Share

Bab 1779

Penulis: Jurang
“Aku tahu. Tapi, beberapa hari yang lalu, aku baru dengar kabar baru. Katanya, Grup Ora sudah memurnikan puluhan ribu butir pil peningkat energi sejati tingkat pertama dan kedua. Mereka mungkin akan mencari agen untuk bekerja sama. Dengan manfaat dan pengaruh pil peningkat energi sejati, Grup Puspita pasti akan meraih kesuksesan besar apabila bisa menjadi agen pil obat Grup Ora!” ujar Christopher dengan bersemangat.

Christopher tahu jelas bahwa pil peningkat energi sejati dari Grup Ora bisa membantu praktisi seni bela diri meningkatkan peluang untuk menerobos hambatan kultivasi. Siapa pun yang mengendalikan pil ini setara dengan mengendalikan nasib kultivasi para praktisi seni bela diri.

Jika bisa menjadi agen pil obat Grup Ora, Keluarga Puspita bukan hanya bisa mendapatkan keuntungan besar, tetapi juga meningkatkan kedudukan dan pengaruh keluarga. Dari hal ini, dapat dilihat bahwa menjadi agen pil obat Grup Ora sangatlah penting. Jadi, Christopher tidak akan menyerah semudah itu.

“Oh
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Puluhan bab terbaru ini cerita pada tiap bab nya kok jadi singkat?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1780

    “Apa?” Begitu mendengar ucapan Christopher, Owen dan Rosa pun tercengang. Terutama Owen, sebagai direktur utama Grup Ora, dia masih belum pernah mendengar Yura berkata ingin mencari agen untuk perusahaan mereka. Namun, setelah dipikir-pikir lagi, seluruh perhatian Owen akhir-akhir ini memang sedang berada pada Grup Ratu Kosmetik. Sementara itu, Yura bertanggung jawab penuh tentang urusan Grup Ora dan pasti memiliki alasan untuk berbuat begitu. Nanti, Owen hanya perlu bertanya pada Yura.“Christopher, kamu nggak boleh pergi dulu. Sebelumnya, aku sudah bilang berkali-kali. Meskipun Grup Ora mencari agen, Grup Puspita juga nggak mungkin bisa mendapatkan kerja sama itu. Sebaiknya kamu berpikir dengan lebih realistis!” ujar Yanisa dengan tampang agak tidak senang.Yanisa tahu jelas bahwa pil obat Grup Ora memiliki pengaruh yang terlalu besar dan juga terbatas. Jadi, Grup Ora tidak mungkin mencari agen dengan asal. Selain itu, masih ada banyak agen besar lain selain Grup Puspita di Tonham S

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1781

    “Rosa, kenapa kamu bilang kita hanya perlu mencari Owen untuk bisa menjadi agen pil obat Grup Ora? Memangnya dia bisa bisa mendapatkan kerja sama itu?” tanya Yanisa dengan terkejut.Christopher juga melirik Rosa dan Owen dengan agak kebingungan.“Kamu tanya sendiri saja pada Owen apakah dia bersedia membantu atau nggak,” jawab Rosa dengan acuh tak acuh.Tadi, Rosa berkata seperti itu karena merasa marah pada sikap Christopher yang sombong. Namun, dia juga tidak bisa menjamin Owen bersedia membantu mereka mendapatkan kerja sama dengan Grup Ora. Selain itu, Rosa juga ingin membantu Yanisa secara tidak langsung karena Yanisa adalah teman baiknya.“Pak Owen, apa yang dikatakan Rosa itu benar? Ka ... kamu benar-benar bisa membantu Grup Puspita menjadi agen pil obat Grup Ora?” tanya Yanisa dengan buru-buru. Dia tanpa sadar menunjukkan ekspresi semangat dan penuh harapan.Meskipun sudah berulang kali membujuk Christopher untuk menyerah tentang hal ini, kekuatan dan pengaruh Grup Ora sangatlah

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1782

    “Kamu .... Terserah kamu mau percaya atau nggak!” jawab Rosa dengan marah setelah berulang kali diragukan oleh Christopher.Awalnya, Rosa hendak membantu Grup Puspita demi Yanisa. Namun, Christopher bukan hanya tidak percaya pada ucapannya, juga tidak berhenti merendahkan Owen. Saat ini, Rosa sudah sepenuhnya murka. “Owen, ayo kita pergi! Jangan pedulikan dia lagi!” ujar Rosa sambil bangkit dan menarik lengan Owen untuk pergi.“Rosa, jangan pergi dulu ....” Yanisa merasa sangat terkejut dan buru-buru menghentikan Owen serta Rosa. Kali ini, dia tulus ingin menjamu mereka. Namun, Christopher malah bersikap begitu sombong dan tidak sopan sehingga membuat mereka hendak langsung pergi sebelum makan saking marahnya. Dia tentu saja tidak akan membiarkan mereka pergi dengan begitu saja.“Rosa, Pak Owen, aku gantikan suamiku untuk minta maaf pada kalian atas kata-katanya yang sudah menyinggung kalian. Aku harap kalian nggak memasukkannya dalam hati ...,” ujar Yanisa dengan tulus. Namun, sebel

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1783

    “Oke, kalian sendiri yang bilang ya! Kebetulan lokasi perjamuan makannya ada di ruang privat lantai atas. Aku akan bawa kalian kesana supaya kalian bisa menambah wawasan!” cibir Christopher sebelum Owen sempat menjawab, seolah-olah takut Owen dan Rosa berubah pikiran.“Christopher, apa-apaan kamu? Apa kamu sengaja mau mempersulit Rosa dan Pak Owen?” tegur Yanisa dengan marah.Sebenarnya, pemikiran Yanisa kurang lebih sama dengan pemikiran Christopher. Dia juga merasa Owen dan Rosa tidak mungkin benar-benar mampu membantu mereka menjadi agen pil obat Grup Ora. Jadi, mungkin saja Owen memang membual demi harga dirinya.Namun, Christopher bukan hanya berulang kali mengejek Owen dan Rosa, juga hendak membawa mereka pergi ke perjamuan makan itu. Christopher jelas hendak mempermalukan Owen dan Rosa di hadapan umum. Tindakan ini benar-benar keterlaluan!“Yanisa, mereka sendiri yang mau pergi. Kenapa kamu malah menyalahkanku?” jawab Christopher dengan acuh tak acuh.Christopher tahu jelas bahw

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1784

    “Christopher, kali ini, Bu Yura minta semua agen besar untuk berkumpul. Kenapa kamu datang dengan membawa begitu banyak orang?” tanya pemuda-pemuda itu dengan tidak senang setelah melihat Owen, Rosa, dan Yanisa yang ada di belakang Christopher. Namun, begitu melihat paras cantik Rosa, rasa tidak senang mereka langsung berkurang banyak.“Mereka berdua adalah klien Grup Puspita. Mereka juga bilang bisa mendapatkan kerja sama dengan grup Ora. Jadi, aku sengaja membawa mereka datang untuk bergabung dengan kita,” jelas Christopher secara singkat.“Apa? Serius?” Begitu mendengar penjelasan Christopher, para pemuda itu langsung tercengang. Demi bisa menjadi agen pil obat Grup Ora, mereka sudah berupaya keras selama beberapa saat dan baru berhasil mengundang Yura ke perjamuan makan ini dengan susah payah. Sementara itu, Owen dan Yura malah berani membual dengan mengatakan bahwa mereka bisa mendapatkan kerja sama dengan Grup Ora. Mereka tentu saja tidak percaya.“Christopher, apa otakmu bermas

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1785

    “Apa? Cantik, sudah cukup anak itu sendiri yang membual, kenapa kamu juga ikut asal bicara?”“Benar! Gaya bicaranya seolah dia bisa mengendalikan Grup Ora saja!”Beberapa keturunan keluarga terkemuka merasa sangat terkejut setelah mendengar ucapan Rosa. Mereka mengerti bahwa Owen membual karena masih muda dan arogan. Tak disangka, wanita secantik Rosa juga sama arogannya dengan Owen.Namun, setelah dipikir-pikir, mereka merasa Rosa seharusnya sudah tertipu oleh buaian manis Owen sehingga Rosa begitu membela Owen. Dalam sekejap, mereka diam-diam merasa cemburu pada Owen karena bisa mendapatkan wanita secantik Rosa.“Terserah kalian mau percaya atau nggak! Nanti, kalian akan segera tahu!” dengus Rosa. Kemudian, dia tidak peduli pada orang-orang itu lagi.“Benarkah? Ya sudah, kami mau tahu apa yang bisa diperbuatnya hari ini!” cibir beberapa pemuda itu. Mereka sama sekali tidak percaya pada omongan Rosa.Drap! Drap! Drap! Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar derap langkah kaki dari lu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1786

    “Tentu saja kenal! Owen itu direktur utama Grup Ora. Mana mungkin aku nggak kenal sama dia!” jawab Yura dengan ekspresi serius. Dia juga langsung mengungkapkan identitas Owen.“Apa? Dia itu direktur utama Grup Ora? Mu ... mustahil!” Begitu mendengar ucapan Yura, Christopher dan pemuda lainnya langsung tercengang.Terutama Christopher. Awalnya, dia mengira Owen dan Rosa hanya sedang membual. Tak disangka, Owen adalah direktur utama Grup Ora! Bukankah hal ini terlalu tidak bisa dipercaya? Dalam sekejap, dia pun mematung saking terkejutnya.“Bu Yura, ka ... kamu nggak salah? Dia itu cuma seorang penanggung jawab perusahaan kosmetik baru. Mana mungkin dia itu direktur utama Grup Ora?” tanya Christopher. Setelah tersadar dari keterkejutannya, dia tetap merasa kurang percaya pada ucapan Yura.“Aku nggak salah! Mana mungkin aku nggak tahu siapa direktur utama perusahaan Grup Ora?” jawab Yura dengan ekspresi tidak senang.“Ini ....” Hati Christopher pun langsung tenggelam. Dia merasa dirinya s

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1787

    “Pak Owen, maafkan aku karena sudah menyinggungmu tadi. Grup Pangestu benar-benar tulus ingin bekerja sama dengan Grup Ora. Aku harap kamu bisa memberikan kami sebuah kesempatan untuk melakukannya.”“Benar! Grup Yureka juga! Ini adalah data perusahaan kami.”Beberapa keturunan keluarga terkemuka itu berebutan untuk berbicara dan hendak menyerahkan dokumen yang dipersiapkan mereka kepada Owen.“Pak Owen, mengenai masalah sebelumnya, itu semua salahku. Aku mau minta maaf padamu dan Bu Rosa. Aku harap Grup Ora bisa membiarkan Grup Puspita menjadi agen pil obat Grup Ora demi Yanita,” ujar Christopher. Dia juga buru-buru meminta maaf dan tersenyum menyanjung pada Owen. Saat ini, dia terlihat sangat berbeda dari sebelumnya.“Membiarkan Grup Puspita menjadi agen pil obat Grup Ora? Pak Christopher, apa kamu rasa itu mungkin?” cibir Owen.Sebenarnya, pemikiran Owen kurang lebih sama dengan Yura. Grup Ora memang bisa membuka pasar di empat wilayah lain dengan mengandalkan agen. Hal ini termasuk

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status