu mendengar peringatan Loewe, dia segera tersadar bahwa Owen bisa menang hanya karena mengandalkan kekuatan harta karunnya.“Sekarang, giliranmu!” Begitu serangannya berhasil, Owen tidak berani menganggap remeh dan segera meluncurkan serangan berkekuatan besar ke arah ahli Keluarga Midani yang sedang menahan Theresa.“Nak, jangan bergerak. Kalau kamu nggak berhenti, aku akan terlebih dahulu menghabisi wanita ini!” seru ahli Keluarga Midani itu. Dia tahu bahwa Owen memiliki harta karun pelindung diri dan tidak mudah dihadapi. Oleh karena itu, dia mencoba untuk mengancam Owen dengan Theresa.“Sial!” Ekspresi Owen langsung berubah dan dia mau tak mau menyimpan kembali energ
Duk! Seiring dengan suara hantaman yang nyaring, Loewe dan ahli Keluarga Midani itu pun melayang jauh sebelum jatuh ke lantai dengan kuat.Pfft! Setelah mendarat di lantai, ahli Keluarga Midani itu memuntahkan sedikit darah. Untungnya, basis kultivasinya cukup tinggi dan dia berhasil menghindar tepat waktu. Jadi, dia hanya terluka ringan. Sementara itu, dia juga berhasil melindungi Loewe tepat waktu sehingga Loewe sama sekali tidak terluka. Hanya saja, tampang mereka yang tergeletak di lantai terlihat sangat menyedihkan.“Sial!” Loewe dan ahli Keluarga Midani itu bangkit dari lantai dengan ekspresi yang sangat suram. Terutama ahli Keluarga Midani itu. Saat ini, dia baru menyadari bahwa dirinya sudah masuk ke jebakan Owen. Hanya saja, semuanya sudah terlambat. Hal yang patut disyukuri adalah setidaknya dia berhasil menyelamatkan Loewe.“Anggap saja kalian beruntung!” dengus Owen. Berhubung mengkhawatirkan keselamatan Theresa, dia tidak melakukan serangan lanjutan, melainkan berlari ke h
“Owen, Kak Rosa sudah dibawa pergi untuk beberapa saat. Sebaiknya kamu cepat pergi selamatkan dia! Kalau nggak, semuanya akan terlambat!” ujar Theresa dengan cemas. Dia jelas sangat mengkhawatirkan keselamatan Rosa.“Emm, aku mengerti. Ayo kita pergi!” Owen segera menggendong Theresa dan menerjang keluar dengan kecepatan tinggi. Dia tahu apa yang dikatakan Theresa benar. Sekarang, bukan saatnya dia bertindak gegabah.Owen memang memiliki banyak cara untuk melindungi diri sehingga tidak takut pada Keluarga Midani. Namun, Keluarga Midani tetap merupakan keluarga seni bela diri kuno veteran Tonham Selatan. Kekuatan dan latar belakang mereka jauh lebih kuat daripada Keluarga Louis maupun Keluarga Senjaya. Jika Owen bersikeras menghadapi Loewe, lalu ahli Keluarga Midani sempat datang untuk mengepungnya, dia pasti tidak bisa melepaskan diri dari tempat ini dalam waktu singkat. Dengan begitu, keadaan Rosa akan semakin berbahaya.Intinya, menyelamatkan Rosa lebih penting. Jadi, Owen harus per