“Nak, jangan terlalu arogan! Kamu bisa hidup sampai sekarang hanya berkat kekuatan senjata magismu. Tapi, kamu nggak mungkin mampu mengalahkanku dengan mengandalkan senjata magis bobrok itu!” seru Halim dengan marah. Dia buru-buru melangkah mundur untuk menghindari serangan Owen.Dari pertarungan Owen dengan Harris tadi, Halim tahu bahwa kekuatan asli Owen baru mencapai sekitar tahap menengah atau tahap akhir Alam Rigana. Sebab, kecepatan dan kekuatan ledakan Owen masih kalah jauh dari Harris. Berhubung Owen memiliki senjata magis tipe pelindung yang aneh, Halim memang tidak dapat melukai Owen. Namun, dengan perbedaan kekuatan mereka yang jauh, dia merasa Owen bahkan tidak akan mampu mengejarnya, apalagi menjatuhkannya. Sayangnya, kenyataan sangatlah kejam.Syut! Pada detik berikutnya, Owen sudah tiba-tiba muncul di hadapannya dengan kecepatan kilat.“Cepat sekali! Ng ... nggak mungkin!” seru Halim dengan ketakutan dan tidak percaya. Sekarang, kecepatan Owen sudah menjadi jauh lebih c
“Hayden, anak ini terlalu hebat dan aneh. Cepat pergi minta bala bantuan ...,” seru Halim dengan terburu-buru sambil menahan rasa sakit tubuhnya.“Oh iya ....” Hayden langsung tersadar dari keterkejutannya setelah mendengar seruan Halim. Meskipun Owen sudah menunjukkan kekuatan yang mengerikan, kekuatannya itu seharusnya baru mencapai tahap awal Alam Augana. Di sisi lain, ini adalah wilayah Keluarga Louis yang dipenuhi dengan para ahli. Terutama Remy dan Rezky, adiknya Remy itu yang merupakan petarung Alam Augana. Asalkan Hayden mampu melarikan diri dan menyuruh mereka untuk datang menghadapi Owen, Owen pasti akan mati. Begitu memikirkan hal ini, Hayden pun menjadi bersemangat dan buru-buru memberi perintah pada beberapa ahli Keluarga Louis yang tersisa sambil lanjut melarikan diri, “Hadapi dulu Owen, aku akan pergi minta bala bantuan ....”“Mau kabur? Mana segampang itu!” dengus Owen. Kemudian, dia segera menyusul ke arah perginya Hayden sambil menggendong Yura dengan sebelah tanga
“Berhenti!” Tepat pada saat ini, terdengar teriakan marah seseorang. Kemudian, Remy memimpin 40-50 ahli Keluarga Louis dan menerjang ke halaman yang luas ini dengan aura membunuh yang mengerikan.Sangat jelas bahwa pertarungan di dalam rumah dan suara teriakan Hayden akhirnya berhasil menarik perhatian Remy. Oleh karena itu, dia pun segera memimpin semua pasukannya untuk bergegas datang kemari. Hanya saja, dia tetap terlambat selangkah.“Kakek, akhirnya Kakek datang juga. Baguslah .... Cepat tolong aku ...,” seru Hayden dengan gembira setelah melihat kemunculan kelompok Remy.“Nak, kamu yang namanya Owen, ‘kan? Cepat lepaskan Hayden!” perintah Remy sambil menatap Owen dengan tatapan tajam. Dia langsung mengenali identitas Owen.Demi menghadapi Keluarga Senjaya dan Owen kali ini, Remy sudah mengutus sebagian besar ahli Keluarga Louis ke halaman depan. Namun, berhubung menghawatirkan keselamatan di dalam rumah, dia sengaja membiarkan Halim, Harris, dan sebagian ahli untuk berjaga di bagi
“Coba saja kalau kalian berani!” seru Owen dengan ekspresi suram. Dia langsung berdiri di hadapan Yura untuk melindunginya. Dengan kekuatannya saat ini, bahkan petarung tahap menengah Alam Augana juga bukan tandingannya. Jadi, dia tentu saja tidak takut pada kelompok Remy.Namun, ini adalah wilayah Keluarga Louis yang dipenuhi dengan para ahli. Jika kelompok Remy benar-benar hendak menyerang Yura, Owen akan kesulitan untuk melindungi Yura dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Jadi, hal ini pun membuatnya merasa agak khawatir.“Nak, aku akan memberimu sebuah kesempatan terakhir. Cepat lepaskan Hayden! Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk mengampunimu. Kalau nggak, aku pasti akan membuatmu mati mengenaskan!” ancam Remy dengan dingin.Bagaimanapun juga, nyawa Hayden masih berada di tangan Owen. Demi mencegah Owen mengambil tindakan ekstrem, Remy pun tidak berani mengambil resiko ataupun buru-buru menyerang, melainkan hendak berdiskusi “baik-baik” dengan Owen. Akan sangat baik ap
Setelah bergabung dengan kelopok Adrian, Owen pun melepaskan Yura.“Yura, kamu nggak apa-apa, ‘kan?” Melihat Owen yang berhasil menyelamatkan Yura, Indra dan Heri merasa sangat gembira, lalu buru-buru memeriksa keadaan Yura.“Aku baik-baik saja kok .... Kakek, kenapa kalian datang ke Tonham Selatan?” tanya Yura dengan terkejut. Dia jelas tidak menyangka Indra, Heri, dan yang lain akan tiba-tiba datang ke Tonham Selatan.“Kami datang untuk mengantarkan bahan obat Owen dan sekalian menjengukmu,” jelas Indra secara singkat. Setelah itu, dia dan Heri mengamati Yura dengan saksama untuk sesaat. Begitu memastikan Yura memang baik-baik saja, mereka baru merasa lega.Bruk! Saat ini, Owen berjalan ke hadapan kelompok Renata, lalu melemparkan Hayden ke lantai di hadapan Renata dan menginjak dadanya sebelum berkata, “Renata, aku sudah menangkap bajingan yang melukaimu. Silakan hukum dia semaumu.”Sebelumnya, Renata pernah berpesan pada Owen untuk tidak langsung membunuh Hayden karena dia ingin me
Kretek! Seiring dengan suara tulang patah yang nyaring, Hayden pun berteriak kesakitan. Rasa sakit yang luar biasa itu membuatnya langsung pucat dan hampir pingsan.“Kamu ....” Setelah melihat Renata mematahkan kaki Hayden, Remy dan Wesley merasa sangat murka. Namun, Remy berusaha menekan amarahnya dan mengancam dengan suara yang dingin, “Gadis cilik, kalau kamu masih nggak berhenti, aku pasti akan membuat kamu dan Owen mati mengenaskan!”“Benarkah? Kalau begitu, aku mau tahu apa kamu punya kemampuan untuk melawan Owen!” ejek Renata. Dia tahu jelas mengenai kemampuan Owen, apalagi tentang ranah pedang mengerikan dan tak terkalahkan itu.Dengan kepribadiannya yang pemberani dan adanya Owen di sini, Renata tentu saja tidak takut pada ancaman Remy. Selanjutnya, dia mengangkat tongkat besi itu dan menghantamkannya ke kaki Hayden yang satunya lagi.Kretek! Suara tulang remuk yang nyaring pun menggema di seluruh lokasi. Berhubung sudah membalaskan dendamnya dengan mematahkan kedua kaki Hayde
“Menyudahi masalah ini? Oke, kamu sendiri yang bilang ya! Aku setuju!” jawab Adrian setelah mendengar tawaran Remy. Kemudian, dia segera berjalan ke arah Owen.Keluarga Louis adalah musuh bebuyutan Keluarga Senjaya. Meskipun Adrian sangat ingin menjatuhkan mereka, hal itu terlalu tidak realistis. Setelah keluarganya Ezra diusir dari Keluarga Senjaya, kekuatan Keluarga Senjaya pun menurun drastis.Kali ini, Adrian hanya membawa dua tetua Keluarga Senjaya dan 20-an ahli Keluarga Senjaya untuk mendukung Owen. Tiga tetua Keluarga Senjaya yang lain harus menjaga kediaman mereka. Di sisi lain, ini adalah wilayah Keluarga Louis dan paling tidak ada 40-50 ahli keluarga Louis di hadapan mereka. Baik dalam jumlah orang maupun kekuatan, Keluarga Louis menang jauh dari Keluarga Senjaya.Jika Adrian bersikeras membantu Owen melawan Keluarga Louis, orang yang akan tertimpa kesialan pasti adalah Keluarga Senjaya dan Owen. Untungnya, Remy sudah berjanji untuk membiarkan mereka pergi asalkan Owen melep
“Owen, aku mengerti perasaanmu. Tapi, ini adalah wilayah Keluarga Louis. Perbedaan kekuatan kita dengan mereka terlalu jauh. Sebaiknya kamu sabar saja dulu ...,” bisik Adrian setelah tersadar dari keterkejutannya.Owen memang berkemampuan hebat hingga mampu mengalahkan dua petarung tahap menengah Alam Augana dari Keluarga Morton. Namun, Owen berhasil mengalahkan mereka hanya dengan mengandalkan kekuatan harta karun dan juga keberuntungannya. Selain itu, meskipun ditambah dengan bantuan para ahli Keluarga Senjaya, Owen sendiri juga tetap tidak memiliki peluang untuk menang dalam melawan Keluarga Louis.“Benar! Owen, Yura dan Renata juga baik-baik saja. Sebaiknya, kita sudahi saja masalah ini sampai di sini!” bujuk Indra, Richard, dan yang lain.Kali ini, Hayden memang sudah bersikap kejam terhadap Yura dan Renata. Sebagai keluarganya Yura dan Renata, mereka juga merasa sangat marah. Namun, ini adalah Tonham Selatan, bukan Jenggala. Mereka semua mengira bahwa basis kultivasi Owen masih