“Nggak ada yang mustahil. Sekarang, Owen sudah menjadi Prajurit Naga Hitam. Aku berencana mengatur kalian untuk membantunya. Kelak, dia akan jadi atasan langsung kalian,” ujar Rowan.Berhubung Owen adalah seorang anggota eksternal, dia pasti akan sangat jarang datang ke markas Organisasi Dragmar. Alasan Rowan mengatur dua bawahan untuk Owen adalah agar Owen bisa mengutus mereka untuk melakukan sesuatu pada saat Owen membutuhkannya atau tidak bisa melakukannya sendiri.Selain itu, apabila ada urusan penting yang membutuhkan kerja sama Owen, Rowan juga bisa menghubungi Owen melalui Hector dan Jasper.“Dia itu Prajurit Naga Hitam? Ini ....” Hector dan Jasper merasa sangat terkejut, terutama Jasper. Tadi, saat tidak hati-hati menabrak Owen, Jasper mengira Owen hanyalah seorang Prajurit Naga tak berpangkat baru yang tidak sopan. Sebab, Owen terlihat masih muda. Jika bukan karena Hector menghentikannya tepat waktu, dia mungkin sudah memberi pelajaran pada Owen. Tak disangka, Owen ternyata a
“Oke, kamu sendiri yang minta ya. Pengawal, aku mau bertemu Prajurit Naga Kuning dan mengadukan Owen yang menyalahgunakan kekuasaannya!” teriak Mata Hitam dengan sombong.Mata Hitam berteriak sambil berjalan ke arah pintu ruang interogasi. Dia hendak mencoba menarik perhatian anggota Organisasi Dragmar. Setelah itu, Prajurit Naga Kuning atau Prajurit Naga Hitam pasti akan ikut campur dalam masalah ini. Owen yang menyalahgunakan kekuasaannya pasti akan mendapatkan hukuman yang setimpal.Brak!Pada detik selanjutnya, seolah-olah bisa merasakan panggilan Mata Hitam, Hector dan Jasper mendorong pintu ruang interogasi, lalu berjalan masuk.“Ada apa ini? Siapa yang membuat keributan di sini!” tanya Hector dan Jasper dengan kebingungan.Saat tiba di lembaga keamanan, mereka kebetulan bertemu dengan Tanaka. Setelah mengetahui bahwa Owen sedang berada di ruang interogasi dari Tanaka, mereka pun buru-buru datang kemari untuk bertemu dengan Owen.Namun, baru saja mereka masuk ke ruang interogasi,
“Kamu mau bertemu dengan Prajurit Naga Hitam? Boleh. Pak Owen adalah seorang Prajurit Naga Hitam. Silakan mengadu padanya!” jawab Jasper sambil tersenyum sinis. Dia menatap Mata Hitam dengan tatapan mengejek.Begitu mendengar ucapan Jasper, Mata Hitam langsung tercengang.“Apa? Kamu bilang, Owen itu seorang Prajurit Naga Hitam? Ma ... mana mungkin!” seru Mata Hitam dengan terkejut.Saat berada di luar lembaga keamanan sebelumnya, Mata Hitam sudah melihat sendiri bahwa Owen hanyalah seorang Prajurit Naga tak berpangkat. Namun, dia tidak menyangka Owen akan tiba-tiba berubah menjadi Prajurit Naga Hitam yang posisinya begitu tinggi. Dapat dibayangkan betapa terkejutnya dia saat ini.Jasper tidak menggubris Mata Hitam lagi. Kemudian, dia dan Hector berjalan ke hadapan Owen dan memberi hormat padanya sambil berkata, “Hormat, Pak Owen! Kami ini Prajurit Naga Kuning. Nama kami adalah Jasper dan Hector.”“Ini ....” Begitu menyaksikan situasi ini, Mata Hitam pun mematung dan tidak berani meragu
“Pak Owen, kami nggak akan bisa membalas jasamu itu. Mulai sekarang, asal kamu butuh bantuan, katakan saja. Kami pasti akan membantumu sebisa kami,” ujar Hector dan Jasper dengan tulus.Owen bukan hanyalah orang yang telah membantu mereka membalaskan dendam mereka, tetapi juga merupakan atasan langsung mereka. Baik dari segi apa pun, mereka pasti akan menuruti semua perintah Owen.“Kalian nggak usah begitu sungkan,” jawab Owen sambil tersenyum. Kemudian, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan berkata, “Tapi, memang ada sesuatu yang perlu kalian lakukan sekarang.”“Apa yang perlu kami lakukan? Pak Owen, silakan beri perintah pada kami!” seru Hector dan Jasper.“Begini, Mata Hitam sudah sering berbuat kejahatan, tapi malah nggak mau ngaku. Coba kalian bantu aku selidiki semua perbuatan jahatnya selama ini. Kumpulkanlah bukti sebanyak mungkin! Aku mau dia dikurung di penjara seumur hidupnya!” perintah Owen dengan tatapan yang tajam.Awalnya, Owen hendak memberikan Mata Hitam kesempatan untuk
“Pak Owen, jangan pergi dulu. Tadi, aku yang salah. Sekarang, aku benar-benar bersedia mengakui semua kejahatan yang pernah kulakukan. Aku mohon, berikanlah aku sebuah kesempatan lagi,” mohon Mata Hitam saat melihat Owen dan yang lainnya akan segera meninggalkan ruang interogasi.Saat ini, mentalnya sudah sepenuhnya hancur. Dia pun buru-buru berdiri dan menerjang ke arah Owen untuk menghentikannya.“Nggak mungkin! Tadi, aku sudah bilang dengan jelas, semuanya sudah terlambat! Sebaiknya, kamu gunakan saja sisa hidupmu untuk bertobat di penjara!” dengus Owen. Kemudian, dia melambaikan tangannya untuk menyingkirkan Mata Hitam yang ada di hadapannya dan lanjut berjalan ke arah pintu keluar ruang interogasi.Krek! Saat melihat Owen membuka pintu ruang interogasi, Mata Hitam langsung panik. Dia tahu jelas bahwa dirinya tidak mungkin akan dibebaskan lagi begitu Owen pergi. Pada saat-saat genting, dia tiba-tiba teringat sesuatu.“Pak Owen, tunggu dulu. Sebenarnya, kali ini aku menyerangmu atas
“Pak Owen, sekarang aku sudah menceritakan semua yang aku tahu. Aku mohon berikanlah aku sebuah kesempatan untuk memperbaiki diri,” mohon Mata Hitam dengan buru-buru.“Mata Hitam, berhubung kamu bersikap tulus, aku akan memberimu sebuah kesempatan lagi. Kalau kamu menunjukkan performa yang bagus, Organisasi Dragma tentu saja akan membebaskanmu setelah 3-5 tahun. Tapi kalau kamu masih nggak bertobat, silakan habiskan sisa hidupmu di penjara!” dengus Owen dengan dingin.“Baik. Pak Owen, terima kasih atas kemurahan hatimu,” jawab Mata Hitam dengan lega. Meskipun tidak menjanjikan apa-apa, Owen sudah memberikannya sebuah kesempatan. Baginya, itu sudah cukup. Jika semuanya berjalan lancar, dia pasti akan dibebaskan sekitar 3-5 tahun lagi.“Pak Tanaka, masuklah dulu kemari,” kata Owen sambil menghadap ke luar ruang interogasi.Saat Owen menginterogasi Mata Hitam tadi, Tanaka dan beberapa bawahannya berjaga di luar. Begitu mendengar perintah Owen, Tanaka segera berjalan masuk.“Pak Tanaka, Ma
Di kediaman Ketua Mafia Tonham Selatan.Pada saat ini, Ketua Mafia Tonham Selatan dan Aaron sedang bergembira di atas penderitaan Keluarga Lisano.“Ayah, baguslah! Kali ini, Cale bukan hanya berhasil mengacaukan situasi Keluarga Lisano, tapi juga menculik Maggie! Dengan begitu, dendam Keluarga Yukari termasuk sudah terbalaskan!” ujar Aaron dengan bersemangat.“Benar! Cale memang layak menjadi salah satu dari Delapan Penjahat Besar yang ditakuti orang-orang. Dia nggak mengecewakanku!” jawab Ketua Mafia Tonham Selatan sambil mengangguk dan tersenyum. Dia merasa sangat puas akan performa Cale kali ini.“Satu-satunya hal yang disayangkan adalah Cale nggak berhasil membunuh Morgan! Kalau nggak, semuanya sempurna!” kata Aaron dengan ekspresi menyesal.Berhubung Keluarga Lisano bermusuhan dengan Keluarga Yukari, ditambah dengan Morgan yang lebih unggul dari Aaron dalam segala aspek, Aaron menganggap Morgan sebagai saingannya yang terhebat dan sangat ingin menyingkirkannya. Oleh karena itu, di
“Ada apa ini sebenarnya? Memangnya Keluarga Lisano menemukan Cale lagi setelahnya? Tapi ... nggak mungkin!” Setelah tersadar dari keterkejutannya, ekspresi Ketua Mafia Tonham Selatan langsung menjadi sangat suram.Awalnya, Ketua Mafia Tonham Selatan curiga bahwa Keluarga Lisano memiliki cara lain untuk menemukan Cale. Namun, dia langsung menyingkirkan pemikiran itu.Cale bukanlah orang lemah. Tidak mungkin Keluarga Lisano bisa membunuh Cale dan menyembunyikan hal itu darinya. Hal itu tidaklah realistis. Namun, selain Keluarga Lisano, dia juga tidak tahu siapa lagi yang berkemampuan untuk membunuh Cale.“Oh iya, apa Organisasi Dragmar mengatakan siapa yang membunuh Cale?” tanya Ketua Mafia Tonham Selatan pada pengawal itu.“Lapor, Ketua. Organisasi Dragmar nggak mengatakannya secara spesifik. Mereka hanya mengumumkan bahwa yang membunuh Cale itu ahli Organisasi Dragmar,” jawab pengawal itu dengan hormat.“Ahli Organisasi Dragmar?” Setelah mendengar jawaban itu, Ketua Mafia Tonham Selata
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero